Anda di halaman 1dari 3

KEJAKSAAN NEGERI CIANJUR P-29

“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
NO. REG. PERK. : PDM - / CJR / 08 / 2021

I. Identitas Terdakwa
1.
Nama Lengkap : YUSIB MAUNALA
Tempat Lahir : Cianjur
Umur / Tanggal Lahir : 27 Tahun / 10 Oktober 1994
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Kebangsaan : INDONESIA
Tempat tinggal : Cibeber, Cianjur
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta

2.
Nama Lengkap : RISMA SITI
Tempat Lahir : Cianjur
Umur / Tanggal Lahir : 25 Tahun / 24 April 1996
Jenis Kelamin : PEREMPUAN
Kebangsaan : INDONESIA
Tempat tinggal : Cibeber, Cianjur
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta

II. PENAHANAN
 Penyidik : 30 - 06 - 2021 s/d 20 - 07 - 2021
 Perpanjangan Penahannan : 21 - 07 - 2021 s/d 24 - 08 - 2021
 Jaksa Penuntut Umum :-

III. DAKWAAN
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 (Dua Puluh) bulan Juni tahun 2021 pukul 17.15
WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Juni tahun 2021 tak jauh dari permukiman warga,
bertempat di Kp. Cibako Kec. Cibeber Kab. Cianjur, atau setidak-tidaknya pada tempat
lain yang masih termasuk daerah hukum pengadilan......., telah terjadi perbuatan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa seorang laki-laki yang dilakukan oleh rekan kerja dan
mantan pacarnya sendiri di dalam kendaraan pribadi dengan plat mobil berseri F 1708 SH
di Kabupaten Cianjur. Terdakwa yang secara melawan hukum melakukan perbuatan yang
mengakibatkan dengan hilangnya jiwa orang lain atau perbuatan yang mengakibatkan
kematian orang lain.
- Bahwa ia terdakwa YUSIB MAUNALA seorang rekan kerja korban dan RISMA SITI
seorang pekerja Toko di daerah Cibeber yang merupakan mantan pacar dari korban, dan
mereka terdakwa yang memerintahkan agar dilakukannya perencanaan pertemuan untuk
memberi pelajaran kepada mantan pacar terdakwa.
---- Bahwa dalam pertemuan tersebut dilakukan atas dasar rasa cemburu yang dialami
oleh terdakwa kepada korban karena melihat mantan pacarnya tersebut berduaan dengan
perempuan lain di salah satu cafe yang berada di kawasan Cibeber pada tanggal 14 April
2021, dan akibat pertemuan tersebut terdakwa menjadi memiliki pikiran buruk kepada
mantan pacarnya agar mantan pacarnya dapat merasakan sakit hati yang diderita
terdakwa. Bahwa berdasarkan rasa cemburu yang dialami terdakwa kepada mantan
pacarnya, terdakwa terus berusaha mencari cara agar dapat berhubungan kembali dengan
mantan pacarnya dengan cara mendekati salah seorang rekan kerja dari mantan pacarnya
yang bernama YUSIB MAULANA. Bahwa akibat komunikasi yang terjalin antara
terdakwa dengan YUSIB MAULANA yang notabenenya merupakan rekan kerja dari
mantan pacar terdakwa mengakibatkan pertemuan yang dilakukan pada hari Minggu
tanggal 20 Juni 2021 di Alfamart Pasir Munding sekitar Pukul 14.00 WIB, dalam
pertemuan tersebut terdakwa menceritakan sakit hati yang terdakwa rasakan kepada rekan
kerja mantan pacarnya dari cerita yang diuraikan tersebut membuat rekan kerja mantan
pacar terdakwa menjadi ikut geram karena diduga bahwa rekan kerja dari mantan pacar
terdakwa juga memiliki dendam kepada terdakwa sehingga berpikir untuk merencanakan
pemberian pelajaran kepada mantan pacar terdakwa yang segala rencana tersebut
seluruhnya disetujui oleh terdakwa serta terdakwa memerintahkan kepada rekan kerja
mantan pacarnya untuk sekaligus merencanakan aksi balas dendam kepada mantan
pacarnya atas rasa sakit hati yang diderita terdakwa dengan cara merencanakan perbuatan
pemerasan dan ancaman kepada mantan pacarnya. Bahwa selanjutnya sesuai dengan
rencana awal yang telah disusun oleh terdakwa, rekan kerja mantan pacar terdakwa
langsung menghubungi mantan pacar terdakwa untuk dapat bertemu dengan rekan kerja
mantan pacar terdakwa dengan alasan main dan nongkrong bareng, berdasarkan alasan
tersebut membuat mantan pacar terdakwa percaya dan langsung datang ketempat yang
telah dijanjikan oleh rekan kerjanya tersebut yaitu di tempat yang sama yang dilakukan
oleh terdakwa dan rekan kerjanya di Alfamart Pasir Munding dan disitulah terdakwa yang
entah dari mana tiba-tiba muncul dan ikut bergabung bersama mantan pacarnya dan rekan
kerja mantan pacarnya, awalnya mereka hanya berbicara mengenai pekerjaan hingga
terdakwa mengajak mantan pacarnya dan rekan kerja mantan pacarnya untuk pergi duduk
di salah satu tempat yang berada di cibeber dengan perjalanan menggunakan mobil rekan
kerja korban dengan posisi rekan kerja korban yang menyetir mobilnya dan korban duduk
di samping rekan kerja korban sedangkan terdakwa duduk di belakang korban dan
terdakwa, dimana tempat yang ingin mereka datangi memanglah tempat yang sering
mereka kunjungi bersama sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari korban terhadap
terdakwa. Bahwa dalam perjalanan terjadi perbincangan antara terdakwa dengan korban
dengan berawal dari terdakwa yang menanyakan alasan mantan pacarnya tidak merespon
dengan baik komunikasi yang ingin dijalin oleh terdakwa lalu terdakwa beralih
menanyakan masalah pribadi mantan pacarnya menyangkut sosok perempuan yang
dilihat terdakwa bersama mantan pacarnya tertanggal 14 April 2021 di sebuah cafe di
kawasan Cibeber yang membuat korban merasa risih dan tidak nyaman atas pertanyaan
yang diajukan oleh terdakwa tersebut karena merasa bahwa antara terdakwa dan korban
sudah tidak memiliki hubungan asmara seperti dahulu sehingga korban merasa bahwa
urusan pribadi korban tidak lagi menjadi urusan terdakwa, hal tersebut yang membuat
korban ingin segera mengakhiri perjalanan mereka menuju cafe yuha karena semakin
tidak dijawab oleh korban semakin terlihat pemaksaan yang dilakukan oleh terdakwa
untuk mendapat jawaban dari mantan pacarnya, hal tersebut membuat korban semakin
ingin mengakhiri perjalanan dan ingin segera turun dari dalam mobil terdakwa, namun
permintaan tersebut tidak dihiraukan oleh rekan kerjanya sedikitpun yang dilakukan rekan
kerjanya malah memacu mobil yang mereka kendarai dengan kecepatan yang sangat
tinggi dan meminta terdakwa untuk menahan korban agar korban tidak memaksa dan
memberontak untuk turun keluar dari mobil terdakwa, mendengar perintah tersebut
terdakwa secara reflek mematuhi perintah terdakwa dan mengikat korban dengan seutas
tali yaitu tali derek yang di mungkinkan memang secara sengaja sudah direncanakan oleh
terdakwa dan rekan kerja mantan pacar korban sehingga tali derek tersebut berada di
mobil terdakwa, akibat dari perbuatan yang dilakukan terdakwa dan sahabatnya membuat
korban semakin panik dan berteriak sambil meronta untuk meminta pertolongan,
mendengar teriakan korban rekan kerja korban ikut menjadi panik dan takut sehingga
memerintahkan kepada terdakwa untuk membekap mulut mantan pacarnya dengan
saputangan yang dengan keadaan panik sehingga menyebabkan bekapan yang dilakukan
terlalu keras sehingga menyebabkan mantan pacar terdakwa meninggal akibat tidak bisa
bernafas dengan baik dan teratur. Setelah, mengetahui nyawa mantan pacarnya telah
melayang akibat perbuatan yang dilakukan terdakwa dan rekan kerja korban membuat
keduanya semakin panik dan berusaha untuk membuang mayat korban dipinggir jalan
dekat dengan persawahan tak jauh dari permukiman penduduk. Tindakan terdakwa yang
dalam hal ini secara terang terangan dengan sengaja melakukan tindakan pembunuhan
berencana dengan menggunakan seutas tali tambang dan melakukan pembekapan dengan
saputangan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

Sebagaimana perbuatan kedua terdakwa diatur Pasal 340 KUHP tentang Kitab Pidana
Undang-undang Hukum.

Cianjur, 24 Agustus 2021


JAKSA PENUNTUT UMUM

SHIFA AGIS SAPUTRI


JAKSA MUDA NIP. 19201059

Anda mungkin juga menyukai