Anda di halaman 1dari 6

Kasus Kriminalitas—

Nayla Dhiya Rizqi


XI IPS 5
1. pembunuhan wanita difabel di Cilacap

Jakarta – Kasus pembunuhan wanita difabel di Cilacap, Jawa


Tengah (Jateng) terungkap. Bermula dari penemuan mayat korban tanpa busana di
dalam septic tank yang merupakan wanita difabel korban pemerkosaan dan
pembunuhan oleh tetangga sendiri.
Pelaku berinisial AS (31) itu membunuh wanita difabel berinisial IM (33) usai
memperkosa dan merampas harta korban lalu membuang mayatnya ke dalam septic
tank. Pria yang merupakan tetangga korban itu kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Awal mula kasus pembunuhan wanita difabel di Cilacap terungkap dari penemuan
mayat korban tanpa busana di dalam septic tank. Mayat korban ditemukan pada Rabu
(13/9/2023) dini hari. Lalu polisi melakukan autopsi terhadap mayat korban.
“Dari hasil autopsi ditemukan luka akibat benda tumpul dan senjata tajam. Yang
mengakibatkan mati karena dijerat di bagian leher,” ungkap Kasat Reskrim Polresta
Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, dilansir detikJateng, Rabu (13/9/2023).
Kasus pembunuhan pun terbongkar setelah keluarga korban curiga lantaran korban
tidak bisa dihubungi. Pihak keluarga telah mencoba menghubungi korban, namun
selama tiga hari tidak aktif.
“Awalnya saya dihubungi keluarganya kemarin (Selasa) sore, menanyakan keberadaan
korban karena sudah tiga hari tidak aktif,” kata tetangga korban, Rubangi, Rabu
(13/9/2023).
Saat didatangi rumah korban, ternyata pintu rumah korban dalam kondisi dikunci.
Setelah didobrak, warga melihat banyak bercak darah. Sementara korban tidak berada
di dalam rumah.
Pria inisial AS (31), pelaku pembunuhan terhadap wanita difabel berinisial IM (33) usai
diperkosa dan mencuri hartanya lalu membuang jasad korbanke dalam septic tank itu
dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan (curas).
AS dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mencuri. Adapun terkait
pemerkosaan dan pembunuhan wanita difabel yang dilakukan tersangka masih
didalami.
“Kepada pelaku kita jerat dengan Pasal 365 KUHP. Ancaman hukumannya 15 tahun
penjara,” kata Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto saat jumpa pers
ungkap kasus di Mapolresta Cilacap, Kamis (14/9/2023).
https://news.detik.com/berita/d-6932951/9-fakta-pembunuhan-wanita-difabel-di-
cilacap-jasad-dibuang-di-septic-tank/3.

2. 29 tersangka kasus pencurian dengan kekerasan


Jakarta - Polres Metro Bekasi mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan hingga
pencurian kendaraan bermotor di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi. Total 29 orang
ditetapkan jadi tersangka atas kasus yang ada.
"Jumlah total 29 tersangka," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya
Bennyahdi kepada wartawan, Selasa (3/10/2023)

Dari jumlah pengungkapan kasus yang ada, tersangka paling banyak kasus pencurian
sepeda motor dengan jumlah sembilan orang tersangka. Selain itu, ada tujuh tersangka
lain yang melakukan pencurian dengan modus kempis ban.
Twedi menambahkan, ada dua orang tersangka yang melakukan pencurian dengan
mempersenjatai diri menggunakan senjata api rakitan. “Dua tersangka kasus
kedapatan membawa senpi rakitan,” imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung menambahkan, total 20 unit
sepeda motor disita dalam pengungkapan kasus yang ada. Selain itu, senjata api
rakitan juga diamankan.
“Barang bukti 20 unit sepeda motor, 1 pucuk senpi rakitan jenis revolver, 3 bilah celurit,
1 bilah samurai, 5 buah kunci T, dan 4 buah mata kunci T,” ujarnya.
Lebih lanjut, polisi mengimbau masyarakat senantiasa berhati-hati dalam memarkirkan
kendaraannya agar terhindar dari pencurian. Dia meminta masyarakat segera lapor
polisi jika menemukan tindak pidana.
“Apabila parkir kendaraan di tempat keramaian, perbelanjaan, dan di rumah, jangan
sampai lupa mengunci kendaraan. Bila perlu, ditambah kunci ganda atau rahasia demi
keamanan kendaraan anda. Hindari mengendarai sepeda motor sendirian ditempat-
tempat sepi yang rawan tindak kejahatan,” pungkasnya.
https://news.detik.com/berita/d-6963058/polisi-ringkus-29-bandit-jalanan-di-bekasi-ada-
yang-bawa-pistol-rakitan.
3.Siswa banyuwangj dianiaya temannya hinga retak tulang

Banyuwangi - Seorang siswa SMP di Banyuwangi jadi korban perundungan oleh teman
sekolahnya berkali-kali. Akibatnya korban mengalami retak tulang.
Korban diketahui berinisial RDA (13) siswa kelas VII. Sedangkan temannya yang
melakukan perundungan dan penganiayaan berinisial B.

Kholifah Yuliani (23), ibu korban mengatakan perundungan yang dialami anaknya
awalnya terjadi pada Jumat (13/10/2023). Saat itu dianiaya pelaku lingkungan sekolah.
Sedangkan penganiayaan kedua dilakukan di sekitar Gedung Wanita Banyuwangi
sepulang salat Jumat. Penganiayaan itu kemudian diadukan ke ibunya.
Penganiayaan pertama terjadi saat korban ke toilet sekolah bersama seorang
rekannya. Korban tiba-tiba diadang oleh seorang kakak kelas yang tidak ia kenal,
selanjutnya ia dipertemukan dengan pelaku.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka-luka di kepala. Usai dianiaya, korban
menelepon ibunya minta dijemput.
“Saya kira minta dijemput karena pulang cepat karena hari itu Jumat,” terang dia.
Namun saat dijemput, Kholifah baru menyadari anaknya telah menjadi korban
perundungan dan penganiayaan. Dari kejadian itu, Kholifah menghubungi guru wali
kelas dan menceritakan kronologi penganiayaan yang dialami sang anak melalui
telepon.
Sang guru, kata Kholifah, mengaku akan mengawasi korban dan terduga pelaku di hari
sekolah berikutnya.
Sayangnya, penganiayaan kembali terjadi. Saat itu, korban baru saja pulang dari
jumatan di masjid dekat rumah temannya di Kelurahan Kepatihan Banyuwangi.
Kebetulan, terduga pelaku juga tinggal di kelurahan yang sama.
“Anak saya berencana bertemu yang memukul dia untuk mengajak saling bermaafan
dan damai, supaya dia bisa bersekolah lagi dengan tenang,” kata dia.
“Anak saya dipukuli, kepalanya diinjak-injak,” tambah dia.
Rekan korban dan warga yang mengetahui kejadian itu kemudian menolongnya. Ia
dibawa pulang dengan kondisi penuh luka.
“B (terduga pelaku) juga diajak ke rumah saya sama warga. Saya tanya kenapa anak
saya dipukuli. Ternyata masalah sepele,” tambah dia.
Menurut pengakuan pelaku, ia menganiaya karena tak terima pernah dilihati oleh
korban. Padahal menurut Kholifah, anaknya melihati terduga pelaku tanpa ada maksud
apa-apa.
Setelahnya, korban kemudian dilarikan ke RSUD Blambangan untuk mendapat
perawatan. Hasil pemeriksaan petugas medis, korban mengalami retak tulang di
tangan kirinya. Juga beberapa luka lain di bagian tubuh.
Retak tulang tangan itu juga harus dioperasi. Proses operasi rencananya akan
dilakukan dalam waktu dekat.
Kholifah juga telah melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Mapolresta
Banyuwangi. Ia berharap anaknya bisa mendapat keadilan hukum setelah peristiwa
yang dialaminya
https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6983840/kronologi-siswa-di-
banyuwangi-dianiaya-temannya-hingga-retak-tulang.

Anda mungkin juga menyukai