Anda di halaman 1dari 3

Nama : Atika Harun

Nim : 192022015
Kelas : HTN 5A

LEGAL OPINION
TENTANG KASUS PEROBAAN PEMBUNUHAN BERENCANA

A. Identifikasi Kasus Hukum


Adapun kronologis singkat kasus percobaan pembunuhan berencana dan pencemaran
nama baik adalah:
Tindak pidana percobaan pembunuhan berencana yang terjadi di desa Motilango
Kec. Tibawa tepatnya di rumah anak korban dengan tersangka Asi Odji, warga desa
Motilango Kec. Tibawa yang mengakibatkan korban luka parah.
Penusukan ini terjadi sekitar pukul 22.00 WITA, sesaat sebelum korban kembali ke
rumahnya, seperti biasa saat menjelang malam hari korban sering mampir ke rumah anaknya
untuk menonton TV dengan Istrinya,.
Korban yang bernama Hamsah Harun yang pada malam hari itu sedang menonton
TV, dan pada malam bersamaan tersangka sudah mulai melirik-lirik korban di dalam rumah.
Sebenarnya dia (tersangka) sudah menunggu di jalan yang biasa dilintasi korban, karena
korban biasanya pulang dengan jalan kaki. Pada jam menuju pukul 21.30 Istri korban sudah
mengajak pulang korban, dan berhubung yang ditonton belum selesai jadi Istrinya yang
disuruh pulang terlebih dulu. Tinggalah korban sendiri di dalam rumah sedang menonton,
sedangkan anak korban bersama suaminya sudah tidur. Karena mungkin tersangkah sudah
menunggu lama dijalan dan korban belum terlihat olehnya, jadi dia sudah tidak sabar
membunuh korban, untuk itu dia bergegas menuju rumah tempat kejadian, dengan
membawah sebuah pisau yang sangat tajam, berhubung korban membelakangi pintu masuk
jadi dia tidak mengetahui tersangka masuk dalam rumah tersebut, dan secara diam-diam
mengayungkan pisaunya di bagian pinggang sebelah kanan korban, dan korban baru
menyadarinya setelah pinggangnya berdarah dan langsung merampas pisau tersebut dan
melemparnya jauh dan mencekik leher tersangka dan berteriak, kemudian anak-anaknya
telah sadar dari tidur dan tetangga sudah bergoyong kerumah kejadian untuk melihat apa
yang sedang terjadi. Saat itu tersangkah sudah tidak bisa apa-apa karena korban sudah
mencekik lehernya dengan sangat, dan karena sudah banyak warga berkumpul, tersangka
sudah dibawah ke kantor polisi dan korban dilarikan ke rumah sakit.
Tersangkah telah merencanakan penusukan ini, sebenarnya dia berencana untuk
membunuh korban tapi waktu tidak mengizinkan dan hanya mengakibatkan korban terluka
parah. Dan sebelumnya juga dia telah mencemarkan nama baik korban dan mengfitnahnya
ke semua orang, dia mengatakan korban menyukai Istrinya padahal tidak sedikitpun.
Korban di rawat selama 1 bulan di rumah sakit Dunda Limboto, akibat luka parah
yang besar dibagian pinggang.
B. Invetarisasi Hukum
1. Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan berencana
“Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa
orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau
pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.”
2. Pasal 53 tentang percobaan
(1) Mencoba melakukan kejahatab dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari
adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-
mata disebabkan karena kehendaknya sendiri
(2) Maksimum pidana pokok terhadap kejahatan, dalam hal percobaan dikurangi
sepertiga
(3) Jika kejahatan diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup,
dijatuhkan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
(4) Pidana tambahan bagi percobaan sama dengan kejahatan selesai.
3. Pasal 338 tentang Kejahatan terhadap Nyawa
“barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan
dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
4. Pasal 355 ayat 1 tentang Penganiayaan
(1) Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu, diancam dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun.
5. Pasal 351 ayat 1 dan 2 tentang penganiayaan
(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan
atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah,
(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun.
6. Pasal 2 ayat 1 UU Darurat no 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam
7. Pasal 310 KUHP Penghinaan
Pasal 310 ayat 1
“Barangsiapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan
menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang suapaya hal itu diketahui umum,
diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau
pidana denda empat ribu lima ratus rupiah.”
C. Analisa Hukum
Berdasarkan pada kasus di atas saudara Asi Odji dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP,
Pasal 340 jo pasal 53 KUHP subsider pasal 338 KUHP jo pasal 53 KUHP subsider pasal 351
ayat 2 jo pasal 53 KUHP dan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat no 12 Tahun 1951 tentang senjata
tajam. Penerapan pasal pidana berlapis tentang dugaan percobaan pembunuhan berencana
dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban luka parah dengan ancaman
20 tahun penjara.
Jadi pasal yang dijerat pada tersangka adalah pasal percobaan pembunuhan,
dikenakan juga pasal pembunuhan dan pasal penganiayaan yang menyebabkan luka.
Untuk itu saudara Asi Odji dikenaka pidana penjara terhadap percobaan pembunuhan
berencana selama 20 tahun penjara.
D. Kesimpulan
Berdasarkan analasis isu hukum dan kronologis di atas maka dapat disimpulkan
bahwa:
Pelaku percobaan pembunuhan berencana (Asi Odji) dapat dikenakan pasal 340 KUHP
tentang pembunuhan berencana, namun karena pembunuhan tersebut gagal maka dapat
dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 351 ayat 2 KUHP, pasal 53 KUHP, 338 KUHP
dan pasal 351 ayat 2 dan juga pasal 2 ayat 1 UUdrt no 12 tahun 1951 tentang penggunaan
senjata tajam.

Anda mungkin juga menyukai