Hakim Ketua :“Saudara Terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani
maupun rohani dan siap mengikuti persiadangan hari ini?
Terdakwa :“Ya, Saya dalam keadaan siap baik jasmani maupun rohani dan saya siap
mengikuti persidangan hari ini.”
Hakim Ketua :“Saudara Terdakwa, saudara oleh penuntut umum didakwa melakukan
tindak pidana Pencurian Pasal 362 KUHP, apakah saat ini saudara
didampingi oleh penasehat hukum saudara?”
Terdakwa :“Ya, Saya saat ini didampingi oleh Penasehat Hukum Yang Mulia”
Transkip Sidang Semu Kelompok 2
Hakim Ketua :“Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus
dari terdakwa dan kartu advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.”
Hakim Ketua:”Baiklah, kepada saudara Jaksa Penuntut Umum apakah sudah siap
membacakan dakwaanya?”
Hakim Ketua:”Baik saudara terdakwa, apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan
yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum?”
Terdakwa : “Saya mengerti yang mulia.”
Terdakwa :”Ya, untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada penasehat hukum
saya yang mulia”
Hakim Ketua :“Baik, karena Penasihat Hukum tidak mengajukan eksepsi, maka sidang
kita lanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi-saksi. Kepada
jaksa penuntut umum apakah siap dengan barang bukti dan saksi-
saksinya?”
Hakim Ketua:”Baik, selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan
dipersidangan ini saudara penuntut umum?”
JPU : “Baik yang mulia petugas mohon hadirkan Saksi I selaku saksi korban atas
nama NIKEN ARDHIANI ke persidangan”
Panitera :“Saksi atas nama NIKEN ARDHIANI dipersilahkan memasuki ruang
sidang”
(Saksi duduk di kursi persidangan)
Hakim Ketua : “Baiklah, saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam sidang hari ini?”
Saksi 1 : “Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim”
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Kewarganegaraan : Indonesia
(Hakim Ketua Bertanya dan Terdakwa menjawab)
(Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera)
Hakim Ketua: “Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih
dahulu untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji ?”
Saksi 1 :”Saya bersedia disumpah Bapak Hakim”
Hakim Ketua : “Kepada Petugas panitera agar mengambil tempat”
Transkip Sidang Semu Kelompok 2
Hakim Ketua : “Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk
itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar,
karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka
saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun,
sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP (Barang siapa dalam
keadaan dimana Undang-Undang menentukan supaya memberikan
keterangan diatas sumpah atau mengadakan akibat hukum kepada
keterangan yang demikian, dengan sengaja memberikan keterangan
palsu diatas sympah baik secara tulisan maupun lisan), Apakah
saudara saksi mengerti?”
Hakim Ketua : “Saudara Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara diperiksa
dalam persidangan ini?”
Saksi 1 : “Saya mengetahuinya pak hakim, terkait pencurian di kost saya lebih
tepatnya di kamar No 20 kost mawar Jln Belimbing No 34”
Hakim Ketua : “Saudara saksi, bagaimana kronologi kejadian pada saat barang-barang
berharga anda dicuri?”
Saksi 1 : “Sepulang saya kuliah sekitar jam 13.15 saya menuju kost, dan saya
terjekut melihat pintu kamar kost yang sebelumnya saya kunci tiba
tiba dalam keadaan terbuka dengan engsel pintu yang rusak, karena
panik saya langsung melihat meja belajar dan lemari saya. Lebih
terkejut saya menyadari bahwa handphone kedua saya yaitu iphone
15 Promex dan dompet saya hilang. Lanjut saya melihat meja rias
dimana saya meletakkan gelang emas 5gr, dan gelang tersebut juga
hilang.”
Hakim Ketua : “Silahkan bagi Jaksa Penuntut Umum untuk mengajukan pertanyaan
kepada saudara saksi”
JPU : “tidak ada yang mulia”
Hakim Ketua : “Saudara Penasihat Hukum, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada
Transkip Sidang Semu Kelompok 2
saudara saksi?”
PH Terdakwa : “Ada Yang Mulia, ”
PH Terdakwa :“Kepada Saudara saksi, Apakah anda yakin bahwa pelaku benar-
benar Terdakwa?”
Saksi 1 : “Saya yakin pelaku adalah orang yang sama. Dari motor yang
terpantau dan pakaian yang dipakai dengan yang di CCTV adalah
sama, serta kesaksian dari saksi 2 adalah orang yang sama”
PH Terdakwa : “Saudara saksi, Apakah kesaksian anda hari ini konsisten dengan
apa yang anda katakana pada saat laporan pertama kali dibuat?”
Saksi 1 : “Kesaksian saya konsisten karena saya hanya menceritakan apa yang
sebenarnya terjadi pada saat pencurian didukung bukti CCTVdan
kesaksian dari saksi kedua”
PH Terdakwa : “Baiklah Yang Mulia, pertanyaan saya sudah cukup terhadap saksi”
untuk memberikan keterangan dalam sidang hari ini?”
Hakim Ketua : “Baik keterangan dari saksi diaggap cukup, terimakasih. Kepada saksi
I dipersilakan meninggalkan ruang sidang, dan saksi ke II dipersilakan
masuk”
Saksi 2 : “Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
nnnmemberikan keterangan dalam persidangan ini Yang Mulia”
Agama : Islam
Alamat : Dk Kampung Batik Laweyan, Rt 01
Rw 07 Kecamatan Laweyan, Kota
Surakarta
Pekerjaan :Mahasiswa
Kewarganegaraan : Indonesia
(Hakim Ketua Bertanya dan Terdakwa menjawab)
(Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera)
Hakim Ketua: “Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih
dahulu untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?”
Transkip Sidang Semu Kelompok 2
Hakim Ketua : “Kepada Petugas panitera agar mengambil tempat” (Panitera Maju
kedepan dan mengambil sumpah saksi) (saksi berdiri)
Hakim Anggota 1: “Saudara ikut kata-kata saya, ”Saya berjanji bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak
lain dari yang sebenarnya”
Hakim Ketua : “Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk
itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar,
karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka
saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun,
sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP (Barang siapa dalam
keadaan dimana Undang-Undang menentukan supaya memberikan
keterangan diatas sumpah atau mengadakan akibat hukum kepada
keterangan yang demikian, dengan sengaja memberikan keterangan
Hakim Ketua : “Saudara Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara diperiksa
dalam persidangan ini?”
Hakim Ketua : “Baik, Saudara Jaksa Penuntut Umum, Silahkan untuk mengajukan
pertanyaan.”
JPU : “Baik Terimakasih Yang Mulia, Saudara saksi, Apakah benar pada
saat itu hanya 1 terdakwa yang terlihat ?”
Saksi 2 :“Benar Pak, saya melihatnya langsung dengan mata kepala saya
sendiri.”
JPU : “Saudari saksi, Apakah benar pada saat itu terdakwa bersama
korban mengendarai sepeda motor Honda Vario 110 warna hitam
dengan nomor polisi AD 336 ZX?”
Saksi 2 :“Benar Pak, saya melihat terdakwa dengan gerak gerik yang
mencurigakan dengan mengendarai sepeda motor vario 110
warna hitam, akan tetapi untuk nomor polisinya saya kurang
mengetahui”
JPU :“Saudari saksi, Apakah benar pada saat itu terdakwa mencoba
untuk memasuki kost mawar Jln. Belimbing Nomor 34
solobaru?”
Saksi 2 : “Benar Pak”
JPU : “Baik Yang Mulia, pertanyaan dari kami cukup.”
Hakim Ketua : “Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang
ingin di tanyakan kepada saksi?”
PH Terdakwa : “Ada Yang Mulia”
PH.Terdakwa : “Kepada Saudara saksi, yang ingin saya tanyakan, apakah benar
lelaki yang anda lihat itu adalah terdakwa?”
Saksi 2 : “Benar Bu”
PH Terdakwa : “Baiklah Yang Mulia, pertanyaan saya sudah cukup terhadap saksi”
Hakim Anggota2 : “Kepada Penasihat Jaksa Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan lagi
yang ingin diajukan kepada saudara saksi?”
Hakim Ketua : “Saudara Terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?”
Hakim anggota3 :”Baiklah, karena keterangan saksi telah cukup maka kepada saksi II
Transkip Sidang Semu Kelompok 2
Hakim Ketua : “Saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam sidang hari ini ”
Saksi 3 : “Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim”
Hakim Ketua : “Baik, pertama-tama saya akan menanyakan identits saudara saksi dan
meminta saudara saksi untuk menjawab dengan jelas”
Agama : Islam
Hakim Anggota I : “Saudara ikut kata-kata saya, ”Saya berjanji bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak
lain dari yang sebenarnya”
Hakim Ketua : “Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk
Transkip Sidang Semu Kelompok 2
Hakim Ketua : “Saudara Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara diperiksa dalam
persidangan ini?”
Saksi Korban : “Saya mengetahuinya pak hakim , terkait pencurian di kost saya yang
berada di Pucangan Kartasura”
Hakim ketua : “Baik, saudara saksi kedua dipersilakan untuk memberi kesaksian”
Hakim ketua : “Baik, apakah ada lagi yang ingin ditanyakan kepada saksi, Jaksa
Penuntut Umum?”
Hakim Ketua : “Baik, karena pertanyaan sudah dicukupkan, maka kepada saksi ke III
dipersilakan meninggalkan ruang sidang, dan saksi ke IV
dipersilakan masuk”
Hakim Ketua : “Saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam sidang hari ini?”
Saksi 4 : “Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim”
Hakim Ketua : “Baiklah, Saudara saksi bisa lihat kartu identitas saudara?”
Hakim Ketua : “Baik, pertama-tama saya akan menanyakan identitas saudara saksi dan
meminta saudara saksi untuk menjawab dengan jelas”
Nama : Salma Resky Refinda
Tempat/Tanggal Lahir : Sragen, 10 Januari 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 23 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Hakim Ang. I : “Saudara ikut kata-kata saya, ”Saya berjanji bahwa saya sebagai
saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar
dan tidak lain dari yang sebenarnya” (Saksi silahkan duduk,
kepada Panitera silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : “Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut,
untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan
yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan
keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana
penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal
242 KUHP (Barang siapa dalam keadaan dimana Undang-
Undang menentukan supaya memberikan keterangan diatas
sumpah atau mengadakan akibat hukum kepada keterangan yang
demikian, dengan sengaja memberikan keterangan palsu diatas
sympah baik secara tulisan maupun lisan), Apakah saudara saksi
mengerti?”
Hakim Ketua : “Saudara Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara
diperiksa dalam persidangan ini?”
Saksi Korban : “Saya mengetahuinya yang mulia hakim , terkait pencurian di kost
mawar solobaru”
Saksi 4 : “Terimakasih Pak Hakim, sebelumnya terdakwa adalah teman saya dari
kecil hingga sekarang, terdakwa merupakan seorang yang ahli ibadah
dan juga dikenal dengan kepribadianya yang sangat sopan dan ramah,
sehingga sedikit terkejut mengetahui bahwa Terdakwa melakukan judi
online hingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang untuk
bermain judi online. Saya berharap dalam kasus ini terdakwa akan
diadili sengan keadilan yang seadil-adilnya.
Hakim Ketua : “Baik, Saudara Jaksa Penuntut Umum , apakah ada yang perlu ditanyakan
kepada saudara saksi?”
Transkip Sidang Semu Kelompok 2
Hakim Ketua : “baik keterangan saksi dianggap cukup dan kami ucapkan terimakasih
kepada seluruh saksi yang telah memberikan keteranganya”
Hakim Ketua : “Saudara Penasihat Hukum, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan
kepada Terdakwa?”
PH Terdakwa : “Ada Yang Mulia, Saudara Terdakwa pada saat anda dimintai keterangan,
apakah anda sudah memberikan atau mengatakan semua dengan jujur
dan terbuka?”
Terdakwa : “Sudah Bu. Saya sudah mengatakan semua dengan jujur dan terbuka”
Terdakwa : “Sudah Bu. Saya sudah mengakui melakukan pencurian tersebut dan
menceritakan semua kronologinya kepada petugas”
Hakim Ketua : “Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin ditanyakan
lagi kepada terdakwa?”
Hakim Ketua : “Baik jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada Saudara Penuntut
Umum, apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya? ”
JPU : “ Baik yang mulia, dalam kasus ini saya menuntut terdakwa dengan
tuntutan 3 tahun penjara dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian.
Karena setelah mendengar para saksi dan keterangan terdakwa sendiri
membuktikan bahwa terdakwa telah terbukti melakukan pencurian
terhadap korban, dan saya meminta kepada para hakim untuk
mengadilinya dengan seadil-adilnya. Terimakasih.”
Hakim Anggota1: “Saudara Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas
tuntutan pidana tersebut?”
Terdakwa : “Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasihat Hukum saya Yang Mulia”
Hakim Ketua : “Bagaimana Penasihat Hukum Terdakwa, apakah akan mengajukan
pembelaan atas tuntutan tersebut?”
JPU : “Kami tidak mengajukan Replik Yang Mulia dan kami tetap pada
tuntutan kami”
Hakim Ketua : “Baik, Jika Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan Replik dengan
demkian Penasehat Hukum tidak mengajukan Duplik”
Hakim Ketua : “Baik, cukup. Kami para hakim akan berdiskusi terlebih dahulu.”
(Majelis Hakim berdiskusi...)
Hakim Ketua : “Sehubung dengan adanya keterangan para saksi dan bukti yang kuat, kami
memutuskan keputusan akhir bahwa saudara Muhammad Fathoni
akan dihukum selama 3 tahun penjara sesuai dengan pasal 362 KUHP
tentang pencurian.”