Anda di halaman 1dari 3

PKN

PEMBUKAAN

Assalamualaikum wr.wb nama saya Muhammad Alif Hidayatullah jurusan Hukum Universitas Merdeka
Pasuruan mapel PKN

Disini saya akan menjelaskan bab 7 PKN yang bertopik Bagaimana Dinamika Historis,Sosial
Politik,Kultural, serta Konteks Kontenporer penegakan Hukum.

A. Konsep dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan

Menurut Thomas Hobes dalam bukunya yang berjudul Leviethan ia mengatakan “HOMO HOMONI LIPIS”
yang artinya manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Inilah salah satu argumen mengapa aturan
hukum diperlukan dan perlu ditegakkan lagi.Dengan kata lain, sampai saat ini hukum masih diperlukan
bahkan kedudukannya semakin penting.

Menurut Kranenburg dan Tk.B. Sabaroedin kehidupan manusia tidak cukup hidup dengan aman, teratur
dan tertib, manusia perlu sejahtera.Negara mempunyai tujuan manusia terjamin kesejahteraannya dan
keamanannya teori kranenburg ini banyak dianut negara negara modern didunia ini. Negara kita
mempunyai 4 tujuan negara yang tercantum dalam alenia ke 4 pembukaan UUD 1945

1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

2) memajukan kesejahteraan umum

3) mencerdaskan kehidupan bangsa; dan

4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.

B. Penegakan Hukum yang Berkeadilan


Penegakan hukum adalah suatu proses untuk mewujudkan keinginan dalam hukum menjadi kenyataan
dan ditaati masyarakat.

Latar belakang yang saya jelaskan ada 3

1. Maraknya kasus ketidakadilan sosial dan hukum yang belum tuntas


2. Banyak sekali oknum aparat hukum negara yang belum baik yang masih melakukan tindakan
KKN,Korupsi,polusi,melakukan tindakan suap,dll
3. Karena lemahnya penegakan hukum dengan simbol tumpul ke atas tajam kebawah
C. Sumber Historis,Sosiologis,Politis tentang penegakan hukum yang
berkeadilan di Indonesia
Menurut Gustav Rudbruch seorang ahli filsafat Jerman menyatakan ada 3 unsur untuk menegakkan
hukum

1. Keadilan : Pelaksanaan hukum para aparat hukum harus adil, misalnya tidak boleh pilih kasih
entah itu orang besar atau orang kecil hukumannya harus sama tanpa pandang bulu.
2. Pemanfaatan : Harus memberi manfaat bagi manusia
3. Kepastian hukum : Dimana penegakan hukum harus jelas dan logis

KEPOLISIAN

Kepolisian negara ialah alat negara penegak hukum yang terutama bertugas memelihara keamanan dan
ketertiban di dalam negeri,Kepolisian negara bertindak sebagai penyelidik dan penyidik.Menurut Pasal 4
UU nomor 8 tahun 1981 tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

mempunyai wewenang:

1) menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak Pidana;

2) mencari keterangan dan barang bukti;

3) menyuruh berhenti seorang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri;

4) mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.

KEJAKSAAN

Yaitu lembaga pemerintah yang melaksankan kekuasaan negara dibidang penentuan yang diatur dalam
pasal 30 UU nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan republik Indonesia.

Kejaksaan memiliki wewenang yaitu :

1. Melakukan penyelidikan
2. Melakukan penuntutan
3. Melaksanakan penetapan dan putusan keadilan
4. Melakukan pengawasan pelaksanaan putusan pidana
5. Melengkapi berkas perkara untuk melaksanakannya dalam kehakiman nanti

KEHAKIMAN

Kehakiman merupakan suatu lembaga yang diberi kekuasaan untuk mengadili. Menurut Pasal 1 UU
Nomor 8 tahun 1981 tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) mengadili adalah
serangkaian tindakan hakim untuk menerima,memeriksa, dan memutus perkara pidana berdasarkan
asas bebas, jujur,dan tidak memihak di sidang pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur
dalam undang-undang tersebut.
Lembaga peradilan ada 4 yaitu

1. Lembaga peradilan agama pidana ini diatur dalam UU nomer 7 tahun 1989
2. Peradilan militer dalam UU nomor 31 tahun 1997
3. Peradilan tata usaha negara yang diatur UU nomor 9 tahun 2004
4. Peradilan umum menghadapi persoalan penegakan hukum ditengah maraknya pelanggaran
hukum dalam masyarakat.
1. Banyaknya kasus perilaku warga negara sebagai subjek hukum baik bersifat perorangan maupun
kelompok masyarakat yang belum baik atau melakukan pelanggaran hukum yang menunjukkan
bahwa hukum perlu ditegakkan
2. Penegakan hukum di indonesia itu masih lemah dimana tumpul keatas tajam kebawah
3. Masyarakat dihadapkan ketidakpastian hukum
4. Rasa keadilan masyarakat belum sesuai dengan harapan yang artinya seperti keadilan hukum itu
belum sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia bahwa dimana hukum itu harus adil tanpa pilih
kasih
5. Apabila hal ini terjadi terus menerus itu akan menjadi kekuasaan maka tidak memungkinkan lagi
akan terjadi revolusi hukum
6. Oleh karena itu tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia menghadapi persoalan penegakan
hukum yang ditengah maraknya pelanggaran hukum disegala serata kehidupan masyarakat

HUKUM FORMAL DAN MATERILITAS

Hukum formal disebut juga hukum acara yaitu hukum yang mengatur tentang cara bagaimana
mempertahankan dan menjalankan peraturan peraturan hukum

Contoh : Hukum akan pidana yang diatur dalam kitab UU hukum acar pidana dan hukum perdata

Hukum materilitas ialah hukum yang membuat peraturan yang mengatur tentang kepentingan
kepentingan yang berhubungan berupa perintah perintah dan larangan

Contoh : Hukum pidana yang terdapat kitab UU pidana atau KUHP untuk perdata berdapat kitab hukum
pidana atau KUHP

NAMA : MUHAMMAD. ALIF. HIDAYATULLAH

FAKULTAS : HUKUM 1A

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN

Anda mungkin juga menyukai