KEJAKSAAN AGUNG
PENGADILAN SEMU UNIVERSITAS
PAMULANG PENUNTUT UMUM AD
HOC PERKARA TINDAK PIDANA DI
KOTA BANDUNG
“Untuk Keadilan”
SURAT DAKWAAN
Nomor Reg. Perkara: 1103/Pid.B/2021/Ps.UNPAM.Bdg
“Untuk Keadilan”
SURAT DAKWAAN
Nomor Reg. Perkara: 1103/Pid.B/2021/Ps.UNPAM.Bdg
I. IDENTITAS TERDAKWA
Umur : 27 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Katholik
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA/Sederajat
II. PENAHANAN
1. Ditahan oleh penyidik pada kantor Kepolisian Wilayah Bandung Wetan sejak
tanggal 16 bulan Agustus tahun 2021 s/d tanggal 20 bulan September tahun 2021.
2. Ditahan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 20 bulan September tahun 2021 s/d
dilimpahkan ke Pengadilan Semu Universitas Pamulang Bandung Kelas IA.
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
III. DAKWAAN
PRIMAIR :
- Bahwa ia terdakwa RYAN SANDIEGO pada hari Jumat tanggal 13 bulan Agustus
tahun 2021 sekitar pukul 20:00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam
bulan Agustus tahun 2021 bersama-sama dengan korban NOVI KARTINI menginap
ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Semu Universitas
- Bahwa ia terdakwa dengan sengaja secara sadar dan dengan perencanaan telebih
- Bermula pada sekitar tanggal 06 Agustus 2021, terdakwa mengajak NOVI KARTINI
Bandung Timur (Tempat Kejadian Perkara) pekan depan yang jatuh pada tanggal 13
Agustus 2021, kemudian korban menyampaikan hal tersebut kepada kedua sahabatnya
- Saksi Cantik Nurini dan Saksi INDRI ROSLAH, keduanya sudah memperingatkan
korban NOVI KARTINI untuk jangan melakukan hal tersbut dikarenakan saksi
CANTIKA NURINI dan saksi INDRI ROSLAH sudah mengetahui tabiat terdakwa
bahwasannya terdakwa kerap melakukan hubungan seks diluar nikah dengan kekasih
terdakwa yang lalu. Akan tetapi korban tetap melakukan hal tersebut dikarenakan
alun-alun bandung lalu terdakwa membeli pisau sebagai cendera mata karena terdakwa
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
memang kerap membeli cendera mata setiap kali terdakwa berjalan-jalan ke luar kota,
mangkubumi No. 07, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Cibiru Wetan, Kota Bandung
Timur.
perkuliahan lalu sekitar pukul 19:30 WIB Ketika korban dan terdakwa hendak tidur,
terdakwa mengajak korban untuk berhubungan badan, akan tetapi korban menolak lalu
korban dan terdakwa bertikai akan hal tersbut dimana pertikaian itu terdengar oleh saksi
- Kemudian korban mengambil pisau yang semula terdakwa beli di taman alun-alun
bandung dan menyerang terdakwa lantaran sakit hati akan ajakan dari terdakwa untuk
(satu) kali ke perut bagian kiri korban, seketika korban bertekuk lutut dan mengerang
kesakitan dan selang beberapa detik kemudian korban kembali berdiri dan kembali
menepis tangan korban yang hendak merebut pisau tersebut, lalu terdakwa Kembali
menusukan pisau tersebut ke bagian perut kanan korban sebanyak 1 (satu) kali untuk
- Ketika terdakwa merasa bahwa ada seseorang yang sedang melintas kearah Lorong
hotel terdakwa seketika melarikan diri kearah parkiran hotel untuk melarikan diri.
- Kemudian saksi JAJANG NUGRAHA melintas di Lorong hotel dan mendapati ada
bercak darah di lantai Lorong menuju tempat parkir Hotel, kemudian saksi JAJANG
NUGRAHA melihat bahwa pintu kamar korban terbuka dan mendapati korban NOVI
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
KARTINI berlumuran darah sembari berbaring di lantai dan bersandar di kaki Kasur,
sahabatnya yaitu Saksi CANTIKA NURINI, korban mengadukan kepada saksi Cantika
bahwasannya korban telah ditusuk dan meminta kepada saksi cantika untuk datang dan
menolong korban.
- Saksi cantika sekitar pukul 20:00 WIB Kembali dihubungi oleh saksi JAJANG
(Sdri. NOVI KARTINI), ditemukan luka-luka pada bagian perut kanan, perut
kanan, lengan kiri, yang menurut pola dan gambarannya sesuai dengan luka akibat
penusukan.
darah.-------------------------------------------------------------------------------------------
• Sebab kematian ini akibat kekurangan darah yang menimbulkan mati lemas
(asfiksia).---------------------------------------------------------------------------------------
- Perbuatan tersebut telah melanggar hukum dan diatur dalam pasal 340 KUHP.
SUBSIDAIR
- Bahwa ia terdakwa RYAN SANDIEGO pada hari Jumat tanggal 13 bulan Agustus
tahun 2021 sekitar pukul 20:00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam
bulan Agustus tahun 2021 bersama-sama dengan korban NOVI KARTINI menginap
ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Semu Universitas
- Bahwa ia terdakwa dengan sengaja secara sadar dan dengan perencanaan telebih
- Bermula pada sekitar tanggal 06 Agustus 2021, terdakwa mengajak NOVI KARTINI
Bandung Timur (Tempat Kejadian Perkara) pekan depan yang jatuh pada tanggal 13
Agustus 2021, kemudian korban menyampaikan hal tersebut kepada kedua sahabatnya
- Saksi Cantik Nurini dan Saksi INDRI ROSLAH, keduanya sudah memperingatkan
korban NOVI KARTINI untuk jangan melakukan hal tersbut dikarenakan saksi
CANTIKA NURINI dan saksi INDRI ROSLAH sudah mengetahui tabiat terdakwa
bahwasannya terdakwa kerap melakukan hubungan seks diluar nikah dengan kekasih
terdakwa yang lalu. Akan tetapi korban tetap melakukan hal tersebut dikarenakan
alun-alun bandung lalu terdakwa membeli pisau sebagai cendera mata karena terdakwa
memang kerap membeli cendera mata setiap kali terdakwa berjalan-jalan ke luar kota,
mangkubumi No. 07, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Cibiru Wetan, Kota Bandung
Timur.
perkuliahan lalu sekitar pukul 19:30 WIB Ketika korban dan terdakwa hendak tidur,
terdakwa mengajak korban untuk berhubungan badan, akan tetapi korban menolak lalu
korban dan terdakwa bertikai akan hal tersbut dimana pertikaian itu terdengar oleh saksi
- Kemudian korban mengambil pisau yang semula terdakwa beli di taman alun-alun
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
bandung dan menyerang terdakwa lantaran sakit hati akan ajakan dari terdakwa untuk
- Terdakwa berusaha menghindar dan Ketika terdakwa terpojok maka terdakwa berusaha
merebut pisau tersebut, lantaran terdakwa merasa nyawanya terancam maka terdakwa
berniat untuk melumpuhkan korban dengan menusukan pisau ke perut korban sebanyak
1 (satu) kali ke perut bagian kiri korban, seketika korban bertekuk lutut dan mengerang
kesakitan dan selang beberapa detik kemudian korban kembali berdiri dan kembali
menepis tangan korban yang hendak merebut pisau tersebut, lalu terdakwa Kembali
menusukan pisau tersebut ke bagian perut kanan korban sebanyak 1 (satu) kali untuk
- Ketika terdakwa mendengar bahwa ada seseorang yang sedang melintas kearah Lorong
hotel terdakwa seketika melarikan diri kearah parkiran hotel untuk menyelamatkan diri.
- Kemudian saksi JAJANG NUGRAHA melintas di Lorong hotel dan mendapati ada
bercak darah di lantai Lorong menuju tempat parkir Hotel, kemudian saksi JAJANG
NUGRAHA melihat bahwa pintu kamar korban terbuka dan mendapati korban NOVI
KARTINI berlumuran darah sembari berbaring di lantai dan bersandar di kaki Kasur,
sahabatnya yaitu Saksi CANTIKA NURINI, korban mengadukan kepada saksi Cantika
bahwasannya korban telah ditusuk dan meminta kepada saksi cantika untuk datang dan
menolong korban.
- Saksi Cantika bersiap untuk pergi ke bandung demi menemui korban namun Ketika
pukul 20:00 WIB saksi Kembali dikabari oleh saksi JAJANG NUGRAHA
Mangkubumi.
(Sdri. NOVI KARTINI), ditemukan luka-luka pada bagian perut kanan, perut
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
kanan, lengan kiri, yang menurut pola dan gambarannya sesuai dengan luka akibat
penusukan.
darah.-------------------------------------------------------------------------------------------
• Sebab kematian ini akibat kekurangan darah yang menimbulkan mati lemas
(asfiksia).---------------------------------------------------------------------------------------
- Perbuatan tersebut telah melanggar hukum dan diatur dalam pasal 338 KUHP