NAMA KELOMPOK;
KELAS IX C
2022/2023
Pembunuhan ada 3 macam yaitu:pembunuhan sengaja murni,salah murni,dan pembunuhan sengaja
salah
Hukuman bagi pelaku pembunuhan sengaja adalah qishas yaitu pelaku diberikan sangsi yang berat
dalam hal ini menjadi pelaksanan qishas,keluarga korban tidak diperbolehkan main hakim sendiri.
pembunuhan tersebut diduga si pelaku berinisial RA karena cemburu kepada mantan pacarnya yang
berinisial E masuk dalam kategori exta judfal kilung atau pembunuha diluar proses hukum.maka pelaku
dikenakan qishas jika keluarga korban mememaafkan maka pelaku harus membayar diyat mugholadhoh
(denda berat) yang diambilkan dari harta pembunuh dan dibayarkan secara tunai kepada pihak
keluarga. Selain itu pembunuh juga harus menunaikan kaffara.
Hukuman bagi pelaku pembunuhan salah murni adalah diyat mugholadhoh (denda berat) yang harus
dibayar kepada keluarga korban dan jumlahnya sama dengan pembunuhan disengaja yaitu berupa 100
ekor unta
seorang anak berinisial BA 14 tahun ditembak ayahnya sendiri .sang ayah berinsial BS,sangayah
merupakan polisi berpangkat Aipda yang berdinas di resor Bengkulu.Ia menembak karena menduga ada
pencuri,Aipda BS menembakan senjata api ke arah orang yang ia lihat itu.orang itu roboh ,terkena
tembakan,Ia menuju kearah korban,peluru diketahui mengenai bahu sebelah kanan,namun tak disangka
korban yang ia tembak adalah anak kandungnya sendiri.maka orang tua tidak akan mendapatkan hokum
qishas karena orangtua menjadi sebab adanya anak,tetapi orangtua tetap mendapatkan hukuman
berupa ta`zir.
pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang dengan alat yang menurut perkiraan tidak akan
menyebabkan kematian, tetapi nyatanya orang tersebut mati dengan alat itu
Peristiwa itu terjadi di Jalan Sudirman, Kota Bandung pada Rabu (16/11) dini hari. Saat itu, korban
berinisial MM dan DA berboncengan menggunakan motor.Kemudian, korban dipepet hingga ditendang
sampai terjatuh oleh GA dan AN. Korban yang tak berdaya langsung diancam pelaku dengan senjata
tajam.Dalam keadaan itu, dompet dan motor berhasil direbut. Sempat memberikan perlawanan, namun
kedua korban ditusuk hingga terkapar.Pelaku kemudian kabur. Sementara korban yang menderita luka
parah meninggal dunia. Salah satunya bahkan sempat terlindas mobil.Korban yang terkapar di jalan
akhirnya ditemukan oleh warga.pelaku diamankan kurang dari 24 jam di wilayah cianjur padarabu
siang hari. Pelaku pembunuhan harus dihukum dengan membayar diyat mughaladzah (denda
berat) yang diambilkan dari harta keluarganya dan dapat dibayarkan secara bertahap selama
tiga tahun kepada keluarga korban, setiap tahunnya sepertiga. Selain itu pembunuh juga harus
melaksanakan kaffarah.
b.pembulyian di MTS kotamobagu sulawasi selatan
terduga pelaku bully dan penganiayaan terhadap korban yang diketahui berinisial BT, 13, berjumlah
sembilan orang yang merupakan teman satu sekolah. Informasi yang diperoleh, kronologi siswa MTs
meninggal dunia dibully itu terjadi setelah para siswa mengikuti ujian sekolah.
Korban awalnya hendak pergi ke masjid sekolah untuk salat Zuhur. Tiba-tiba ada temannya yang
menutupi wajah korban menggunakan sajadah. Di tempat itulah, korban diduga mendapat kekerasan.
Tangan korban diikat dan dipukul para terduga pelaku.“Korban diikat dan dipukuli oleh sembilan
pelaku,” kata Kapolres Kotamubagu AKBP Irham Halid melalui Kasi Humas Iptu I Dewa Adiyatna, seperti
dikutip Jabar Ekspres (Jawa Pos Group), Senin (13/6).Dia mengatakan, para pelaku awalnya menutup
mata korban. Kedua tangan BT lalu diikat sebelum dipukuli beramai-ramai. Saat pulang sekolah, korban
menceritakan kepada orang tuanya peristiwa yang dialami di sekolah. Dia juga merasakan sakit di perut.
Selanjutnya keluarga membawa korban ke rumah sakit untuk dirawat pada Sabtu (11/6).Iptu I Dewa
Adiyatna mengatakan, korban kemudian diwajibkan mendapat perawatan di RSUP Kandou Malalayang
karena terdapat kelainan di usus. “Sempat dioperasi, tapi Minggu (12/6) kemarin nyawa korban tak
tertolong,” katanyaDia mengungkapkan, kesembilan pelaku sudah dibawa ke polres untuk diperiksa
terkait peristiwa siswa MTs meninggal dunia dibully