Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN SIDANG I

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA BARAT


“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM-133/UNG/FH/10/2019

I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama lengkap : IYAD TIMBOLA
Tempat lahir : TENILO
Umur/tanggal lahir :21 Tahun/ 18 Oktober 1998
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Tenilo, Kota Gorontalo

Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa

II. PENAHANAN RUTAN


- Ditahan penyidik polri sejak 2 Januari sampai dengan tanggal 14 Januari 2019
- Oleh Jaksa Penuntut Umum sejak 14 Januari 2019 hingga 24 Januari 2019

III. DAKWAAN
PRIMAIR :

- Bahwa pada hari jumat tanggal 1 bulan Januari tahun 2019 pukul 22.00 WIB

atau setidak-tidaknya pada bulan Januari tahun 2019 tak jauh dari

permukiman warga atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain dalam daerah

hukum pengadilan semu fakultas hukum UNG Gorontalo, telah terjadi

pembunuhan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang lelaki yang


dilakukan oleh mantan pacarnya sendiri di dalam rumah korban di jln HB.

Jasin . Terdakwa yang secara melawan hukum melakukan perbuatan

yang mengakibatkan dengan sengaja melakukan perbuatan yang

mengakibatkan hilangnya jiwa orang lain atau perbuatan yang

mengakibatkan kematian orang lain.--------------------------------

- Bahwa ia terdakwa IYAD TIMBOLA seorang mahasiswa fakultas hukum

Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo yang merupakan pacar dari anak

korban, dan ia terdakwa yang memerintahkan agar dilakukannya

perencanaan pertemuan untuk memberi pelajaran kepada ayah dari pacar

terdakwa------

- Bahwa dalam pertemuan tersebut dilakukan atas dasar rasa marah yang

dialami oleh terdakwa kepada ayah dari pacarnya karena terdakwa

mendengar aduan dari pacarn terdakwa lewat via SMS pada tanggal 25

Desember 2019 dan akibat pertemuan tersebut terdakwa menjadi memiliki

pikiran buruk kepada ayah dari pacar terdakwa agar ayah pacarnya dapat

merasakan sakit hati yang diderita terdakwa.------------------------

- Bahwa berdasarkan rasa cemburu yang dialami terdakwa kepada ayah dari

pacar terdakwa, terdakwa terus berusaha mencari cara agar dapat

meluapkan amarah dari terdakwa.------------------------

- Bahwa akibat komunikasi yang terjalin antara terdakwa dengan pacarnya

terdakwa merencanakan pembunuhan yang dilakukan pada hari senin

tanggal 1 Januari 2019 di rumah korban pada pukul 22.00 WIB, dalam

pertemuan tersebut pacar dari terdakwa menceritakan sakit hati yang sering

dilakukan oleh korban kepada pacar terdakwa. terdakwa merasa kesal

dengan apa yang dilakukan oleh korban kepada pacarnya---------------------


- Bahwa selanjutnya sesuai dengan rencana awal yang telah disusun oleh

terdakwa,tedakwa menghubungi pacarnya (anak dari korban) untuk

meletakkan kunci rumah diatas fentilasi pintu, tibalah terdakwa didepan

rumah korban lalu tedakwa langsung menyelinap masuk dengan bantuan

kunci yang sudah disiapkan oleh pacarnya (anak korban), ketika terdakwa

sudah masuk di dalam rumah terdakwa bersembunyi di balik sofa sambil

menunggu arahan dari pacarnya (anak korban), kemudian pacarnya (anak

korban) pergi ke dapur untuk mengambil dan mengasah pisau tersebut di

dapur, kemudian pacarnya (anak korban) pergi ke dalam kamar korban untuk

mengecek apakah korban sudah tertidur lelap,setelah pacarnya (anak

korban) melihat korban tertidur lelap, pacarnya (anak korban) bergegas

mengajak terdakwa untuk melangsungkan rencana pembunuhan.

- Tindakan terdakwa yang di dalam hal ini secara terang-terangan dengan

sengaja melakukan tindakan pembunuhan berencana dengan menggunakan

sebuah bantal dan sebilah pisau yang menyebabkan hilangnya nyawa orang

lain.

- Sebagaimana perbuatan terdakwa diatur dalam pasal 340 Jo. Pasal 55 ayat

(1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

SUBSIDAIR

- Bahwa pada hari jumat tanggal 1 bulan Januari tahun 2019 pukul 22.00 WIB

atau setidak-tidaknya pada bulan Januari tahun 2019 tak jauh dari

permukiman warga atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain dalam daerah

hukum pengadilan semu fakultas hukum UNG Gorontalo, telah terjadi

pembunuhan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang lelaki yang


dilakukan oleh mantan pacarnya sendiri di dalam rumah korban di jln HB.

Jasin . Terdakwa yang secara melawan hukum melakukan perbuatan

yang mengakibatkan dengan sengaja melakukan perbuatan yang

mengakibatkan hilangnya jiwa orang lain atau perbuatan yang

mengakibatkan kematian orang lain.--------------------------------

- Bahwa ia terdakwa IYAD TIMBOLA seorang mahasiswa fakultas hukum

Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo yang merupakan pacar dari anak

korban, dan ia terdakwa yang memerintahkan agar dilakukannya

perencanaan pertemuan untuk memberi pelajaran kepada ayah dari pacar

terdakwa------

- Bahwa dalam pertemuan tersebut dilakukan atas dasar rasa marah yang

dialami oleh terdakwa kepada ayah dari pacarnya karena terdakwa

mendengar aduan dari pacarn terdakwa lewat via SMS pada tanggal 25

Desember 2019 dan akibat pertemuan tersebut terdakwa menjadi memiliki

pikiran buruk kepada ayah dari pacar terdakwa agar ayah pacarnya dapat

merasakan sakit hati yang diderita terdakwa.------------------------

- Bahwa berdasarkan rasa cemburu yang dialami terdakwa kepada ayah dari

pacar terdakwa, terdakwa terus berusaha mencari cara agar dapat

meluapkan amarah dari terdakwa.------------------------

- Bahwa akibat komunikasi yang terjalin antara terdakwa dengan pacarnya

terdakwa merencanakan pembunuhan yang dilakukan pada hari senin

tanggal 1 Januari 2019 di rumah korban pada pukul 22.00 WIB, dalam

pertemuan tersebut pacar dari terdakwa menceritakan sakit hati yang sering

dilakukan oleh korban kepada pacar terdakwa. terdakwa merasa kesal

dengan apa yang dilakukan oleh korban kepada pacarnya---------------------


- Bahwa selanjutnya sesuai dengan rencana awal yang telah disusun oleh

terdakwa,tedakwa menghubungi pacarnya (anak dari korban) untuk

meletakkan kunci rumah diatas fentilasi pintu, tibalah terdakwa didepan

rumah korban lalu tedakwa langsung menyelinap masuk dengan bantuan

kunci yang sudah disiapkan oleh pacarnya (anak korban), ketika terdakwa

sudah masuk di dalam rumah terdakwa bersembunyi di balik sofa sambil

menunggu arahan dari pacarnya (anak korban), kemudian pacarnya (anak

korban) pergi ke dapur untuk mengambil dan mengasah pisau tersebut di

dapur, kemudian pacarnya (anak korban) pergi ke dalam kamar korban untuk

mengecek apakah korban sudah tertidur lelap,setelah pacarnya (anak

korban) melihat korban tertidur lelap, pacarnya (anak korban) bergegas

mengajak terdakwa untuk melangsungkan rencana pembunuhan.

Tindakan terdakwa yang di dalam hal ini secara terang-terangan dengan sengaja

melakukan tindakan pembunuhan berencana dengan menggunakan sebuah bantal dan

sebilah pisau yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain

- Sebagaimana perbuatan terdakwa diatur dalam pasal 338 Jo. Pasal 55 ayat

(1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana

Gorontalo, 15 Februari 2019

JAKSA PENUNTUT UMUM

HATIM MUTMAINNAH ABAS, SH

NIM.10114170

Anda mungkin juga menyukai