Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UTS HUKUM ASAS PIDANA

Pembunuhan Bidan Sweetha

Disusun Oleh:
I Gusti Agung Bisma_2106735514
Asas Hukum Pidana (B)
Paralel
I. Kasus Posisi
Korban dan pelaku sudah saling kenal sejak Oktober 2021 atau enam
bulan lalu. Mereka saling kenal lantaran sama-sama menjadi petugas
vaksinator. Mereka berdua kemudian sudah saling dekat. Bahkan pelaku
sempat meminang korban untuk dijadikan istri. Padahal pelaku Dony juga
masih berstatus memiliki seorang istri dan satu anak. "Iya, pelaku sempat
melamar korban ke pihak keluarganya," paparnya. Lantaran sudah
berhubungan dekat itulah, korban Sweetha percaya menitipkan anaknya
kepada pelaku. Pelaku tega menghabisi dua nyawa ibu dan anaknya
secara bergiliran. Motifpelaku membunuh korban MFA lantaran sering
nakal. Pembunuhan terhadap anak itu dilakukan di rumah korban di Kota
Semarang. Korban MFA disiksa dengan cara dipukuli, tak dikasih makan
lalu disekap di kamar sehingga kelaparan dan mati lemas. "Habis itu
dibuang di bawah tol dengan tubuh telanjang pada Minggu, 20 Februari
2022," katanya. Selang beberapa hari kemudian, Sweetha mendesak
pelaku agar mempertemukan dengan anaknya.
Pelaku yang panik kemudian meminta korban untuk datang ke Kota
Semarang. Mereka kemudian bertemu di exit tol Sukun, Banyumanik.
Dari Terminal Sukun, mereka berdua datang ke sebuah hotel di Jalan Dr
Wahidin, Kota Semarang. Ketika di hotel itu, kebetulan korban
melambaikan tangan dengan seorang pria. Pelaku sempat menanyakan
kepada korban siapa pria itu. Hal itulah menjadi alibi pelaku untuk
menghabisi korban.Rahardjo menyebut, ada dua motif pelaku membunuh
korban Sweetha. Pertama karena sakit hati atau cemburu karena tersangka
dibandingkan dengan teman laki-laki lain dari korban. Tersangka juga
ketakutan karena didesak korban ingin bertemu dengan anak korban yang
telah dibunuh. Di dalam hotel itu, korban mencekik leher korban hingga
lemas dan tidak bergerak. Kemudian dijerat menggunakan kerudung
hingga meninggal dunia. Pelaku kemudian membungkus korban dengan
sarung dan dimasukkan ke mobil tersangka.
II. Analisa Tindak Pidana Dalam Kasus
1. Analisa Tindak Pidana Pada Kasus beserta Pasal
A. Tindakan Pidana Yang Dilakukan
-) Pembunuhan Berencana: Pasal 340 KUHP
-) Penganiayaan: Pasal 351 ayat (3) KUHP
-) Pembunuhan Berantai: Pasal 340 KUHP

B. Isi Pasal
-) Pasal 340:
“Barangsiapa sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa
orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu,
paling lama dua puluh tahun”

-) Pasal 351 ayat (3):


“Jika perbuatan itu menjadikan mati orangnya, dia dihukum penjara
selama-lamanya tujuh tahun”

C. Unsur Pasal
-) Barang Siapa:
-) Jika:

2. Jelaskan Bentuk Kesengajaan


Bentuk dari tindakanya adalah kesengajaan, dikarenakan pelaku secara sadar
membunuh anak dari bidan Swetha, dan mempunyai alas an yang jelas untuk
membunuh kedua korban tersebut. Korban bidan Swetha dibunuh dikarenakan
adanya rasa cemburu dari pelaku dan pelaku merasa terancam akibat tindakanya yang
membunuh anak dari bidan Swetha dikarenakan anak tersebut sering berbuat
kenakalan. Lalu bentuk kesengajaan yang lainya adalah, pelaku melakukan
perselingkuhan yang mana, pelaku secara sadar melakukan hal tersebut walaupun ia
mengetahui bahwa pelaku sudah berkeluarga. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
tindakan pelaku adalah kesengajaan.
3. Unsur Melawan Hukum
-) Perbuatan
-)

Anda mungkin juga menyukai