DOSEN PEMBIMBING :
Disusun oleh :
Kelompok 3
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik
tepat pada waktunya. Salawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Saw. Berkat
rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah iniguna memenuhi tugas mata kuliah
PKn. Tidak lupa pulakami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Maakalah ini dibuat agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan Wawasan
Nusantara. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan p[emikiran kepada teman-teman khususnya teman-teman UNP. Kami sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan dan jauh dari kata sempurna. untuk itu, kami
menerima saran maupun kritikan yang bersifat membangun. Akhir kata kami mmengucapkan
terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.
Daftar Isi
Kata pengantar 2
Daftar isi 3
Pendahuluan 4
A. Latar belakang 4
B. Rumusan masalah 4
C. Tujuan 4
Pembahasan 5
Penutup 12
Daftar Pustaka 13
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasionalnya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Ketahanan Nasional & Bela Negara
2. Fenomena yang sesuai dengan ketahanan nasional dan bela negara
3. Fenomena yang tidak sesuai dengan ketahanan nasional dan bela negara
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ketahanan nasional dan bela negara
2. Untuk mengetahui fenomena yang sesuai dengan ketahanan nasional dan bela
negara
3. Untuk mengetahui fenomena yang tidak sesuai dengan ketahanan nasional dan bela
negara
Pembahasan
A. Pengertian Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Semangat bela negara di tengah masyarakat menjadi salah satu sasaran pembangunan
pertahanan negara. Selain, peningkatan TNI profesional dan terwujudnya alutsista yang
modern. Tiga hal itu menjadi fokus kebijakan Kementerian Pertahanan untuk menerapkan
Sistem Pertahanan Nasional. Di antara ketiganya, bela negara paling dominan karena penentu
di tengah kondisi realitas bangsa Indonesia yang mengalami ancaman non militer.
Bela Negara menjadi sistem pertahanan yang ditujukan untuk menghadapi ancaman
nonmiliter, yang dilakukan oleh masyarakat sipil (bukan militer atau paramiliter), dengan cara
sipil (bukan cara militer) dan bertumpu pada aksi nonkekerasan.
Sasaran program bela negara adalah meningkatkan cinta tanah air yang semakin ke mari,
dirasa semakin hilang. Bisa dibilang, Globalisasi lah biang kerok hilangnya rasa cinta tanah
air, khususnya di kalangan remaja. Begitu besarnya ancaman non militer, menyebabkan arah
kebijakan pertahanan negara juga menyesuaikan perkembangan zaman.
2) Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosia budaya, dan pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
3) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor,
antarsektor dan multi disipliner.
Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia bertumpu pada budaya yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga berbagai ciri ketahanan nasional yang dikembangkan
tidak dapat dilepaskan dari tata kehidupan bangsa Indonesia, ciri-ciri tersebut meliputi :
1. Ketahanan Nasional merupakan prasyarat utama bagi baangsa Indonesia yang sedang
menuju bangsa hang maju dan mandiri dengan semangat tidak mengenal menyerah yang
akan memberikan dorongan dan rangsangan untuk berbuat dalam mengatasi tantangan,
hambatan dan gangguan yang timbul.
3. Ketahanan Nasional diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan bangsa untuk mengmbangkan kekuatan dengan menjadikan ciri
pengembangan ketahanan nasional berdasarkan rasa cinta tanah air sesuai dengan
perubahan yang dihadapi sebagai akibat dinamika perjuangan baik dalam pergaulan antar
bangsa maupun dalam rangka pembinaan persatuan dan kesatuan.
Ketahanan memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan
dan asas-asasnnya, yaitu:
1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinssip tidak mudak menyerah serta
bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independen)
ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang sling menguntungkan dalam
perkrmbangan global (interdependen).
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan ataupun menurun
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategis
nya. Hal ini sesuai dengan hakiakt dan pengertian segala sesuatu di dunia ini senantiasa
berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan
ketahan nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan
untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Wibawa
Pemerintah sendiri telah membuat UU No.43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara dan
mengeluarkan Perpres No.12 Tahun 2010 tentang pembentukan Badan Nasional Pengelola
Perbatasan, yang diharapkan sebagai simpul yang mampu secara efektif memadukan kebijakan
dan implementasi di lapangan sehingga pelaksanaan pembangunan wilayah perbatasan dapat
sinergis, fokus dan sistematis. Badan tersebut diharapkan dalam waktu dekat ini akan di
resmikan oleh pemerintah.
Secara konkrit dapat dilihat dengan keberadaan Pos-pos pengamanan perbatasan yang di
gelar di seluruh perbatasan NKRI dengan tugas antara lain mencakup; deteksi dini berupa pos-
pos keamanan dan keamanan swakarsa serta melalui sistem deteksi pemindaian lewat satelit,
radar dll; Patroli keamanan darat,laut dan udara serta pengawasan lalu lintas manusia dan barang;
penindakan awal terhadap pelanggaran wilayah perbatasan; pembinaan dan pemberdayaan
wilayah teritorial; pembinaan dan pemberdayaan Sosial, politik, dan ekonomi.
Memang harus diakui, masih lebih banyak lagi wilayah NKRI yang tidak terjaga secara
fisikdan harus diakui hal ini masih merupakan kendala, sedang diupayakan suatu sistem yang
memanfaatkan sarana teknologi pemindaian ( pesawat terbang tanpa awak, sekarang tengah
dalam taraf uji coba di perbatsan). Nantinya kalau uji coba ini berhasil akan di aplikasikan di
tempat-tempat lainnya di wilayah perbatasan.
Fenomena yang tidak sesuai dengan Ketahana Nasional & Bela Negara
Pengaruh Budaya Barat di Indonesia
Budaya barat merupakan budaya yang paling dominan dan paling menguasai budaya
timur, dengan memiliki teknologi yang lebih canggih dari teknologi budaya timur. Sehingga
mudah untuk mempengaruhi budaya timur seperti di Indonesia sudah banyak budaya --
budayanya orang barat masuk ke Indonesia dan ditirukan oleh orang Indonesia.
Apalagi dikalangan anak remaja sangat mudah sekali terpengaruhi oleh budaya orang
barat yang menginginkan kebebasan dalam pergaulan, berpakaian seperti orang -- orang barat,
pergi ke clubbing, mabuk -- mabukan, bahkan berciuman dengan lawan jenisnya di tempat
umum layaknya seperti budaya barat bahkan dapat merusak norma -- norma yang dimiliki oleh
budaya timur.
Contoh kebudayaan -- kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka
berpakaian dan style, film-film barat, sampai pada pergaulan lawan jenis yang semakin bebas.
Meskipun memiliki kecendurangan hal yang negatif dengan berkembangnya budaya barat di
Indonesia namun ada hal positifnya juga budaya barat dapat mempengaruhi dengan hal yang
positif di Indonesia.
Seperti berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga masyarakat lebih bisa
mengetahui informasi yang ada di Indonesia dan di dunia dan ilmu pengetahuan masayarakat
lebih luas lagi, pola pikir masyarakat menjadi modern dan lebih berkembang, dapat memperkaya
keberagaman budaya Indonesia bila di manfaatkan dengan baik, mengetahui bahasa asing lewat
lagu -- lagu.
Hal yang berdampak negatif dengan masuknya budaya barat di Indonesia yaitu gaya
hidup seperti kebarat -- baratan misalnya dengan menggunakan pakaian seperti gayanya orang
barat, gaya hidup seperti orang barat, pesta pora, sikap menjadi inividualistis, materialistis,
kesenjangan sosial, pola hidup yang konsumtif, dan jiwa nasionalisme menjadi memudar.
Budaya barat yang masuk akibat globalisasi ke Indonesia turut mengubah perilaku dan
kebudayaan Indonesia, baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada
disetiap daerah di Indonesia dengan hal seperti ini bisa dilihat dari ketidakmampuannya orang --
orang di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap budaya barat sehingga menjadi
terpengaruh sehingga cenderung bergaya hidup dengan ke barat -- baratan dan memudarnya
budaya timur sendiri.
Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang -- orang Indonesia terutama para remaja di
Indonesia sering sekali keluar masuk ke tempat club ataupun hiburan malam lainnya, nongkrong-
nongkrong du cafe sampai larut malam, biasanya hal ini terjadi di Indonesia berada di kota --
kota besar karena di dikota-kota besar sangat mudah untuk dipengaruhi oleh budaya barat
aksesnya sangat mudah.
Dengan nilai -- nilai budaya tersebut bukan berarti kita harus tertutup dengan budaya
barat tetapi kita harus bisa mengambil dari nilai positifnya dan makna filosofi kebudayaan
Indonesia yang harus dijadikan sebagai sumber insprirasi dan kreativitas bagi orang -- orang
Indonesia bukan mengambil dari sisi yang tidak baiknya. Kita sebagai orang Indonesia harus
memiliki sikap dan kesadaran diri untuk mempertahankan budaya kita sendiri agar tidak tidak
terpengaruh oleh budaya barat yang bersifat hal yang negatif.
Kesimpulan
Pada dasarnya ketahanan nasional bertujuan untuk melindungi bangsa dan negara
Indonesia dari segala ancaman dari dalam maupun dari luar negeri.
Peran seluruh warga negara sangat diperlukan dalam hal ini. Sebagai warga negara
Indonesia harus menjaga pertahanan dan keamanan negara demi menjaga kedaulatan negara
untuk mempertahankan martabat dan keutuhan bangsa. Begitupun generasi muda, sebagai
generasi penerus bangsa, sudah seharusnya mampu menjaga keutuhan negara untuk
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
Faktor baru seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, agama, ilmu pengetahuan
dan teknologi (umpama perselisihan sumber daya, perebutan pasar, pengendalian kapital dan
kompetisi perdagangan) telah menjadi ancaman kontemporer. Hal-hal di atas berkembang
menjadi pertikaian lingkup semesta tanpa batas. Bisa negara, non negara, supranegara,
perorangan, organisasi multinasional bahkan siapa pun, tidak semuanya memiliki kekuatan
militer, tetapi memiliki kekuatan nonmiliter yang luar biasa hingga mampu menghapuskan suatu
negara bangsa.
Daftar Pustaka
Fauziati, Atieq. 2015. Ketahanan Nasional. Akses online
http;//atieqfauziati.blogspot.com/ketahanan-nasional.html/. diakses pada hari Minggu
tanggal 17 november 2019
Nidar. 2013. Pengamanan dan pertahanan di wilayah perbatasan. Akses online
http;//pengamanan-dan-pertahanan-di-wilayah-perbatasan.blogspot.com/2013.html/.
diakses pada hari Minggu tanggal 17 Nov 2019
Muammar. 2017. Pengaruh budaya barat di indonesia. Akses online
http;//citraalam.id/pengaruh-budaya-barat-di-indonesia.html/. Diakses pada hariMinggu
tanggal 17 Nov 2019