Anda di halaman 1dari 5

SURAT TUNTUTAN

Atas Nama

T
E
R
D
A
K
W
A

Budi bin zuhir


Melanggar

SURAT TUNTUTAN
__________________________________________
No. Reg. Perkara: PDM - XXX/SRG/10/2013

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta selatan dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa:

Nama lengkap : Budi Bin Zunir

Tempat lahir : Jakarta

Umur/tanggal lahir : 32/ 01 februari 1990

Jenis kelamin : laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jl. Prof. Dr. Satrio, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan Kota
Jakarta

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta
Berdasarkan Surat Penetapan Hakim Ketua pada Pengadilan Negeri Jakarta selatan Nomor:
XXX/Pen.Pid.Sus/2017/PN.Srg. tanggal XX Oktober 2013 dengan Acara Pemeriksaan Biasa
terdakwa dihadapkan kedepan Persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:

PERTAMA:
Bahwa pada awalnya pada bulan april 2013 terdakwa Budi bin zunir menceritakan
pertengkaran yang dialaminya dengan sang istri Anggie ( korban) kepada cecep atau
supir terdakwa
Bahwa dari pembicaraan tersebut tercetuslah ide untuk membunuh anggie ( korban)
dengan melakukan pembunuhan dengan cara dirampok di taksi dan meminta bayaran
sebanyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Akan tetapi, Budi tidak menyetujui
pembunuhan dengan cara perampokan di taksi, melainkan hanya menginginkan agar
korban cukup diberi pelajaran. 
Bahwa pada bulan Agustus 2013 budi memberikan ide penculikan kepada Cecep, dengan
cara membius korban serta memasukkannya ke dalam koper besar, sehingga korban dapat
diteror agar tidak menganggu Budi dikemudian hari.
Bahwa terdakwa cecep menghubungi teman-temannya dan setelah teman-temannya ( tim
eksekutor) menyetujui ide tersebut Cecep ditugaskan untuk mencari obat bius dan
membuat peti untuk memasukkan tubuh korban. Selain itu, Cecep juga ditugaskan untuk
membeli 2 (dua) 1 buah gitar listrik dengan tujuan untuk mengelabui penghuni
apartemen, agar tidak mencurigai isi peti tersebut. 
Bahwa pada tanggal 30 september 2013 terdakwa budi mengirimkan pesan kepada cecep
melalui Blackberry messenger bahwa anggi (korban) akan segera sampai ke
apartemennya

ATAU

KEDUA:
Bahwa pada awalnya pada bulan april 2013 terdakwa Budi bin zunir menceritakan
pertengkaran yang dialaminya dengan sang istri Anggie ( korban) kepada cecep atau
supir terdakwa
Bahwa dari pembicaraan tersebut tercetuslah ide untuk membunuh anggie ( korban)
dengan melakukan pembunuhan dengan cara dirampok di taksi dan meminta bayaran
sebanyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Akan tetapi, Budi tidak menyetujui
pembunuhan dengan cara perampokan di taksi, melainkan hanya menginginkan agar
korban cukup diberi pelajaran. 
Bahwa pada bulan Agustus 2013 budi memberikan ide penculikan kepada Cecep, dengan
cara membius korban serta memasukkannya ke dalam koper besar, sehingga korban dapat
diteror agar tidak menganggu Budi dikemudian hari.
Bahwa terdakwa cecep menghubungi teman-temannya dan setelah teman-temannya ( tim
eksekutor) menyetujui ide tersebut Cecep ditugaskan untuk mencari obat bius dan
membuat peti untuk memasukkan tubuh korban. Selain itu, Cecep juga ditugaskan untuk
membeli 2 (dua) 1 buah gitar listrik dengan tujuan untuk mengelabui penghuni
apartemen, agar tidak mencurigai isi peti tersebut. 
Bahwa pada tanggal 30 september 2013 terdakwa budi mengirimkan pesan kepada cecep
melalui Blackberry messenger bahwa anggi (korban) akan segera sampai ke
apartemennya
Bahwa setelah korban sampai diapartemen Gito langsung membekap korban dari
belakang yang menyebabkan korban terjatuh. Haris yang melihat korban terjatuh,
langsung memukul bagian belakang kepala korban dengan menggunakan besi sebanyak
tujuh kali. 
Korban yang telah dipukul sebanyak tujuh kali ternyata masih tetap berteriak, yang
menimbulkan kecurigaan dari penghuni apartemen lainnya. Selang beberapa menit,
satpam menggedor pintu korban, karena panik kedua pelaku langsung lari melalui balkon
kamar. Akan tetapi, pada saat akan melarikan Haris terpeleset dan terjatuh dari balkon
kamar.

KETERANGAN SAKSI-SAKSI:
1. Saksi Danang bertugas sebagai sopir yang menunggu di lobby untuk membawa peti yang
berisi korban
2. Saksi Gito: bertugas sebagai pelaku yang masuk ke dalam kamar Angie untuk melakukan
pembiusan terhadap korban
3. Saksi Haris: bertugas untuk memegangi korban, ketika dilakukan pembiusan Selain ketiga
peserta tersebut, tim eksekutor mengajak pula Iwan untuk mengawasi di lorong,

KETERANGAN TERDAKWA:

Terdakwa budi bin zuhir, menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa, saksi mengerti dihadirkan di depan persidangan sehubungan dengan


masalah ...................
- Bahwa, dst.

PETUNJUK:

Bahwa berdasarkan  Pasal 188 KUHP alat bukti Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau
keadaan, yang karena persesuaian, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan
tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa
pelakunya dan hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa
kemudian dari ketentuan tersebut apabila dihubungkan dengan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan yaitu berupa keterangan saksi-saksi yang keterangannya saling bersesuaian, alat
bukti surat serta keterangan terdakwa yang telah menerangkan keadaan/kejadian yang
sebenarnya kemudian dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan di persidangan, maka
diperoleh bukti petunjuk yang menunjukan bahwa terdakwa adalah pelaku suatu tindak pidana
pembunuhan berencana

ALAT BUKTI SURAT:

Barang Bukti Yang Diajukan Dalam Persidangan Berupa:

-handphone blackberry
-alat bius
-peti
-2 buah gitar listrik
-anak kunci kamar korban
-telepon genggam beserta nomer barunya
- uang tunai sebesar Rp. 250.000.000.00
-

Barang bukti yang diajukan dalam Persidangan tersebut telah disita secara sah menurut hukum
oleh karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian dan Majelis Hakim telah
memperlihatkan barang bukti tersebut kepada Terdakwa dan kepada saksi-saksi oleh yang
bersangkutan telah membenarkannya.
 
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam Persidangan tersebut, maka sampailah kami
kepada pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang di Dakwakan, dan oleh karena dakwaan
yang di Dakwakan terhadap terdakwa disusun secara alternatif, maka kami akan membuktikan
dakwaan yang kami anggap lebih terbukti, yaitu dakwaan kedua yaitu Pasal 312 Undang-undang
RI No.: 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan, yang mana unsur-unsurnya
adalah sebagai berikut:
 
- Unsur Setiap Orang:
 
Bahwa menurut doktrin hukum pidana yang dimaksud 'Setiap Orang' adalah ditujukan kepada
manusia sebagai subjek hukum yang artinya adalah siapa saja sebagai pelaku tindak pidana dan
perbuatan itu dapat dipertanggungjawabkan kepadanya dan tidak terdapat hal-hal yang dapat
menghapus kesalahannya, yang dalam perkara ini adalah ketika diajukan dalam Persidangan
dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani berdasarkan fakta-fakta dipersidangan yaitu berupa
keterangan saksi-saksi maupun keterangan terdakwa sendiri, ternyata telah mengetahui dan
membenarkan serta tidak merasa keberatan bahwa identitas terdakwa yang termuat di dalam
surat dakwaan kami penuntut umum adalah benar identitas diri terdakwa dan orang yang
dimaksud adalah orang yang dihadapkan dalam persidangan ini sejak sidang pertama sampai
dengan sekarang ini, oleh karena itu tidak perlu dipertanyakan lagi siapa orangnya karena sudah
nyata dan tidak perlu dibantah lagi.
 

Dengan demikian unsur ini menurut kami telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan
menurut hukum.
 
Berdasarkan uraian dimaksud, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan undang-undang yang bersangkutan:

--------------------M E N U N T U T--------------------

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa budi bin zuhur bersalah karena terlibat dalam kasus pembunuhan
berencana
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa ancaman maksimal 20 tahun penjara atau
seumur hidup.
3. .
4. Menyatakan barang bukti berupa: handphone blackberry
-alat bius
-peti
-2 buah gitar listrik
-anak kunci kamar korban
-telepon genggam beserta nomer barunya
- uang tunai sebesar Rp. 250.000.000.00
Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari Selasa tanggal XX
Desember 2013.

                                                                                 Penuntut Umum
 
 
                                                                                           Ttd.
 
                                                                
                                                              Jaksa Madya NIP.  5947694857684954

Anda mungkin juga menyukai