INDONESIA TENTANG
PEMBUNUHAN BERENCANA
PROSES PENAGKAPAN
Penangkapan
Polisi : “Selamat pagi. Maaf menganggu waktunya saya mendapatkan laporan telah
terjadi pembunuhan di kafe olivier, bisa saudara ikut saya untuk di mintai keterangan
mengenai kasus pembunuhan yang terjadi ini?”.
Ica,Rubi,salwa : “iya bisa pak”.
PROSES PENYELIDIKAN
Penyelidikan
(Terdakwa di bawa ke ruang penyelidikan di dampingi 2 polisi, lalu polisi ke luar)
Polisi : “ Silahkan duduk. (Menyebutkan indetitas tersangka)
Polisi 1 : “Saudari mungkin sudah tahu untuk apa anda dibawa ke ruangan ini?”.
Tersangka : “iya saya tahu pak”.
Polisi 2 : “ Saya akan menanyakan beberapa pertanyaan kepada saudari, diharapkan
kerjasamanya untuk menjawab pertanyaan yang akan saya tanyakan dengan sejujur-
jujurnya”.
Polisi 1 : Saya akan langsung saja, apakah sebelumnya saudara sudah mengerti
maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan sekarang, jika mengerti dalam perkara
apa?
Terdakwa : Ya, saya sudah mengerti maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan yaitu
untuk memberikan keterangan sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana
pembunuhan berencana atas nama Icha Khoirunisa.
Polisi 1 : Sesuai dengan hak saudara sebagai tersangka, apakah dalam pemeriksaan
sekarang ini saudara akan ditemani oleh penasehat hukum (pengacara)?
Terdakwa : Dalam pemeriksaan sekarang ini saya tidak akan menggunakan hak saya
untuk dibantu penasehat hukum atau pengacara, dan akan dihadapi sendiri.
Terdakwa : Sudah cukup lama, hampir 8 tahun, saya dan korban memang berkuliah di
Universitas yang sama.
Polisi 2 : tetapi dari keterangan saksi pernyataan anda sedikit berbeda dengan yang
saksi katakan saat korban kejang kejang anda hanya diam duduk dan seperti tidak
berniat menolong dan juga menurut pernyataan saksi,saksi melihat anda memasukan
sesuatu ke minuman korban, apakah anda memasukan sesuatu ke minuman korban
apakah anda memasukan obat obat terlarang untuk membuat korban meninggal?jujur
anda memang sudah merencanakan semuanya kan?
Tersangka : tidak pak, itu tidak benar untuk apa saya merencanakannya pembunuh
untuk nesa .nesa tekan baik saya pak,dan juga saya tidak tahu apapun soal obat obatan
terlarang sperti itu. Saat kejadian juga saya panik teman saya kejang kejang tidak
mungkin saya diam saja di saat teman saya seperti itu
Polisi 2 : tetapi saru keterangan yang saya lihat pada tahan 2018 anda pernah di
rehabilitasi atas kasus narkoba tidak mungkin anda tidak tahu apapun mengenai obat
obatan terlarang seperti itu
Tersangka: iya pak, jujur saya memang pernah di rehabilitasi atas kasus narkoba
tetapi itu dulu, setelah rehabilitasi saya tidak pernah lagi mengonsumsi obat obatan
seperti itu.
Polisi 1 : Baiklah kamu ikut dulu dengan saya ke TKP untuk melihat rekaman cctv
disana ( berangkat ke TKP)
Polisi 2 : Kamu ikut lagi saya ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Keesokan harinya terdakwa dan barang bukti dikumpulkan untuk diwawancarai dan
diperiksa lebih jelas.
Repoter : Pak polisi apakah terdakwa akan di bawa kejalur kepersidangan
Polisi : Yah pasti jelas akan dibawa ke jalur persidangan, karna telah melanggar pasal
30 KUHP dengan kasus pembunuhan berencana.
Reporter : Berapa hari lagi pak akan dibawa kepersidangan dan akan di penjara
berapa tahun?
Polisi : Secepatnya, tunggu aja hasilnya dipersidangan, karna telah melanggar pasal
30 KUHP dengan kasus pembunuhan berencana
Hakim Ketua ( N.ike ) : Assalamu’alaikum Wr.Wb... Selamat pagi hadirin peserta sidang.
Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana Nomor 1421 Pid.B/2022/PN BDG atas nama Terdakwa ICHA KHOERUNISA,
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Kepada rekan media silahkan dapat meliput mengambil gambar maupun video rekaman
dipersilahkan atas izin hakim ketua dengan syarat tidak menyalakan lampu kilat.
Hakim Ketua ( N.ike ) : penuntut umum,apakah terdakwa sudah siap? Terdawa dipersilakan
untuk menghadiri ruang sidang.
Penuntut umum 1 : Baik mohon izin hakim ketua, petugas hadirkan Saudara terdakwa masuk
dalam ruang sidang ( Terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi penasehat hukumnya ).
Hakim ketua ( N.ike ) : Saudara Terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik
jasmani maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa ( Icha ) : Sehat hakim ketua dan saya siap mengikuti persidangan ini.
Hakim Ketua ( N.ike ) : Baiklah saya akan menanyakan identitas saudara sebagaimana
terdapat didalam BAF .
1. Apakah benar nama Saudara ICHA KHOERUNISA? Iya benar
2. Jenis kelamin perempuan dan berbangsa Indonesia? Iya hakim ketua
3. Sebutkan tanggal lahir saudara? 18 September 1997
4. Apakah benar beragama Islam? Iya benar hakim ketua
5. Dimna tempat tinggal saudara?
6. Apak benar saudara seorang wiraswasta? Iya benar hakim ketua
Baik selanjutnya sebagaimana ketentuan dari pasal 543 maka terdakwa berhak untuk
didampingi oleh penasehat hukum. Terdakwa dihadirkan diruang sidang ini karena
terdakwa dianggap telah melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Apakah benar sebelah kanan terdakwa merupakan penasehat hukum terdakwa?
Terdakwa ( Icha ) : iya benar hakim ketua
Hakim ketua ( N.ike ) : Baik Dimohon penasehat hukum untuk dapat memberikan kartu
advokad beserta surat khusus kuasa hukum . Penasehat umum terdakwa silakan maju
kedepan.
Penasehat hukum 1 : iya hakim ketua ( penasehat hukum menunjukan surat kuasa dan
surat tugas pada majelis hakim serta kartu advokad nya ditinggalkan dimeja hakim )
Setelah menerima kedua surat tersebut, kemudian hakim ketua menunjukan kepada hakim
anggota 1 dan hakim anggota 2.
Hakim ketua ( N.ike ) : Baik, penuntut umum apakah sudah siap membacakan
dakwaannya?
Penuntut umum 1 : Sudah siap hakim ketua
Hakim ketua ( N.ike ) : Baiklah silakan dibacakan dakwaan tersebut
Penuntut umum 1 : ( Membacakan dakwaannya sambil berdiri )
Hakim anggota 1 ( Kokom ) : Baik saudara terdakwa, apakah saudara mengerti dengan
dakwaan yang dibacakan oleh penuntut umum 1?
Terdakwa ( Icha ) : Saya mengerti
Hakim anggota 1 ( Kokom ) : Apakah saudara terdakwa akan mengajukan eksepsi
terhadap dakwaan Jaksa penuntut umum ?
Terdakwa ( Icha ) : Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada penasehat hukum
saya.
Hakim anggota 2 ( Kania ) : Apakah penasehat hukum terdakwa akan mengajukan
eksepsi?
Penasehat hukum 1 : Hakim anggota yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi,
karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut.
Hakim anggota 2 ( Kania ) : Baik karena penasehat hukum tidak mengajukan eksepsi
makan sidang dilanjutkan dengan sesi PEMERIKSAAN BARANG BUKTI DAN SAKSI
SAKSI .
Hakim ketua ( N.ike ) : Baik apakah penuntut umum dalam sidang kali ini sudah siap
dalam menghadirikan barang bukti dan saksi?
Penuntut umum 2 : sudah siap hakim ketua kami akan menghadirkan 2 orang saksi.
Hakim ketua ( N.ike ) : Baik mohon segera untuk masuk ruang persidangan dan kepada
terdakwa silakan pindah ketempat duduk sebelah kanan penasehat hukum.
Terdakwa ( Icha ) : baik hakim ketua.
Penuntut umum 2 : Petugas hadirkan saksi keruang persidangan.
Hakim ketua ( N.ike ) : Penuntut umum dari kedua saksi yang dihadirkan manakah yang
menjadi saksi pertama dan saksi kedua
Penuntut umum 2 : RUBI FIRMANSYAH sebagai saksi pertama dan Salwa Rumaidah
menjadi saksi kedua.
Hakim ketua ( N.ike ) : Baik kepada para saksi sebelumnya dari majelis hakim akan
menanyakan identitas para saksi sebagai mana ketentuan dari pasal 160 ayat 2 maka
majelis hakim wajib menanyakan identitas dari para saksi. Mulai dari saksi yang pertama
1. Apakah benar saudara bernama Rubi Firmansyah? Benar hakim ketua
2. Jenis kelamin laki laki kebangsaan Indonesia benar? Bandar hakim ketua
3. Sebutkan tempat tanggal lahir saudara?
4. Saudara bergama Islam? Pekerjaan wiraswasta? Benar? Benar hakim ketua
5. Sebutkan tempat tinggal sekarang?
Baik selanjutnya sebagaimana ketentuan dari pasal 160 ayat 32 sebelum saksi memberikan
kesaksian diruang persidangan para saksi wajib bersumpah atau berjanji. Apakah para saksi
sudah bersedia.
PUTUSAN SIDANG
Putusan Sidang :
Hakim ketua ( N.ike ) :Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut umum,
setelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa serta memeriksa
barang bukti, setelah mendengar tuntutan penuntut umum yang dibacakan di
persidangan yang pada pokoknya menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Negeri
Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa ICA KHOERUNISA terbukti bersalah melakukan tindak
pidana pembunuhan yang direncanakan terlebih dahulu sebagaimana di atur dan di
ancam pidana dalam dakwaan pasal 340 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap ICA KHOERUNISA dengan pidana penjara selama
20 tahun ( ketuk palu 1 kali).
Dengan begitu persidangan ini resmi di tutup (ketuk palu 3 kali).
Panitera ( Rani ) : “ Hakim ketua akan meninggalkan ruang sidang, hadirin di mohon
berdiri.” (semua berdiri)
(Setelah hakim meninggalkan ruang sidang, terdakwa keluar dibawa ke ruang tahanan
dengan dikawal oleh petugas).