Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN AGUNG RI

PENUNTUT UMUM P-29


PERKARA PENGANIAYAAN
PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN
“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
Nomor. Reg. Perkara : / / /2023

I. Terdakwa

1. Nama Lengkap : Mario Dandy S


Tempat Lahir :
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal :
Agama :
Pekerjaan : Belum Bekerja
Pendidikan : SLTA

II. PENAHANAN

- Ditahan Oleh Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan : ---


- Perpanjangan Penahanan Oleh Penuntut Umum: ---
- Ditahan Oleh Penuntut Umum : ---

III. DAKWAAN

Primair
----------- Bahwa terdakwa yaitu Mario Dandy pada hari Senin 20
Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB di depan atau sekitar rumah
temannya korban berinisial R di Komplek Grand Permata Cluster
Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta
Selatan atau sekitar waktu itu setidak-tidaknya pada suatu waktu lain
masih dalam bulan Februari 2023 atau setidak-tidaknya di suatu tempat
lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang
memutus dan memeriksa perkara ini, yaitu t i n d a k a n kejahatan
berupa penganiayaan pada anak, sehingga mengakibatkan jatuhnya
korban, perbuatan terdakwa tersebut di lakukan dalam keadaan dan
dengan cara-cara sebagai berikut:

-Bahwa Terdakwa yaitu Mario Dandy pada hari Senin 20 Februari 2023
sekira pukul 20.30 di depan atau sekitar rumah temannya korban
berinisial R di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan
Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kejadian
kekerasan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang
diterima oleh tersangka dari saudari A mantan pacar korban.

-Bahwa saudara A menyatakan ke terdakwa telah dilakukan perbuatan


yang tidak baik kepada saksi A, Dari informasi yang disampaikan A ke
terdakwa, beberapa hari sebelum kejadian penganiayaan, terdakwa
sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban. Kemudian
korban tidak menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu.

-Bahwa pada tanggal 20 Februari 2023, saksi A itu menghubungi lagi


korban dan menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik
korban. Kemudian korban menyampaikan bahwa saat ini korban
sedang berkunjung ke rumah temannya saudara R. Setelah
mendapatkan informasi keberadaan korban, Terdakwa dengan
menggunakan kendaraannya bersama si A dan seorang temannya lagi
berinisial S mendatangi korban. Di depan rumah R, A menghubungi
korban, namun ia mengatakan enggan keluar dari rumah R. Kemudian
terdakwa juga berkomunikasi dengan korban akhirnya korban keluar
mengarah ke sebelah rumah dari bapak R dan bapak N. Sampai di
belakang mobilnya terdakwa yang merupakan mobil Robicon hitam,
terjadi keributan.

-Bahwa terdakwa saat itu mengkonfirmasi benar tidaknya korban telah


melakukan perbuatan yang tidak baik kepada mantan pacarnya si A.
Akibatnya terjadi perdebatan.

-Bahwa pada akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan


cara pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh,
kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan
kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku
menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban hingga
korban tidak sadarkan diri.

----------- Sebagaimana di atur dan di ancam pidana dalam Pasal 76c


junto pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun ---------

Subsidair

----------- Bahwa terdakwa yaitu Mario Dandy pada hari Senin 20


Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB di depan atau sekitar rumah
temannya korban berinisial R di Komplek Grand Permata Cluster
Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta
Selatan atau sekitar waktu itu setidak-tidaknya pada suatu waktu lain
masih dalam bulan Februari 2023 atau setidak-tidaknya di suatu tempat
lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang
memutus dan memeriksa perkara ini, yaitu t i n d a k a n kejahatan
berupa penganiayaan berat, sehingga mengakibatkan jatuhnya
korban, perbuatan terdakwa tersebut di dilakukan dalam keadaan dan
dengan cara-cara sebagai berikut:

-Bahwa Terdakwa yaitu Mario Dandy pada hari Senin 20 Februari 2023
sekira pukul 20.30 di depan atau sekitar rumah temannya korban
berinisial R di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan
Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kejadian
kekerasan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang
diterima oleh tersangka dari saudari A mantan pacar korban.

-Bahwa saudara A menyatakan ke terdakwa telah dilakukan perbuatan


yang tidak baik kepada saksi A, Dari informasi yang disampaikan A ke
terdakwa, beberapa hari sebelum kejadian penganiayaan, terdakwa
sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban. Kemudian
korban tidak menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu.

-Bahwa pada tanggal 20 Februari 2023, saksi A itu menghubungi lagi


korban dan menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik
korban. Kemudian korban menyampaikan bahwa saat ini korban
sedang berkunjung ke rumah temannya saudara R. Setelah
mendapatkan informasi keberadaan korban, Terdakwa dengan
menggunakan kendaraannya bersama si A dan seorang temannya lagi
berinisial S mendatangi korban. Di depan rumah R, A menghubungi
korban, namun ia mengatakan enggan keluar dari rumah R. Kemudian
terdakwa juga berkomunikasi dengan korban akhirnya korban keluar
mengarah ke sebelah rumah dari bapak R dan bapak N. Sampai di
belakang mobilnya terdakwa yang merupakan mobil Robicon hitam,
terjadi keributan.

-Bahwa terdakwa saat itu mengkonfirmasi benar tidaknya korban telah


melakukan perbuatan yang tidak baik kepada mantan pacarnya si A.
Akibatnya terjadi perdebatan.

-Bahwa pada akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan


cara pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh,
kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan
kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku
menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban hingga
korban tidak sadarkan diri.

-------- Sebagaimana diatur dan diancaman pidana pada Pasal 351 ayat 2 KUHP
tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun.-----------

Jakarta, 2023
Jaksa Penuntut Umum

Ervin Adhy Yaksha, S.H,


NIP.

Anda mungkin juga menyukai