Anda di halaman 1dari 8

PUTUSAN SELA

Nomor : 14/Pid.B/2015/PN.Bd

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana


pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sela sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : WANDA ZAKI MUBAROK alias WANDUL Bin ASEP

SAEPULLOH

Tempat lahir : Kediri

Umur/tanggal lahir : 18 Tahun/31 Januari 1997

Jenis kelamin : Laki-Laki

Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan Pasir Melati Rt. 01 Rw. 03 Desa Cikadut Kecamatan

Cimenyan Kabupaten Bandung

Agama : Islam

Pekerjaan : -

Pendidikan : SMP

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan
sebagai berikut :

KESATU:

Bahwa terdakwa WANDA ZAKI MUBAROK alias WANDUL Bin ASEP SAEPULOH ,pada

hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2015 sekitar pukul 19.00 WIB atau setidak-tidaknya dalam bulan

Pebruari tahun 2015 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015, bertempat diKuburan Cina Jalan

Pasir Melati Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung oleh karena Terdakwa di-

tahan di Rutan Klas I Bandung dan sebagian besar saksi lebih dekat pada tempat Pengadilan

Negeri Bandung dari pada tempat kedudukan Pengadilan Negeri Bale Bandung yang di dalam
daerahnya tindak pidana itu dilakukan maka berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan

Negeri Bandung berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja menghi-

langkan nyawa orang, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai

berikut:

- Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, sebelumnya, terdakwa

WANDA ZAKI MUBAROK alias WANDUL Bin ASEP SAEPULLOH den-

gan korban YUSI HUSAENI menjalin hubungan pacaran dimana terdakwa

pernah

meminjam1(satu) buah cincin milik korban YUSI HUSAENI yang kemudian

oleh terdakwa, 1 (satu) buah cincin tersebut dijual dan uang hasil penjualan

cincin tersebut dipergunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa, korban

YUSI HUSAENI menagih kepada terdakwa untuk mengembalikan1(satu)

buah cincin tersebut selanjutnya terdakwa dengan korban YUSI HUSAENI

janjian untuk bertemu pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2015 sekitar pukul

08.00 didaerah Cipagalo Kota Bandung, korban YUSI HUSAENI kemudian

dating dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Vario No. PolD5983

KX selanjutnya terdakwa dengan korban YUSI HUSAENI berboncengan

sepeda motor merek Honda Vario No. PolD5983KX pergi mencari cincin na-

mun cincin yang dimaksud tidak ada yang sesuai hingga kemudian sekitar

pukul

17.30 WIB, terdakwa dengan korban YUSI HUSAENI pergi dan berisitirahat

di Masjid yang terletak diJalan Golf Kota Bandung dimana pada saat itu kor-

ban YUSI HUSAENI menanyakan hubungan pacaran antara dirinya dengan

terdakwa yang tidak jelas, terdakwa kemudian mengajak kepada korban YUSI

HUSAENI untuk pergi ke Kuburan Cina Jalan Pasir Melati Desa Cikadut Ke-

camatan Cimenyan Kabupaten Bandung selanjutnya terdakwa dengan korban

YUSI HUSAENI menggunakan sepeda motor merek HondaVario

No.PolD5983KX pergi Kuburan Cina Jalan Pasir Melati Desa Cikadut Keca-
matan Cimenyan Kabupaten Bandung setibanya diKuburan Cina Jalan Pasir

Melati Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung sekitar

pukul19.00 WIB, korban YUSI HUSAENI kembali menanyakan keberadaan

cincin miliknya yang dipinjam oleh terdakwa dan menanyakan hubungan

pacaran antara dirinya dengan terdakwa yang tidak jelas hingga kemudian an-

tara terdakwa dengan korban YUSI HUSAENI terlibat pertengkaran, ter-

dakwa yang emosi kemudian mendorong badan korban YUSIHUSAENI

hingga terjengkang setelah korban YUSIHUSAENI jatuh telentang terdakwa

kemudian membuka jaket yang dikenakan korban YUSI HUSAENI dan

menarik kerudung korban YUSI HUSAENI dengan maksud untuk ditutupkan

kemuka dan leher korban YUSI HUSAENI sambil terdakwa mencekik leher

korban YUSI HUSAENI dan menahan tangan korban YUSI HUSAENI den-

gan menggunakan kedua lutut terdakwa hingga korban YUSI HUSAENI

tidak dapat bernafas, terdakwa baru melepaskan cekikan pada leher korban

YUSI HUSAENI setelah korbanYUSIHUSAENI berhenti bernafas/

mendengkur.

- Bahwa berdasarkan Visum EtRepertum Nomor : TU.02.02/B31.2/069/III/2015

yang ditandatangani oleh CANDRIYANI, dokter pada SMFI lmu Kedokteran

Forensik dan Medikolegal RSUP Dr. HASAN SADIKIN dalam kesimpulan-

nya menyatakan telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap mayat

seorang perempuan, berumur sekitar dua puluh tahun, rambut berwarna hi-

tam, warna kulit sawo matang, gizi cukup, panjang badan seratus lima puluh

dua sentimeter, berat badan empat puluh tiga kilogram, tampak pembusukan,

ditandai dengan kulit ari terkelupas, warna kehijauan pada bagian atas tubuh

dan bagian leher dan wajah yang menghitam. Tampak luka lecet pada leher

dan sekitar mulut disertai sebukan ringan sel radang dan perdarahan pada

leher dan sekitar mulut akibat trauma tumpul disertai bintik perdarahan pada

paru kanan, yang sesuai dengan tanda mati lemas, terdapat luka memar pada

tungkai atas kanan dan kiri dan luka lecet pada lengan atas kiri akibat kek-
erasan benda tumpul.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam

pidana dalam Pasal 338KUHP.

KEDUA :

Bahwa terdakwa WANDA ZAKI MUBAROK alias WANDUL Bin ASEP SAEPULLOH, pada

hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2015 sekitar pukul 20.00 WIB atau setidak-tidaknya dalam bulan

Pebruari tahun 2015 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015, bertempat di Kuburan Cina Jalan

Pasir Melati Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung oleh karena Terdakwa

ditahan di Rutan Klas I Bandung dan sebagian besar saksi lebih dekat pada tempat Pengadilan

Negeri Bandung daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri Bale Bandung yang di dalam

daerahnya tindak pidana itu dilakukan maka berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan

Negeri Bandung berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, mengambil barang yang sama

sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud memiliki barang itu dengan melawan

hukum, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, sebelumnya terdakwa WANDA ZAKI

MUBAROK alias WANDUL Bin ASEP SAEPULLOH dengan korban YUSI HUSAENI

menjalin hubungan pacaran dimana terdakwa pernah meminjam 1 (satu) buah cincin milik

korban YUSI HUSAENI yang kemudian oleh terdakwa, 1 (satu) buah cincin tersebut dijual dan

uang hasil penjualan cincin tersebut dipergunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa, korban

YUSI HUSAENI menagih kepada terdakwa untuk mengembalikan 1 (satu) buah cincin tersebut

dan menanyakan hubungan pacaran yang tidak jelas, terdakwakemudian mengajak kepada

korban YUSI HUSAENI untuk pergi ke Kuburan Cina Jalan Pasir Melati Desa Cikadut

Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung selanjutnya terdakwa dengan korban YUSI

HUSAENI menggunakan sepeda motor merek Honda Vario No. Pol D 5983 KX pergi Kuburan

Cina Jalan Pasir Melati Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung setibanya di

Kuburan Cina Jalan Pasir Melati Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung

sekitar pukul 19.00 WIB, korban YUSI HUSAENI kembali menanyakan keberadaan cincin

miliknya yang dipinjam oleh terdakwa dan menanyakan hubungan pacaran antara dirinya dengan

terdakwa yang tidak jelas hingga kemudian antara terdakwa dengan korban YUSI HUSAENI
terlibat pertengkaran, terdakwa yang emosi kemudian mendorong badan korban YUSI

HUSAENI hingga terjengkang setelah korban YUSI HUSAENI jatuh telentang terdakwa

kemudian membuka jaket yang dikenakan korban YUSI HUSAENI dan menarik kerudung

korban YUSI HUSAENI dengan maksud untuk ditutupkan ke muka dan leher korban YUSI

HUSAENI sambil terdakwa mencekik leher korban YUSI HUSAENI dan menahan tangan

korban YUSI HUSAENI dengan menggunakan kedua lutut terdakwa hingga korban

YUSIHUSAENI tidak dapat bernafas, terdakwa baru melepaskan cekikan pada leher korban

YUSI HUSAENI setelah korban YUSI HUSAENI berhenti bernafas/ mendengkur, untuk

memastikan korban YUSI HUSAENI telah meninggal dunia, terdakwa kemudian menggoyang-

goyangkan tubuh korban YUSI HUSAENI setelah mengetahui korban YUSI HUSAENI

meninggal dunia, timbul niat terdakwa untuk mengambil barang-barang milik korban YUSI

HUSAENI selanjutnya terdakwa mengambil anting/giwang yang dikenakan oleh korban YUSI

HUSAENI, 1 (satu) buah dompet, 1 (satu) buah HP merek LG warna putih dan 1 (satu) buah

sepeda motor merek Honda Vario No. Pol D 5983 KX selanjutnya anting/giwang dan 1 (satu)

buah HP merek LG warna putih oleh terdakwa dijual dan uang hasil penjualan barang tersebut

dipergunakan untuk keperluan pribadi terdakwa, akibat perbuatan terdakwa tersebut,

mengakibatkankerugian sebesar lebih kurang Rp.13.000.000,00 (tiga belas juta rupiah).

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP.

Menimbang, Penasehat Hukum Terdakwa dalam Nota Keberatannya, telah mengajukan


keberatan yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Terdakwa WANDA ZAKI MUBAROK alias WANDUL bin


ASEP SAEPULLOH tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tin-
dak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Kumulatif
2. Membebaskan Terdakwa Terdakwa WANDA ZAKI MUBAROK alias WANDUL bin
ASEP SAEPULLOH dari segala dakwaan (vrijspraak), atau setidak-tidaknya melepaskan
Terdakwa dari segala tuntutan hukum (ontslag van rechtvervolging).
3. Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya.
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam jawabanya terhadap keberatan
Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa WANDA ZAKI MUBAROK alias WANDUL bin ASEP


SAEPULLOH terbukti bersalah melakukan tindak pidana “pembunuhan dan melakukan
pencurian kepada korban Sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Kumulatif .
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WANDA ZAKI MUBAROK alias WANDUL bin
ASEP SAEPULLOH berupa pidana penjara selama 18 (delapan belas) tahun dikurangi
selama terdakwa ditahan.
3. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua
ribu rupiah).

Menimbang, bahwa menurut Pasal 156 ayat (1) KUHAP yang menjadi materi pokok ke-
beratan Penasehat Hukum atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum hanyalah secara limitatif
menyangkut hal-hal sebagai berikut :
a. Surat Dakwaan Tidak dapat diterima;
b. Surat dakwaan harus dibatalkan.

GANTI RIFKI ANGGA TIASTARA CIPTA


Menimbang, bahwa Keberatan dari Penasehat Hukum Terdakwa yang disampaikan dalam persi-
dangan ini pada hari Selasa tanggal 25 Agustus 2015, yang pada pokoknya mempermasalahkan 3
(tiga) keberatan yaitu :
1. Dakwaan Penuntut Umum merupakan Dakwaan yang tidak cermat/ kabur (obscuur libel).
2. Jaksa penuntut umum salah mengajukan dakwaan.
3. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum bersifat kontradiktif.
Menimbang, bahwa dalam Surat Edaran Kejaksaan Agung Republik Indonesia Nomor
SE-004/J.A/11/1993 tanggal 16 November 1993 tentang Pembuatan Surat Dakwaan dirumuskan
secara cermat, jelas dan lengkap tersebut sebagai berikut :
SELANJUTNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN

Menimbang, terhadap keberatan kedua Penasehat Hukum Terdakwa mengenai Jaksa Penuntut
Umum telah salah mengajukan dakwaan, terlepas dari pertimbangan tersebut dalam hal ini
Majelis Hakim berpendapat bahwa adanya salah mengajukan dakwaan dalam perkara ini, pada
hakekatnya sudah masuk dalam pokok materi perkara, yang harus dibuktikan berdasarkan fakta-
fakta dipersidangan, sehingga keberatan kedua Penasehat Terdakwa harus Dikesampingkan.

GANTI ELVIN RANGGA


Menimbang terhadap keberatan Kedua Penasehat Hukum terdakwa, Majelis hakim
berkesimpulan bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah memenuhi uraian yang lengkap,
jelas dan cermat mengenai tindak pidana yang didakwakan karena telah memenuhi syarat
materiil Surat Dakwaan.
Menimbang, bahwa selain mencantumkan identitas Terdakwa dengan tujuan bahwa supaya ke-
jelasan untuk Terdakwa yang diajukan dalam persidangan dapat secara tepat sehingga jangan
sampai salah orang yang diajukan dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dak-
waannya turut pula telah menjelaskan semua uraian-uraian unsur tindak pidana yang telah di-
lakukan terdakwa dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.
Menimbang terhadap keberatan Kedua Penasehat Hukum terdakwa, Majelis hakim
berkesimpulan bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum merupakan Surat Dakwaan Yang Cermat,
jelas dan lengkap sesuai dengan Pasal 143 ayat 2 dan ayat 3 KUHAP.

GANTI NOVI ANGGRAINI PUTRI


MENGADILI
1. Menyatakan keberatan Penasihat Hukum dalam perkara Terdakwa WANDA ZAKI
MUBAROK alias WANDUL bin ASEP SAEPULLOH dinyatakan Ditolak Secara Ke-
seluruhan;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 14 Mei 2014 adalah sah dan
dapat diterima karena telah memenuhi syarat materiil dan formil surat dakwaan sesuai
dengan Pasal 143 ayat (2) Undang-Undang nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana;
3. Memerintahkan untuk meneruskan pemeriksaan terhadap perkara ini dengan melakukan
pemeriksaan terhadap saksi-saksi, Ahli, Terdakwa maupun alat bukti lainnya;
4. Memerintahkan terdakwa untuk membayar biaya perkara yang akan disatukan dalam putu-
san akhir.

Demikianlah diputuskan pada hari Selasa, 25 Agustus 2015 dalam musyawarah Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Bandung dengan Novi Anggraini Putri, S.H, M.H sebagai Hakim
Ketua Sidang, Elvin Rangga, S.H.M.H, Rifki Angga Tiastara Cipta, S.H.M.H. masing-masing
sebagai Hakim Anggota Sidang, putusan pada tanggal 25 Agustus 2015, diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh
para Hakim Anggota Sidang tersebut diatas dengan dibantu oleh Adlina Adiati, S.H.,sebagai
Panitera Pengganti serta dihadapan Penuntut Umum, Penasehat Hukum dan Terdakwa.

Hakim Anggota Sidang I Hakim Ketua Majelis


ELVIN RANGGA, S.H., M.H. NOVI ANGGRAINI PUTRI, S.H., M.H.
NIP: 19765467 194356 1 001 NIP: 19450927197531 1 002

Hakim Anggota Sidang II Panitera Pengganti

RIFKI ANGGA, S.H., M.H. ADLINA ADIATI, S.H.


NIP: 19334267 198865 2 003 NIP: 19700631 930507 2 002

Anda mungkin juga menyukai