KEJAKSAAN NEGRI DENPASAR

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM-29/DPS/XII/2023

I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap : BUDI SANTOSO
NIK : 098765432112234
Tempat Lahir : Denpasar
Umur/Tgl Lahir : 37 Tahun / 31 Desember 1985.
Kebangsaan : Indonesia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Tempat Tinggal : Jln. Wr Supratman Denpasar
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1
No Telp :082274677899

II. PENAHANAN : Rutan Denpasar

- Penyidikan : tanggal 23 Oktober 2023 s/d tanggal 6 November 2023
- Perpanjangan PU : tanggal 7 November 2023 s/d tanggal 26 November 2023
- Penuntut Umum : tanggal 27 November 2023 s/d tanggal 10 Desember 2023

III. DAKWAAN
DAKWAAN KOMULATIF
KESATU :
Bahwa Terdakwa Budi Santoso pada hari Senin tanggal 2 Oktober 2023 sekitar pukul 23.00
WITA, bertempat di Jalan Sedap Malam No 7 yang terletak di desa Kesiman Kecamatan Denpasar
Timur Kota Denpasar, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negri Denpasar, dengan sengaja dan direncanakan menghilangkan jiwa orang
lain yang Bernama Andi Prasetya.
Perbuatan Tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari minggu, tanggal 1 Oktober 2023 sekitar pukul 20.00 WITA, terdakwa pergi
membeli sebuah senjata tajam di sebuah pasar malam, senjata tajam tersebut berupa pisau dapur.
Bahwa pada hari senin, tanggal 2 Oktober 2023 sekitar pukul 23.00 WITA, terdakwa mendatangi
rumah korban Andi Prasetya yang merupakan seorang pengusaha muda dan kekasih dari Ratna
sari. Terdakwa mengetuk pintu rumah korban dan Ketika korban membuka pintu rumahnya,
terdakwa yang merupakan Budi Santoso langsung menusuk korban dengan pisau sebanyak 2 kali
diperut korban dan 3 kali di dada korban yang membuat korban terjatuh dan bersimbah darah,
setelah itu terdakwa melarikan diri dari lokasi kejadian. Akibat perbuatan terdakwa tersebut korban
meninggal dunia di tempat sebagaimana terurai dari hasil autopsi yang dikeluarkan oleh dokter
Zifa Handayani selaku dokter yang meng-autopsi korban pada hari rabu tanggal 3 oktober jam
02.00 WITA.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 340 KUHP.

KEDUA :
Bahwa Terdakwa Budi Santoso pada waktu dan tempat sebagimana tersebut pada dakwaan kesatu
diatas, dengan sengaja telah menghilangkan nyawa orang lain yang Bernama Andi Prasetya.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari senin, tanggal 2 Oktober 2023 sekitar pukul 23.00 WITA, terdakwa mendatangi
rumah korban Andi Prasetya yang merupakan seorang pengusaha muda dan kekasih dari Ratna
sari. Terdakwa mengetuk pintu rumah korban dan Ketika korban membuka pintu rumahnya,
terdakwa yang merupakan Budi Santoso langsung menusuk korban dengan pisau sebanyak 2 kali
diperut korban dan 3 kali di dada korban yang membuat korban terjatuh dan bersimbah darah,
setelah itu terdakwa melarikan diri dari lokasi kejadian. Akibat perbuatan terdakwa tersebut korban
meninggal dunia di tempat sebagaimana terurai dari hasil autopsi yang dikeluarkan oleh dokter
Zifa Handayani selaku dokter yang meng-autopsi korban pada hari rabu tanggal 3 oktober jam
02.00 WITA.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 338 KUHP.
DAN
KETIGA :
Bahwa Terdakwa Budi Santoso pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada dakwaan kesatu
diatas, dengan tanpa hak menguasai atau membawa, menyimpan, sesuatu senjata penikam
atau senjata penusuk.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari minggu, tanggal 1 Oktober 2023 sekitar pukul 20.00 WITA, terdakwa pergi
membeli sebuah senjata tajam di sebuah pasar malam, senjata tajam tersebut berupa pisau dapur.
Selanjutnya pisau dapur tersebut digunakan oleh terdakwa untuk menghabisi nyawa korban Andi
Prasetya, padahal terdakwa pada waktu membawa senjata pisau dapur tidak mempunyai ijin dari
pejabat yang berwenang.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat (1) Undang-
undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang senjata api.

Denpasar, 11 Desember 2023

JAKSA PENUNTUT UMUM

WISNU KANANDA