BAB III
A. Dakwaan Jaksa
KUHP)
syarat formil sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Dalam dakwaan ini syarat materil dan syarat formil surat dakwaan
a. Syarat formil
pekerjaan swasta.
b. Syarat materil
KUHP;
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP maka unsur-unsur dari pasal tersebut
a. Barang siapa;
b. Dengan sengaja;
maka marilah kita kaji berdasarkan fakta-fakta hukum dan alat bukti
a. Barang siapa;
Jokobin Sukarman.
54
b. Dengan sengaja;
lambung milik ketiga korban dalam Berita membuka pintu kamar dan saksi
Acara Pemeriksaan Laboratoris tidak mencurigai apapun;
Kriminalistik dari Pusat Laboratorium - Bahwa yang pertama mengetahui
Forensik Bareskrim Polri Laboratorium kejadian Korban Sugianto meninggal
Forensik Cabang Semarang Nomor LAB: adalah Saksi Desi Novitasari
408/KTF/2015, tanggal 13 April 2015 yang sedangkan mertua saksi yang
pada pokoknya menerangkan 1 (satu) buah menemukan adalah anggota polisi;
gelas kaca berisi caoran bening sisa cairan - Bahwa saksi tidak tahu bahwa para
BB-891/2015/KTF dan organ lambung milik korban sebelumnya memiliki
ketiga korban positif mengandung sianida. masalah dengan orang lain;
- Bahwa saksi tidak tahi penyebab
matinya para korban, namun
berdasarkan keterangan polisi dan
hasil pemeriksaan bahwa
meninggalnya para korban adalah
karena diracun.
Saksi Irnawati
- Saksi merupakan anak kandung dari
Korban sukarman dan Korban
Suparni;
- Bahwa saksi mengetahui kejadian
tersebut karean ditelpon oleh adik
saksi yaitu Saksi Desi Novitasari
pada 6 April 2015 dan mengatakan
bahwa Korban Sugianto meninggal
dirumah orang tua saksi;
- Bahwa setelah itu saksi datang ke
TKP dan sudah banyak anggota
polisi dan tetangga;
- Bahwa sehari sebelumnya saksi dan
suami saksi mampir kerumah orang
tua saksi dan mendapati rumah
dalam keadaan kosong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui
penyebab matinya orang tua dan
Korban Sugianto, namun
berdasarkan keterangan polisi
meninggalnya para korban karena
diracun.
Saksi Eko Sutaryo
- Bahwa pada 5 April 2015 saksi
disuruh oleh Saksi Mbah Mun
mengantarkan Korban Sugianto
kerumah Korban Sukarman
menggunakan bus;
- Bahwa ritual yang pertama diadakan
di ruang tamu rumah Korban
Sukarman;
- Sekitar pukul 11.30 WIB saksi
membeli minyak misik dan setelah
saksi datang membeli minyak misik
ritual dimulai;
- Korban Sukarman dan Korban
Suparni disuruh oleh Mbah Mun
untuk mengambil gelas di dapur dan
57
Terdakwa.
66
Leden Marpaung. 2012. Op.Cit. Hlm 13
60
dan meninggalkan para korban. di atas dipan dengan kaki dilantai dan
Pada tanggal 6 April 2015 anak dari Korban tangan kanan memegang perut,
Sukarman menemukan Korban Sugianto kemudian saksi memegang pergelangan
sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan tangan Korban Sugianto dan tidak ada
berdasarkan hasil olah TKP dari pihak denyut nadi;
kepolisian menemukan Korban Sukarman - Bahwa kemudian ketika kepolisian dan
dan Korban Suparni di kamar bersebelahan tetangga datang sekitar pukul 14.30 WIB
juga meninggal dunia. Berdasarkan Visum Et ditemukan dikamar sebelah Korban
Repertum Nomor: Sukarman dan Korban Suparni dalam
VER/13/IV/2015/Biddokes, Visum Et keadaan meninggal dunia;
Repertum Nomor: - Bahwa sebelum kejadian Korban
VER/14/IV/2015/Biddokes, Visum Et Sukarman dan Korban Suparni tidak
Repertum Nomor: pernah menceritakan kepada saksi kalau
VER/15/IV/2015/Biddokes tertanggal 6 mereka mempunyai permasalahan
April 2015 yang pada pokoknya dengan Terdakwa.
menerangkan ketiga korban mati lemas Saksi Irnawati
karena keracunan. - Saksi merupakan anak kandung dari
Hal ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan Korban sukarman dan Korban Suparni;
barang bukti berupa 1 (satu) buah gelas kaca - Bahwa saksi mengetahui kejadian
berisi cairan bening sisa cairan BB- tersebut karean ditelpon oleh adik saksi
891/2015/KTF dan organ lambung milik yaitu Saksi Desi Novitasari pada 6 April
ketiga korban dalam Berita Acara 2015 dan mengatakan bahwa Korban
Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Sugianto meninggal dirumah orang tua
Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim saksi;
Polri Laboratorium Forensik Cabang - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP
Semarang Nomor LAB: 408/KTF/2015, dan sudah banyak anggota polisi dan
tanggal 13 April 2015 yang pada pokoknya tetangga;
menerangkan 1 (satu) buah gelas kaca berisi - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan
caoran bening sisa cairan BB-891/2015/KTF suami saksi mampir kerumah orang tua
dan organ lambung milik ketiga korban saksi dan mendapati rumah dalam
positif mengandung sianida. keadaan kosong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
matinya orang tua dan Korban Sugianto,
namun berdasarkan keterangan polisi
meninggalnya para korban karena
diracun.
Saksi Eko Sutaryo
- Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh
oleh Saksi Mbah Mun mengantarkan
Korban Sugianto kerumah Korban
Sukarman menggunakan bus;
- Bahwa ritual yang pertama diadakan di
ruang tamu rumah Korban Sukarman;
- Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
minyak misik dan setelah saksi datang
membeli minyak misik ritual dimulai;
- Korban Sukarman dan Korban Suparni
disuruh oleh Mbah Mun untuk
mengambil gelas di dapur dan setelah
Korban Suparni mengambil gelas
tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan
diberi 2 (dua) buah bunga kantil dan
selanjutnya saksi disuruh Mbah Mun
untuk mengantarkan gelas tersebut
kepada Korban Sukarman. Setelah
66
VER/13/IV/2015/Biddokes;
Visum Et Repertum Nomor:
VER/14/IV/2015/Biddokes; Visum Et
Repertum Nomor:
VER/15/IV/2015/Biddokes tertanggal 6
April 2015 yang pada pokoknya
menerangkan ketiga korban mati lemas
karena keracunan.
- Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik dari Pusat Laboratorium
Forensik Bareskrim Polri Laboratorium
Forensik Cabang Semarang Nomor
LAB: 408/KTF/2015, tanggal 13 April
2015 yang pada pokoknya menerangkan
1 (satu) buah gelas kaca berisi caoran
bening sisa cairan BB-891/2015/KTF
dan organ lambung milik ketiga korban
positif mengandung sianida.
Barang bukti:
- 1 (satu) botol minuman merk total
600ml, berisi carian warna bening;
- 1 (satu) botol minuman merk aqu
1500ml, berisi carian warna bening;
- 1 (satu) botol minuman merk aqua
1500ml, berisi cairan warna bening;
- 1 (satu) botol kaca warna coklat , dengan
tutup warna putih berisi cairan;
- 1 (satu) botol kaca kecil dengan tutup
warna putih terdapat tulisan “Parfum
Kastury” berisi cairan warna kunig;
- 1 (satu) botol kecil bulat terbuat dari
kaca waran bening tutup warna kuning
emas, berisi minyak untuk bersihkan
keris berukuran panjang 7cm.
diberikan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Maka
68
melakukan (medeplichtige).68
67
Wirjono Prodjodikoro. Op.Cit . Hlm 108
68
R. Soesilo. Op.cit. Hlm 73
71
undang-undang.
KUHP)
syarat formil sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Dalam dakwaan ini syarat materil dan syarat formil surat dakwaan
a. Syarat formil
pekerjaan swasta.
b. Syarat materiil
KUHP;
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP maka unsur-unsur dari pasal tersebut
a. Barang siapa;
b. Dengan sengaja;
maka marilah kita kaji berdasarkan fakta-fakta hukum dan alat bukti
a. Barang siapa;
Jokobin Sukarman.
74
b. Dengan sengaja;
bersama Saksi Mbah To. Saat - Bahwa masalah ritual saksi tidak tahu.
akan berpamitan pulang, Saksi Supami
Terdakwa keluar dari kamar dan - Saksi adalah Bibi dari Saksi Desi Novitasari;
memberikan 1 (satu) botol kaca - Saksi mengetahui kejadian tersebut karena
bertutup berukuran kurang lebih ditelpon keponakan saksi yaitu Saksi Desi
6cm berbentuk bulat berisi cairan Novitasari pada 6 April 2015 yang
sianida kepada Saksi Eko memberitahu dirumahnya ada Korban
Sutaryo. Sugianto yang telah meninggal dunia,
Pada tanggal 5 April 2015 Saksi seketika itu juga saksi menuju rumah Saksi
Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To Desi Novitasari dan saat itu saksi melihat
bersama Korban Sugianto Korban Sugianto terlentang di atas dipan
mendatangi rumah Korban dengan kaki dilantai dan tangan kanan
Sukarman dan isterinya Korban memegang perut, kemudian saksi memegang
Suparni dengan dalih akan pergelangan tangan Korban Sugianto dan
melakukan ritual penggandaan tidak ada denyut nadi;
uang. Singkat cerita Saksi Eko - Bahwa kemudian ketika kepolisian dan
Sutaryo memberikan gelas yang tetangga datang sekitar pukul 14.30 WIB
diisi air putih murni warna bening ditemukan dikamar sebelah Korban
kepada para korbannya serta Sukarman dan Korban Suparni dalam
Saksi Mbah To dan juga dirinya keadaan meninggal dunia;
sendiri yang diminum secara - Bahwa sebelum kejadian Korban Sukarman
bersama-sama sebagai awal dari dan Korban Suparni tidak pernah
ritual penggandaan uang. Setelah menceritakan kepada saksi kalau mereka
mereka meminum air putih murni mempunyai permasalahan dengan Terdakwa.
warna bening tersebut maka tidak Saksi Miftahul Huda
terjadi apa-apa dan Saksi Eko - Saksi adalah menantu dari Korban Sukarman
Sutaryo memberitahu bahwa akan dan Korban Suparni;
dilakukan ritual kedua di dalam - Bahwa saksi tidak tahu penyebab matinya
kamar. Saksi Eko Sutaryo berdiri kedau korban;
di depan kamar Korban Sukarman - Bahwa pada 5 April 2015 saksi bersama istri
dan memanggil Korban Sukarman singgah kerumah Korban Sukarman sekitar
dan Korban Suparni untuk masuk pukul 14.00 WIB. Selanjutnya istri saksi
ke dalam kamar. Sebelum masuk menelepon Korban Sukarman tetapi tidak
ke dalam kamar, Korban diangkat dan saat itu rumah Korban
Sukarman dan Korban Suparni Sukarman dalam keadaan sepi atau tertutup;
diberikan gelas oleh Saksi Eko - Bahwa saksi bersama istri saat berada
Sutaryo yang sebelumnya Saksi dirumah tidak sempat membuka pintu kamar
Mbah To tuangkan air putih yang dan saksi tidak mencurigai apapun;
sudah dicampur dengan sianida. - Bahwa yang pertama mengetahui kejadian
Setelah meminum air putih yang Korban Sugianto meninggal adalah Saksi
telah dicampur sianida tersebut, Desi Novitasari sedangkan mertua saksi yang
Korban Sukarman dan Korban menemukan adalah anggota polisi;
Suparni jatuh di tempat tempat - Bahwa saksi tidak tahu bahwa para korban
tidur. Setelah itu Saksi Eko sebelumnya memiliki masalah dengan orang
Sutayo berdiri di depan kamar lain;
sebelah kamar Korban Sukarman - Bahwa saksi tidak tahi penyebab matinya
dan Korban Suparni dan para korban, namun berdasarkan keterangan
memanggil Korban Sugianto polisi dan hasil pemeriksaan bahwa
untuk masuk ke kamar tersebut. meninggalnya para korban adalah karena
Sebelum masuk ke dalam kamar, diracun.
Saksi Eko Sutaryo memberikan Saksi Irnawati
gelas yang sebelumnya telah - Saksi merupakan anak kandung dari Korban
dituangkan oleh Saksi Mbah To sukarman dan Korban Suparni;
dengan air putih yang sudah - Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
dicampur dengan sianida. Setelah karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi
76
meminum air putih yang sudah Desi Novitasari pada 6 April 2015 dan
dicampur dengan sianida tersebut mengatakan bahwa Korban Sugianto
Korban Sugianto muntah-muntah. meninggal dirumah orang tua saksi;
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
Mbah To tidak menolong ketiga sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
korban tersebut dan - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami
meninggalkan para korban. saksi mampir kerumah orang tua saksi dan
Berdasarkan Visum Et Repertum mendapati rumah dalam keadaan kosong;
Nomor: - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
VER/13/IV/2015/Biddokes, matinya orang tua dan Korban Sugianto,
Visum Et Repertum Nomor: namun berdasarkan keterangan polisi
VER/14/IV/2015/Biddokes, meninggalnya para korban karena diracun.
Visum Et Repertum Nomor: Saksi Eko Sutaryo
VER/15/IV/2015/Biddokes - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
tertanggal 6 April 2015 yang pada Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
pokoknya menerangkan ketiga Sugianto kerumah Korban Sukarman
korban mati lemas karena menggunakan bus;
keracunan. Hal ini diperkuat - Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
dengan hasil pemeriksaan barang tamu rumah Korban Sukarman;
bukti berupa 1 (satu) buah gelas - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
kaca berisi cairan bening sisa minyak misik dan setelah saksi datang
cairan BB-891/2015/KTF dan membeli minyak misik ritual dimulai;
organ lambung milik ketiga - Korban Sukarman dan Korban Suparni
korban dalam Berita Acara disuruh oleh Mbah Mun untuk mengambil
Pemeriksaan Laboratoris gelas di dapur dan setelah Korban Suparni
Kriminalistik dari Pusat mengambil gelas tersebut diisi air oleh Mbah
Laboratorium Forensik Bareskrim Mun dan diberi 2 (dua) buah bunga kantil dan
Polri Laboratorium Forensik selanjutnya saksi disuruh Mbah Mun untuk
Cabang Semarang Nomor LAB: mengantarkan gelas tersebut kepada Korban
408/KTF/2015, tanggal 13 April Sukarman. Setelah diminum Korban
2015 yang pada pokoknya Sukarman mengatakan kepada saksi bahwa
menerangkan 1 (satu) buah gelas pusing dan matanya gelap dan Korban
kaca berisi caoran bening sisa Sukarman minta tolong kepada saksi. Setelah
cairan BB-891/2015/KTF dan itu Korban Sukarman jatuh dan saksi melihat
organ lambung milik ketiga Korban Sugianto muntah-muntah dan Korban
korban positif mengandung Suparni tengkurap diatas kasur;
sianida. - Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
tidak menolong ketiga korban dan saksi
pulang dengan tujuan mencari Saksi Mbah
Mun;
- Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
(dua) botol aqua besar yang satunya isinya
penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Mbah To
- Bahwa saksi saat dirumah Terdakwa dalam
keadaan pingsan.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus Terdakwa,
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To yang
dilakukan secara terpisah dan pada intinya
77
Barang bukti:
- 1 (satu) botol minuman merk total 600ml,
berisi carian warna bening;
- 1 (satu) botol minuman merk aqu 1500ml,
berisi carian warna bening;
- 1 (satu) botol minuman merk aqua 1500ml,
berisi cairan warna bening;
- 1 (satu) botol kaca warna coklat , dengan
tutup warna putih berisi cairan;
- 1 (satu) botol kaca kecil dengan tutup warna
putih terdapat tulisan “Parfum Kastury”
berisi cairan warna kunig;
- 1 (satu) botol kecil bulat terbuat dari kaca
waran bening tutup warna kuning emas, berisi
minyak untuk bersihkan keris berukuran
panjang 7cm.
Terdakwa.
69
Leden Marpaung. 2012. Op.Cit. Hlm 13
79
muntah-muntah. Saksi Eko karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi Desi
Sutaryo dan Saksi Mbah To tidak Novitasari pada 6 April 2015 dan mengatakan
menolong ketiga korban tersebut bahwa Korban Sugianto meninggal dirumah
dan meninggalkan para korban. orang tua saksi;
Pada tanggal 6 April 2015 anak - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
dari Korban Sukarman sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
menemukan Korban Sugianto - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami saksi
sudah dalam keadaan tidak mampir kerumah orang tua saksi dan mendapati
bernyawa dan berdasarkan hasil rumah dalam keadaan kosong;
olah TKP dari pihak kepolisian - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
menemukan Korban Sukarman matinya orang tua dan Korban Sugianto, namun
dan Korban Suparni di kamar berdasarkan keterangan polisi meninggalnya
bersebelahan juga meninggal para korban karena diracun.
dunia. Berdasarkan Visum Et Saksi Eko Sutaryo
Repertum Nomor: - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
VER/13/IV/2015/Biddokes, Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
Visum Et Repertum Nomor: Sugianto kerumah Korban Sukarman
VER/14/IV/2015/Biddokes, menggunakan bus;
Visum Et Repertum Nomor: - Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
VER/15/IV/2015/Biddokes tamu rumah Korban Sukarman;
tertanggal 6 April 2015 yang - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli minyak
pada pokoknya menerangkan misik dan setelah saksi datang membeli minyak
ketiga korban mati lemas karena misik ritual dimulai;
keracunan. - Korban Sukarman dan Korban Suparni disuruh
Hal ini diperkuat dengan hasil oleh Mbah Mun untuk mengambil gelas di dapur
pemeriksaan barang bukti berupa dan setelah Korban Suparni mengambil gelas
1 (satu) buah gelas kaca berisi tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan diberi 2
cairan bening sisa cairan BB- (dua) buah bunga kantil dan selanjutnya saksi
891/2015/KTF dan organ disuruh Mbah Mun untuk mengantarkan gelas
lambung milik ketiga korban tersebut kepada Korban Sukarman. Setelah
dalam Berita Acara Pemeriksaan diminum Korban Sukarman mengatakan kepada
Laboratoris Kriminalistik dari saksi bahwa pusing dan matanya gelap dan
Pusat Laboratorium Forensik Korban Sukarman minta tolong kepada saksi.
Bareskrim Polri Laboratorium Setelah itu Korban Sukarman jatuh dan saksi
Forensik Cabang Semarang melihat Korban Sugianto muntah-muntah dan
Nomor LAB: 408/KTF/2015, Korban Suparni tengkurap diatas kasur;
tanggal 13 April 2015 yang pada - Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
pokoknya menerangkan 1 (satu) tidak menolong ketiga korban dan saksi pulang
buah gelas kaca berisi caoran dengan tujuan mencari Saksi Mbah Mun;
bening sisa cairan BB- - Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
891/2015/KTF dan organ gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
lambung milik ketiga korban (dua) botol aqua besar yang satunya isinya
positif mengandung sianida. penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus Terdakwa,
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To yang
dilakukan secara terpisah dan pada intinya
memberikan keterangan bahwa yang
mendapatkan minuman tersebut dari Terdakwa,
yang meminumkan kepada para korban adalah
Saksi Eko Sutaryo dan yang menuangkan
81
diberikan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Maka
d. Diikuti, disertai atau didahului dengan perbuatan yang dapat dihukum dan
perbuatan itu atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya atau
ketiga korban meniggal dunia, warna merah dan helm warna kuning yang
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah bertuliskan ADIRA.
To meninggalkan rumah Korban Saksi Miftahul Huda
Sukarman. Saksi Eko Sutaryo - Saksi adalah menantu dari Korban
mengambil sepeda motor Yamaha Sukarman dan Korban Suparni;
Vixion warna merah maroon, - Bahwa saksi tidak tahu penyebab matinya
sebuah helm warna kuning, satu kedau korban;
lembar STNK dan HP samsung - Bahwa pada 5 April 2015 saksi bersama
yang semuanya adalah milik istri mengendarai mobil dalam perjalanan
Korban Sukarman. Sepeda motor dari Yogya menuju rumah mertua saksi
tersebut Saksi Eko Sutaryo gunakan tepatnya di depan SDN Koripan Driyo
untuk pergi dari rumah Korban Kecamatan Gabus pada pukul 13.30 WIB,
Sukarman. Sedangkan Saksi Mbah saksi sempat melihat seseorang yang
To meninggalkan rumah Korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion
Sukarman dengan menggunakan warna merah dengan memakai helm warna
motornya sendiri dan mengambil kuning tua yang bertuliskan Adiran
sebuah HP Nokia warna merah hati Finance;
milik Korban Sugianto. - Bahwa orang yang mengendarai motor
tersebut adalah orang yang tidak saksi kenal
dan orang tersebut memiliki ciri-ciri
memakai baju panjang batik warna agak
kehijau-hijauan;
- Bahwa benar barang bukti baju tersebut
adalah yang dipakai orang pada saat
berpapasan dengan saksi dan istri saksi;
- Bahwa pada saat itu orang tersebut tidak
memakai jaket.
Saksi Irnawati
- Saksi merupakan anak kandung dari Korban
sukarman dan Korban Suparni;
- Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi
Desi Novitasari pada 6 April 2015 dan
mengatakan bahwa Korban Sugianto
meninggal dirumah orang tua saksi;
- Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
- Bahwa pada 5 April 2015 saksi bersama
suami mengendarai mobil dalam perjalanan
dari Yogya menuju rumah orang tua saksi.
Tepatnya di depan SDN Koripan Driyo
Kecamatan Gabus pada pukul 13.00 WIB,
saksi sempat melihat seseorang yang
mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion
warna merah milik ayah saksi dan
menggunakan helm milik saksi yang ada
tulisan ADIRA;
- Bahwa sesampai dirumah orang tua saksi,
saksi menemukan rumah dalam keadaan
sepi dan pintu dalam keadaan tertutup
kemudian saksi menelpon adik saksi yaitu
Saksi Desi Novitasari. Setelah itu adik saksi
pulang dan saksi menanyakan kepada adik
saksi dimana ayah dan ibu serta sepeda
motor vixion milik ayah ada dimana,
84
melakukan (medeplichtige).71
70
Wirjono Prodjodikoro. Op.Cit . Hlm 108
71
R. Soesilo. Op.cit. Hlm 73
89
undang-undang.
3. Dakwaan Kesatu Lebih Subsidair (Pasal 338 Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP)
syarat formil sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Dalam dakwaan ini syarat materil dan syarat formil surat dakwaan
a. Syarat formil
pekerjaan swasta.
b. Syarat materiil
KUHP;
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP maka unsur-unsur dari pasal tersebut
a. Barang siapa;
b. Dengan sengaja;
maka marilah kita kaji berdasarkan fakta-fakta hukum dan alat bukti
a. Barang siapa;
keterangan Terdakwa
Sukarman.
b. Dengan sengaja;
bertutup berukuran kurang lebih ditelpon keponakan saksi yaitu Saksi Desi
6cm berbentuk bulat berisi cairan Novitasari pada 6 April 2015 yang
sianida kepada Saksi Eko memberitahu dirumahnya ada Korban
Sutaryo. Sugianto yang telah meninggal dunia, seketika
Pada tanggal 5 April 2015 Saksi itu juga saksi menuju rumah Saksi Desi
Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To Novitasari dan saat itu saksi melihat Korban
bersama Korban Sugianto Sugianto terlentang di atas dipan dengan kaki
mendatangi rumah Korban dilantai dan tangan kanan memegang perut,
Sukarman dan isterinya Korban kemudian saksi memegang pergelangan tangan
Suparni dengan dalih akan Korban Sugianto dan tidak ada denyut nadi;
melakukan ritual penggandaan - Bahwa kemudian ketika kepolisian dan
uang. Singkat cerita Saksi Eko tetangga datang sekitar pukul 14.30 WIB
Sutaryo memberikan gelas yang ditemukan dikamar sebelah Korban Sukarman
diisi air putih murni warna dan Korban Suparni dalam keadaan meninggal
bening kepada para korbannya dunia;
serta Saksi Mbah To dan juga - Bahwa sebelum kejadian Korban Sukarman
dirinya sendiri yang diminum dan Korban Suparni tidak pernah
secara bersama-sama sebagai menceritakan kepada saksi kalau mereka
awal dari ritual penggandaan mempunyai permasalahan dengan Terdakwa.
uang. Setelah mereka meminum Saksi Miftahul Huda
air putih murni warna bening - Saksi adalah menantu dari Korban Sukarman
tersebut maka tidak terjadi apa- dan Korban Suparni;
apa dan Saksi Eko Sutaryo - Bahwa saksi tidak tahu penyebab matinya
memberitahu bahwa akan kedau korban;
dilakukan ritual kedua di dalam - Bahwa pada 5 April 2015 saksi bersama istri
kamar. Saksi Eko Sutaryo berdiri singgah kerumah Korban Sukarman sekitar
di depan kamar Korban pukul 14.00 WIB. Selanjutnya istri saksi
Sukarman dan memanggil menelepon Korban Sukarman tetapi tidak
Korban Sukarman dan Korban diangkat dan saat itu rumah Korban Sukarman
Suparni untuk masuk ke dalam dalam keadaan sepi atau tertutup;
kamar. Sebelum masuk ke dalam - Bahwa saksi bersama istri saat berada dirumah
kamar, Korban Sukarman dan tidak sempat membuka pintu kamar dan saksi
Korban Suparni diberikan gelas tidak mencurigai apapun;
oleh Saksi Eko Sutaryo yang - Bahwa yang pertama mengetahui kejadian
sebelumnya Saksi Mbah To Korban Sugianto meninggal adalah Saksi Desi
tuangkan air putih yang sudah Novitasari sedangkan mertua saksi yang
dicampur dengan sianida. menemukan adalah anggota polisi;
Setelah meminum air putih yang - Bahwa saksi tidak tahu bahwa para korban
telah dicampur sianida tersebut, sebelumnya memiliki masalah dengan orang
Korban Sukarman dan Korban lain;
Suparni jatuh di tempat tempat - Bahwa saksi tidak tahi penyebab matinya para
tidur. Setelah itu Saksi Eko korban, namun berdasarkan keterangan polisi
Sutayo berdiri di depan kamar dan hasil pemeriksaan bahwa meninggalnya
sebelah kamar Korban Sukarman para korban adalah karena diracun.
dan Korban Suparni dan Saksi Irnawati
memanggil Korban Sugianto - Saksi merupakan anak kandung dari Korban
untuk masuk ke kamar tersebut. sukarman dan Korban Suparni;
Sebelum masuk ke dalam kamar, - Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
Saksi Eko Sutaryo memberikan karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi
gelas yang sebelumnya telah Desi Novitasari pada 6 April 2015 dan
dituangkan oleh Saksi Mbah To mengatakan bahwa Korban Sugianto
dengan air putih yang sudah meninggal dirumah orang tua saksi;
dicampur dengan sianida. - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
Setelah meminum air putih yang sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
sudah dicampur dengan sianida - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami
94
tersebut Korban Sugianto saksi mampir kerumah orang tua saksi dan
muntah-muntah. Saksi Eko mendapati rumah dalam keadaan kosong;
Sutaryo dan Saksi Mbah To tidak - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
menolong ketiga korban tersebut matinya orang tua dan Korban Sugianto,
dan meninggalkan para korban. namun berdasarkan keterangan polisi
Berdasarkan Visum Et Repertum meninggalnya para korban karena diracun.
Nomor: Saksi Eko Sutaryo
VER/13/IV/2015/Biddokes, - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
Visum Et Repertum Nomor: Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
VER/14/IV/2015/Biddokes, Sugianto kerumah Korban Sukarman
Visum Et Repertum Nomor: menggunakan bus;
VER/15/IV/2015/Biddokes - Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
tertanggal 6 April 2015 yang tamu rumah Korban Sukarman;
pada pokoknya menerangkan - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
ketiga korban mati lemas karena minyak misik dan setelah saksi datang
keracunan. Hal ini diperkuat membeli minyak misik ritual dimulai;
dengan hasil pemeriksaan barang - Korban Sukarman dan Korban Suparni disuruh
bukti berupa 1 (satu) buah gelas oleh Mbah Mun untuk mengambil gelas di
kaca berisi cairan bening sisa dapur dan setelah Korban Suparni mengambil
cairan BB-891/2015/KTF dan gelas tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan
organ lambung milik ketiga diberi 2 (dua) buah bunga kantil dan
korban dalam Berita Acara selanjutnya saksi disuruh Mbah Mun untuk
Pemeriksaan Laboratoris mengantarkan gelas tersebut kepada Korban
Kriminalistik dari Pusat Sukarman. Setelah diminum Korban
Laboratorium Forensik Sukarman mengatakan kepada saksi bahwa
Bareskrim Polri Laboratorium pusing dan matanya gelap dan Korban
Forensik Cabang Semarang Sukarman minta tolong kepada saksi. Setelah
Nomor LAB: 408/KTF/2015, itu Korban Sukarman jatuh dan saksi melihat
tanggal 13 April 2015 yang pada Korban Sugianto muntah-muntah dan Korban
pokoknya menerangkan 1 (satu) Suparni tengkurap diatas kasur;
buah gelas kaca berisi caoran - Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
bening sisa cairan BB- tidak menolong ketiga korban dan saksi pulang
891/2015/KTF dan organ dengan tujuan mencari Saksi Mbah Mun;
lambung milik ketiga korban - Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
positif mengandung sianida. gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
(dua) botol aqua besar yang satunya isinya
penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Mbah To
- Bahwa saksi saat dirumah Terdakwa dalam
keadaan pingsan.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus Terdakwa,
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To yang
dilakukan secara terpisah dan pada intinya
memberikan keterangan bahwa yang
mendapatkan minuman tersebut dari
Terdakwa, yang meminumkan kepada para
korban adalah Saksi Eko Sutaryo dan yang
menuangkan kedalam gelas adalah Saksi
Mbah To;
- Bahwa keterangan yang diberikan saat
95
72
Leden Marpaung. 2012. Op.Cit. Hlm 13
97
dari Korban Sukarman - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
menemukan Korban Sugianto sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
sudah dalam keadaan tidak - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami
bernyawa dan berdasarkan hasil saksi mampir kerumah orang tua saksi dan
olah TKP dari pihak kepolisian mendapati rumah dalam keadaan kosong;
menemukan Korban Sukarman - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
dan Korban Suparni di kamar matinya orang tua dan Korban Sugianto,
bersebelahan juga meninggal namun berdasarkan keterangan polisi
dunia. Berdasarkan Visum Et meninggalnya para korban karena diracun.
Repertum Nomor: Saksi Eko Sutaryo
VER/13/IV/2015/Biddokes, - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
Visum Et Repertum Nomor: Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
VER/14/IV/2015/Biddokes, Sugianto kerumah Korban Sukarman
Visum Et Repertum Nomor: menggunakan bus;
VER/15/IV/2015/Biddokes - Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
tertanggal 6 April 2015 yang tamu rumah Korban Sukarman;
pada pokoknya menerangkan - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
ketiga korban mati lemas karena minyak misik dan setelah saksi datang
keracunan. membeli minyak misik ritual dimulai;
Hal ini diperkuat dengan hasil - Korban Sukarman dan Korban Suparni disuruh
pemeriksaan barang bukti berupa oleh Mbah Mun untuk mengambil gelas di
1 (satu) buah gelas kaca berisi dapur dan setelah Korban Suparni mengambil
cairan bening sisa cairan BB- gelas tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan
891/2015/KTF dan organ diberi 2 (dua) buah bunga kantil dan
lambung milik ketiga korban selanjutnya saksi disuruh Mbah Mun untuk
dalam Berita Acara Pemeriksaan mengantarkan gelas tersebut kepada Korban
Laboratoris Kriminalistik dari Sukarman. Setelah diminum Korban
Pusat Laboratorium Forensik Sukarman mengatakan kepada saksi bahwa
Bareskrim Polri Laboratorium pusing dan matanya gelap dan Korban
Forensik Cabang Semarang Sukarman minta tolong kepada saksi. Setelah
Nomor LAB: 408/KTF/2015, itu Korban Sukarman jatuh dan saksi melihat
tanggal 13 April 2015 yang pada Korban Sugianto muntah-muntah dan Korban
pokoknya menerangkan 1 (satu) Suparni tengkurap diatas kasur;
buah gelas kaca berisi caoran - Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
bening sisa cairan BB- tidak menolong ketiga korban dan saksi pulang
891/2015/KTF dan organ dengan tujuan mencari Saksi Mbah Mun;
lambung milik ketiga korban - Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
positif mengandung sianida. gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
(dua) botol aqua besar yang satunya isinya
penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus Terdakwa,
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To yang
dilakukan secara terpisah dan pada intinya
memberikan keterangan bahwa yang
mendapatkan minuman tersebut dari
Terdakwa, yang meminumkan kepada para
korban adalah Saksi Eko Sutaryo dan yang
menuangkan kedalam gelas adalah Saksi
Mbah To;
- Bahwa keterangan yang diberikan saat
99
diberikan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Maka
Pada tanggal 5 April 2015 yang saksi (di luar halaman rumah saksi). Seingat
pergi ke rumah Saksi Sukarman saksi, Saksi Eko Sutaryo membawa aqua botol
dan memberikan racun kepada kecil yang ada airnya dan Terdakwa membawa
para korban adalah Saksi Eko botol kecil tapi saksi tidak tahu apa isinya,
Sutaryo dan Saksi Mbah To. kemudia botol tersebut diserahkan Terdakwa
kepada Saksi Eko Sutaryo.
Saksi Eko Sutaryo
- Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
Sugianto kerumah Korban Sukarman
menggunakan bus;
- Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
tamu rumah Korban Sukarman;
- Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
minyak misik dan setelah saksi datang membeli
minyak misik ritual dimulai;
- Korban Sukarman dan Korban Suparni disuruh
oleh Mbah Mun untuk mengambil gelas di
dapur dan setelah Korban Suparni mengambil
gelas tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan
diberi 2 (dua) buah bunga kantil dan
selanjutnya saksi disuruh Mbah Mun untuk
mengantarkan gelas tersebut kepada Korban
Sukarman. Setelah diminum Korban Sukarman
mengatakan kepada saksi bahwa pusing dan
matanya gelap dan Korban Sukarman minta
tolong kepada saksi. Setelah itu Korban
Sukarman jatuh dan saksi melihat Korban
Sugianto muntah-muntah dan Korban Suparni
tengkurap diatas kasur;
- Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
tidak menolong ketiga korban dan saksi pulang
dengan tujuan mencari Saksi Mbah Mun;
- Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
(dua) botol aqua besar yang satunya isinya
penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus Terdakwa,
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To yang
dilakukan secara terpisah dan pada intinya
memberikan keterangan bahwa yang
mendapatkan minuman tersebut dari Terdakwa,
yang meminumkan kepada para korban adalah
Saksi Eko Sutaryo dan yang menuangkan
kedalam gelas adalah Saksi Mbah To;
- Bahwa keterangan yang diberikan saat
pemeriksaan adalah dari awal Eko Sutaryo
bersama dengan Mbah To bukan Mbah Mun.
Barang bukti:
- 1 (satu) botol minuman merk total 600ml, berisi
102
73
Wirjono Prodjodikoro. Op.Cit . Hlm 108
103
melakukan (medeplichtige).74
74
R. Soesilo. Op.cit. Hlm 73
104
undang-undang.
syarat formil sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Dalam dakwaan ini syarat materil dan syarat formil surat dakwaan
a. Syarat formil
pekerjaan swasta.
b. Syarat materil
105
KUHP;
a. Barang siapa;
b. Dengan sengaja;
maka marilah kita kaji berdasarkan fakta-fakta hukum dan alat bukti
a. Barang siapa;
Jokobin Sukarman.
b. Dengan sengaja;
Eko Sutaryo dan Mbah To tiba di ketahui karena setelah disuruh membelikan
rumah Terdakwa, Sdr. Eko aqua di kios samping rumah saksi, saksi
Sutaryo masuk bersama disuruh pergi oleh bapak;
Terdakwa ke dalam kamar - Bahwa yang saksi ketahui posisi mayat kedua
sedangkan Mbah To diam di orang tua saksi berada dalam satu kamar,
ruang tamu. Terdakwa posisi mayat ibu saksi dalam keadaan
memberikan 2 (dua) botol tengkurap diatas tempat tidur dan bapak saksi
minuman aqua ukuran tanggung tergeletak dilantai dalam keadaan tengkurap
(600ml), botol yang satu berisi dan tubuhnya terlihat lebam;
penuh air putih murni warna - Bahwa setahu saksi posisi mayat Korban
bening, yang satu berisi 2/3 air Sugianto badannya menggantung diatas temapt
putih bening sudah dicampur tidur dan tangannya memegang perut;
Terdakwa dengan Sianida. - Bahwa setau saksi kedua orang tau saksi
Setelah itu Saksi Eko Sutaryo meninggal karena diracun setelah mayat
kembali ke ruang tamu duduk keduanya di otopsi;
bersama Saksi Mbah To. Saat - Bahwa masalah ritual saksi tidak tahu.
akan berpamitan pulang, Saksi Supami
Terdakwa keluar dari kamar dan - Saksi adalah Bibi dari Saksi Desi Novitasari;
memberikan 1 (satu) botol kaca - Saksi mengetahui kejadian tersebut karena
bertutup berukuran kurang lebih ditelpon keponakan saksi yaitu Saksi Desi
6cm berbentuk bulat berisi cairan Novitasari pada 6 April 2015 yang
sianida kepada Saksi Eko memberitahu dirumahnya ada Korban
Sutaryo. Sugianto yang telah meninggal dunia, seketika
Pada tanggal 5 April 2015 Saksi itu juga saksi menuju rumah Saksi Desi
Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To Novitasari dan saat itu saksi melihat Korban
bersama Korban Sugianto Sugianto terlentang di atas dipan dengan kaki
mendatangi rumah Korban dilantai dan tangan kanan memegang perut,
Sukarman dan isterinya Korban kemudian saksi memegang pergelangan tangan
Suparni dengan dalih akan Korban Sugianto dan tidak ada denyut nadi;
melakukan ritual penggandaan - Bahwa kemudian ketika kepolisian dan
uang. Singkat cerita Saksi Eko tetangga datang sekitar pukul 14.30 WIB
Sutaryo memberikan gelas yang ditemukan dikamar sebelah Korban Sukarman
diisi air putih murni warna dan Korban Suparni dalam keadaan meninggal
bening kepada para korbannya dunia;
serta Saksi Mbah To dan juga - Bahwa sebelum kejadian Korban Sukarman
dirinya sendiri yang diminum dan Korban Suparni tidak pernah
secara bersama-sama sebagai menceritakan kepada saksi kalau mereka
awal dari ritual penggandaan mempunyai permasalahan dengan Terdakwa.
uang. Setelah mereka meminum Saksi Miftahul Huda
air putih murni warna bening - Saksi adalah menantu dari Korban Sukarman
tersebut maka tidak terjadi apa- dan Korban Suparni;
apa dan Saksi Eko Sutaryo - Bahwa saksi tidak tahu penyebab matinya
memberitahu bahwa akan kedau korban;
dilakukan ritual kedua di dalam - Bahwa pada 5 April 2015 saksi bersama istri
kamar. Saksi Eko Sutaryo berdiri singgah kerumah Korban Sukarman sekitar
di depan kamar Korban pukul 14.00 WIB. Selanjutnya istri saksi
Sukarman dan memanggil menelepon Korban Sukarman tetapi tidak
Korban Sukarman dan Korban diangkat dan saat itu rumah Korban Sukarman
Suparni untuk masuk ke dalam dalam keadaan sepi atau tertutup;
kamar. Sebelum masuk ke dalam - Bahwa saksi bersama istri saat berada dirumah
kamar, Korban Sukarman dan tidak sempat membuka pintu kamar dan saksi
Korban Suparni diberikan gelas tidak mencurigai apapun;
oleh Saksi Eko Sutaryo yang - Bahwa yang pertama mengetahui kejadian
sebelumnya Saksi Mbah To Korban Sugianto meninggal adalah Saksi Desi
tuangkan air putih yang sudah Novitasari sedangkan mertua saksi yang
108
75
Leden Marpaung. 2012. Op.Cit. Hlm 13
111
Terdakwa.
Eko Sutaryo yang menjanjikan kepada diruang tamu rumah saksi. Sekitar pukul
Korban Sugianto dan Korban 23.00 WIB Terdakwa datang dan Saksi
Sukarman dapat menggandakan uang Eko Sutaryo keluar untuk menemui
tunai menjadi 1 Miliar rupiah asalkan Terdakwa dan memanggil Saksi Mbah
para korban memiliki modal uang To untuk keluar juga. Saat itu Korban
tunai. Selanjutnya Korban Sugianto Sugianto tidak diperbolehkan Saksi Eko
menyerahkan uang sebesar Rp Sutaryo untuk keluar dari rumah saksi.
4.000.000, 00 dan Korban Sukarman Sekitar pukul 23.30 WIB Terdakwa dan
Rp 2.000.000, 00 kepada Saksi Eko Saksi Eko Sutaryo pulang, sedangkan
Sutaryo untuk digandakan. Korban Sugianto dan Saksi Mbah To
Pada 27 Maret 2015 Korban Sugianto masih dirumah saksi;
datang sendirian ke rumah Saksi Eko - Bahwa pada 3 April 2015 sekitar pukul
Sutaryo menggunakan mobil Toyota 22.00 WIB Terdakwa, Saksi Eko
Kijang No. Pol: K-8436-ZA warna Sutaryo, dan Saksi Mbah To datang dan
hijau metalik dan diajak oleh Saksi Eko kumpul di depan rumah saksi (di luar
Sutaryo untuk ke rumah Saksi Mbah halaman rumah saksi). Seingat saksi,
Mun. Setelah sampai Korban Sugianto Saksi Eko Sutaryo membawa aqua botol
disuruh menunggu di rumah Saksi kecil yang ada airnya dan Terdakwa
Mbah Mun dan Saksi Eko Sutaryo membawa botol kecil tapi saksi tidak
pergi menggunakan mobil korban. tahu apa isinya, kemudia botol tersebut
Singkat cerita mobil korban tersebut diserahkan Terdakwa kepada Saksi Eko
digadaikan kepada Saksi H.Karjono Sutaryo.
sebesar Rp 30.000.000, 00. Saksi Muhammad Julpa
Karena mobil kijangnya tidak kunjung - Bahwa saksi terakhir kali bertemu
dikembalikan oleh Saksi Eko Sutaryo Terdakwa pada 2 Pebruari 2015 sekitar
dan juga penggandaan uang yang pkul 21.00 WIB dalam rangka meminta
dijanjikan oleh Saksi Eko Sutaryo tidak tolong menjualkan mobil Taruna saksi
pernah terbukti maka Korban Sugianto dengan No.Pol: D-1273-HE;
dan Korban Sukarman selalu menagih. - Bahwa Terdakwa mengabari saksi
Korban Sugianto diminta oleh Saksi mobilnya sudah laku namun belum
Eko Sutaryo untuk tinggal sementara dapat memberikan uangna;
dirumah Saksi Mbah Mun ditemani - Bahwa setelah saksi menunggu selama 2
Saksi Mbah To yang dijanjikan uang hari namun uang tersebut belum juga
sebesar Rp 150.000.000, 00 oleh Saksi ditransfer oleh Terdakwa dan saksi
Eko Sutaryo setelah berhasil mendapat kabar dari Korban Sugianto
menggandakan uang. bahwa korban bersama anggota polisi
Pada tanggal 1 April 2015 Saksi Eko sudah menagih kepada Terdakwa namun
Sutaryo bersama Saksi Mbah To Terdakwa menjawab uang tersebut telah
datang kerumah Saksi Mbah Mun dan habis dan akan diganti oleh Terdakwa
menghubungi Terdakwa untuk datang setelah ia menjual tanah miliknya.
kerumah Saksi Mbah Mun. Sekitar Namun saksi tunggu-tunggu Terdakwa
Pukul 22.00 WIB Terdakwa datang tidak juga mentransfer uang tersebut dan
seorang diri yang disambut dengan HP Terdakwa tidak dapat dihubungi
cerita dari Saksi Eko Sutaryo mengenai sehingga saksi memberi kuasa kepada
permasalahannya dengan Korban Korban Suginato untuk menagihkan
Sugiyanto dan Korban Sukarman. kepada Terdakwa.
Saksi Eko Sutaryo juga meminta Saksi Bambang Santoso
bantuan Terdakwa agar ia tidak - Bahwa pada 27 Maret 2015 sekitar
dikejar-kejar lagi oleh Korban pukul 14.00 Saksi Eko Sutaryo datang
Sugiyanto dan Korban Sukarman yang kerumag saksi dengan tujuan
disanggupi oleh Terdakwa. Saksi Eko mencarikan hutangan sebesar Rp
Sutaryo merencanakan korbannya 25.000.000, 00 dengan jaminan KBM
untuk dibunuh dengan menggunakan Kijang Kapsul warna hijau tua yang
racun. saksi ketahui adalah milik Saksi Eko
Pada tanggal 3 April 2015 Saksi Eko Sutaryo;
113
Sutaryo dan Saksi Mbah To datang ke - Bahwa karena saksi tidak memiliki uang
rumah Terdakwa untuk mengambil maka saksi mengantarkan Saksi Eko
racun tersebut. Sekitar Pukul 15.00 Sutrayo kepada Saksi Bambang
WIB Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Hermanto.
Mbah To tiba di rumah Terdakwa, Saksi Bambang Hermanto
Saksi Eko Sutaryo masuk bersama - Bahwa Saksi Bambang Santoso adalah
Terdakwa ke dalam kamar sedangkan teman saksi;
Saksi Mbah To diam di ruang tamu. - Bahwa Saksi Bambang Santoso datang
Terdakwa memberikan 2 (dua) botol dengan Saksi Eko Sutaryo mengatakan
minuman aqua ukuran tanggung bahwa Saksi Eko Sutaryo lagi butuh
(600ml), botol yang satu berisi penuh uang, karena saksi tidak memiliki uang
air putih murni warna bening, yang maka saksi mengatakan kepada Saksi
satu berisi 2/3 air putih bening sudah Bambang Santoso untuk meminjam
dicampur Terdakwa dengan Sianida. kepada Saksi H. Karjono;
Setelah itu Saksi Eko Sutaryo kembali - Bahwa saksi bersama Saksi Bambang
ke ruang tamu duduk bersama Saksi Sutaryo dan Saksi Eko Sutaryo pergi
Mbah To. Saat akan berpamitan pulang kerumah Saksi H. Karjono;
Terdakwa keluar dari kamar dan - Bahwa Saksi H. Karjono memberikan
memberikan 1 (satu) botol kaca hutangan sebesar Rp 30.000.000, 00.
bertutup berukuran kurang lebih 6cm Saksi H. Karjono
berbentuk bulat berisi cairan sianida - Bahwa benar saksi telah memberikan
kepada Saksi Eko Sutaryo. hutangan kepada Saksi Eko Sutaryo
Singkat cerita pada tanggal 3 April sebesar Rp 30.000.000, 00 dengan
2015 pada malam hari, Terdakwa, jamina mobil Kijang Kapsul warna hijau
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To tua dengan No.Pol: K-8463-ZA.
berkumpul dihalaman rumah Saksi Barang bukti:
Mbah Mun. Terdakwa mencampurkan - 1 (satu) botol minuman merk total
kembali racun sianida dalam botol kaca 600ml, berisi carian warna bening;
yang pernah diberikan kepada Saksi - 1 (satu) botol minuman merk aqu
Eko Sutaryo kedalam botol aqua yang 1500ml, berisi carian warna bening;
berisi 2/3 air putih bening sudah - 1 (satu) botol minuman merk aqua
dicampur racun dan di kocok oleh 1500ml, berisi cairan warna bening;
Saksi Eko Sutaryo dengan tujuan agar - 1 (satu) botol kaca warna coklat ,
cepat bereaksi. Keesokan harinya Saksi dengan tutup warna putih berisi cairan;
Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To - 1 (satu) botol kaca kecil dengan tutup
datang ke rumah Terdakwa untuk warna putih terdapat tulisan “Parfum
mengambil uang transport untuk Kastury” berisi cairan warna kunig;
digunakan ke rumah Korban - 1 (satu) botol kecil bulat terbuat dari
Sukarman. kaca waran bening tutup warna kuning
Pada 5 April 2015 Saksi Eko Sutaryo emas, berisi minyak untuk bersihkan
dan Saksi Mbah To meminumkan keris berukuran panjang 7cm
racun tersebut kepada ketiga - 1 (satu) unit KBM Kijang Kapsul warna
korbannya. hijau metalik Nopol: K-8463-ZA.
Majelis Hakim berpendapat Terdakwa
memiliki masalah dengan Korban
Sugianto sehingga Terdakwa sepakat
dengan Saksi Eko Sutaryo untuk
mengahabisi nyawa para korbannya.
Saksi Mbah To tidak menolong ketiga tetangga datang sekitar pukul 14.30 WIB
korban tersebut dan meninggalkan para ditemukan dikamar sebelah Korban
korban. Sukarman dan Korban Suparni dalam
Pada tanggal 6 April 2015 anak dari keadaan meninggal dunia;
Korban Sukarman menemukan Korban - Bahwa sebelum kejadian Korban
Sugianto sudah dalam keadaan tidak Sukarman dan Korban Suparni tidak
bernyawa dan berdasarkan hasil olah pernah menceritakan kepada saksi kalau
TKP dari pihak kepolisian menemukan mereka mempunyai permasalahan dengan
Korban Sukarman dan Korban Suparni Terdakwa.
di kamar bersebelahan juga meninggal Saksi Irnawati
dunia. Berdasarkan Visum Et Repertum - Saksi merupakan anak kandung dari
Nomor: VER/13/IV/2015/Biddokes, Korban sukarman dan Korban Suparni;
Visum Et Repertum Nomor: - Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
VER/14/IV/2015/Biddokes, Visum Et karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi
Repertum Nomor: Desi Novitasari pada 6 April 2015 dan
VER/15/IV/2015/Biddokes tertanggal mengatakan bahwa Korban Sugianto
6 April 2015 yang pada pokoknya meninggal dirumah orang tua saksi;
menerangkan ketiga korban mati lemas - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP
karena keracunan. dan sudah banyak anggota polisi dan
Hal ini diperkuat dengan hasil tetangga;
pemeriksaan barang bukti berupa 1 - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami
(satu) buah gelas kaca berisi cairan saksi mampir kerumah orang tua saksi dan
bening sisa cairan BB-891/2015/KTF mendapati rumah dalam keadaan kosong;
dan organ lambung milik ketiga - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
korban dalam Berita Acara matinya orang tua dan Korban Sugianto,
Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik namun berdasarkan keterangan polisi
dari Pusat Laboratorium Forensik meninggalnya para korban karena diracun.
Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Saksi Eko Sutaryo
Cabang Semarang Nomor LAB: - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh
408/KTF/2015, tanggal 13 April 2015 oleh Saksi Mbah Mun mengantarkan
yang pada pokoknya menerangkan 1 Korban Sugianto kerumah Korban
(satu) buah gelas kaca berisi caoran Sukarman menggunakan bus;
bening sisa cairan BB-891/2015/KTF - Bahwa ritual yang pertama diadakan di
dan organ lambung milik ketiga korban ruang tamu rumah Korban Sukarman;
positif mengandung sianida. - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
minyak misik dan setelah saksi datang
membeli minyak misik ritual dimulai;
- Korban Sukarman dan Korban Suparni
disuruh oleh Mbah Mun untuk mengambil
gelas di dapur dan setelah Korban Suparni
mengambil gelas tersebut diisi air oleh
Mbah Mun dan diberi 2 (dua) buah bunga
kantil dan selanjutnya saksi disuruh Mbah
Mun untuk mengantarkan gelas tersebut
kepada Korban Sukarman. Setelah
diminum Korban Sukarman mengatakan
kepada saksi bahwa pusing dan matanya
gelap dan Korban Sukarman minta tolong
kepada saksi. Setelah itu Korban
Sukarman jatuh dan saksi melihat Korban
Sugianto muntah-muntah dan Korban
Suparni tengkurap diatas kasur;
- Setelah saksi melihat keadaan tersebut
saksi tidak menolong ketiga korban dan
saksi pulang dengan tujuan mencari Saksi
117
Mbah Mun;
- Bahwa saat saksi menyerahkan air di
dalam gelas kepada para korban pada saat
itu ada 2 (dua) botol aqua besar yang
satunya isinya penuh dan satunya isinya
setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam
gelas adalah Mbah Mun.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus
Terdakwa, Saksi Eko Sutaryo dan Saksi
Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan
terhadap Saksi Eko Sutaryo dan Saksi
Mbah To yang dilakukan secara terpisah
dan pada intinya memberikan keterangan
bahwa yang mendapatkan minuman
tersebut dari Terdakwa, yang
meminumkan kepada para korban adalah
Saksi Eko Sutaryo dan yang menuangkan
kedalam gelas adalah Saksi Mbah To;
- Bahwa keterangan yang diberikan saat
pemeriksaan adalah dari awal Eko Sutaryo
bersama dengan Mbah To bukan Mbah
Mun.
Saksi dr.Sumy
- Reaksi yang ditimbulkan oleh racun
cyanida ketika diminum oleh manusia
yaitu langsung bereaksi seketika
mengakibatkan saluran pencernaan
terbakar, pembuluh darah akan melebar
sehingga dapat mengganggu alirah darah
ke jantung dan otak, pada rongga kepala
akan didapat bintik-bintik pendarahan dan
pelebaran seluruh pembuluh darah di otak,
jantung, dan paru-paru akan tampak
merah kehitaman seperti terbakar;
- Bahwa meninggalnya ketiga korban
adalah akibat meminum racun sianida
sebagaimana telah saksi uraikan dalam
hasil visum.
Alat Bukti Surat:
- Visum Et Repertum Nomor:
VER/13/IV/2015/Biddokes;
Visum Et Repertum Nomor:
VER/14/IV/2015/Biddokes; Visum Et
Repertum Nomor:
VER/15/IV/2015/Biddokes tertanggal 6
April 2015 yang pada pokoknya
menerangkan ketiga korban mati lemas
karena keracunan.
- Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik dari Pusat Laboratorium
Forensik Bareskrim Polri Laboratorium
Forensik Cabang Semarang Nomor LAB:
118
diberikan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Maka
76
Wirjono Prodjodikoro. Op.Cit . Hlm 108
121
racun.
77
R. Soesilo. Op.cit. Hlm 76
122
yang dilakukan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To.
syarat formil sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Dalam dakwaan ini syarat materil dan syarat formil surat dakwaan
a. Syarat formil
pekerjaan swasta.
b. Syarat materiil
123
KUHP;
a. Barang siapa;
b. Dengan sengaja;
maka marilah kita kaji berdasarkan fakta-fakta hukum dan alat bukti
a. Barang siapa;
Jokobin Sukarman.
b. Dengan sengaja;
air putih murni warna bening - Saksi adalah menantu dari Korban Sukarman
tersebut maka tidak terjadi apa- dan Korban Suparni;
apa dan Saksi Eko Sutaryo - Bahwa saksi tidak tahu penyebab matinya
memberitahu bahwa akan kedau korban;
dilakukan ritual kedua di dalam - Bahwa pada 5 April 2015 saksi bersama istri
kamar. Saksi Eko Sutaryo berdiri singgah kerumah Korban Sukarman sekitar
di depan kamar Korban pukul 14.00 WIB. Selanjutnya istri saksi
Sukarman dan memanggil menelepon Korban Sukarman tetapi tidak
Korban Sukarman dan Korban diangkat dan saat itu rumah Korban Sukarman
Suparni untuk masuk ke dalam dalam keadaan sepi atau tertutup;
kamar. Sebelum masuk ke dalam - Bahwa saksi bersama istri saat berada dirumah
kamar, Korban Sukarman dan tidak sempat membuka pintu kamar dan saksi
Korban Suparni diberikan gelas tidak mencurigai apapun;
oleh Saksi Eko Sutaryo yang - Bahwa yang pertama mengetahui kejadian
sebelumnya Saksi Mbah To Korban Sugianto meninggal adalah Saksi Desi
tuangkan air putih yang sudah Novitasari sedangkan mertua saksi yang
dicampur dengan sianida. menemukan adalah anggota polisi;
Setelah meminum air putih yang - Bahwa saksi tidak tahu bahwa para korban
telah dicampur sianida tersebut, sebelumnya memiliki masalah dengan orang
Korban Sukarman dan Korban lain;
Suparni jatuh di tempat tempat - Bahwa saksi tidak tahi penyebab matinya para
tidur. Setelah itu Saksi Eko korban, namun berdasarkan keterangan polisi
Sutayo berdiri di depan kamar dan hasil pemeriksaan bahwa meninggalnya
sebelah kamar Korban Sukarman para korban adalah karena diracun.
dan Korban Suparni dan Saksi Irnawati
memanggil Korban Sugianto - Saksi merupakan anak kandung dari Korban
untuk masuk ke kamar tersebut. sukarman dan Korban Suparni;
Sebelum masuk ke dalam kamar, - Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
Saksi Eko Sutaryo memberikan karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi
gelas yang sebelumnya telah Desi Novitasari pada 6 April 2015 dan
dituangkan oleh Saksi Mbah To mengatakan bahwa Korban Sugianto
dengan air putih yang sudah meninggal dirumah orang tua saksi;
dicampur dengan sianida. - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
Setelah meminum air putih yang sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
sudah dicampur dengan sianida - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami
tersebut Korban Sugianto saksi mampir kerumah orang tua saksi dan
muntah-muntah. Saksi Eko mendapati rumah dalam keadaan kosong;
Sutaryo dan Saksi Mbah To tidak - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
menolong ketiga korban tersebut matinya orang tua dan Korban Sugianto,
dan meninggalkan para korban. namun berdasarkan keterangan polisi
Berdasarkan Visum Et Repertum meninggalnya para korban karena diracun.
Nomor: Saksi Eko Sutaryo
VER/13/IV/2015/Biddokes, - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
Visum Et Repertum Nomor: Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
VER/14/IV/2015/Biddokes, Sugianto kerumah Korban Sukarman
Visum Et Repertum Nomor: menggunakan bus;
VER/15/IV/2015/Biddokes - Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
tertanggal 6 April 2015 yang tamu rumah Korban Sukarman;
pada pokoknya menerangkan - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
ketiga korban mati lemas karena minyak misik dan setelah saksi datang
keracunan. Hal ini diperkuat membeli minyak misik ritual dimulai;
dengan hasil pemeriksaan barang - Korban Sukarman dan Korban Suparni disuruh
bukti berupa 1 (satu) buah gelas oleh Mbah Mun untuk mengambil gelas di
kaca berisi cairan bening sisa dapur dan setelah Korban Suparni mengambil
cairan BB-891/2015/KTF dan gelas tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan
127
organ lambung milik ketiga diberi 2 (dua) buah bunga kantil dan
korban dalam Berita Acara selanjutnya saksi disuruh Mbah Mun untuk
Pemeriksaan Laboratoris mengantarkan gelas tersebut kepada Korban
Kriminalistik dari Pusat Sukarman. Setelah diminum Korban
Laboratorium Forensik Sukarman mengatakan kepada saksi bahwa
Bareskrim Polri Laboratorium pusing dan matanya gelap dan Korban
Forensik Cabang Semarang Sukarman minta tolong kepada saksi. Setelah
Nomor LAB: 408/KTF/2015, itu Korban Sukarman jatuh dan saksi melihat
tanggal 13 April 2015 yang pada Korban Sugianto muntah-muntah dan Korban
pokoknya menerangkan 1 (satu) Suparni tengkurap diatas kasur;
buah gelas kaca berisi caoran - Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
bening sisa cairan BB- tidak menolong ketiga korban dan saksi pulang
891/2015/KTF dan organ dengan tujuan mencari Saksi Mbah Mun;
lambung milik ketiga korban - Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
positif mengandung sianida. gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
(dua) botol aqua besar yang satunya isinya
penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Mbah To
- Bahwa saksi saat dirumah Terdakwa dalam
keadaan pingsan.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus Terdakwa,
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To yang
dilakukan secara terpisah dan pada intinya
memberikan keterangan bahwa yang
mendapatkan minuman tersebut dari
Terdakwa, yang meminumkan kepada para
korban adalah Saksi Eko Sutaryo dan yang
menuangkan kedalam gelas adalah Saksi
Mbah To;
- Bahwa keterangan yang diberikan saat
pemeriksaan adalah dari awal Eko Sutaryo
bersama dengan Mbah To bukan Mbah Mun.
Saksi Aiptu Munawaroh
- Bahwa saksi yang mendokumentasikan saat
rekonstruksi kejadian perkara;
- Bahwa berdasarkan gambar ke-3 menerangkan
bahwa Saksi Eko Sutaryo dibonceng Saksi
Mbah Mun menuju rumah Terdakwa untuk
mengambil alat atau racun.
Saksi Brigadir Denny Prasetya
- Bahwa saksi yang mendokumentasikan saat
rekonstruksi kejadian perkara;
- Bahwa berdasarkan gambar ke-3 menerangkan
bahwa Saksi Eko Sutaryo dibonceng Saksi
Mbah Mun menuju rumah Terdakwa untuk
mengambil alat atau racun.
Saksi dr.Sumy
- Reaksi yang ditimbulkan oleh racun cyanida
ketika diminum oleh manusia yaitu langsung
bereaksi seketika mengakibatkan saluran
128
Terdakwa.
78
Leden Marpaung. 2012. Op.Cit. Hlm 13
130
kamar. Saksi Eko Sutaryo berdiri Sugianto badannya menggantung diatas temapt
di depan kamar Korban tidur dan tangannya memegang perut;
Sukarman dan memanggil - Bahwa setau saksi kedua orang tau saksi
Korban Sukarman dan Korban meninggal karena diracun setelah mayat
Suparni untuk masuk ke dalam keduanya di otopsi;
kamar. Sebelum masuk ke dalam - Bahwa masalah ritual saksi tidak tahu.
kamar, Korban Sukarman dan Saksi Supami
Korban Suparni diberikan gelas - Saksi adalah Bibi dari Saksi Desi Novitasari;
oleh Saksi Eko Sutaryo yang - Saksi mengetahui kejadian tersebut karena
sebelumnya Saksi Mbah To ditelpon keponakan saksi yaitu Saksi Desi
tuangkan air putih yang sudah Novitasari pada 6 April 2015 yang memberitahu
dicampur dengan sianida. dirumahnya ada Korban Sugianto yang telah
Setelah meminum air putih yang meninggal dunia, seketika itu juga saksi menuju
telah dicampur sianida tersebut, rumah Saksi Desi Novitasari dan saat itu saksi
Korban Sukarman dan Korban melihat Korban Sugianto terlentang di atas dipan
Suparni jatuh di tempat tempat dengan kaki dilantai dan tangan kanan
tidur. Setelah itu Saksi Eko memegang perut, kemudian saksi memegang
Sutayo berdiri di depan kamar pergelangan tangan Korban Sugianto dan tidak
sebelah kamar Korban Sukarman ada denyut nadi;
dan Korban Suparni dan - Bahwa kemudian ketika kepolisian dan tetangga
memanggil Korban Sugianto datang sekitar pukul 14.30 WIB ditemukan
untuk masuk ke kamar tersebut. dikamar sebelah Korban Sukarman dan Korban
Sebelum masuk ke dalam kamar, Suparni dalam keadaan meninggal dunia;
Saksi Eko Sutaryo memberikan - Bahwa sebelum kejadian Korban Sukarman dan
gelas yang sebelumnya telah Korban Suparni tidak pernah menceritakan
dituangkan oleh Saksi Mbah To kepada saksi kalau mereka mempunyai
dengan air putih yang sudah permasalahan dengan Terdakwa.
dicampur dengan sianida. Saksi Irnawati
Setelah meminum air putih yang - Saksi merupakan anak kandung dari Korban
sudah dicampur dengan sianida sukarman dan Korban Suparni;
tersebut Korban Sugianto - Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
muntah-muntah. Saksi Eko karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi Desi
Sutaryo dan Saksi Mbah To tidak Novitasari pada 6 April 2015 dan mengatakan
menolong ketiga korban tersebut bahwa Korban Sugianto meninggal dirumah
dan meninggalkan para korban. orang tua saksi;
Pada tanggal 6 April 2015 anak - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
dari Korban Sukarman sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
menemukan Korban Sugianto - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami saksi
sudah dalam keadaan tidak mampir kerumah orang tua saksi dan mendapati
bernyawa dan berdasarkan hasil rumah dalam keadaan kosong;
olah TKP dari pihak kepolisian - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
menemukan Korban Sukarman matinya orang tua dan Korban Sugianto, namun
dan Korban Suparni di kamar berdasarkan keterangan polisi meninggalnya
bersebelahan juga meninggal para korban karena diracun.
dunia. Berdasarkan Visum Et Saksi Eko Sutaryo
Repertum Nomor: - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
VER/13/IV/2015/Biddokes, Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
Visum Et Repertum Nomor: Sugianto kerumah Korban Sukarman
VER/14/IV/2015/Biddokes, menggunakan bus;
Visum Et Repertum Nomor: - Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
VER/15/IV/2015/Biddokes tamu rumah Korban Sukarman;
tertanggal 6 April 2015 yang - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli minyak
pada pokoknya menerangkan misik dan setelah saksi datang membeli minyak
ketiga korban mati lemas karena misik ritual dimulai;
keracunan. - Korban Sukarman dan Korban Suparni disuruh
131
Hal ini diperkuat dengan hasil oleh Mbah Mun untuk mengambil gelas di dapur
pemeriksaan barang bukti berupa dan setelah Korban Suparni mengambil gelas
1 (satu) buah gelas kaca berisi tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan diberi 2
cairan bening sisa cairan BB- (dua) buah bunga kantil dan selanjutnya saksi
891/2015/KTF dan organ disuruh Mbah Mun untuk mengantarkan gelas
lambung milik ketiga korban tersebut kepada Korban Sukarman. Setelah
dalam Berita Acara Pemeriksaan diminum Korban Sukarman mengatakan kepada
Laboratoris Kriminalistik dari saksi bahwa pusing dan matanya gelap dan
Pusat Laboratorium Forensik Korban Sukarman minta tolong kepada saksi.
Bareskrim Polri Laboratorium Setelah itu Korban Sukarman jatuh dan saksi
Forensik Cabang Semarang melihat Korban Sugianto muntah-muntah dan
Nomor LAB: 408/KTF/2015, Korban Suparni tengkurap diatas kasur;
tanggal 13 April 2015 yang pada - Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
pokoknya menerangkan 1 (satu) tidak menolong ketiga korban dan saksi pulang
buah gelas kaca berisi caoran dengan tujuan mencari Saksi Mbah Mun;
bening sisa cairan BB- - Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
891/2015/KTF dan organ gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
lambung milik ketiga korban (dua) botol aqua besar yang satunya isinya
positif mengandung sianida. penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus Terdakwa,
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To yang
dilakukan secara terpisah dan pada intinya
memberikan keterangan bahwa yang
mendapatkan minuman tersebut dari Terdakwa,
yang meminumkan kepada para korban adalah
Saksi Eko Sutaryo dan yang menuangkan
kedalam gelas adalah Saksi Mbah To;
- Bahwa keterangan yang diberikan saat
pemeriksaan adalah dari awal Eko Sutaryo
bersama dengan Mbah To bukan Mbah Mun.
Saksi dr.Sumy
- Reaksi yang ditimbulkan oleh racun cyanida
ketika diminum oleh manusia yaitu langsung
bereaksi seketika mengakibatkan saluran
pencernaan terbakar, pembuluh darah akan
melebar sehingga dapat mengganggu alirah
darah ke jantung dan otak, pada rongga kepala
akan didapat bintik-bintik pendarahan dan
pelebaran seluruh pembuluh darah di otak,
jantung, dan paru-paru akan tampak merah
kehitaman seperti terbakar;
- Bahwa meninggalnya ketiga korban adalah
akibat meminum racun sianida sebagaimana
telah saksi uraikan dalam hasil visum.
Alat Bukti Surat:
- Visum Et Repertum Nomor:
VER/13/IV/2015/Biddokes;
Visum Et Repertum Nomor:
VER/14/IV/2015/Biddokes; Visum Et Repertum
Nomor: VER/15/IV/2015/Biddokes tertanggal 6
132
diberikan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Maka
d. Diikuti, disertai atau didahului dengan perbuatan yang dapat dihukum dan
perbuatan itu atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya atau
Saksi Eko Sutaryo dan Mbah To WIB Terdakwa dan Saksi Eko Sutaryo
untuk membunuh ketiga korban. pulang, sedangkan Korban Sugianto dan
Pada tanggal 5 April 2015 yang pergi Saksi Mbah To masih dirumah saksi;
ke rumah Saksi Sukarman dan - Bahwa pada 3 April 2015 sekitar pukul
memberikan racun kepada para 22.00 WIB Terdakwa, Saksi Eko Sutaryo,
korban adalah Saksi Eko Sutaryo dan dan Saksi Mbah To datang dan kumpul di
Saksi Mbah To. depan rumah saksi (di luar halaman rumah
saksi). Seingat saksi, Saksi Eko Sutaryo
membawa aqua botol kecil yang ada airnya
dan Terdakwa membawa botol kecil tapi
saksi tidak tahu apa isinya, kemudia botol
tersebut diserahkan Terdakwa kepada Saksi
Eko Sutaryo.
Saksi Eko Sutaryo
- Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
Sugianto kerumah Korban Sukarman
menggunakan bus;
- Bahwa ritual yang pertama diadakan di
ruang tamu rumah Korban Sukarman;
- Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
minyak misik dan setelah saksi datang
membeli minyak misik ritual dimulai;
- Korban Sukarman dan Korban Suparni
disuruh oleh Mbah Mun untuk mengambil
gelas di dapur dan setelah Korban Suparni
mengambil gelas tersebut diisi air oleh
Mbah Mun dan diberi 2 (dua) buah bunga
kantil dan selanjutnya saksi disuruh Mbah
Mun untuk mengantarkan gelas tersebut
kepada Korban Sukarman. Setelah diminum
Korban Sukarman mengatakan kepada saksi
bahwa pusing dan matanya gelap dan
Korban Sukarman minta tolong kepada
saksi. Setelah itu Korban Sukarman jatuh
dan saksi melihat Korban Sugianto muntah-
muntah dan Korban Suparni tengkurap
diatas kasur;
- Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
tidak menolong ketiga korban dan saksi
pulang dengan tujuan mencari Saksi Mbah
Mun;
- Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
(dua) botol aqua besar yang satunya isinya
penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus
Terdakwa, Saksi Eko Sutaryo dan Saksi
Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan
terhadap Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah
To yang dilakukan secara terpisah dan pada
138
79
Wirjono Prodjodikoro. Op.Cit . Hlm 108
139
racun.
yang dilakukan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To.
80
R. Soesilo. Op.cit. Hlm 76
140
KUHP)
syarat formil sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Dalam dakwaan ini syarat materil dan syarat formil surat dakwaan
a. Syarat formil
b. Syarat materil
KUHP;
a. Barang siapa;
b. Dengan sengaja;
maka marilah kita kaji berdasarkan fakta-fakta hukum dan alat bukti
a. Barang siapa;
keterangan Terdakwa
Sukarman.
142
b. Dengan sengaja;
81
Leden Marpaung. 2012. Op.Cit. Hlm 13
147
Korban Suparni diberikan gelas - Saksi adalah Bibi dari Saksi Desi Novitasari;
oleh Saksi Eko Sutaryo yang - Saksi mengetahui kejadian tersebut karena
sebelumnya Saksi Mbah To ditelpon keponakan saksi yaitu Saksi Desi
tuangkan air putih yang sudah Novitasari pada 6 April 2015 yang memberitahu
dicampur dengan sianida. dirumahnya ada Korban Sugianto yang telah
Setelah meminum air putih yang meninggal dunia, seketika itu juga saksi menuju
telah dicampur sianida tersebut, rumah Saksi Desi Novitasari dan saat itu saksi
Korban Sukarman dan Korban melihat Korban Sugianto terlentang di atas dipan
Suparni jatuh di tempat tempat dengan kaki dilantai dan tangan kanan
tidur. Setelah itu Saksi Eko memegang perut, kemudian saksi memegang
Sutayo berdiri di depan kamar pergelangan tangan Korban Sugianto dan tidak
sebelah kamar Korban Sukarman ada denyut nadi;
dan Korban Suparni dan - Bahwa kemudian ketika kepolisian dan tetangga
memanggil Korban Sugianto datang sekitar pukul 14.30 WIB ditemukan
untuk masuk ke kamar tersebut. dikamar sebelah Korban Sukarman dan Korban
Sebelum masuk ke dalam kamar, Suparni dalam keadaan meninggal dunia;
Saksi Eko Sutaryo memberikan - Bahwa sebelum kejadian Korban Sukarman dan
gelas yang sebelumnya telah Korban Suparni tidak pernah menceritakan
dituangkan oleh Saksi Mbah To kepada saksi kalau mereka mempunyai
dengan air putih yang sudah permasalahan dengan Terdakwa.
dicampur dengan sianida. Saksi Irnawati
Setelah meminum air putih yang - Saksi merupakan anak kandung dari Korban
sudah dicampur dengan sianida sukarman dan Korban Suparni;
tersebut Korban Sugianto - Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
muntah-muntah. Saksi Eko karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi Desi
Sutaryo dan Saksi Mbah To tidak Novitasari pada 6 April 2015 dan mengatakan
menolong ketiga korban tersebut bahwa Korban Sugianto meninggal dirumah
dan meninggalkan para korban. orang tua saksi;
Pada tanggal 6 April 2015 anak - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
dari Korban Sukarman sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
menemukan Korban Sugianto - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami saksi
sudah dalam keadaan tidak mampir kerumah orang tua saksi dan mendapati
bernyawa dan berdasarkan hasil rumah dalam keadaan kosong;
olah TKP dari pihak kepolisian - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
menemukan Korban Sukarman matinya orang tua dan Korban Sugianto, namun
dan Korban Suparni di kamar berdasarkan keterangan polisi meninggalnya
bersebelahan juga meninggal para korban karena diracun.
dunia. Berdasarkan Visum Et Saksi Eko Sutaryo
Repertum Nomor: - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
VER/13/IV/2015/Biddokes, Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
Visum Et Repertum Nomor: Sugianto kerumah Korban Sukarman
VER/14/IV/2015/Biddokes, menggunakan bus;
Visum Et Repertum Nomor: - Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
VER/15/IV/2015/Biddokes tamu rumah Korban Sukarman;
tertanggal 6 April 2015 yang - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli minyak
pada pokoknya menerangkan misik dan setelah saksi datang membeli minyak
ketiga korban mati lemas karena misik ritual dimulai;
keracunan. - Korban Sukarman dan Korban Suparni disuruh
Hal ini diperkuat dengan hasil oleh Mbah Mun untuk mengambil gelas di dapur
pemeriksaan barang bukti berupa dan setelah Korban Suparni mengambil gelas
1 (satu) buah gelas kaca berisi tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan diberi 2
cairan bening sisa cairan BB- (dua) buah bunga kantil dan selanjutnya saksi
891/2015/KTF dan organ disuruh Mbah Mun untuk mengantarkan gelas
lambung milik ketiga korban tersebut kepada Korban Sukarman. Setelah
dalam Berita Acara Pemeriksaan diminum Korban Sukarman mengatakan kepada
149
Laboratoris Kriminalistik dari saksi bahwa pusing dan matanya gelap dan
Pusat Laboratorium Forensik Korban Sukarman minta tolong kepada saksi.
Bareskrim Polri Laboratorium Setelah itu Korban Sukarman jatuh dan saksi
Forensik Cabang Semarang melihat Korban Sugianto muntah-muntah dan
Nomor LAB: 408/KTF/2015, Korban Suparni tengkurap diatas kasur;
tanggal 13 April 2015 yang pada - Setelah saksi melihat keadaan tersebut saksi
pokoknya menerangkan 1 (satu) tidak menolong ketiga korban dan saksi pulang
buah gelas kaca berisi caoran dengan tujuan mencari Saksi Mbah Mun;
bening sisa cairan BB- - Bahwa saat saksi menyerahkan air di dalam
891/2015/KTF dan organ gelas kepada para korban pada saat itu ada 2
lambung milik ketiga korban (dua) botol aqua besar yang satunya isinya
positif mengandung sianida. penuh dan satunya isinya setengah;
- Bahwa yang menuangkan air kedalam gelas
adalah Mbah Mun.
Saksi Bripka Sulistyono, S.H
- Bahwa saksi ikut menangani kasus Terdakwa,
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To;
- Bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To yang
dilakukan secara terpisah dan pada intinya
memberikan keterangan bahwa yang
mendapatkan minuman tersebut dari Terdakwa,
yang meminumkan kepada para korban adalah
Saksi Eko Sutaryo dan yang menuangkan
kedalam gelas adalah Saksi Mbah To;
- Bahwa keterangan yang diberikan saat
pemeriksaan adalah dari awal Eko Sutaryo
bersama dengan Mbah To bukan Mbah Mun.
Saksi dr.Sumy
- Reaksi yang ditimbulkan oleh racun cyanida
ketika diminum oleh manusia yaitu langsung
bereaksi seketika mengakibatkan saluran
pencernaan terbakar, pembuluh darah akan
melebar sehingga dapat mengganggu alirah
darah ke jantung dan otak, pada rongga kepala
akan didapat bintik-bintik pendarahan dan
pelebaran seluruh pembuluh darah di otak,
jantung, dan paru-paru akan tampak merah
kehitaman seperti terbakar;
- Bahwa meninggalnya ketiga korban adalah
akibat meminum racun sianida sebagaimana
telah saksi uraikan dalam hasil visum.
Alat Bukti Surat:
- Visum Et Repertum Nomor:
VER/13/IV/2015/Biddokes;
Visum Et Repertum Nomor:
VER/14/IV/2015/Biddokes; Visum Et Repertum
Nomor: VER/15/IV/2015/Biddokes tertanggal 6
April 2015 yang pada pokoknya menerangkan
ketiga korban mati lemas karena keracunan.
- Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik
Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang
Semarang Nomor LAB: 408/KTF/2015, tanggal
13 April 2015 yang pada pokoknya
150
diberikan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Maka
82
Wirjono Prodjodikoro. Op.Cit . Hlm 108
153
racun.
83
R. Soesilo. Op.cit. Hlm 76
154
yang dilakukan oleh Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To.
B. Tuntutan Jaksa
sebagaimana didakwa dalam dakwaan kesatu primair, maka dari itu JPU
4. Menyatakan barang bukti tambahan berupa contoh sidik jari atas nama
Eko Sutaryo dan Sumarno Als. Mbah To nama nama Eko Sutaryo dan
atas nama Terdakwa Eko Sutaryo Als. Pak Eko Bin Sukarmo, dkk;
dalam Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP diancam dengan
156
hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
hukuman yang dituntut oleh JPU sudah tepat. Namun sebagaimana penulis
uraikan diatas bahwa unsur-unsur Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tidaklah
dari itu penulis berpendapat bahwa tuntutan hukuman yang diminta oleh
JPU tidaklah tepat. Berdasarkan Pasal 57 ayat (2) KUHP maka ancaman
Tuntutan JPU yang ketiga menurut penulis sudah sesuai dengan Pasal
194 ayat (1) KUHAP. Dimana diatur bahwa barang bukti yang disita dapat
dirampas untuk dimusnahkan. Hal ini berarti JPU dapat menuntut agar
Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Dimana fakta hukum yang terungkap
Pasal 222 ayat (1) KUHAP. Dalam Pasal 222 ayat (1) KUHAP apabila
perlu dibuktikan, maka dari itu yang menjadi pertimbangan hukum hakim
adalah unsur-unsur dalam Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Unsur-unsur dari Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah barang
maka unsur ini merujuk kepada Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To
bahwa perbuatan yang dilarang dalam Pasal 340 KUHP ini dilakukan oleh
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Juncto daripada Pasal 340 KUHP
dalam kasus ini. Untuk lebih jelasnya maka penulis akan menguraikan
sebagai berikut.
a. Barang siapa;
Sukarman.
jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan keterangan Terdakwa dan
b. Dengan sengaja;
dituangkan oleh Saksi Mbah To - Saksi adalah menantu dari Korban Sukarman
dengan air putih yang sudah dan Korban Suparni;
dicampur dengan sianida. - Bahwa saksi tidak tahu penyebab matinya
Setelah meminum air putih yang kedau korban;
sudah dicampur dengan sianida - Bahwa pada 5 April 2015 saksi bersama istri
tersebut Korban Sugianto singgah kerumah Korban Sukarman sekitar
muntah-muntah. Saksi Eko pukul 14.00 WIB. Selanjutnya istri saksi
Sutaryo dan Saksi Mbah To tidak menelepon Korban Sukarman tetapi tidak
menolong ketiga korban tersebut diangkat dan saat itu rumah Korban Sukarman
dan meninggalkan para korban. dalam keadaan sepi atau tertutup;
Berdasarkan Visum Et Repertum - Bahwa saksi bersama istri saat berada dirumah
Nomor: tidak sempat membuka pintu kamar dan saksi
VER/13/IV/2015/Biddokes, tidak mencurigai apapun;
Visum Et Repertum Nomor: - Bahwa yang pertama mengetahui kejadian
VER/14/IV/2015/Biddokes, Korban Sugianto meninggal adalah Saksi Desi
Visum Et Repertum Nomor: Novitasari sedangkan mertua saksi yang
VER/15/IV/2015/Biddokes menemukan adalah anggota polisi;
tertanggal 6 April 2015 yang - Bahwa saksi tidak tahu bahwa para korban
pada pokoknya menerangkan sebelumnya memiliki masalah dengan orang
ketiga korban mati lemas karena lain;
keracunan. Hal ini diperkuat - Bahwa saksi tidak tahi penyebab matinya para
dengan hasil pemeriksaan barang korban, namun berdasarkan keterangan polisi
bukti berupa 1 (satu) buah gelas dan hasil pemeriksaan bahwa meninggalnya
kaca berisi cairan bening sisa para korban adalah karena diracun.
cairan BB-891/2015/KTF dan Saksi Irnawati
organ lambung milik ketiga - Saksi merupakan anak kandung dari Korban
korban dalam Berita Acara sukarman dan Korban Suparni;
Pemeriksaan Laboratoris - Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
Kriminalistik dari Pusat karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi
Laboratorium Forensik Desi Novitasari pada 6 April 2015 dan
Bareskrim Polri Laboratorium mengatakan bahwa Korban Sugianto
Forensik Cabang Semarang meninggal dirumah orang tua saksi;
Nomor LAB: 408/KTF/2015, - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
tanggal 13 April 2015 yang pada sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
pokoknya menerangkan 1 (satu) - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami
buah gelas kaca berisi caoran saksi mampir kerumah orang tua saksi dan
bening sisa cairan BB- mendapati rumah dalam keadaan kosong;
891/2015/KTF dan organ - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
lambung milik ketiga korban matinya orang tua dan Korban Sugianto,
positif mengandung sianida. namun berdasarkan keterangan polisi
Bahwa berdasarkan keterangan meninggalnya para korban karena diracun.
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Saksi Eko Sutaryo
Mbah to racun tersebut - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
didapatkan dari Terdakwa, yaitu Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
pada 3 April 2016 Saksi Eko Sugianto kerumah Korban Sukarman
Sutaryo dibonceng Saksi Mbah menggunakan bus;
To menggunakan sepeda motor - Bahwa ritual yang pertama diadakan di ruang
Yamaha Vega datang kerumah tamu rumah Korban Sukarman;
Terdakwa untuk mengambil - Sekitar pukul 11.30 WIB saksi membeli
racun. minyak misik dan setelah saksi datang
Sekitar Pukul 15.00 WIB Sdr. membeli minyak misik ritual dimulai;
Eko Sutaryo dan Mbah To tiba di - Korban Sukarman dan Korban Suparni disuruh
rumah Terdakwa, Sdr. Eko oleh Mbah Mun untuk mengambil gelas di
Sutaryo masuk bersama dapur dan setelah Korban Suparni mengambil
Terdakwa ke dalam kamar gelas tersebut diisi air oleh Mbah Mun dan
161
undang”.84
84
Leden Marpaung. 2012. Op.Cit. Hlm 13
164
ada jeda waktu antara timbulnya niat pelaku untuk melakukan tindak
tidak digunakannya.
yang sebenarnya dapat digunakan Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah
tidak digunakan. Maka dari itu penulis berpendapat unsur ini merujuk
awal dari ritual penggandaan - Bahwa yang saksi ketahui posisi mayat kedua
uang. Setelah mereka meminum orang tua saksi berada dalam satu kamar, posisi
air putih murni warna bening mayat ibu saksi dalam keadaan tengkurap diatas
tersebut maka tidak terjadi apa- tempat tidur dan bapak saksi tergeletak dilantai
apa dan Saksi Eko Sutaryo dalam keadaan tengkurap dan tubuhnya terlihat
memberitahu bahwa akan lebam;
dilakukan ritual kedua di dalam - Bahwa setahu saksi posisi mayat Korban
kamar. Saksi Eko Sutaryo berdiri Sugianto badannya menggantung diatas temapt
di depan kamar Korban tidur dan tangannya memegang perut;
Sukarman dan memanggil - Bahwa setau saksi kedua orang tau saksi
Korban Sukarman dan Korban meninggal karena diracun setelah mayat
Suparni untuk masuk ke dalam keduanya di otopsi;
kamar. Sebelum masuk ke dalam - Bahwa masalah ritual saksi tidak tahu.
kamar, Korban Sukarman dan Saksi Supami
Korban Suparni diberikan gelas - Saksi adalah Bibi dari Saksi Desi Novitasari;
oleh Saksi Eko Sutaryo yang - Saksi mengetahui kejadian tersebut karena
sebelumnya Saksi Mbah To ditelpon keponakan saksi yaitu Saksi Desi
tuangkan air putih yang sudah Novitasari pada 6 April 2015 yang memberitahu
dicampur dengan sianida. dirumahnya ada Korban Sugianto yang telah
Setelah meminum air putih yang meninggal dunia, seketika itu juga saksi menuju
telah dicampur sianida tersebut, rumah Saksi Desi Novitasari dan saat itu saksi
Korban Sukarman dan Korban melihat Korban Sugianto terlentang di atas dipan
Suparni jatuh di tempat tempat dengan kaki dilantai dan tangan kanan
tidur. Setelah itu Saksi Eko memegang perut, kemudian saksi memegang
Sutayo berdiri di depan kamar pergelangan tangan Korban Sugianto dan tidak
sebelah kamar Korban Sukarman ada denyut nadi;
dan Korban Suparni dan - Bahwa kemudian ketika kepolisian dan tetangga
memanggil Korban Sugianto datang sekitar pukul 14.30 WIB ditemukan
untuk masuk ke kamar tersebut. dikamar sebelah Korban Sukarman dan Korban
Sebelum masuk ke dalam kamar, Suparni dalam keadaan meninggal dunia;
Saksi Eko Sutaryo memberikan - Bahwa sebelum kejadian Korban Sukarman dan
gelas yang sebelumnya telah Korban Suparni tidak pernah menceritakan
dituangkan oleh Saksi Mbah To kepada saksi kalau mereka mempunyai
dengan air putih yang sudah permasalahan dengan Terdakwa.
dicampur dengan sianida. Saksi Irnawati
Setelah meminum air putih yang - Saksi merupakan anak kandung dari Korban
sudah dicampur dengan sianida sukarman dan Korban Suparni;
tersebut Korban Sugianto - Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut
muntah-muntah. Saksi Eko karean ditelpon oleh adik saksi yaitu Saksi Desi
Sutaryo dan Saksi Mbah To tidak Novitasari pada 6 April 2015 dan mengatakan
menolong ketiga korban tersebut bahwa Korban Sugianto meninggal dirumah
dan meninggalkan para korban. orang tua saksi;
Pada tanggal 6 April 2015 anak - Bahwa setelah itu saksi datang ke TKP dan
dari Korban Sukarman sudah banyak anggota polisi dan tetangga;
menemukan Korban Sugianto - Bahwa sehari sebelumnya saksi dan suami saksi
sudah dalam keadaan tidak mampir kerumah orang tua saksi dan mendapati
bernyawa dan berdasarkan hasil rumah dalam keadaan kosong;
olah TKP dari pihak kepolisian - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab
menemukan Korban Sukarman matinya orang tua dan Korban Sugianto, namun
dan Korban Suparni di kamar berdasarkan keterangan polisi meninggalnya
bersebelahan juga meninggal para korban karena diracun.
dunia. Berdasarkan Visum Et Saksi Eko Sutaryo
Repertum Nomor: - Bahwa pada 5 April 2015 saksi disuruh oleh
VER/13/IV/2015/Biddokes, Saksi Mbah Mun mengantarkan Korban
Visum Et Repertum Nomor: Sugianto kerumah Korban Sukarman
169
harus ada akibat yang terjadi dari tindakan yang dilakukan oleh pelaku
ketiga korban telah meninggal dunia akibat racun yang diberikan oleh
Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Maka dari itu penulis
berpendapat unsur ini merujuk kepada Saksi Eko Sutaryo dan Saksi
171
Terdakwa.
dan yang turut serta melakukan penulis berpendapat bahwa unsur ini
Terdakwa.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah deelmening, didalam kasus ini
dari timbulnya niat Terdakwa dan Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah
seorang atau lebih pada waktu seorang lain melakukan suatu tindak
174
serta melakukan tindak pidana” yang diatur dalam Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHP.
(dua) pelaku lainnya dalam berkas yang berbeda. Maka dari itu unsur
85
Wirjono Prodjodikoro. Op.Cit . Hlm 108
86
R. Soesilo. Op.cit. Hlm 73
175
memberikan racun kepada para korban adalah Saksi Eko Sutaryo dan
tersebut.
pasal ini penulis dasarkan pada pendapat dari S.R Sianturi bahwa
176
dalam hal ini sebelum terjadinya kejahatan maka dikenai Pasal 56 ke-
2 KUHP.
D. Amar Putusan
Pati memutuskan:
Berencana”;
atas nama Eko Sutaryo dan Sumarno Als. Mbah To nama nama
177
tindak pidana, yaitu Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dalam
seumur hidup.
putusan hakim yaitu putusan bebas, putusan lepas dari segala tuntutan
penjara kepadanya.
87
Sudarto. Loc.Cit
178
berdasarkan Pasal 197 KUHAP. Pasal 197 ayat (1) KUHAP mengatur isi
agar terdakwa ditahan atau tetap didalam tahanan atau dibebaskan, hari
dan tanggal putusan, nama JPU, nama hakim dan nama panitera.
ketentuan Pasal 197 ayat (1) KUHAP tidak dipenuhi kecuali mengenai
sebagaimana aturan dalam Pasal 197 ayat (1) KUHAP. Namun di dalam
nyawa;
sebanyak 5 (lima orang). Menurut penulis fakta ini dapat menjadi hal yang
berbeda dengan tuntutan JPU. Bunyi amar yang pertama, kedua, keempat,
dan kelima adalah pemenuhan dari tuntutan JPU dalam surat tuntutannya.
Hal ini akan berdampak pada bunyi amar yang kedua, berdasarkan
aturan dalam Pasal 57 ayat (2) KUHP maka ancaman pidana bagi
yang tidak dituntut oleh JPU. Namun bunyi amar ini penulis berpendapat
sesuai dengan Pasal 197 ayat (1) KUHAP yaitu memberikan putusan
ditahan.
dengan aturan yang berlaku. Sebagimana diatur dalam Pasal 194 ayat (1)
181
musnahkan dan bunyi amar yang kelima merupakan hal yang bermanfaat
bagi pemeriksaan perkara Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To.
pemeriksaan kasus Saksi Eko Sutaryo dan Saksi Mbah To. Dimana fakta
hukum yang terungkap dalam persidangan bahwa kedua saksi ini adalah
namun penulis berpendapat ini adalah hal yang sesuai karena sebagaimana
penulis uraikan diatas bahwa tuntutan JPU mengenai biaya perkara yang
dibebankan kepada negara tidak sesuai dengan Pasal 222 ayat (1)
adalah putusan pemidanaan maka sesuai ketentuan Pasal 222 ayat (1)
dengan Pasal 222 ayat (1) KUHAP dengan menjatuhkan biaya perkara