Anda di halaman 1dari 6

SIDANG II

KAMIS 7 DESEMBER 2023 (PEMERIKSAAN ALAT BUKTI DAN KETERANGAN


SAKSI – SAKSI)

petugas pn (rama) : sidang hari ini tanggal 7 desember 2023 pn pasuruan yang memeriksa
dan mengadiliPerkara pidana nomor pdm/121/psr akan dimulai.
Hadirin harap mematuhi peraturan yang berlaku. Majelis Hakim bisa
memasuki ruang sidang, hadirin diharap berdiri.

Hakim Ketua (imam) : sidang lanjutan perkara pidana pn pasuruan yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana nomor PDM/121//PSR, atas nama terdakwa
agus wahyudi bin slametdinyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum, (ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua (imam) : sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi, saudara JPU, apakah alat
bukti dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di persidangan ini?

JPU (lyla) : sudah siap pak hakim.

Hakim Ketua (imam) : saudara terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping


penasehat hukumnya (terdakwa pindah duduk disamping penasehat
hukumnya)

Hakim Ketua (imam) : baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di
persidangan ini jaksa penuntut umum?

JPU (lyla) : 2 orang saksi pak hakim

Hakim Ketua (imam) : silahkan dihadirkan kedua saksi tersebut.

JPU (lyla) : baik yang yang mulia, petugas pn mohon dihadirkan kedua saksi atas
nama syarofil adha dan hikmatus sa’diyah ke ruang persidangan

Petugas pn (rama) : (saudara saksi) dengan atas nama syarofil adha dan hikmatus sa’diyah
Dipersilahkan memasuki ruang persidangan.

Hakim Ketua (imam) : saudara jaksa penuntut umum saksi di sini sebagai apa?

JPU (lyla) : saksi di sini, merupakan saksi korban yang mulia

Hakim Ketua (imam) : baiklah, saudara saksi 1, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan
hari ini ?

Saksi korban 1(fifi) : ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan hari ini yang mulia.

Hakim ketua (imam) : saksi 2 juga demikian ya ?


Saksi korban 2 (dea) : Alhamdulillah iya yang mulia, saya juga dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani, siap Memberikan keterangan dalm persidangan
kali ini

Hakim Ketua (imam) : baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas saudara saksi
1, sebagaimana didalam bap dan saya minta saudara menjawabnya
dengan jelas.

Saksi korban 1 (fifi) : Nama : syarofil adha


Ttl : pasuruan 23 januari 2000
Jenis kelamin: perempuan
Umur : 23 th
Agama : islam
Alamat : tapaan
Perkerjaan : pegawai di perusahaan swasta
kebangsaan : indonesia

Hakim ketua (imam) : saudara saksi 2, tolong dijelaskan juga identitas saudara
Saksi korban 2 (dhea) : Nama : hikmatus sa’diyah
TTL : pasuruan 7 juni 2000
Jenis kelamin: Perempuan
Umur : 23 tahun
Agama : islam
Alamat : nguling
Pekerjaan : punya warung
Kebangsaan : indonesia

Hakim Ketua (imam) : (Hakim Anggota I menyerahkan ktp kepada panitera pengganti)
baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut undang-undang saudara harus bersumpah atau berjanji
terlebih dahulu untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji ?

Saksi korban(fifi&dea): saya bersedia disumpah bapak hakim

Hakim Ketua (imam) : kepada petugas rohaniawan agar mengambil tempat. Baik sumpah
akan saya di bacakan oleh hakim anggota 1

Hakim anggota 1 (alif): Baik yang mulia, kepada saudara saksi ikuti kata-kata saya. DEMI
NAMA ALLAH, SAYA BERSUMPAH BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN
DENGAN SEBENARNYA (di ikuti saksi)
“saya berjanji bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan
yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya”
(silahkan duduk, kepada rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua (imam) : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk
itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena
apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat
diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur
dalam pasal 242 kuhp, apakah saudara saksi mengerti?
Saksi korban(dea fifi) : siap mengerti yang mulia

Hakim Ketua (imam) : baik, hakim anggota 1 apakah ada pertanyaan terhadap saudara
saksi ?

hakim anggota1 (arif) : siap ketua majelis terimakasih atas kesempatan yang
diberikan,saudara saksi 1 apakah mengetahui terkait perkara apa
tengah diperiksa di persidangan hari ini ?

Saksi korban 1 (dea) : saya mengetahuinya pak hakim , terkait pencurian gabah.

Hakim anggota 1 (arif): bagaimana dengan saksi 2 ?

Saksi korban 2 (fifi) : Ya saya mengerti pak hakim,pencurian gabah

Hakim anggota 1 (arif) : Darimana saudara saksi 1 dan saksi 2 ini tahu terkait
pencurian gabah ini ?

Saksi korban 1 (dea) : saya mengetahuinya dan menyadarinya pada saat lewat di dekat lahan
persawahan saya yang mulia, waktu itu terdapat terdakwa ini sedang
mengambil gabah milik saya.

Saksi korban 2 (fifi) : ya saya mengetahuinya setelah ditelpon oleh wilda untuk diajak
menemaninya ke sawah Miliknya untuk melihat, karena gabah di
sawahnya sedang dicuri.

Hakim anggota 1 (arif) : bagaimana reaksi saudara saksi 1 setelah mengetahui gabah
tersebut dicuri ?

Saksi korban (dea) : Saya marah yang mulia, karena gabah tersebut akan memasuki masa
panen.

Hakim anggota 1 (arif) : baik coba sudara jelaskan, saat saudara mengetahui gabah itu
dicuri, apa yang Saudara lakukan ?

Saksi korban 1 (dea) : Saya langsung menghubungi fifi yang mulia, untuk menemani saya
ke sawah Agar saya tidak sendirian ketika memergoki terdakwa ini
mencuri gabah saya

Hakim anggota 1 (arif) : Saudara saksi 2, apa memang benar yang baru saja dikatakan oleh
saksi 1 ?

Saksi korban 2(fifi) : Benar yang mulia, ketika saya dan wilda memergoki terdakwa saat
mencuri gabah Kami juga memergoki yudi ini membawa
sebilah sabit untuk melancarkan pencurian.

Hakim anggota 1 (arif) : Baik, saya kembalikan ke ketua majelis.

Hakim ketua (imam): saudara jpu, apakah barang bukti berupa sebilah sabit itu bisa
ditunjukkan ke Persidangan hari ini ?
Jpu : bisa yang mulia, ini sabitnya.

Hakim Ketua (imam): (baik), saudara jpu apa ada pertanyaan yang dilayangkan kepada
saksi ?

JPU (lyla) : Baik terimakasih yang mulia, saudara saksi 1 , apakah benar pada saat
pencurian itu Terjadi sawah sedang dalam keadaan sepi ?

Saksi korban 1 (dea) : benar, saat itu siang hari yang mulia, memang sedang tidak ada
pekerja di sawah tersebut karena waktu istirahat.

JPU (lyla) : saudara saksi 2, apakah benar memang pada waktu pencurian itu
terdakwa ini Melakukan aksinya sendirian ?

Saksi korban 2 (fifi) : iya benar yang mulia, terdakwa melakukan aksinya sendirian.

JPU (lyla) : baik yang mulia, cukup.

Hakim Ketua (imam) : kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
di tanyakan kepada saksi?

Penasehat Hukum : ada pak hakim. Terimakasih kepada saudara saksi, ingin saya
tanyakan, kapan anda mengetahui gabah anda hilang ?

Saksi korban 1 (dea) : pada saat itu, sore hari sekitar jam 4 sore saya lewat di dekat sawah
saya menggunakan Sepeda motor, tidak sengaja melihat terdakwa ini
mencuri gabah saya.

Penasehat Hukum : pada saat anda mendapati aksi terdakwa tersebut, lantas apa yang
anda lakukan ?

Saksi korban 1 (dea) : Saya menghubungi dhea untuk menemani saya pergi ke sawah, untuk
memergoki aksi Terdakwa tersebut.

Penasehat Hukum : saudara saksi 2, apa benar hal tersebut terjadi ?

Saksi korban 2 (fifi) : benar pak, saya dihubungi fifi, kemudian saya dijemput ke rumah dan
menemani fifi Ke sawahnya.

Penasehat Hukum : Saudara saksi 2, saat itu apa yang dilakukan terdakwa ?

Saksi korban 2 (fifi) : Terdakwa sedang memasukkan gabah yang diambil kedalam karung.

Penasehat Hukum : baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup majelis hakim.

Hakim Ketua (imam) : (baik) silahkan Hakim Anggota I, pertanyaan untuk saudara saksi?

Hakim anggota 2 (alif): terimakasih ketua saudara saksi 1, berdasarkan keterangan


saksi 2 tadi Terdakwa memasukkan gabah yang diambil ke
dalam karung, ada berapa karung yang digunakan oleh
terdakwa untuk memasukkan gabah tersebut ?

Saksi korban 1 (dea) : ada 2 yang mulia.

Hakim anggota 2 (alif): Berwarna apa karung yang digunakan ?

Saksi 1 korban (dea) : Berwarna putih yang mulia.

Hakim anggota 2 (alif): Ada barang lain selain karung ?

Saksi 1 Korban (dea) : Siap tidak ada yang mulia.

Hakim anggota 2 : berapa kerugiann yang saudara alami akibat kejadian tersebut?

Saksi dea : sekitar 6.500.000 ribu rupiah yang mulia.

Hakim anggota 2 : Baik, saya kembalikan lagi kepada ketua majelis.

Hakim Ketua (imam) : Baik, saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara
saksi ?

Terdakwa (yudi) : benar yang mulia

Hakim Ketua (Imam) : apakah saudara terdakwa diberikan izin oleh seseorang untuk
mengambil barang tersebut?

Terdakwa (yudi) : tidak ada yang memberi izin yang mulia

Hakim ketua (imam) : bagaimana cara terdakwa mengambil barang tersebut?

Terdakwa (yudi) : saya mengambil gabah dengan cara memotong padi menggunakan
sabit yang mulia, lalu gabahnya saya masukkan kedalam karung yang mulia.

Hakim Ketua : apakah saudara terdakwa masih ada keterangan yang ingin
disampaikan?

Terdakwa : siap, tidak ada yang mulia

Hakim ketua :baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami
berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di
persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah
disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua (imam) : saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di
persidangan ini lagi ?

JPU (lyla) : tidak ada, pak hakim.


Hakim Ketua (imam) : selanjutnya kepada PH.terdakwa apakah ada saksi yang di hadirkan
untuk meringankan terdakwa ?

PH. terdakwa : tidak yang mulia.

Hakim Ketua (imam) : Terdakwa kami persilahkan kembali ke tengah. Kepada hakim
anggota 2

Hakim Ketua (imam) : (berembuk dengan hakim anggota I dan 2) dengan demikian,
sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan dilanjutkan
pada hari rabu tanggal kamis 12 desember 2023, jam 09.00 WIB
dengan agenda acara pemeriksaan terdakwa. Kepada JPU agar dapat
menghadirkan kembali terdakwa dan barang bukti pada persidangan
yang akan datang. Maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan
ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

Anda mungkin juga menyukai