Disusun oleh :
Firda Nisa Syafithri
1173010057
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kasus Posisi
1) Jenis Perkara : Pembunuhan
2) Identitas Terdakwa :
- Nama lengkap : ANGI SAEPUDIN Bin YUYUN KARYA
- Tempat lahir : Bandung
- Umur/tanggal lahir : 21 Tahun/28 Februari 1995
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Kebangsaan : Indonesia
- Tempat tinggal : Gang Masjid II RT.03 RW.04 Kelurahan Babakan
Surabaya, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Buruh
3) Dakwaan :
- Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa
orang lain yaitu korban IWAN KUSTIAWAN
- Pencurian diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan
tertutup yang ada rumahnya yang dilakukan oleh orang yang ada disitu
tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak
B. Fakta-Fakta Hukum
1. Bahwa sejak hari Kamis tanggal 9 Juni 2016 sekira jam 5.00 wib
Terdakwa bekerja sebagai tukang angkat galon dan menjaga warung di
rumah saksi Nani Surani dan korban Iwan Kustiawan di Perumahan
Pondok Mutiara Jalan Pondok Mutiara I Nomor 8 Rt.01 Rw.23 Kelurahan
Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi;
2. Bahwa pada waktu Terdakwa bekerja di rumah saksi Nani Surani dan
korban Iwan Kustiawan tersebut, Terdakwa sudah membawa senjata tajam
berupa celurit yang disimpan didalam tasnya;
3. Bahwa pada sore harinya hari Kamis tanggal 9 Juni 2016 sekitar pukul
17.45 Wib saksi Nani Surani menyuruh Terdakwa untuk membelikan nasi
1
2
putih sebanyak 3 (tiga) bungkus untuk buka puasa, lalu saksi Nani Surani,
korban Iwan Kustiawan dan Terdakwa makan buka puasa, namun menurut
Terdakwa nasi yang diberikan oleh saksi Nani Surani kepada Terdakwa
dicampur dengan nasi yang sudah keras dan telur yang sudah basi,
sehingga Terdakwa sakit hati, namun keterangan Terdakwa tersebut
dibantah oleh saksi Nani Surani;
4. Bahwa selanjutnya sekira pukul 19.00 wib saksi Nani Surani pergi sholat
tarawih ke Mesjid yang jaraknya lebih kurang 50 (lima puluh) meter dari
rumah saksi Nani Surani;
5. Bahwa melihat kondisi korban yang sakit disertai rasa sakit hati Terdakwa
karena menurut Terdakwa diberi makan nasi beserta lauknya yang sudah
basi dan kondisi yang sepi, lalu timbul niat Terdakwa melakukan
penusukan dan pencurian di warung rumah korban;
6. Bahwa selanjutnya ketika saksi Nani Surani berada di Mesjid, yang ada
dirumah hanya korban Iwan Kustiawan yang sedang sakit struck dan
Terdakwa, dan sewaktu korban sedang duduk di sofa lalu Terdakwa
menusuk ke bagian leher korban sebanyak 4 kali dan bagian dada korban
sebanyak 1 kali dengan menggunakan senjata tajam jenis clurit yang sudah
Terdakwa persiapkan hingga korban mengalami luka-luka;
7. Bahwa setelah korban tidak berdaya lalu Terdakwa mengambil 13 (tiga
belas) bungkus rokok berbagai merk yang berada di etalase tempat jualan
korban, uang yang berada di meja makan sejumlah Rp615.000,00 (enam
ratus lima belas ribu rupiah), 2 (dua) buah Handphon jenis Blackberry dan
Nokia dan memasukkannya kedalam tas yang Terdakwa bawa, dan
mengambil kunci sepeda motor beserta sepeda motor Honda Beat Nomor
Pol D-6812-KY beserta helmnya, lalu terdakwa pergi membawa barang-
barang tersebut kerumah kontrakan Terdakwa;
8. Bahwa selanjutnya pisau clurit yang Terdakwa gunakan untuk menusuk
korban, Terdakwa buang ke sungai di Gang Mesjid III. Bandung sewaktu
perjalanan mau ke Cicadas Bandung;
3
9. Bahwa sekitar pukul 19.30 wib ketika saksi Nani Surani sholat tarawih di
Mesjid diberitahu oleh security perumahan yang bernama Deni bahwa
suami saksi yang bernama Iwan Kustiawan dalam keadaan berdarah
dirumah, lalu saksi Nani Surani langsung kerumah untuk memastikan dan
dirumah ternyata benar korban Iwan Kustiawan sudah berlumuran darah
dan korban Iwan Kustiawan sempat mengatakan bahwa korban ditusuk
oleh Terdakwa dan barangbarangya diambil oleh Terdakwa;
10. Bahwa ketika saksi Nani Surani sampai dirumah, Terdakwa sudah tidak
ada lagi dirumah;
11. Bahwa selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Advent Bandung dan
dirawat selama 7 (tujuh) hari dan setelah itu korban meninggal dunia
C. Rumusan Masalah
1) Peraturan apa saja yang berhubungan dengan kasus pembunuhan pada
putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung Nomor 812/Pid.B/2016/PN.Blb
?
2) Peraturan mana yang sangat relevan dengan kasus pembunuhan pada
putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung Nomor 812/Pid.B/2016/PN.Blb
?
3) Bagaimana hakim dalam memeriksa dan memutus kasus pembunuhan
pada putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung Nomor
812/Pid.B/2016/PN.Blb ? Apakah majlis hakim menerapkan psikologi
hukum dalam putusannya ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori Kasus Tindak Pidana Pembunuhan
Pembunuhan adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dan
beberapa orang yang mengakibatkan seseorang dan beberapa orang meninggal
dunia.1 Tindak pidana pembunuhan, di dalam kitab Undang-undang Hukum
Pidana termasuk ke dalam kejahatan terhadap nyawa. Kejahatan terhadap nyawa
(misdrijven tegen het leven) adalah berupa penyerangan terhadap nyawa orang
lain.2
Menurut Ramianto yang dikutip dari Anwar dalam bukunya Hukum
Pidana Bagian Khusus (KUHP, Buku II), pembunuhan (doodslage), yaitu
menghilang jiwa seseorang. Sedangkan menurut Wojoqwasito sebagaimana yang
dikutip oleh Rahmat Hakim, dalam buku Hukum Pidana Islam, pembunuhan
adalah perampasan nyawa seseorang, sedangkan menurut Hakim Rahman yang
mengutif dari Abdul Qodir Aulia adalah perbuatan seseorang yang
menghilangkan kehidupan atau hilangnya roh adami akibat perbuatan manusia
yang lain. Jadi, pembunuhan adalah perampasan atau peniadaan nyawa seseorang
oleh orang lain yang mengakibatkan tidak berfungsinya seluruh anggota badan di
sebabkan ketiadaan roh sebagai unsur utama untuk menggerakan tubuh.3
Adapun tindak pidana pembunuhan yang dimuat dalam KUHP adalah
sebagai berikut4 :
a. Pembunuhan biasa (pasal 338), yang berbunyi :
“Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam
karena pembunuhan dengan penjara paling lama lima belas tahun”.
b. Pembunuhan dengan pemberatan (pasal 339), yang berbunyi :
“Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu tindak
pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau
1
Zainudin Ali, Hukum Pidana Islam, ( Jakarta: Sinar Grafika, 2007 ), hlm. 24
2
http://repository.uin-suska.ac.id/19540/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf diakses pada
Kamis, 9 Juli 2020 Pukul 03.09
3
Rahmat Hakim, Hukum Pidana Islam, ( Bandung: Pustaka Setia, 2010 ), hlm. 113
4
Penghimpun Solahuddin, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana dan Perdata
(KUHP, KUHAP dan KUHPdt), ( Jakarta : Visimedia, 2008 ), Cet. 1, hlm. 82-84.
4
5
5
Satochid Kartanegara, Hukum Pidana I, (Jakarta, Balai Lektur Mahasiswa, 1999)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tindak pidana pembunuhan yang tidak sengaja itu diatur dalam Pasal 338
KUHP yang isinya ”Barang siapa yang dengan sengaja dan dengan rencana lebih
dahulu merampas nyawa orang lain diancam karena pembunuhan dengan rencana
(“moord”), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama
waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.”.
Ddalam tindak pidana terbagi kepada delik dolus dan delik culpa. Delik
dolus adalah kejahatan tindak pidana yang disengaja dan direncanakan, sedangkan
dolus culpa adalah tindak pidana kejahatan yang tidak sengaja atau terjadi karena
adanya kelalaian beberapa pihak. Ruang lingkup tindak pidana terbagi menjadi
berdasarkan waktu atau biasa disebut dengan locus delicti dan berdasarkan tempat
(tempus delicti)
Maka kesimpulannya, pada kasus tindak pidana pembunuhan diatas, itu
locus delicti nya pada 9 Juni 2016 dan tempus delicti di Kediaman Terdakwa.
Adapun ancaman yang diajukan Jaksa Penuntut Umum itu 7 Tahun 5 Bulan,
namun hakim menetapkan hukuman menjadi 17 Tahun Kurungan penjara. Sebab
Akibat atau ajaran kausalitas dalam kasus ini adalah bahwa terdawa Angi
Saepudin Alias Kojek Bin Yuyun Karya tersebut diatas terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “pembunuhan berencana” dan
“pencurian dalam keadaan memberatkan” terhadap Iwan Kustiawan sebagai
korban.
B. Saran
Dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, namun saya
sebagai penulis menghrapakan kritik dan saran yang membangun bagi para
pembaca. Makalah ini diharapkan dapat diajdikan bahan refersnsi atau acuan
dalma mengerjakan tugas makalah lainnya yang memeiliki tema yang sama
berkenaan dengan pembunuhan. Serta dapat memeberikan wawasan lebih luas
kepada khlayak umum dan masyrakat.
9
DAFTAR PUSTAKA
10