Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Maulana T

Kelas : XI MIPA 4

ADIK BACOK KAKAK HINGGA TEWAS DI INDRAMAYU

Pembunuhan sesama keluarga adalah tindakan yang mengerikan dan tidak bisa diterima
dalam masyarakat kita.Keluarga harus menjadi tempat yang aman dan penuh kasih sayang,
tempat di mana kita saling mendukung dan melindungi satu sama lain. Apakah pembunuhan
adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan?
Pembunuhan sesama keluarga merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan
nilai-nilai kemanusiaan. Tindakan ini merusak hubungan keluarga, menciptakan trauma yang
mendalam, dan meninggalkan luka yang sulit sembuh bagi seluruh keluarga yang terlibat. Hal
ini menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya menjaga
keharmonisan dalam keluarga. Kita harus tau bagaimana cara mengatasi konflik, mengelola
emosi, dan membangun komunikasi yang sehat.
Kasus pembunuhan yang korban dan pelakunya masih keluarga kembali terjadi di Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat. Kali ini, seorang adik tega membacok kakaknya hingga tewas karena
diduga sakit hati. Polisi telah menangkap pelaku dan terus mendalami motifnya.
Kepala Kepolisian Resor Indramayu Ajun Komisaris Besar Fahri Siregar mengatakan, kasus
pembunuhan itu terjadi di Blok Pasar, Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Senin
(23/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, jajaran Polsek Tukdana menerima laporan
penganiayaan yang menyebabkan korban tewas.
Polisi pun langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). ”Setelah melakukan
interogasi terhadap saksi-saksi, diketahui tersangka penganiayaan tersebut adalah adik
korban, yang posisinya tidak jauh dari TKP. Kami menangkap pelaku dan sudah dibawa ke
polres,” katanya, Selasa (24/10/2023).

Dari keterangan yang dihimpun polisi, lanjut Fahri, kasus itu berawal saat tersangka berinisial
S (43) terlibat cekcok dengan korban yang juga kakak kandungnya, Nurlaela Binti Carga
(44). ”Menurut keterangan tersangka, cekcok dikarenakan korban sering menjelek-jelekkan
istrinya,” ucapnya.
Setelah adu mulut, tersangka langsung mengambil golok di rumahnya, yang masih
bersebelahan dengan kediaman korban. Buruh serabutan itu lalu mengejar korban sambil
mengacungkan golok. Sempat berlari sekitar 30 meter, ibu satu anak itu terjatuh. S pun
membacok korban yang tertelungkup.
Pihaknya telah menahan tersangka di Markas Polres Indramayu. Adapun barang bukti yang
dikumpulkan penyidik, antara lain, golok pelaku, sandal korban, serta keterangan sejumlah
saksi. Jenazah korban saat ini masih menjalani otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara
Indramayu sebelum dimakamkan.
Fahri mengatakan, tersangka dan korban memang kerap berseteru. Namun, polisi masih
mendalami alasan tersangka yang mengaku sakit hati karena korban kerap menjelek-jelekkan
istrinya. ”Ini belum menjadi kesimpulan motif. Kami akan tetap menggali terkait motif ini,”
ungkapnya.
Pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya dugaan pembunuhan berencana karena
tersangka sempat mengambil golok sebelum membacok ibu rumah tangga itu hingga tewas.
Fahri juga akan berkoordinasi dengan penyidik terkait pemeriksaan kejiwaan tersangka yang
tega membunuh kakaknya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus pembunuhan yang masih satu keluarga.
Sebelumnya, Polres Indramayu juga meringkus N (43) yang diduga kuat menjadi otak
pembunuhan anak kandungnya, MR (13), awal Oktober lalu. Kakek dan paman korban, yang
berinisial W (70) dan S (24), juga ikut terlibat.
Dari penyidikan polisi, W dan S melukai korban, sedangkan N membuang MR ke saluran
irigasi di Kecamatan Anjatan dalam kondisi tangan terikat serta luka di sejumlah bagian
tubuh. Menurut polisi, motif pembunuhan itu diduga karena tersangka, yang sudah bercerai
dengan ayah korban, mengklaim bahwa MR kerap membuat masalah.

Kebahasaan :
1.) Kalimat Retoris
- Apakah pembunuhan adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan?
2.) Menggunakan Kata-kata Populer
- “Kasus pembunuhan yang korban dan pelakunya masih keluarga kembali terjadi”
- “Pihaknya telah menahan tersangka di Markas Polres Indramayu.”
- “Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus pembunuhan yang masih satu keluarga”
3.) Menggunakan Kata Ganti Petunjuk
- ini menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya menjaga
keharmonisan dalam keluarga
- Buruh serabutan itu lalu mengejar korban sambil mengacungkan golok.
- tersangka sempat mengambil golok sebelum membacok ibu rumah tangga itu hingga
tewas
- motif pembunuhan itu diduga karena tersangka, yang sudah bercerai dengan ayah
korban, mengklaim bahwa MR kerap membuat masalah
4.) Menggunakan Konjungsi Kausalitas
- Menurut keterangan tersangka, cekcok dikarenakan korban sering menjelek-jelekkan
istrinya
- motif pembunuhan itu diduga karena tersangka, yang sudah bercerai dengan ayah
korban, mengklaim bahwa MR kerap membuat masalah.

Anda mungkin juga menyukai