Disusun Oleh
Universitas Airlangga
ABSTRAK
ABSTRACT
The act of murder is a crime that is considered the most troubling for the society.
Murder can be grounded by a variety of causes and are influenced by a various
factors. Socio-culture background (age, sex, socio-enonomic, ethnic, religion) is
not the reason for someone to kill others.The purpose of this paper is to find out
the perspective of psychology of notifing mothers to kill their husbands and
stepchildren and find out the punishment for the perpetrators of premeditated
murder.
LATAR BELAKANG
MASALAH
TUJUAN
Untuk mengetahui motif seorang ibu tiri membunuh dan mebakar suami dan anak
tirinya, serta mengetahui hukuman atau sanksi atas tindakan yang dilakukan oleh
pelaku pembunuhan berencana.
DISKRIPSI FOKUS
Pelaku : Aulia Kesuma ( Istri Muda Korban) dan anak tiri korban
KV.Mereka menyewa 4 pembunuh bayaran untuk membunuh
korban,dengan inisial S, Ag, R, dan Al.
Korban : Edi Chandra Purnama (54) dan M. Adi Pradana (23)
Motif : Menghabisi suami dan anak tirinya karena hutang dan rasa sakit
hati yang dirasakan pelaku.
Sikap Keluarga : Asoka (62), kakak Edi mengaku kaget saat mendengar
kabar bahwa adik dan keponakannya jadi korban pembunuhan keji yang
dilakukan direncanakan AK.
Pasal : Pasal 340 dan atau pasal 338 KUHP pidana tentang pembunuhan
berencana.
Sanksi : Terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara
20 tahun penjara.
Barang Bukti : Barang bukti yang diamankan, satu unit mobil Toyota
Calya hitam nopol B 2983 SZH yang telah terbakar, satu unit mobil
Toyota Calya hitam nopol B 2620 BZM yang digunakan pelaku AK
menuju Cidahu, Sukabumi, tiga unit telepon seluler (ponsel) yang terbakar,
dan potongan baju yang melekat di tubuh korban.
2. Motif Pembunuhan
c) Teori Atribusi
Teori ini melandaskan pemikiranya pada determinan
determinan iologis melainkan psikologis dan lingkungan . Menurut
Fritz Heider, seorang ahli terkemuka, perilaku tergantung dari
kombinasi antara daya –daya efektif dalam diri individu dan daya-daya
efektif dari lingkungan . Orang yang cenderung beranggapnan bahwa
perilakunya didorong oleh faktor-faktor di luar dirinya disebut
mempunyai lokus kontrol eksternal, sedangkan orang-orang yang
beranggapan bahwa perilakunya didorong oleh faktor-faktor di dalam
dirinya disebut locus kontrol internal , mereka terakhir ini yang
dipandang lebih mandiri dan bertanggung jawab atas perilakunya.
d) Teori harapan
Victor E. Vroom pencetus teori harapan dan pendukungnya
beranggapan bahwa motivasi merupakan produk kombinasi antara
besarnya keinginan seseorang untuk mendapatkan reward
tertentu(valensi ), besarnya kemungkinan untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang diperlukan(harapan) dan keyakinan bahwa prestasinya
tersebut akan menghasilkn hadiah yang ia inginkan (instrumentalitas).
e) Aktualisasi diri
Manusia dalah makhluk rasional, oleh karena itu setiap
rangsang akan mengalami prosess kognitif sebelum terjadinya suatu
respons. Seorang tokoh psikoanalitis , Carl Gustav Jung menyatakan
bahwa motif tertinggi manusia dalah mengembangkan kapasitas atau
potensi-potensinya setinggi mungkin, motif ini dinamakan aktualisasi
diri.istilah aktualisasi diri kemudian dikembangkan berdasarkan
penelitian-penelitian Rogers dan Maslow. Rogers berpendapat perilaku
manusia dikuasai oleh the actualizing tendency, yaitu suatu
kecendrungan inheren manusia untuk mengembangkan kapasitasnya
sedemikian rupa guna memelihara dan mengembangkan diri. Motivasi
yang timbul ini dapat meningkatkan kemandirian dan meningkatkan
kreativitas.
3. Persepektif Psikologis
Apabila saat timbulnya pikiran untuk membunuh itu dalam keadaan marah
atau terharu ingatannya tetapi tetap melakukan pembunuhan itu, maka ia
dianggap tetap melakukan pembunuhan itu. Tetapi lain halnya apabila
pikiran untuk membunuh itu timbul di dalam keadaan marah dan keharuan
itu berlangsung terus sampai ia melakasankan pembunuhan itu, maka
dalam hal ini tidak ada perencanaan yang dipikirkan dalam hati yang
tenang
5. Hukuman dan Sanksi
Dalam pasal 340 KUHP tersebut tidak diharuskan motif. Motif hanya
salah satu unsur saja, dia hanya salah satu bahan. Motif ada di niat pelaku
melakukan kejahatan semua perbuatan berawal dari motif. Oleh karena itu
motif perlu digali untuk menentukan kesengajaan. Jadi kalau tak ada motif
tak akan ada niat, dan kalau tak ada motif tidak ada kejahatan, objektifnya
di sini. Motif harus relevan dengan perbuatan, karena motif itu bisa tidak
pasti. Uraian di atas dikatakan bahwa pasal 340 KUHP tidak diharuskan
motif. Nah, kata “tidak diharuskan” bukan berarti tidak memerlukan
motif,motif tetap diperlukan. Mengapa motif tetap diperlukan, karena
motif adalah bagian yang tak terpisahkan dari niat atau keadaan batin
ketika perbuatan yang menimbulkan akibat hilangnya nyawa.
Selain itu, Pasal 340 KUHP memerlukan motif dikarenakan pasal 340
KUHP adalah delik materil, yang mana akibat yang timbul dariperbuatan
perbuatan yang sengaja itu adalah akibat yang dilarang. Motif adalah
keharusan dalam pasal 340 KUHP, karena pasal 340 KUHP adalah salah
satu perbuatan dolus/opzet/sengaja. Sehingga harus dibuktikan bagaimana
sengaja dengan perencanaan yang dilakukan oleh pelaku. Alasan lain yang
membuat pasal 340 KUHP memerlukan motif adalah karena perbuatan
yang diatur dalam pasal 340 KUHP memuat ancaman hukuman hingga
pidana mati sampai pidana seumur hidup. Perbuatan yang dilakukan
dengan sengaja tentu memiliki motif atau alasan tentang mengapa pelaku
melakukan perbuatan perencanaan merampas nyawa orang lain. Tidak
logis dalam hukum jika seseorang melakukan pembunuhan termasuk
pembunuhan berencana tanpa motif yang jelas. Dari penafsiran gramatikal
pasal 340 KUHP bisa dipastikan pasal 340 KUHP memerlukan motif
selain menggunakan penafsiran gramatikal juga memerlukan logika
hukum dalam menafsirkan pasal 340 KUHP. Sehingga dalam pasal 340
KUHP mengharuskan adanya motif. Memang pasal 340 KUHP tidak
secara eksplisit seperti pasal 378 KUHP yang memuat motif dikarenakan
penerapan pasal 340 KUHP memerlukan kehati-hatian dalam
penerapannya karena ancaman hukumannya yang sangat berat, pidana
mati sampai pidana semumur hidup. Pasal 340 KUHP memiliki unsur,
Pertama ; Unsur dengan sengaja. unsur pertama ini menghendaki
diuraikannya dimana letak kesengajaannya. Apa yang menjadi motif
utama sehingga perbuatan yang dilakukan dengan sengaja itu dilakukan.
Karena tidak mungkin seseorang melakukan pembunuhan berencana
(perbuatanmaterill), apalagi dengan menggunakan racun tanpa ada motif
yang jelas. Kedua. Unsur dengan rencana terlebih dahulu. Unsur ini
menghendaki diuraikannya proses perencanaan. (Effendi, 2017)
Ketika merujuk pada pasal ini jelas ancaman hukuman maksimal nya
adalah hukuman mati dan paling rendah yaitu selama waktu tertentu,
paling lama dua puluh tahun, namun pada kenyataan nya hal tersebut tidak
terealisasi sebagai mana aturannya. Tindak pidana pembunuhan berencana,
termasuk pula dalam masalah hukum yang sangat penting untuk dikaji
secara mendalam.
KESIMPULAN
Pembunuhan yang dilakukan oleh ibu dan anak kandungnya terhadap suami dan
anak tirinya, pelaku mempunyai motif karena kecewa dan sakit hati terhadap
korban. Pelaku melakukan tindakan pidana dengan merencanakan pembunuhan
terhadap korban. Pelaku menyewa pembunuh bayaran untuk menculik, lalu
membunuh korban dan membakarnya dalam sebuah mobil di Sukabumi. Dalam
kasus ini pelaku terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara
20 tahun penjara. Pelaku terjerat Pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP
pidana tentang pembunuhan berencana.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2019). The Global Study on Homicide 2019. UNODC. Retrieved from
https://www.unodc.org/unodc/en/data-and-analysis/global-study-on-
homicide.html
Rahma, A. (2018). Mabes Polri Sebut Ada 625 Kasus Pembunuhan Sepanjang
2018. Tempo. Retrieved from https://nasional.tempo.co/read/1148714/mabes-
polri-sebut-ada-625-kasus-pembunuhan-sepanjang-2018
Website
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/27/12542341/sebelum-dibunuh-
istri-dan-anak-tirinya-rumah-pupung-dan-dana-sempat
https://www.tribunnews.com/regional/2019/08/28/motif-pelaku-pembakaran-2-
mayat-terbakar-dalam-mobil-terungkap-bukan-sekadar-soal-utang-piutang
https://wartakota.tribunnews.com/2019/08/27/polisi-ungkap-motif-pembunuhan-
dan-pembakaran-mayat-ayah-anak-di-mobil-yang-dilakukan-istri-sendiri
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/28/09172481/5-fakta-istri-sewa-
pembunuh-bayaran-untuk-bunuh-suami-dan-anak-tiri?page=all
https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/10590481/fakta-baru-kasus-
jenazah-dibakar-di-mobil-dipicu-utang-hingga-istri-sewa-4?page=all
https://www.tribunnews.com/regional/2019/08/29/kebohongan-istri-muda-
terungkap-ini-sebenarnya-hubungan-ak-dengan-pelaku-pembunuhan-ayah-
dan-anak
https://jabar.sindonews.com/read/9877/1/otak-pembunuhan-dan-pembakaran-
ayahanak-di-sukabumi-terancam-hukuman-mati-1566875307
https://jabar.sindonews.com/read/9874/1/begini-kronologi-pembunuhan-dan-
pembakaran-2-jasad-di-sukabumi-1566871706