”UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
No. Perk : 66/Pid.B/2023/PN.SBY
Jaksa pada Kejaksaan Negeri Surabaya, yang bertindak selaku Penuntut Umum, setelah
memperhatikan hasil pemeriksaan di dalam persidangan yang memeriksa dan mengadili
terdakwa :
Nama : Edi Susilo
Tempat Lahir : Banten
Umur : 40 tahun
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : JL. Raya Kenjeran, No. 181, RT 008 RW 009, Kelurahan Kenjeran,
Kecamatan Kenjera, Kota Surabaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Supir pribadi
Pendidikan : SMA sederajat
2. Saksi Setyowati
Saksi adalah asisten rumah tangga di rumah Korban;
Saksi sudah bekerja 20 tahun di rumah Korban;
Saksi sering mendapat perlakuan buruk dari Korban, karena Korban adalah
perempuan yang mudah marah
Saksi juga sering mendengar terjadi cekcok antara Korban dan suaminya di dalam
rumah hanya dikarenakan hal sepele;
Saksi mengenal Terdakwa sangat dekat karena Terdakwa sering mengajak ngobrol
Saksi pada saat sedang berada di rumah Korban;
Saksi mengenal Terdakwa dengan kepribadian yang ramah, rajin beribadah dan selalu
mentaati perintah Antoni Subagja dan Korban sebagai majikannya;
Saksi mengetahui kondisi perekonomian keluarga Terdakwa yang sedang tidak stabil,
dan Saksi pernah mendengar langsung dari Terdakwa;88
Saksi mengetahui salah satu anak Terdakwa mengalami kecelakaan;8
Saksi pernah berbicara dengan Terdakwa, dan Terdakwa berkata “aku sudah
rundingan sama Bapak untuk bayar hutangku yang waktu itu buat biaya operasi,
rencananya aku minta Bapak langsung potong gajiku saja. Aku juga mau kerja
sambilan, mau ojek online untuk bisa nyicil perbulannya. Aku udah ga tahan disindir-
sindir terus sama Ibu. Sakit Mbok hatiku”
Saksi pada saat kejadian, tidak berada di rumah. Namun setelah menjenguk anak
temannya yang sedang sakit, Saksi langsung pulang ke rumah dan kaget melihat
kondisi rumah yang berantakan di lantai bawah;
Saksi sempat memanggil-manggil Korban di rumah pada saat itu tetapi tidak ada
jawaban;
III. Keterangan Terdakwa
Pada tanggal 12 Oktober 2023 Pukul 12.30 WIB Terdakwa diminta untuk mengantar
korban ke bandara oleh suami korban
Tidak lama setelah sampai rumah korban, terdakwa izin pulang untuk mengambil E-
toll
Sesampainya di rumah, terdakwa mengambil balok kayu, golok, minyak tanah, korek,
kantong plastik besar berwarna hitam, dan sarung tangan.
Setelah itu, terdakwa bergegas ke rumah korban dan mendapati korban tengah duduk
di ruang tamu dan sedang menonton TV
Terdakwa langsung mendatangi dan memukul menggunakan balok kayu ke leher
korban berkali-kali hingga tak sadarkan diri
Kemudian karena terdakwa merasa tidak puas, selanjutnya terdakwa menggorok leher
korban menggunakan golok
Terdakwa berniat ingin menghilangkan jejak pembunuhan terdakwa lalu naik ke lantai
atas untuk mencari koper besar.
Terdakwa langsung membersihkan bekas darah menggunakan sarung tangan yang ia
siapkan, dan sebisa mungkin ia membersihkan hal tersebut.
Terdakwa memasukkan tubuh Gita yang sudah tidak bernyawa ke dalam koper dan
membawanya masuk ke dalam mobil dan ia menuju TPA Sampah Benowo untuk
membuang mayat tersebut
Sekitar pukul 21.45 WIB terdakwa tiba di lokasi pada saat di lokasi, terdakwa
membakar koper berisikan mayat dengan menggunakan minyak tanah dan korek.