Anda di halaman 1dari 2

POSISI:semua peserta sidang berada di posisi masing masing kecuali hakim

pertama panitia akan membacakan hari pelaksaan sidang atas nama hakim (pada hari
sabtu,2 november 2022 yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
231/Pid.B/2010/PN Mdn atas nama pelaku) dan
tata tertib persidangan,yaitu:
1.Setiap orang yang hadir wajib menunjukkan rasa hormat kepada konstitusi
pengadilan,jika ada pihak yang tidak menunjukkan rasa hormat maka ketua pengadilan
dapat memerintahkan pihak tsb untuk keluar dari sidang dan bahkan dituntut
secara pidana
2.mengenakan pakaian yang sopan
3.dilarang membuat kegaduhan baik di dalam maupun di luar sidang
4.untuk keamanan semua kegiatan seperti merekam dimohon untuk meminta izin terlebih
dahulu kepada majelis hakim
5.wajib menghormati institusi pengadilan seperti yang telah di sebutkan
6.semua peserta yang ingin masuk atau keluar sidang harus meminta izin pada majelis
hakim terlebih dahulu
Dan panitia akan mengatakan(Majelis hakim akan memasuki ruangan sidang,semua
peserta dimohon untuk berdiri) semua peserta ttp berdiri sampai majelis hakim
mengizinkan duduk
panitia akan memberikan semacam surat kepada hakim
Hakim ketua membuka sidang dengan kata kata kurang lebih sebagai berikut “sidang
pengadilan negeri......(kota tempat pengadilan berada),yang memeriksa perkara
pidana nomor 231/Pid.B/2010/PN Mdn atas nama pelaku pada hari..tanggal..
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.di ikuti dengan ketokan palu sebanyak tiga
kali
Hakim menanyakan kepada penuntut umum apakah terdakwa siap di hadirkan di sidang
hari ini dan penuntut umum menjawab "siap yang mulia" kemudian penuntut umum
memerintahkan terdakwa untuk hadir di persidangan,seperti
"Petugas dimohon untuk membawa terdakwa ke persidangan"terdakwa pun dibawa di
tengah ruang sidang
Hakim bertanya kepada pelaku
apakah benar nama anda.....,tempat tanggal lahir......,jenis
kelamin....,kewarganegaraan....,agama....,tempat tinggal...,pendidikan
terkhir...,pekerjaan...
dan bertanya tentang kesehatan dan kesiapan menghadiri peradilan seperti;saudara
terdakwa,apakah saudara dalam keadaan sehat(iya pak)apakah saudara siap untuk
mengikuti persidangan hari ini(siap pak)
kemudian hakim bertanya"apakah saudara terdakwa didampingi penasehat
hukum?"terdakwa menjawab"iya pak"
Kemudian hakim bertanya kepada penasehat hukum "Apakah benar ini klien anda?"
Penasehat hukum menjawab"Iya Pak"
Hakim memita penasehat hukum untuk menunjukkan surat kuasa khusus dan kartu ijin
praktek pengacara/advokat.
Setelah hakim ketua mengamati surat kuasa dan karrtu ijin praktek tersebut lalu
hakim ketua menunjukkan kedua dokumen itu kepada penuntut umum.setelah selesai
hakim mempersilahkan penasehat hukum dan penuntut umum untuk duduk
Hakim menanyakan"Apakah penuntut umum siap membacakan tuntutannya" penuntut umum
menjawab"Siap yang mulia"
Penuntut Hukum:Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukuer kita kepada tuhan
yang maha esa karena telah melimpahkan rahmat dan berkatnya kepada kita sehingga
hari ini kita dapat menghadiri persidangan dalam keadaan sehat
Persidangan pada hari..tanggal..bulan..tahun..pengadilan negri medan atas
terdakwa..tempat tinggal.. tempat tanggal lahir..jenis
kelamin..kebangsaan..agama..pekerjaan..pendidikan..
Berdasarkan surat keterangan ketua majelis hakim pengadiilan negri medan No
231/Pid.B/2010/PN Mdn tanggal..bulan..tahun..terdakwa dihadapkan ke persidangan
karena dakwaan sbb:
Bahwa terdakwa.. telah melakukan KDRT kepada istrinya selama sebulan terakhir yang
mengakibatkan beberapa luka lebam di tubuhnya seperti di pergelangan tangan dan
kaki dengan saksi4 orang yaitu Jesika,Sichilia,Yeni,Steven Jefri Goh
Perbuatan KDRT terakhir dilakukan setelah terdakwa pulang dari kerja pada tanggal..
bulan.. tahun.. sekitar jam 19.30 dalam keadaan mabuk dengan menggunakan tali
pinggang sebagai alat untuk memukul korban hal tersebut juga melukai mental
anak terdakwa dan korban karena KDRT tersebut dilakukan di depan anak anak yang
masih di bawah umur
Perbuatan terdakwa di atur dalam pasal 44 ayat 1 bahwa Setiap orang yang melakukan
perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 Huruf a dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun
atau denda paling banyak Lima Belas Juta Rupiah dan pasal 45 ayat 1 bahwa Setiap
orang yang melakukan perbuatan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf B dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 Tahun atau denda paling banyak Sembilan Juta
Rupiah
Hakim meminta hasil visum korban"Baik,Apakah saudara membawa hasil visum korban?"
Penuntut umum menyerahkan hasil visum kepada hakim
Hakim bertanya kepada terdakwa(Apakah terdakwa ingin menyatakan eksepsi?)terdakwa
menjawab"tidak yang mulia"Kemudian hakim beratanya kepada penasehat hukum"apakah
penasehat hukum ingin mengajukan eksepsi?"penasehat hukum:tidak yang mulia
Hakim bertanya ke penuntut umum"Apakah barang bukti dan saksi sudah siap?"Penuntut
umum menjawab"Siap Yang Mulia"Hakim berkata:Silahkan di bawa"Penuntut umum membawa
barang bukti"
Hakim bertanya"Saksi ada berapa orang?"Penasehat umum menjawab"Ada 4 orang Yang
Mulia"Hakim:Baik,silahkan di hadirkan.Dan terdakwa di bawa ke sisi penasehat hukum
dan saksi di bawa ke tengah ruang sidang oleh petugas
Hakim meminta identias saksi:Boleh di berikan identitasnya.Saksi memberikan secarik
kertas yang berisi identitas diri kepada Hakim.Hakim pun mulai membaca identitas
saksi satu per satu
Kemudian saksi diminta untuk melakukan sumpah dengan arahan dari hakim"Para saksi
akan diminta melakukan sumpah menurut agama dan kepercayaannya masing masing"
Saksi ditanyai satu persatu selain saksi yang di tanya semua saksi di harapkan
untuk keluar dari ruang sidang
yang pertama di tanya adalah korban
Hakim bertanya kepada korban:Bagaimana hubungan korban dengan terdakwa belakangan
ini? Korban menjawab:Kurang baik karena ada permasalahan ekonomi dan terdakwa yang
sering mabuk mabukan
Hakim:Apakah sebelumnya pernah mendapat kekerasan dari terdakwa? Korban
menjawab:Sudah Yang Mulia tapi sebulan belakangan ini semakin sering
Penasehat hukum bertanya:Apakah korban yang memulai pertengkaran? Korban dengan
gugup menjawab:Saya hanya mengungkit tentang pengeluaran yang semakin besar
sedangkan terdakwa terus menghambur hamburkan uang
Penasehat hukum bertanya:Apakah korban tau bahwa terdakwa baaru terkena PHK?
Korban menjawab:Iya tau
Penasehat hukum:Maka harusnya anda tau bahwa uang terdakwa tidak di pakai untuk di
hambur hamburkan melainkan karna di PHK sehingga tidak mendapat pemasukan.
Korban:Saya tau,tetapi terdakwa tidak berusaha mencari pekerjaan melainkan
terus menghabiskan uang untuk mabuk mabukan
Penuntut Hukum bertanya:Apakah ketika terdakwa melakukan kekerasan,anak korban dan
pelaku ada di sana? Korban menjawab:Iya
Penuntut Hukum:Berapa usia anak korban dan terdakwa? Korban:Baru 11 tahun
Kemudian Hakim bertanya ke masing masing pihak:Apakah masih ada yang ingin di
tanyakan? Kedua belah pihak menjawab tidak dan hakim bertanya kepada
terdakwa:Apakah yang di katakan saksi benar? Terdakwa menjawab:Iya yang mulia
Hakim:Baik,karena tidak ada yang ingin bertanya maka kita akan memanggil saksi
selanjutnya,korban dipersilahkan untuk keluar dan saksi selanjutnya di persilahkan
untuk masuk

Anda mungkin juga menyukai