Anda di halaman 1dari 8

Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang

Lembaga studi dan advokasi masyarakat


Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN

KEJAKSAAN AGUNG
PENGADILAN SEMU UNIVERSITAS
PAMULANG PENUNTUT UMUM AD
HOC PERKARA TINDAK PIDANA DI
KOTA BANDUNG

“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
Nomor Reg. Perkara: 1103/Pid.B/2021/Ps.UNPAM.Bdg

ATAS NAMA TERDAKWA :RYAN SANDIEGO

PENUNTUT UMUM AD HOC:

1. TONI GANDA NUR ALAM SITINJAK, S.H., M.H

2. DIVA NABILA ANGELICA, S.H., M.H

3. NABILLA AZZAHRA ASSEGAF, S.H., M.H

BANDUNG, 18 OKTOBER 2021


Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
KEJAKSAAN AGUNG
PENGADILAN SEMU UNIVERSITAS
PAMULANG PENUNTUT UMUM AD
HOC PERKARA TINDAK PIDANA DI
KOTA BANDUNG

“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
Nomor Reg. Perkara: 1103/Pid.B/2021/Ps.UNPAM.Bdg

I. IDENTITAS TERDAKWA

1. Nama Lengkap : RYAN SANDIEGO

Tempat Lahir : Jakarta

Umur : 27 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Komplek Duren 3, Kelurahan Duren 3,

Kecamatan, Pancoran, Kota Jakarta Selatan.

Agama : Katholik

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan : SMA/Sederajat

II. PENAHANAN

1. Ditahan oleh penyidik pada kantor Kepolisian Wilayah Bandung Wetan sejak
tanggal 16 bulan Agustus tahun 2021 s/d tanggal 20 bulan September tahun 2021.
2. Ditahan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 20 bulan September tahun 2021 s/d
dilimpahkan ke Pengadilan Semu Universitas Pamulang Bandung Kelas IA.
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN

III. DAKWAAN

PRIMAIR :

- Bahwa ia terdakwa RYAN SANDIEGO pada hari Jumat tanggal 13 bulan Agustus

tahun 2021 sekitar pukul 20:00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam

bulan Agustus tahun 2021 bersama-sama dengan korban NOVI KARTINI menginap

di sebuah hotel Bernama hotel Mangkubumi yang beralamat di Jalan Mangkubumi No

7 Kelurahan Cihapit, Kecamatan Cibiru Wetan, Kota Bandung. atau setidak-tidaknya

ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Semu Universitas

Pamulang Bandung Kelas IA Khusus.

- Bahwa ia terdakwa dengan sengaja secara sadar dan dengan perencanaan telebih

dahulu menggunakan pisau yang sebelumnya sudah terdakwa siapkan terlebih

dahulu terhadap Sdr.i NOVI KARTINI (Korban) yang dilakukan terdakwa

dengan cara atau keadaan sebagai berikut : ---------------------------------------------

- Bermula pada sekitar tanggal 06 Agustus 2021, terdakwa mengajak NOVI KARTINI

untuk berjalan-jalan ke taman alun-alun bandung kemudian bermalam disebuah Hotel di

Bandung Timur (Tempat Kejadian Perkara) pekan depan yang jatuh pada tanggal 13

Agustus 2021, kemudian korban menyampaikan hal tersebut kepada kedua sahabatnya

yaitu saksi CANTIKA NURINI dan INDRI ROSLAH.

- Saksi Cantik Nurini dan Saksi INDRI ROSLAH, keduanya sudah memperingatkan

korban NOVI KARTINI untuk jangan melakukan hal tersbut dikarenakan saksi

CANTIKA NURINI dan saksi INDRI ROSLAH sudah mengetahui tabiat terdakwa

bahwasannya terdakwa kerap melakukan hubungan seks diluar nikah dengan kekasih

terdakwa yang lalu. Akan tetapi korban tetap melakukan hal tersebut dikarenakan

korban meragukan keterangan dari kedua sahabatnya.

- Pada tanggal 13 Agustus korban NOVI KARTINI Bersama terdakwa berjalan-jalan ke

alun-alun bandung lalu terdakwa membeli pisau sebagai cendera mata karena terdakwa
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
memang kerap membeli cendera mata setiap kali terdakwa berjalan-jalan ke luar kota,

kota bandung dan bermalam di Hotel Mangkubumi yang beralamatkan di jalan

mangkubumi No. 07, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Cibiru Wetan, Kota Bandung

Timur.

- Pada pukul 19:00 WIB korban Bersama terdakwa berbincang-bincang tentang

perkuliahan lalu sekitar pukul 19:30 WIB Ketika korban dan terdakwa hendak tidur,

terdakwa mengajak korban untuk berhubungan badan, akan tetapi korban menolak lalu

korban dan terdakwa bertikai akan hal tersbut dimana pertikaian itu terdengar oleh saksi

JAJANG NUGRAHA Nugraha Selaku Service Room yang sedang membersihkan

lorong kamar Hotel.

- Saksi JAJANG NUGRAHA mendengar adanya pertikaian tetapi saksi tidak

mendengar jelas apa yang korban dan terdakwa persoalkan.

- Kemudian korban mengambil pisau yang semula terdakwa beli di taman alun-alun

bandung dan menyerang terdakwa lantaran sakit hati akan ajakan dari terdakwa untuk

melakukan hubungan badan.

- Terdakwa melumpuhkan korban dengan menusukan pisau ke perut korban sebanyak 1

(satu) kali ke perut bagian kiri korban, seketika korban bertekuk lutut dan mengerang

kesakitan dan selang beberapa detik kemudian korban kembali berdiri dan kembali

berusaha menyerang terdakwa lalu terdakwa mengayunkan pisau tersebut untuk

menepis tangan korban yang hendak merebut pisau tersebut, lalu terdakwa Kembali

menusukan pisau tersebut ke bagian perut kanan korban sebanyak 1 (satu) kali untuk

Kembali melumpuhkan korban.

- Ketika terdakwa merasa bahwa ada seseorang yang sedang melintas kearah Lorong

hotel terdakwa seketika melarikan diri kearah parkiran hotel untuk melarikan diri.

- Kemudian saksi JAJANG NUGRAHA melintas di Lorong hotel dan mendapati ada

bercak darah di lantai Lorong menuju tempat parkir Hotel, kemudian saksi JAJANG

NUGRAHA melihat bahwa pintu kamar korban terbuka dan mendapati korban NOVI
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
KARTINI berlumuran darah sembari berbaring di lantai dan bersandar di kaki Kasur,

kemudian korban meminta kepada saksi JAJANG NUGRAHA untuk menghubungi

sahabatnya yaitu Saksi CANTIKA NURINI, korban mengadukan kepada saksi Cantika

bahwasannya korban telah ditusuk dan meminta kepada saksi cantika untuk datang dan

menolong korban.

- Saksi cantika sekitar pukul 20:00 WIB Kembali dihubungi oleh saksi JAJANG

NUGRAHA bahwasannya korban NOVI KARTINI telah meninggal dunia,

• Pada pemeriksaan mayat perempuan berumur 22 Tahun dengan golongan darah O

(Sdri. NOVI KARTINI), ditemukan luka-luka pada bagian perut kanan, perut

kanan, lengan kiri, yang menurut pola dan gambarannya sesuai dengan luka akibat

penusukan.

• Pemeriksaan menunjukkan gambaran organ-organ yang mengalami kekurangan

darah.-------------------------------------------------------------------------------------------

• Sebab kematian ini akibat kekurangan darah yang menimbulkan mati lemas

(asfiksia).---------------------------------------------------------------------------------------

- Perbuatan tersebut telah melanggar hukum dan diatur dalam pasal 340 KUHP.

SUBSIDAIR

- Bahwa ia terdakwa RYAN SANDIEGO pada hari Jumat tanggal 13 bulan Agustus

tahun 2021 sekitar pukul 20:00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam

bulan Agustus tahun 2021 bersama-sama dengan korban NOVI KARTINI menginap

di sebuah hotel Bernama hotel Mangkubumi yang beralamat di Jalan Mangkubumi No

7 Kelurahan Cihapit, Kecamatan Cibiru Wetan, Kota Bandung. atau setidak-tidaknya

ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Semu Universitas

Pamulang Bandung Kelas IA Khusus.

- Bahwa ia terdakwa dengan sengaja secara sadar dan dengan perencanaan telebih

dahulu menggunakan pisau yang sebelumnya sudah terdakwa siapkan terlebih

dahulu terhadap Sdr.i NOVI KARTINI (Korban) yang dilakukan terdakwa


Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
dengan cara atau keadaan sebagai berikut : ---------------------------------------------

- Bermula pada sekitar tanggal 06 Agustus 2021, terdakwa mengajak NOVI KARTINI

untuk berjalan-jalan ke taman alun-alun bandung kemudian bermalam disebuah Hotel di

Bandung Timur (Tempat Kejadian Perkara) pekan depan yang jatuh pada tanggal 13

Agustus 2021, kemudian korban menyampaikan hal tersebut kepada kedua sahabatnya

yaitu saksi CANTIKA NURINI dan INDRI ROSLAH.

- Saksi Cantik Nurini dan Saksi INDRI ROSLAH, keduanya sudah memperingatkan

korban NOVI KARTINI untuk jangan melakukan hal tersbut dikarenakan saksi

CANTIKA NURINI dan saksi INDRI ROSLAH sudah mengetahui tabiat terdakwa

bahwasannya terdakwa kerap melakukan hubungan seks diluar nikah dengan kekasih

terdakwa yang lalu. Akan tetapi korban tetap melakukan hal tersebut dikarenakan

korban meragukan keterangan dari kedua sahabatnya.

- Pada tanggal 13 Agustus korban NOVI KARTINI Bersama terdakwa berjalan-jalan ke

alun-alun bandung lalu terdakwa membeli pisau sebagai cendera mata karena terdakwa

memang kerap membeli cendera mata setiap kali terdakwa berjalan-jalan ke luar kota,

kota bandung dan bermalam di Hotel Mangkubumi yang beralamatkan di jalan

mangkubumi No. 07, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Cibiru Wetan, Kota Bandung

Timur.

- Pada pukul 19:00 WIB korban Bersama terdakwa berbincang-bincang tentang

perkuliahan lalu sekitar pukul 19:30 WIB Ketika korban dan terdakwa hendak tidur,

terdakwa mengajak korban untuk berhubungan badan, akan tetapi korban menolak lalu

korban dan terdakwa bertikai akan hal tersbut dimana pertikaian itu terdengar oleh saksi

JAJANG NUGRAHA Nugraha Selaku Service Room yang sedang membersihkan

lorong kamar Hotel.

- Saksi JAJANG NUGRAHA mendengar adanya pertikaian tetapi saksi tidak

mendengar jelas apa yang korban dan terdakwa persoalkan.

- Kemudian korban mengambil pisau yang semula terdakwa beli di taman alun-alun
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
bandung dan menyerang terdakwa lantaran sakit hati akan ajakan dari terdakwa untuk

melakukan hubungan badan.

- Terdakwa berusaha menghindar dan Ketika terdakwa terpojok maka terdakwa berusaha

merebut pisau tersebut, lantaran terdakwa merasa nyawanya terancam maka terdakwa

berniat untuk melumpuhkan korban dengan menusukan pisau ke perut korban sebanyak

1 (satu) kali ke perut bagian kiri korban, seketika korban bertekuk lutut dan mengerang

kesakitan dan selang beberapa detik kemudian korban kembali berdiri dan kembali

berusaha menyerang terdakwa lalu terdakwa mengayunkan pisau tersebut untuk

menepis tangan korban yang hendak merebut pisau tersebut, lalu terdakwa Kembali

menusukan pisau tersebut ke bagian perut kanan korban sebanyak 1 (satu) kali untuk

Kembali melumpuhkan korban.

- Ketika terdakwa mendengar bahwa ada seseorang yang sedang melintas kearah Lorong

hotel terdakwa seketika melarikan diri kearah parkiran hotel untuk menyelamatkan diri.

- Kemudian saksi JAJANG NUGRAHA melintas di Lorong hotel dan mendapati ada

bercak darah di lantai Lorong menuju tempat parkir Hotel, kemudian saksi JAJANG

NUGRAHA melihat bahwa pintu kamar korban terbuka dan mendapati korban NOVI

KARTINI berlumuran darah sembari berbaring di lantai dan bersandar di kaki Kasur,

kemudian korban meminta kepada saksi JAJANG NUGRAHA untuk menghubungi

sahabatnya yaitu Saksi CANTIKA NURINI, korban mengadukan kepada saksi Cantika

bahwasannya korban telah ditusuk dan meminta kepada saksi cantika untuk datang dan

menolong korban.

- Saksi Cantika bersiap untuk pergi ke bandung demi menemui korban namun Ketika

pukul 20:00 WIB saksi Kembali dikabari oleh saksi JAJANG NUGRAHA

bahwasannya Korban NOVI KARTINI telah meninggal dalam perjalanan menuju RS

Mangkubumi.

• Pada pemeriksaan mayat perempuan berumur 22 Tahun dengan golongan darah O

(Sdri. NOVI KARTINI), ditemukan luka-luka pada bagian perut kanan, perut
Tim monitoring di Pengadilan Semu Universitas Pamulang
Lembaga studi dan advokasi masyarakat
Tanggal 18 Oktober 2021 SURAT DAKWAAN
kanan, lengan kiri, yang menurut pola dan gambarannya sesuai dengan luka akibat

penusukan.

• Pemeriksaan menunjukkan gambaran organ-organ yang mengalami kekurangan

darah.-------------------------------------------------------------------------------------------

• Sebab kematian ini akibat kekurangan darah yang menimbulkan mati lemas

(asfiksia).---------------------------------------------------------------------------------------

- Perbuatan tersebut telah melanggar hukum dan diatur dalam pasal 338 KUHP

Bandung, 18 Oktober 2021

Jaksa Penuntut Umum Jaksa Penuntut Umum

NABILLA AZZAHRA ASSEGAF, S.H., M.H DIVA NABILA ANGELICA, S.H., M.

Jaksa Penuntut Umum

TONI GANDA NUR ALAM SITINJAK, S.H., M.H

Anda mungkin juga menyukai