Anda di halaman 1dari 16

NASKAH SIDANG PENGADILAN PIDANA

Sidang Pidana Perampokan bank

Naskah Sidang Pidana Perampokan Pengadilan Negeri Jakarta barat.

Bissmillahirahmaanirrahiim.. Assalaamualaikium Warahmatullahi


Wabarakatuh...
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari
ini, Jum'at tanggal 4 November 2022 akan dilaksanakan Sidang
Perkara Perampokan Bank.

Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Hadirin dimohon duduk Kembali dan berdoa menurut kepercayaan


masing masing

(panitera menyerahkan berita acara pada majlis hakim )

Hakim Ketua (Syifa ):


Assalaamualaikium Warahmatullahi Wabarakatuh... Selamat siang
hadirin peserta sidang.

Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Jakarta barat yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2022/PN
jakbar , atas nama Terdakwa Fahdal Arifin Siddi. dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Jaksa Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap?

(sandrina) : sudah siap yang mulia

Hakim (syifa) : kepada penuntut umum dipersilahkan untuk


menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.

Jaksa Penuntut Umum ( sandrina ):


Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan!
(terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)

Hakim Ketua ( syifa ):Sudara terdakwa, apakah saudari dalam


keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani dan siap mengikuti
persidangan hari ini?

Terdakwa ( fahdal ): siap yg mulia

Hakim anggota ( novi )


Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara sebagaimana yang
telah terdapat didalam BAP:
Nama Saudara
: Fahdal Arifin Siddi
Tempat tanggal lahir:JAKARTA / 14 JANUARI 1999
Umur: 23 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Kewarganegaraan: Indonesia
agama: ISLAM

hakim ketua ( syifa ) : Saudara Terdakwa, saudara telah di


tuntut oleh jaksa penunutut umum di dakwa melakukan tindak
pidana perampokan bank dengan Pemberatan pasal 365 maupun pasal
368 ayat (1) KUHP, tindak pidana kekerasan dan penganiayaan
dengan pemberat pasal 366 KUHP, tindak pidana kepemilikan
senjata api ilegal dengan pemberkatan Undang-undang Genting No.
12 Tahun 1951 pada Pasal 1 ayat (1), dan dugaan tindak pidana
pembunuhan tidak berencana dengan pasal 338 KUHP. apakah saat
ini saudara di dampingi oleh penasehat hukum saudara?

Terdakwa ( fahdal ):Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat


hukum saya. Yaitu saudara (Apriyantono dan Fauzia dwi kurnia)

Hakim ketua ( syifa )


Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa
khusus dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon
ditunjukkan.

PH: Ya, yang mulia

(PH menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim /
serta surat kuasa dan kartu Advokatnya di tinggalkan di meja
Hakim)

(Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian


menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada Penuntut
Umum Untuk memeriksa)
:
PANITERA ( cinta ):
Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang
hari ini terbagi menjadi 5 sesi sebagai adalah pembacaan surat
dakwaan oleh Penuntut Umum, Pemeriksaan Alat Bukti dan
Keterangan Saksi – Saksi, Pemeriksaan Keterangan Terdakawa,
Pembacaan Tuntutan, Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa, dan
Pembacaan Putusan.
Hakim Ketua (Syifa): Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut
umum, apakah sudah siap membacakan dakwaannya?

Jaksa Penuntut Umum ( khairida):


Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim Ketua (syifa):


Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.

Jaksa Penuntut Umum (sandrina)


(membacakan dakwaannya sambil berdiri)
Saudara terdakwa di dakwa melakukan tindak pidana perampokan
bank dengan Pemberatan pasal 365 maupun pasal 368 ayat (1) KUHP,
tindak pidana kekerasan dan penganiayaan dengan pemberat pasal
366 KUHP, tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal dengan
pemberkatan Undang-undang Genting No. 12 Tahun 1951 pada Pasal 1
ayat (1), dan dugaan tindak pidana pembunuhan tidak berencana
dengan pasal 338 KUHP.

Hakim Ketua ( syifa )


Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan
dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

terdakwa ( fahdal ) :Saya mengerti yang mulia

hakim ketua ( syifa ):Apakah saudara akan mengajukan eksepsi


terhadap dakwaan Jaksa penuntut umum?

terdakwa ( fahdal ):Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya


kepada Penasehat Hukum saya yang mulia

hakim ketua ( syifa ):Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan


mengajukan eksepsi?

penasehat hukum (tono) : Majelis Hakim yang terhormat, kami


tidak membenarkan dakwaan tersebut di bagian pembunuhan tidak
berencana, karena dari hasil penyelidikan saya dengan melihat
riwayat kesehatan korban melalui kementerian kesehatan bahwa
yang bersangkutan atau korban memiliki penyakit bawaan yang pada
saat terjadinya Perampokan mengalami kambuh dikarenakan
terkejut.

Hakim Ketua ( syifa ):Baik, karena Penasehat Hukum mengajukan


eksepsi yang nantinya akan terjawab oleh saksi ahli maka sidang
kita lanjutkan dengan sesi pemeriksaan barang bukti dan saksi –
saksi kepada jaksa penuntut umum apakah telah siap dengan barang
bukti dan saksi – saksinya?
Jaksa Penuntut Umum ( khairida ):Majelis Hakim yang terhormat,
kami akan mengajukan alat bukti dan saksisaksi, namun pada waktu
ini kami belum siap di karenakan masih menunggu saksi ahli yang
masih menunggu hasil otopsi. Untuk itu kami mohon agar
persidangan ini bisa ditunda yang mulia

HAKIM ( syifa ):Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang


ini untuk ditunda

Penasihat Hukum Terdakwa ( fauzia ): Kami TIDAK setuju yang


mulia

hakim ketua ( syifa ):Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil


tempat di samping penasehat hukumnya

(Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)

Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di


persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?

Jaksa Penuntut Umum ( sandrina ):3 orang saksi yang mulia,


terdiri dari 2 orang saksi mata dan 1 orang saksi ahli

hakim anggota ( risyai ) :Silahkan dihadirkan saksi pertamanya


Jaksa Penuntut Umum

Jpu (khairinida) : Baik Yang Mulia

hakim anggota :( novi )Petugas mohon hadirkan Saksi I atas nama


AFIQ MUHAMMAD ke persidangan

(Memanggil Saksi) Saksi atas nama AFIQ MUHAMMAD di persilahkan


memasuki ruang sidang.

Hakim anggota ( novi ):Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini


sebagai apa?

Jpu (sandrina ): Saksi di sini, merupakan pegawai bank yang


berposisi sebagai taller yang mulia

Hakim Ketua (novi): Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudara dalam


keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam persidangan hari ini ?

Saksi Korban (Afiq): Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini yang
mulia

Hakim ketua (novi): Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan


identitas Saudara, sebagaimana terdapat didalam BAP dan saya
minta saudara menjawabnya dengan jelas.

Nama: AFIQ MUHAMMAD


Tempat/Tanggal Lahir: JAKARTA, 18 september 2001
Jenis Kelamin: laki-laki
umur: 21 Tahun
Agama: Islam
Alamat: jl. Tanjung duren timur 1
Pekerjaan: PNS
Kebangsaan: Indonesia KTP

Saksi ( Afiq ) : sudah benar yang mulia

Hakim anggota (novi): Baiklah sebelum saudara memberikan


keterangan di persidangan ini, menurut UndangUndang saudara
harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudara
bersedia disumpah atau berjanji ?

Saksi Korban (Afiq): Saya bersedia disumpah yang mulia

hakim ketua (syifa): Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil


tempat.
petugas rohaniawan (revan): Silakan berdiri Saudara ikut kata-
kata saya, ”Saya berjanji bahwa saya sebagai saksi dalam perkara
ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya.

Hakim ketua (syifa): (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan


kembali ketempat)

hakim ketua (syifa): Saudari Saksi telah berjanji menurut Agama


yang saudari anut, untuk itu kami berharap saudari dapat
memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam
dengan pidana penjara selama 7 tahun, sebagaimana diatur dalam
pasal 242 KUHP, Apakah saudari saksi mengerti?

saksi korban (Afiq): Saya mengerti yang mulia

hakim ketua (syifa): Saudari kenal dengan Terdakwa ?


Saksi korban (Afiq) :tidak yang mulia

hakim ketua (syifa): Saudara Saksi apakah mengetahui terkait


perkara apa saudari periksa dalam persidangan ini?

saksi korban (afiq): Saya mengetahuinya yang mulia terkait


Perampokan yang menimpa bank yang saya datangi.

hakim ketua (syifa): Saudari Saksi tahu dari mana bahwa bank
Telah dirampok ?

saksi korban (Afiq): pada saat kejadian saya mendengar suara


tembakan ke udara dan saya melihat terdakwa menerobos antrian
lalu menondogkan senjata ke arah teller

hakim ketua (syifa): Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui


Hal tersebut?

saksi korban (afiq): saya merasa panik dan terkejut, saya pun
berusaha melarikan diri tetapi rasanya sulit dikarenakan posisi
saya yang berdekatan dengan tersangka yang memegang senjata api.

hakim ketua (syifa): terimakasih atas kesaksiannya dan untuk


saksi ahli selanjutnya dimohon untuk dihadirkan.

Jpu (khairinida): baik yang mulia. Petugas Mohon Hadirkan Saksi


ahli atas nama MUHAMMAD HADI ke Persidangan !
(Memanggil Saksi) Saksi atas nama MUHAMMAD HADI di persilahkan
memasuki ruang Sidang.

hakim ketua( risya ): Saudari Saksi, apakah saudara sehat


jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam
persidangan pada hari ini?

Saksi ahli (hadi): Ya yang mulia , saya sehat dan siap


memberikan keterangan dalam persidangan ini

Hakim Ketua (novi): Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara


berupa(KTP)?

saksi ahli (hadi): (maju dan memberikan kartu identitasnya


kepada Hakim)

Hakim Ketua ( novi ): Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan


identitas dari saudara dan saya minta saudara menjawabnya dengan
jelas.
Nama: Muhammad Hadi
Tempat tanggal lahir : Singaraja / 07 September 1993
Jenis Kelamin: laki-laki
Umur: 35 Tahun
Agama: islam
Alamat: Asrama Polisi Kreneng Blok P
Pekerjaan: dokter
Kebangsaan: Indonesia

Saksi ahli ( hadi ): sudah benar yang mulia

Hakim Ketua ( risya ):


(Hakim Anggota I menyerahka KTP kepada Panitera pengganti).
Baiklah sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini
menurut UU, saudara harus disumpah atau berjanji, untuk itu
saudari bersedia disumpah atau berjanji?

saksi ahli (hadi): Saya Bersumpah yang mulia

hakim ketua (syifa): Kepada Rohaniawan dipersilahkan untuk


mengambil tempat.
Rohaniawan (revan): (Silahkan Berdiri) Saudara ikuti kata-kata
saya, “Saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara
ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya”,

Ketua hakim ( novi ): Silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan


kembali ketempat. Saudara saksi telah bersumpah menurut agama
yang saudari anut, untuk itu kami berharap saudara dapat
meberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan
pidana penjara selama 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242
KUHP, Apakah saudari saksi mengerti ?

saksi ahli (hadi): Saya mengerti yang mulia

hakim ketua (syifa): Saudara Saksi, Apakah saudari kenal dengan


Terdakwa?

Saksi ahli (hadi): Tidak yang mulia

hakim ketua (syifa): Kapan saudara melakukan pemeriksaan


terhadap terdakwa?

Saksi ahli (hadi): Saya melakukan pemeriksaan Pada Tanggal 21


oktober 2022 pukul 15:20 dan pukul 20:15 pada korban kekerasan
Hakim ketua (syifa): Dimana saudara melakukan pemeriksaan
terhadap korban terhadap terdakwa?

Saksi ahli (hadi): Kami Melakukan pemeriksaan di rumahsakit


PELNI Jakarta barat

hakim ketua(syifa): Berapa Lama Kah saudara melakukan


pemeriksaan terhadap korban?

Saksi ahli (hadi): Sekitar 2 jam pemeriksaan untuk korban dugaan


pembunuhan tidak berencana dan 30 menit pemeriksaan untuk korban
kekerasan yang mulia

Hakim Ketua (syifa) : Baik Saudara saksi, apakah saudara saksi


akan menambahkan keterangan yang saudara ketahui lagi?

Saksi ahliI (hadi): benar yang mulia bahwa korban dugaan


pembunuhan tidak berencana bukan dilakukan oleh terdakwa atas
dasar kelalaiannya melainkan memang penyakit bawaan korban.

hakim ketua (syifa): terimakasih atas kesaksiannya dan untuk


saksi korban ke2 selanjutnya dimohon untuk dapat dihadirkan

Jpu (khairinida): baik yang mulia. Petugas Mohon Hadirkan Saksi


korban ke2 atas nama syahira skye adzkia ke Persidangan !
(Memanggil Saksi) Saksi atas nama syahira skye adzkia di
persilahkan memasuki ruang Sidang.

hakim ketua( risya ): Saudari Saksi, apakah saudara sehat


jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam
persidangan pada hari ini?

Saksi korban ke2(skey): Ya yang mulia , saya sehat dan siap


memberikan keterangan dalam persidangan ini

Hakim Ketua (novi): Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara


berupa(KTP)?

saksi korban ke2 (skey): (maju dan memberikan kartu identitasnya


kepada Hakim)

Hakim Ketua ( novi ): Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan


identitas dari saudara dan saya minta saudara menjawabnya dengan
jelas.

Nama: syahira skye adzkia


Tempat tanggal lahir : Singaraja / 07 September 1993
Jenis Kelamin: perempuan
Umur: 35 Tahun
Agama: islam
Alamat: kota bambu
Pekerjaan: teller
Kebangsaan: Indonesia

Saksi korban ke2( skey ): sudah benar yang mulia

Hakim Ketua ( risya ):


(Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti).
Baiklah sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini
menurut UU, saudara harus disumpah atau berjanji, untuk itu
saudari bersedia disumpah atau berjanji?

saksi korban ke2 (skeyi): bersedia yang mulia

hakim ketua (syifa): Kepada Rohaniawan dipersilahkan untuk


mengambil tempat.
Rohaniawan (revan): (Silahkan Berdiri) Saudara ikuti kata-kata
saya, “Saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara
ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya”,

Ketua hakim ( novi ): Silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan


kembali ketempat. Saudari saksi telah bersumpah menurut agama
yang saudari anut, untuk itu kami berharap saudara dapat
meberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudari
memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan
pidana penjara selama 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242
KUHP, Apakah saudari saksi mengerti ?

saksi korban ke2 (skey): Saya mengerti yang mulia

hakim ketua (skey ): baik kepada saksi kedua, apa yang anda
lihat saat kejadian berlangsung?

saksi korban ke2 (skey ): sebelum kejadian saya melihat


tersangka menyamar sebagai nasabah bank dengan berperilaku aneh
dan seperti melihat situasi.

hakim ketua (syifa): Baik saudari Jaksa Penuntut Umum silakan


serahkan barang bukti ke Majelis Hakim.

jaksa (sandrina): Baik yang mulia (Jaksa Penuntut Umum maju


membawa Barang bukti ke meja Hakim)
hakim ketua (syifa): Apakah benar bahwa topeng ini yang
dikenakan korban sebelum beraksi?

saksi korban ke2 (skey): Iya benar yang mulia saya melihat
dengan mata kepala saya sendiri bahwa pelaku menggunakan topeng
tersebut setelah memantau keadaan serta sebelum beraksi dan ada
didalam rekaman cctv tersebut

hakim ketua (syifa): (Baik) Saudari Jaksa Penuntut Umum,


Silahkan untuk mengajukan pertanyaan.

Jaksa penuntut umum (sandrina ): Baik Terimakasih Yang Mulia,


Saudari saksi. apakah pelaku meninggalkan jejak selain rekaman
cctv sebelum ia pergi?

saksi korban ke2 (skey) : Tidak yang mulia , karena pada saat
itu pelaku pergi dengan terburu-buru setelah mendapatkan uang
untuk menghindari kerumunan warga sekitar yang mulai berdatangan
ke tempat kejadian untuk mengejarnya

jaksa penuntut umum 1 (sandrina): bagaimana cara pelaku


melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap pihak keamanan
bank?

Saksi korban ke2 (skey): pada saat menodongkan pihak keamanan


bank berusaha melumpuhkan tersangka secara diam-diam, tetapi
tersangka sadar lalu memukul pelaku dengan senjata api hingga
terjatuh lalu di tendang beberapa kali di bagian badan dan 1
kali menginjak di kepala hingga pihak keamanan bank tak berdaya
lagi, lalu pelaku mengikat pihak keamanan bank.

hakim ketua (syifa): Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada


pertanyaan yang ingin di tanyakan kepada saksi?

Penasihat hukum (fauzia): Adayang mulia, Kepada Saudara saksi,


ingin saya tanyakan. Pada saat kejadian tersebut apakah ada
saksi lain selain saudari?

saksi korban 2 (skey): ada yang mulia, pada awal Perampokan


sebelum terdakwa menembakkan tembakan keudara,setelah itu para
nasabah dan pegawai lain berlarian keluar hanya menyisakan saya
dan satu nasabah yang sekarang juga menjadi saksi

penasihat hukum (fauzia): baik sekian dari saya terimakasih yang


mulia
hakim ketua (syifa): Saudari saksi apa yang saudari lakukan
ketika tersangka telah pergi?

Saksi Korban (skey ): melaporkan kejadian ini kepada manager


bank cabang ini yang saat itu sedang tidak ada di bank karena
sedang membeli makanan.

hakim ketua (syifa) :Baik keterangan dari saksi dianggap cukup,


dan kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan
keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudari saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan
saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan
jangan bercakapcakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Jpu (sandrina): kepada saksi kami persilahkan untuk kembali ke


tempat duduknya. Kepada terdakwa kami persilahkan masuk kedalam
persidangan

hakim ketua (novi): Saudari terdakwa, bagaimana dengan


keterangan saksi.

terdakwa (fahdal): saya tidak melakukan kekerasan separah itu,


saya hanya menggertak pihak keamanan tanpa ada niatan untuk
menyakiti, dikarenakan pihak keamanan tidak kooperatif pada aksi
saya di mana saya memang menggunakan senjata api sungguhan.

Hakim Ketua (syifa): Baik keterangan dari terdakwa dianggap


cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami
membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudari
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini,

Jpu (sandrina):tunggu yang mulia , apakah bapak bersedia izinkan


saya untuk menyampaikan pendapat saya

HaKim ketua (syifa): baik, dipersilahkan kepada jaksa penuntut


umum

Jpu (sandrina): atas semua pernyataan yang sudah diberikan tadi,


saya kurang puas maka izinkan sidang ini dilanjutkan dengan
dilampirkannya barang bukti yang telah diberikan saksi ke2 Mohon
ketersediaan bapak mahkamah agung 1

(KETIGA HAKIM MERUNDINGKAN)

Hakim ketua (syifa): baik kepada pihak kepolisian untuk


mengecek bukti bukti berupa rekaman cctv tersebut.
(POLISI MENELITI BUKTI BUKTI)

Polisi (rangga): baik yang mulia disini terlihat jelas bahwa


tersangka melakukan tidak kekerasan dan penganiayaan terhadap
korban pihak keamanan dengan menendang berapa kali keperut dan
menginjak kepalanya.

Hakim ketua (syifa):


Saudara terdakwa, apakah benar anda yang melakukan kekerasan
tertsebut?

terdakwa (fahdal ): maaf. yang mulia, pernyataan tersebut benar


namun saya melakukan hal tersebut didasari keterpaksaan untuk
memuluskan aksi Perampokan yang memicu saya untuk melakukan hal
tersebut, dikarenakan dari aksi tersebut saya bisa mendapatkan
uang yang banyak serta secara instan dan sangat di butuhkan
karna saya terlibat dalam hutang, biaya hidup keluarga saya dan
kebutuhan sekolah anak saya, baik sekian pernyataan dari saya
yang mulia.

Jpu ( khairida ): yang mulia izinkan saya bertanya kepada


penasihat hukum terdakwa

Hakim ketua (risya) : baik dipersilakan

Jpu (khairida): Jika fahdal melakukannya dengan motif tersebut


lalu dari mana mendapatkan senjata api tersebut?

Penasihat hukum (tono): mohon maaf yang mulia pernyataan ini


benar, karna klien saya memiliki keterbatasan keuanganan.

Hakim ketua (novi): kepada terdakwa dimohon untuk menjelaskan


keterangan yang sejelas jelasnya

Terdakwa (fahdal): dengan berat hati saya mengakui bahwa bapak


bayu sukma anugerah yang membuat dan menjual senjata api ilegal.

Hakim ketua (syifa): baik sidang hari ini kami tutup.


Dilanjutkan besok pada pukul 14.00 WIB

SIDANG KEDUA DIBUKA

Panitera ( cinta ): sidang kedua telah dibuka pada tanggal 5


oktober 2022, kepada bapak hakim kami persilahkan.
Hakim ketua (syifa): sidang dimulai (sambil mengetuk palu 3x),
kepada terdakwa kedua bayu sukma anugerah dipersilakan untuk
masuk ke area persidangan.

Hakim ketua (novi): dari pernyataan yang telah didapat bahwa


bayu sukma anugerah menjadi terdakwa kedua dengan tuduhan
pembuat serta penjual senjata api ilegal, apa anda membantah
pernyataan tersebut?

Terdakwa ke2 ( bayu ): yang mulia saya meminta maaf yang sebesar
besar nya telah membuat kekacauan ini , pernyataan dari terdakwa
Fahdal arifin siddi benar saya yang membuat dan menjual senjata
api rakitan saya sendiri karna tuntutan ekonomi dimana saya
habis di PHK oleh PT. PINDAD dimana saya memiliki keahlian
membuat pistol dan uang pesangon saya gunakan untuk membeli alat
dan bahan.
Atas dasar ini saya ingin memberi beberapa bukti terkait
pernyataan saya
( memberi bukti surat PHK kepada jaksa )

Hakim ketua ( syifa ) : baik cukup atas kesaksiannya. Kepada


jaksa penuntut umum apakah bukti yang diberikan oleh saudara
bayu sudah cukup?

Jpu (sandrina) : Baik yang mulia, dari bukti yang diberikan


berisi bukti surat PHK saudara bayu dan barang bukti selanjutnya
adalah pesan teks dimana saudara bayu mendapatkan amunisi
kaliber 9mm dari oknum polisi.

Hakim ketua (novi ) : Apakah dapat diberitahukan inti dari bukti


pesan tersebut?

Jpu (sandrina) : Baik yang mulia, dalam bukti pesan tersebut


saudara bayu membeli 8 butir amunisi kaliber 9mm dengan dalih
untuk sebagai hiasan kalung.

Saksi 1 (afiq) : Izin interupsi yang mulia.

Hakim ketua (novi) : Silahkan saudari afiq.

Saksi I (afiq) : Sebelumnya saya beberapa kali melihat sudara


bayu berinteraksi dengan polisi yang bertugas di pengadilan ini.
Baik di lingkungan pengadilan maupun diluar lingkungan
pengadilan.
Hakim ketua (novi) : Apakah anda mengetahui siapa itu polisi
tersebut, dan hubungan apa yang dimiliki oleh polisi oknum
dengan saudara bayu atau hubungan polisi dengan Terdakwa ke2?

Saksi I (afiq) : Baik yang mulia, dengan berat hati saya ingin
memberitahu bahwa saudara oknum polisi merupakan polisi di
sidang ini adalah (albizar) dan saya beberapa kali bertemu
dengan saudara (albizar) di lingkungan pengadilan.

Hakim ketua (syifa): Terima kasih saudari afiq atas


kesaksiannya.
( Hakim I, II, dan III berdiskusi)

( Hakim berdiskusi)
Hakim ketua (syifa) : Baik, setelah kami berdiskusi sejenak
untuk polisi saudara muhammad albizar untuk memberikan
keterangan berdasarkan dengan kesaksian saudari afiq.

Polisi (bizar) : Maaf yang mulia saya merasa keberatan atas


kesaksian dari saudara afiq, apakah saya diperkenankan untuk
bertanya kepada saudara Afiq?

Hakim ketua (syifa) : Silahkan.

Polisi ( bizar ) : Saudari Afiq apakah anda memiliki bukti jelas


bahwa saya merupakan penjual amunisi ?, padahal di Indonesia
polisi di pengadilan tidak memiliki membawa senjata api.

Saksi I (afiq) : Saya jelas beberapa kali bertemu dan bertegur


sapa di lingkungan pengadilan, dan sudah sangat jelas bahwa
bapak merupakan polisi yang sangat dipercaya oleh pelaku seperti
teman dekat. Dan jauh pada tanggal 30 desember 2021, saya
melihat anda bertemu dengan saudara bayu diluar lingkungan
pengadilan maupun kantor mereka .

Saksi (bayu) : Maaf yang mulia izin menginterupsi

Hakim ketua (syifa) : Silakan.

( bayu memberikan pesan antara dirinya dan albizar)

Terdakwa ke2 (bayu) : pesan terebut merupakan bukti yang sangat


valid yang mulia. Di dalam pesan tersebut berisi percakapan saya
dan albizar, ketika saya menghubungi albizar untuk membeli 8
butir amunisi 9mm.
Hakim ketua ( syifa ) : Terima kasih saudara bayu dan saudara
afiq atas kesaksiannya. Diminta untuk polisi albizar untuk
memberikan keterengan dengan sejelas-jelasnya di tempat yang
sudah disediakan.

(bizer menduduki kursi yang berada di tengah ruangan


sidang)

Hakim ketua ( syifa) : Saudara albizar apakah anda dapat


memberikan keterangan terkait kesaksian yang saudara (afiq)
berikan dan terikait pesan yang saudara ( bayu) berikan.

Polisi (bizar) : Baik yang mulia, sebelumnya saya ingin


menyatakan maaf yang sebesar-besarnya bagi para korban
Perampokan yang dirugikan. Memang benar jika saya memiliki
hubungan yang sangat dekat dengan terdakwa ke2 dan benar jika
saya beberapa kali berhubungan dengan saudara bayu. Terkait
pesan tersebut, memang benar jika saya yang mengirim pesan
tersebut.

Hakim ketua (syifa) : apakah benar penjualan 8 butir amunisi


kaliber 9mm yang dilakukan pada 1 Oktober dan apakah benar jika
anda menyelundupkan amunisi tersebut pada saat di Polres dalam
sesi latihan rutin?

Polisi (bizer) : Iya yang mulia, benar penyelundupan dilakukan


pada tanggal 1 Oktober 2022, dan benar jika saya menyelundupkan
ketika sesi latihan rutin tersebut.

Hakim ketua ( syifa ) : Apakah alasan anda berani menjual


amunisi tersebut kepada warga sipil non aparat (bayu)

Polisi ( bizer) : tuntutan ekonomi dan saya pikir tidak akan


menjadi masalah jika peluru tersebut saya jual, karena pembeli
(bayu) mengatakan akan dia gunakan untuk membuat hiyasan kalung
yang nantinya akan ia jual, oleh karena hanya itu yang bisa saya
bantu selepas dia di PHK.

Hakim ketua ( syifa ) : Baik. Untuk seluruh hadirin dimohon


untuk tidak berisik dan tetap berada ditempatnya.

( Hakim ketua, Hakim I dan Hakim II berdiskusi )

Hakim ketua (novi): Berdasarkan dari hasil diskusi kami selaku


Hakim dalam persidangan ini. Dengan ini kami menyatakan bahwa
fahdal arifin siddi dinyatakan bersalah dalam pasal 365 maupun
pasal 368 ayat (1) KUHP serta pasal Undang-undang Genting No. 12
Tahun 1951 pada Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 351 KUHP dengan
jeratan hukuman seumur hidup, sedangkan saudara bayu sukma
anugerah dinyatakan bersalah menurut pasal Undang-undang Genting
No. 12 Tahun 1951 pada Pasal 1 ayat (1) dengan jeratan hukum 20
tahun. Dan untuk terdakwa ke3 yang merupakan anggota kepolisian
aktif akan diadakan peradilan sidang kode etik anggota
kepolisian Republik Indonesia tersendiri yang nantinya di
tetapkan bersalah atau tidak.

Hakim Ketua (syifa): Baik demikian putusan Majelis Hakim,


Diberitahukan bahwa apabila keberatan dengan keputusan ini,
dapat mengajukan upaya Banding selambat-lambatnya 14 hari sejak
putusan ini di bacakan.

Hakim ketua (risya): Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti

terdakwa ( semua ): Saya mengerti pak hakim.

Hakim Ketua (syifa ) : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya


apabila terdakwa akan mengajukan banding.

.(tono&fauzia) : mengerti yang mulia

Hakim Ketua ( syifa ) : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan


perkara pidana Peradilan Semu FH Unmas dengan Nomor Reg :
1777Pid.B/2022/PN Jakbar, atas nama Terdakwa fahdal arifin siddi
dinyatakan selesai dan sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk
palu 3 kali )

Anda mungkin juga menyukai