RESOR BOALEMO
SEKTOR TILAMUTA
“PRO JUSTITIA”
--------Pada Hari ini Jumat tanggal 16 bulan Maret tahun 2000 Delapan Belas jam 09.00 Wita,
saya : -----------------------------------------------------------------------------------------------------------
I. DASAR
- Laporan Polisi Nomor : LP / 19 / II / 2018 / Sektor Tilamuta tanggal 27 bulan Februari
tahun 2018.
- Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik / 18 / II / 2018 / Reskrim tanggal 28 bulan
Februari tahun 2018.
II. PERKARA
- Kasus Tindak Pidana Penghinaan yang terjadi diwilayah Hukum Polsek Tilamuta yang
dilakukan oleh tersangka TAMRIN MOHAMAD Alias KATU warga Desa Pentadu Timur
Kec Tilamuta Kab Boalemo terhadap korban YUSUF KARUANA Alias YUSUF Warga
Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo, dimana tersangka berada di depan
rumah milik dari korban dan mengatakan dalam bahasa gorontalo “Kaluwari mai yio”
yang artinya dalam bahasa Indonesia “ keluar kemari kau” dan kalimat tersebut
ditujukan kepada korban. Dan tersangka lagi mengeluarkan kalimat makian dengan
makian bahasa gorontalo “Telelilamu, Pundingilamu “ yang artinya dalam bahasa
Indonesia “Lubang kemaluan Seorang perempuan / ibu” dan kalimat makian tersebut
ditujukan kepada korban, Akibatnya korban merasa malu karena karena tersangka
sudah berteriak di depan rumah korban dan di dengar oleh orang banyak, dan orang
tua korban (Ibu) kandung korban sudah meninggal dan kemudian di sebut-sebut, dan
kata-kata itu sangat kasar dan tidak pantas bagi korban. ------------------------------------
- Kejadian terjadi pada hari Senin tanggal 26 bulan Februari Tahun 2018 Jam 08.00
Wita bertempat di depan rumah milik dari YUSUF KARUANA yang berada di Desa
Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo.-----------------------------------------------------
Menerangkan :
- Korban dalam keadaan sehat dan sudah di ambil keterangan sehubungan dengan
masalah Penghinaan, dan yang melakukan Penghinaan kepada korban adalah
tersangka yang merupakan warga Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab
Boalemo.
- Kejadian Penghinaan tersebut korban tidak menyaksikan secara langsung karena
pada saat itu korban berada di pantai pelabuhan Desa Pentadu Timur Kec
Tilamuta kab Boalemo sedang mengerjakan perahu milik korban kemudian
korban di telpon oleh saksi RUSNI THALIB dan mengatakan bahwa tersangka
sudah berteriak sangat lantang di depan rumah korban dan melakukan
penghinaan kepada orang tua korban pada saat itu.
- Yang melakukan penghinaan kepada korban adalah tersangka TAMRIN
MOHAMAD yang merupakan Warga Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab
Boalemo pada saat itu.
- Kejadian penghinaan tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 26 bulan Februari
tahun 2018 sekitar jam 20.00 Wita bertempat di depan Kompleks Pelelangan
Ikan di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo.
- Korban kenal dengan tersangka TAMRIN MOHAMAD karena sebagai tetangga
korban di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta kab Boalemo dan tidak ada
hubungan keluarga dengan korban.
- Korban di telpon oleh saksi RUSNI THALIB dan mengatakan bahwa tersangka
sudah berteriak sangat lantang di depan rumah korban dan melakukan
penghinaan kepada orang tua korban pada saat itu.
- Pada saat itu korban tidak mendengar secara langsung melainkan korban di
telpon oleh saksi RUSNI THALIB dan mengatakan bahwa tersangka sudah
berteriak sangat lantang di depan rumah korban dan melakukan penghinaan
kepada orang tua korban yang berbunyi “Telelilamu, Pundinggilamu, Pokaluari
mai Yio, Longola yio bohemogurusani waluu, tingga jaurusaniomu mola
walaumu” pada saat itu yang artinya dalam bahasa ndonesia adalah “Kemaluan
ibu ku, Lubang kemaluan / biji kemaluan ibu saya, Keluar kemari kamu, Kenapa
kamu hanya mengurus anak saya, Kamu tidak urus anak kamu” pada saat itu.
- Korban merasa malu karena karena tersangka sudah berteriak di depan rumah
korban dan di dengar oleh orang banyak, dan orang tua korban (Ibu) kandung
korban sudah meninggal dan kemudian di sebut-sebut, dan kata-kata itu sangat
kasar dan tidak pantas bagi korban.
- Maksud dan tujuan dari tersangka melakukan penghinaan kepada korban pada
saat itu korban tidak mengetahuinya.
- Suasana pada saat itu korban tidak mengetahuinya karena pada saat itu korban
berada di pantai namun sesuai telpon dari saksi RUSNI THALIB bahwa tersangka
sudah berteriak sangat lantang dan di dengar oleh banyak orang dan saksi
RUSNI THALIB menelpon kepada korban malam hari sekitar jam 20.00 Wita.
- Yang mengetahui kejadian ini adalah RUSNI THALIB yang merupakan Warga
Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo.
- Sudah benar semua keterangan yang sudah diberikan oleh Korban pada berita
acara pemeriksaan dan korban merasa tidak dipaksa dalam memberikan
keterangan diatas.
-3-
Menerangkan :
- Saksi dalam keadaan sehat dan sudah di ambil keterangan sehubungan dengan
masalah Penghinaan.
- Saksi melihat dan mendengar secara langsung dimana tersangka TAMRIN
MUHAMMAD berada di depan rumah milik dari korban YUSUF KARUANA dan
mengatakan dalam bahasa gorontalo “Kaluwari mai yio” yang artinya dalam
bahasa Indonesia “ keluar kemari kau” dan kalimat tersebut ditujukan kepada
korban YUSUF KARUANA. Dan tersangka TAMRIN MUHAMMAD lagi
mengeluarkan kalimat makian dengan makian bahasa gorontalo “Telelilamu,
Pundingilamu “ yang artinya dalam bahasa Indonesia “Lubang kemaluan Seorang
perempuan / ibu” dan kalimat makian tersebut ditujukan kepada korban YUSUF
KARUANA. Dan jarak saksi dengan tersangka pada saat itu kurang lebih 2 (dua)
meter. Yang menjadi korban adalah YUSUF KARUANA, dan yang menjadi pelaku
penghinaan adalah tersangka TAMRIN MUHAMMAD.
- Saksi kenal dengan korban YUSUF KARUANA karena sebagai pacar saksi dan
sebagai tetangga saksi di Desa Pentadu Timur Namun tidak mempunyai
hubungan keluarga dengan saksi, sedangkan tersangka TAMRIN MUHAMMAD
saksi kenal karena merupakan mantan suami dan sudah dikuatkan dengan akta
cerai.
- Kejadian penghinaan pada saat itu terjadi pada hari Senin tanggal 26 bulan
Februari Tahun 2018 Jam 08.00 Wita bertempat di depan rumah milik dari
YUSUF KARUANA yang berada di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab
Boalemo.
- Sebab tersangka melakukan penghinaan kepada korban karena sebelumnya anak
saksi pergi kerumah dari tersangka pada saat itu juga saksi langsung kejar dan
pada saat di rumah milik dari tersangka, saksi langsung dikatakan dengan
bahasa gorontalo yakni ”Longola tiyo mo urusani walau’u, ja urusani liyo wala’o
liyo” yang artinya dalam bahasa indonesia ”Mengapa dia mengurus-ngurus anak
saya, sedangkan anaknya sendiri tidak diurus” kemudian saksi mengatakan dia
itu siapa? Dan tersangka menjawab yang sering mengurus anaknya adalah
korban kemudian tersangka dan anak yakni YULI MUHAMMAD langsung pergi
kerumah milik dari korban dan mengeluarkan kalimat makian tersebut.
- Pada saat itu saksi melihat dan mendengar secara langsung tersangka tidak
menggunakan alat apapun melainkan hanya mengeluarkan kata dengan suara
yang lantang.
- Bahwa saksi melihat dan mendengar secara langsung dimana tersangka berada
di depan rumah milik dari korban dengan anak kami yakni YULI MUHAMMAD
yang berada di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta dan mengatakan dengan suara
yang keras / lantang dalam bahasa gorontalo “Kaluwari mai yio” yang artinya
dalam bahasa Indonesia “keluar kemari kau” dan kalimat tersebut ditujukan
kepada korban. Dan tersangka lagi mengeluarkan kalimat makian dengan suara
yang lantang dengan makian bahasa gorontalo “Telelilamu, Pundingilamu “ yang
artinya dalam bahasa Indonesia “Lubang kemaluan Seorang perempuan / ibu”
dan kalimat makian tersebut ditujukan kepada korban.
- Saksi tidak mengetahui tujuan dan maksud dari tersangka melakukan
penghinaan kepada korban. Namun menurut saksi itu diakibatkan karena
tersangka sakit hati mendengar saksi dan korban sudah berpacaran.
- Dan akibat yang dialami oleh koban adalah merasa tersinggung dan sakit hati
karena sudah mengeluarkan kata-kata makian yang berhubungan dengan ibu.
- Adapun yang mengetahui kejadian tersebut adalah saksi NURHAYATI LATIF Alias
YATI yang merupakan Warga Desa Pentadu Timur Kec. Tilamuta Kab. Boalemo.
-4-
- Sudah benar semua keterangan yang sudah diberikan oleh saksi pada berita
acara pemeriksaan dan saksi merasa tidak dipaksa dalam memberikan
keterangan diatas.
Menerangkan :
- Saksi dalam keadaan sehat dan sudah di ambil keterangan sehubungan dengan
masalah Penghinaan dimana tersangka TAMRIN MOHAMAD mencaci maki
dengan makian bahasa gorontalo “Telelilamu” yang artinya dalam bahasa
indonesia “kemaluan seorang perempuan / ibu” tetapi saksi tidak mengetahui
siapa yang dicaci maki pada saat itu.
- Saksi kenal dengan korban YUSUF KARUANA dan tersangka TAMRIN
MUHAMMAD karena merupakan tetangga saksi di Desa Pentadu Timur Kec
Tilamuta namun saksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengan kedua orang
tersebut.
- Kejadian penghinaan pada saat itu terjadi pada hari, tanggal sudah tidak ingat
lagi bulan Februari Tahun 2018 Wita bertempat di kompleks rumah milik dari
korban YUSUF KARUANA yang berada di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab
Boalemo.
- Penyebap dari kejadian itu saksi tidak mengetahuinya, dan pada saat itu saksi
melihat dan mendengar secara langsung tersangka tidak menggunakan alat
apapun melainkan hanya mengeluarkan kata-kata makian dengan suara yang
lantang tetapi saksi tidak mengetahui siapa yang ditujukan pada waktu itu.
- Pada saat itu saksi melihat / mendengar langsung dimana tersangka mencaci
maki dengan makian bahasa gorontalo “Telelilamu” yang artinya dalam bahasa
indonesia “kemaluan seorang ibu” akan tetapi saksi tidak mengetahui siapa yang
dicaci maki pada saat itu. Namun pada waktu itu tersangka mengeluarkan
kalimat makian tersebut berada di kompleks rumah dari korban yang berada di
Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta.
- Tujuan dan maksud dari tersangka sehingga melakukan penghinaan kepada
korban pada saat itu saksi tidak mengetahuinya.
- Dan akibat yang di alami oleh korban atas penghinaan tersebut saksi tidak
mengetahuinya.
- Sudah benar semua keterangan yang sudah diberikan oleh saksi pada berita
acara pemeriksaan dan saksi merasa tidak dipaksa dalam memberikan
keterangan diatas.
Menerangkan :
- Saksi dalam keadaan sehat dan sudah di ambil keterangan sehubungan dengan
masalah Penghinaan dimana ayah saksi yakni tersagka TAMRIN MOHAMAD
mengeluarkan kalimat makian dengan bahasa gorontalo “Pundingumu,
botulopundingumu” yang artinya “Kemaluan seorang ibu / Perempuan” dan
kalimat makian tersebut ditujukan kepada korban YUSUF KARUANA karena pada
saat mengeluarkan kalimat makian tersebut berada di Depan rumah milik dari
korban yang berada di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo.
-5-
- Pada saat itu saksi melihat dan mendengar secara langsung dimana ayah saksi
yakni tersangka TAMRIN MOHAMAD mengeluarkan kalimat makian dengan
bahasa gorontalo “Pundingumu, botulopundingumu” yang artinya “Kemaluan
seorang ibu / Perempuan” dan kalimat makian tersebut ditujukan kepada korban
YUSUF KARUANA karena pada saat mengeluarkan kalimat makian tersebut ayah
saksi yakni tersangka berada di Depan rumah milik dari korban yang berada di
Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo. Dan jarak saksi dengan ayah
saksi pada saat itu kurang lebih 2 (dua) meter.
- Yang menjadi korban adalah korban YUSUF KARUANA, dan yang menjadi pelaku
penghinaan adalah ayah saksi yakni tersangka TAMRIN MOHAMMAD. Saksi kenal
dengan korban karena merupakan tetangga saksi di Desa Pentadu Timur Namun
tidak mempunyai hubungan keluarga dengan saksi, sedangkan tersangka saksi
kenal karena merupakan ayah kandung saksi.
- Ayah saksi yakni tersangka mengeluarkan kalimat makian pada saat itu terjadi
pada dan tanggal saksi sudah tidak ingat lagi bulan Februari Tahun 2018 Jam
08.00 Wita bertempat di depan rumah milik dari korban yang berada di Desa
Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo.
- Sebab ayah saksi yakni tersangka mengeluarkan kalimat makian kepada korban
karena sebelumnya saksi dipukul oleh ibu saksi yakni saksi RUSNI THALIB
kemudian langsung pergi kerumah ayah saksi yakni tersangka setelah sampai di
rumah, saksi langsung mengatakan bahwa saksi barusan dipukul oleh ibu saksi
yakni saksi RUSNI THALIB kemudian ayah saksi yakni tersangka menanyakan
bahwa mengapa saksi dipukul? Kemudian saksi menjawab bahwa korban sering
mengatakan kepada ibu saksi yakni saksi RUSNI THALIB bahwa sering berteman
dengan teman-teman yang nakal oleh karena itu saksi dipukul oleh ibu saksi.
Setelah itu saksi dan ayah yakni tersangka langsung pergi menuju kerumah milik
dari korban yang berada di Desa Pentadu timur Kec Tilamua dan setelah sampai
ayah saksi yakni tersangka mengeluarkan kalimat makian pada saat itu.
- Saksi melihat dan mendengar secara langsung dimana ayah saksi yakni
tersangka mengeluarkan kalimat makian dengan suara yang lantang dengan
bahasa gorontalo “Pundingumu, botulopundingumu” yang artinya “Kemaluan
seorang ibu / Perempuan” dan kalimat makian tersebut ditujukan kepada korban
karena pada saat mengeluarkan kalimat makian tersebut ayah saksi yakni
tersangka berada di Depan rumah milik dari korban yang berada di Desa Pentadu
Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo.
- Maksud dan tujuan dari tersangka mengeluarkan kalimat makian kepada korban
ingin menanyakan kepada korban bahwa apa yang sering dikatakan kepada ibu
saksi yakni saksi RUSNI THALIB sehingga saksi dipukul pada saat itu.
- Akibat yang di alami oleh korban sekarang ini saksi tidak mengetahuinya.
Adapun yang mengetahui kejadian tersebut adalah ibu saksi yakni saksi RUSNI
THALIB karena ibu saksi juga ada pada saat kejadian pada waktu itu.
- Sudah benar semua keterangan yang sudah diberikan oleh saksi pada berita
acara pemeriksaan dan saksi merasa tidak dipaksa dalam memberikan
keterangan diatas.
f ). Keterangan Tersangka
1). Nama : TAMRIN MOHAMAD Alias KATU, Umur 50 tahun, Dilahirkan di
Tilamuta, pada tanggal 12 bulan Oktober tahun 1967, Jenis kelamin
Laki-laki, Agama Islam, Suku Gorontalo, Kewarganegaraan
Indonesia, Pendidikan terakhir SD tak berizasah, Pekerjaan Petani,
Alamat Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo.
- Sudah benar semua keterangan yang di berikan oleh tersangka pada berita acara
pemeriksaan dan tersangka merasa tidak di paksa dalam memberikan
keterangan di atas serta bersedia di ambil sumpah di pengadilan nanti.
- Tersangka mengerti diperiksa sekarang ini sehubungan dengan masalah
Penghinaan yang sudah tersangka lakukan.
-6-
PASAL 315 KUHP berbunyi : Tiap-tiap Penghinaan dengan sengaja yang tidak
bersifat pencemaran atau pencemaran tertulis. Di lakukan terhadap seseorang, baik
di muka umum dengan lisan atau tulisan, maupun di muka orang itu sendiri dengan
lisan atau perbuatan, atau dengan surat yang di kirimkan atau di terimakan
kepadannya. Di ancam karena penghinaan ringan, dengan pidana penjarapaling
lama 4 bulan 2 minggu atau denda paling banyak Rp. 300.-
-7-
c. Unsur di lakukan terhadap seseorang, baik di muka umum dengan lisan atau
tulisan, maupun di muka orang itu sendiri dengan lisan atau perbuatan, atau
dengan surat yang di kirimkan atau di terimakan kepadannya.
Kejadian penghinaan pada saat itu terjadi pada hari Senin tanggal 26 bulan
Februari Tahun 2018 Jam 08.00 Wita bertempat di depan rumah milik dari YUSUF
KARUANA yang berada di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo. Dan
kejadian ini terjadi di jalan trasn menujuh Pelelangan ikan dan jalan tersebut
banyak di lalui oleh orang banyak.
“Kemaluan ibu ku, Lubang kemaluan / biji kemaluan ibu saya, Keluar kemari kamu,
Kenapa kamu hanya mengurus anak saya, Kamu tidak urus anak kamu” pada saat
itu. Korban merasa malu karena karena tersangka sudah berteriak di depan rumah
korban dan di dengar oleh orang banyak, dan orang tua korban (Ibu) kandung
korban sudah meninggal dan kemudian di sebut-sebut, dan kata-kata itu sangat
kasar dan tidak pantas bagi korban. Maksud dan tujuan dari tersangka melakukan
penghinaan kepada korban pada saat itu korban tidak mengetahuinya. Suasana
pada saat itu korban tidak mengetahuinya karena pada saat itu korban berada di
pantai namun sesuai telpon dari saksi RUSNI THALIB bahwa tersangka sudah
berteriak sangat lantang dan di dengar oleh banyak orang dan saksi RUSNI THALIB
menelpon kepada korban malam hari sekitar jam 20.00 Wita. Yang mengetahui
kejadian ini adalah RUSNI THALIB yang merupakan Warga Desa Pentadu Timur Kec
Tilamuta Kab Boalemo.
4. Keterangan saksi IV menjelaskan bahwa Pada saat itu saksi melihat dan mendengar
secara langsung dimana ayah saksi yakni tersangka TAMRIN MOHAMAD
mengeluarkan kalimat makian dengan bahasa gorontalo “Pundingumu,
botulopundingumu” yang artinya “Kemaluan seorang ibu / Perempuan” dan kalimat
makian tersebut ditujukan kepada korban YUSUF KARUANA karena pada saat
mengeluarkan kalimat makian tersebut ayah saksi yakni tersangka berada di Depan
rumah milik dari korban yang berada di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab
Boalemo. Dan jarak saksi dengan ayah saksi pada saat itu kurang lebih 2 (dua)
meter. Yang menjadi korban adalah korban YUSUF KARUANA, dan yang menjadi
pelaku penghinaan adalah ayah saksi yakni tersangka TAMRIN MOHAMMAD. Saksi
kenal dengan korban karena merupakan tetangga saksi di Desa Pentadu Timur
Namun tidak mempunyai hubungan keluarga dengan saksi, sedangkan tersangka
saksi kenal karena merupakan ayah kandung saksi. Ayah saksi yakni tersangka
mengeluarkan kalimat makian pada saat itu terjadi pada dan tanggal saksi sudah
tidak ingat lagi bulan Februari Tahun 2018 Jam 08.00 Wita bertempat di depan
rumah milik dari korban yang berada di Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab
Boalemo. Sebab ayah saksi yakni tersangka mengeluarkan kalimat makian kepada
korban karena sebelumnya saksi dipukul oleh ibu saksi yakni saksi RUSNI THALIB
kemudian langsung pergi kerumah ayah saksi yakni tersangka setelah sampai di
rumah, saksi langsung mengatakan bahwa saksi barusan dipukul oleh ibu saksi yakni
saksi RUSNI THALIB kemudian ayah saksi yakni tersangka menanyakan bahwa
mengapa saksi dipukul? Kemudian saksi menjawab bahwa korban sering mengatakan
kepada ibu saksi yakni saksi RUSNI THALIB bahwa sering berteman dengan teman-
teman yang nakal oleh karena itu saksi dipukul oleh ibu saksi. Setelah itu saksi dan
ayah yakni tersangka langsung pergi menuju kerumah milik dari korban yang berada
di Desa Pentadu timur Kec Tilamua dan setelah sampai ayah saksi yakni tersangka
mengeluarkan kalimat makian pada saat itu. Saksi melihat dan mendengar secara
langsung dimana ayah saksi yakni tersangka mengeluarkan kalimat makian dengan
suara yang lantang dengan bahasa gorontalo “Pundingumu, botulopundingumu”
yang artinya “Kemaluan seorang ibu / Perempuan” dan kalimat makian tersebut
ditujukan kepada korban karena pada saat mengeluarkan kalimat makian tersebut
ayah saksi yakni tersangka berada di Depan rumah milik dari korban yang berada di
Desa Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo. Maksud dan tujuan dari tersangka
mengeluarkan kalimat makian kepada korban ingin menanyakan kepada
-10-
korban bahwa apa yang sering dikatakan kepada ibu saksi yakni saksi RUSNI THALIB
sehingga saksi dipukul pada saat itu. Akibat yang di alami oleh korban sekarang ini
saksi tidak mengetahuinya. Adapun yang mengetahui kejadian tersebut adalah ibu
saksi yakni saksi RUSNI THALIB karena ibu saksi juga ada pada saat kejadian pada
waktu itu.
5. Keterangan tersangka bahwa pada saat itu Penghinaan yang tersangka maksud
adalah Pada saat itu tersangka datang dengan anak tersangka yakni YULIS
MOHAMAD pergi kerumah milik dari korban YUSUF KARUANA setelah didepan rumah
milik korban YUSUF KARUANA tersangka langsung mengeluarkan kalimat makian
dengan suara yang lantang dengan bahasa Gorontalo ”Hulandingumu,
botulohulandingumu po kaluwari mayi yi’o” yang artinya dalam bahasa indonesia
”Kemaluan Laki-laki Keluar kemari kau” dan kata-kata makian tersebut itu ditujukan
kepada korban YUSUF KARUANA pada saat itu. Tersangka kenal dengan korban
YUSUF KARUANA karena sebagai tetangga tersangka di Desa Pentadu Timur Kec
Tilamuta dan masih mempunyai hubungan keluarga dengan tersangka. Kejadian
tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 26 Februari 2018 jam 19.00 Wita bertempat
didepan rumah milik dari korban YUSUF KARUANA yang berada di Desa Pentadu
Timur Kec Tilamuta. Tersangka baru kali ini bermasalah dengan korban. Pada saat
itu tersangka datang dengan anak saya yakni YULIS MOHAMAD pergi kerumah milik
dari korban setelah didepan rumah milik korban saya langsung mengeluarkan kalimat
makian dengan suara yang lantang dengan bahasa Gorontalo ”Hulandingumu,
botulohulandingumu po kaluwari mayi yi’o” yang artinya dalam bahasa indonesia
”Kemaluan Laki-laki Keluar kemari kau” dan kata-kata makian tersebut itu ditujukan
kepada korban. Bahwa pada saat itu anak tersangka yakni YULI MOHAMAD datang
kerumah tersangka kemudian mengatakan bahwa anak tersangka dipukul oleh
ibunya yakni saksi RUSTIN THALIB kemudian tersangka tanya ”mengapa sampai
dipukul?” kemudian YULI MOHAMAD menjawab ”tidak tahu apa yang sudah korban
katakan kepada ibunya yakni saksi RUSNI THALIB, Sehingga YULI MOHAMAD dipukul
oleh ibunya”. Pada saat itu tersangka langsung panggil anak tersangka pergi menuju
rumah dari korban dan setelah sampai didepan rumah milik dari korban, tersangka
langusng mengeluarkan kata-kata makian pada saat itu. Akibat yang di alami oleh
korban menurut tersangka akibat yang korban alami adalah merasa sakit hati dan
merasa keberatan. Yang mengetahui kejadian ini adalah anak saya yakni YULI
MOHAMAD dan saksi RUSTIN THALIB yang merupakan Warga Desa Pentadu Timur
Kec Tilamuta. Tersangka jelaskan bahwa tersangka tidak mempunyai saksi yang
menguntungkan karena memang benar tersangka mengeluarkan kata-kata makian
pada saat itu.
V. KESIMPULAN
Dengan demikian Tersangka TAMRIN MOHAMAD Alias KATU telah terbukti melakukan
Penghinaan terhadap Korban pada saat itu.--------------------------------------------------------
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 26 bulan Februari Tahun 2018 Jam
08.00 Wita bertempat di depan rumah milik dari YUSUF KARUANA yang berada di Desa
Pentadu Timur Kec Tilamuta Kab Boalemo. --------------------------------------------------------
Dalam kasus Tindak Pidana Penghinaan sebagaimana yang di maksud dalam Rumusan
Pasal 315 KUHP tentang Penghinaan.---------------------------------------------------------------
-11-
VI. PENDAPAT
Oleh karena itu Penyidik Pembantu berpendapat bahwa perbuatan Tersangka telah
terbukti memenuhi Unsur-unsur Delik yang tercancum dalam Pasal 315 KUHP.--------------
MENGETAHUI
KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR TILAMUTA Penyidik Pembantu