Anda di halaman 1dari 27

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI UTARA


KEJAKSAAN NEGERI KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO
Jln. Lokongbanua, Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat 95862

“Demi Keadilan dan Kebenaran P-24


Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”

BERITA ACARA PENDAPAT


(HASIL PENELITIAN BERKAS PERKARA)

Pada hari ini Kamis tanggal 15 Desember 2022, Saya:


1. Nama : IVAN YURRI VICTORIA RORING, S.H.

Pangkat / NIP : Jaksa Muda/198301062009121001

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

2. Nama : SUPRIYONO GINTING, S.H., M.H.

Pangkat / NIP : Ajun Jaksa / 19920511 201902 1 005

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

Berdasarkan Surat Perintah Kejaksaan Negeri Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (P-16) Nomor :
PRINT-287/P.1.20/Eku.1/11/2022 tanggal 15 November 2022 telah melakukan penelitian terhadap berkas
perkara atas nama Indria Stuti Kalatuang disangka melanggar pasal 80 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun
2014 yang diubah dengan UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang – Undang No. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak menjadi Undang – undang dan pasal 351 ayat (1) KUHPidana, dengan hasil sebagai
berikut:
I a. Keterangan Saksi :
1. Saksi ADRIANA BERNAMA, Panggilan sehari-hari DIANA, umur 30 tahun, tempat tan-
ggal lahir Peling Sawang, 27 Mei 1991, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan Swasta,
Suku Siau, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir
SMK berijazaah, Alamat tempat tinggal sekarang Kampung Peling Sawang Kec. Siau Ba-
rat Kab. Kepl. Sitaro.
- Saat diperiksa saksi berada dalam keadaan yang sehat baik jasmani maupun rohani;
- Bahwa Saksi mengerti saat diperiksa terkait Laporan Kekerasan terhadap anak;
- Saksi menjelaskan bahwa terjadinya Tindak Pidana Kekerasan terhadap anak terse-
but yaitu terjadi pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
dan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.30 wita bertempat di
Sekolah SD GMIST Peling Sawang;
- Saksi menjelaskan bahwa yang menjadi korban yakni Lk. MARCELINO BERNA-
MA sedangkan yang menjadi Tersangka penganiayaan tersebut yakni Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG;
- Bahwa Saksi kenal dengan korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena meru-
pakan anak kandung Saksi sedangkan dengan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALA-
TUANG Saksi kenal karena masih memiliki hubungan keluarga dengan perempuan
tersebut;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa pada kejadian yang pertama pada hari Rabu tan-
ggal 19 Oktober 2022 Saksi melihatnya secara langsung namun untuk kejadian ke-
dua Saksi tidak melihatnya secara langsung karena pada saat itu Saksi sedang dide-
pan rumah keluarga DALUWU PENTE yang mana didepan rumah tersebut meru-
pakan Sekolah SD GMIST Peling Sawang dan Saksi mengetahui kejadian tersebut
pada awanya disampikan oleh anak-anak sekolah dan kemudian diceritakan secara
langsung oleh anak Saksi korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Bahwa ketika Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG melakukan penganiay-
aan terhadap Lk. MARCELINO BERNAMA hanya dengan menggunakan tangan
tidak menggunakan alat benda;
- Bahwa saksi menjelaskan Tersangka melakukan kekerasan dan mengena dibagian
kepala, wajah, bagian belakang telinga dan dibadan bagian rusuk sebelah kanan kor-
ban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi menjelaskan bahwa Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG me-
lakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA secara beru-
lang-ulang kali;
- Bahwa cara Tersangka Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG saat
melakukan penganiayaan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA yakni
pada kejadian pertama pada saat itu Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
Alias MAMA CEYRIN datang mendekati korban Lk. MARCELINO BERNAMA
dan langsung menampar wajah korban Lk. MARCELINO BERNAMA secara beru-
lang kali lalu kedua tangan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias
MAMA CEYRIN memegang bagian telinga korban Lk. MARCELINO BERNAMA
lalu menggoyangkan kepala korban Lk. MARCELINO BERNAMA sehingga men-
gakibatkan korban Lk. MARCELINO BERNAMA jatuh tergeletak dilantai, ketika
Saksi dalam masih tergeletak dilantai Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
Alias MAMA CEYRIN langsung menendang korban Lk. MARCELINO
BERNAMA dengan menggunakan salah satu kakinya dan mengena dibadan bagian
rusuk sebelah kanan. Kemudian karena Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALA-
TUANG Alias MAMA CEYRIN sudah memukul Saksi beberapa guru langsung
melerainya dan menganmankan Saksi ke ruangan sebelah namun Tersangka Pr. IN-
DRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN tetap mengikuti korban Lk.
MARCELINO BERNAMA kemudian kembali menampar wajah korban Lk. MAR-
CELINO BERNAMA sebanyak 1 (satu) kali.
Kemudian pada kejadian yang kedua menurut pengakuan dari korban Lk.
MARCELINO BERNAMA, bahwa pada saat itu korban Lk. MARCELINO
BERNAMA yang sedang berada diruangan kelas 1 tiba-tiba datang Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN mendekati korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dan langsung melakukan pemukulan dengan cara
menampar wajah korban Lk. MARCELINO BERNAMA 1 (satu) lali kemudian
membenturkan kepala korban Lk. MARCELINO BERNAMA dimeja dengan
cara menarik rambut dan kepala korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi menjelaskan bahwa selain Saksi yang melihat kejadian tersebut ada orang lain
juga yang melihatnya yakni Pr. MISKE KELUNG, Pr. SARI DARUWU dan Kepala
Sekolah;
- Bahwa kejadian tersebut terjadi diruangan kelas 6 saat itu posisi Saksi sedang duduk
dan posisi korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG dibelakang Saksi dengan jarak kurang lebih sekitar 2 meter.;
- Saksi menceritakan secara singkat kronologis peristiwa tindak pidana kekerasan
terhadap anak yakni :
Pada hari Rabu anggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 08.30 wita pada saat itu
Saksi sedang verada dirumah Saksi rumah keluarga BERNAMA TAKASILIANg
di Kampung Peling Sawang Kec. Siau Barat, pada sat itu Saksi menerima
telepon dari Kepala Sekolah SD GMIST Peling Sawang dan mengatakan kepada
Saksi bahwa hadir disekolah. Setelah menerima telepon tersebut Saksi langsung
pergi ke sekolah tersebut, sesampainya Saksi disana Saksi langsung pergi ke
ruangan kelas 6 dan diruangan tersebut ada beberapa siswa termasuk anak Saksi
korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan beberapa guru termasuk guru Pr.
MISKE KELUNG dan Pr. SARI DARUWU. Pada saat Saksi masuk ke dalam
ruangan tersebut korban Lk. MARCELINO BERNAMA sedang ditanya-tanya
oleh Pr. MISKE KELUNG, tak lama kemudian datang Kepal Sekolah dan
mendekati Saksi saat itu Kepala Sekolah menyampaikan untuk sabar menhadapi
kenakalan anak-anak dan ketika Kepala Sekolah hendak menjelaskan inti
permasalahan datang datang Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
dalam keadaan marah-marah, pada saat itu datang Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG langsung bertenya kepada anak Lk. SERGIO bahwa apa benar
telah melakukan perbuatan senonoh kepada anaknya Pr. CEYRIN namun saat itu
Lk. SERGIO membantah dan mengatakan bahwa korban Lk. MARCELINO
BERNAMA yang melakukan hal tersebut dan mendengar hal tersebut datang
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG langsung ke arah mendekati anak
Saksi yang sedang duduk dibelakang dan langsung melakukan pemukulan denga
cara menampar wajah korban Lk. MARCELINO BERNAMA secara berulang
kali lalu kedua tangan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias
MAMA CEYRIN memegang bagian telinga korban Lk. MARCELINO
BERNAMA lalu menggoyangkan kepala korban Lk. MARCELINO BERNAMA
sehingga mengakibatkan korban Lk. MARCELINO BERNAMA jatuh tergeletak
dilantai, ketika Saksi dalam masih tergeletak dilantai Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung menendang korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dengan menggunakan salah satu kakinya dan
mengena dibadan bagian rusuk sebelah kanan. Pada saat itu Saksi hanya
melihatnya dan tidak mampu untuk melerainya karena Saksi merasa memang
pada saat itu memang anak Saksi bersalah dan Saksi hanya bisa menangis pada
saat itu. Lalu beberapa guru yang verada diruangan tersebut langsung meleari
mereka berdua dan mengamankan korban Lk. MARCELINO BERNAMA
keruangan sebelah namun Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias
MAMA CEYRIN tetap mengikutinya dan kembali melakukan pemukulan
dengan cara menampar korban Lk. MARCELINO BERNAMA.
Pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 10.00 wita pada saat itu
Saksi sedang verada di sedang didepan rumah keluarga DALUWU PENTE yang
mana didepan rumah tersebut merupakan Sekolah SD GMIST Peling Sawang
saat itu Saksi sedang menunggu bidan untuk memerika keadaan anak Pr.
CEYRIN. Lalu ketika Saksi sedang menunggu Saksi mendengar dari arah
sekolah ada suara tangisan anak-anak dan tak lama dari gerbang sekolah datang
korban Lk. MARCELINO BERNAMA bersama beberapa temannya kemudian
Saksi langsung menayakan apa yang terjadi sampai menyebabkan korban Lk.
MARCELINO BERNAMA menangis lalu korban Lk. MARCELINO
BERNAMA menceritakan bahwa yang mana Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG kembali memukulnya dengan cara menamparnya dan
membenturkan kepalanya dimeja dan pada saat itu teman-temannya juga
membenarkan kejadian tersebut
- Saksi menjelaskan bahwa kami tidak pernah ada berselisih paham dengan Tersangka
Pr. INDRIA STUTI KALATUANG;
- Bahwa penyebab Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG melakukan
pemukulan terhadap Saksi karena Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
marah kepada anak Saksi karena sekitar satu tahun yang lalu korban Lk.
MARCELINO BERNAMA melakukan perbuatan senonoh terhadap anaknya Pr.
CEYRIN;
- Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG anak Saksi korban Lk. MARCELINO BERNAMA terdapat bekas
luka cakaran dibelakang telinga dan kepala kemudian Lk. MARCELINO
BERNAMA sering mengeluhkan sakit kepala sehingga korban Lk. MARCELINO
BERNAMA setelah kejadian pemukulan selama 1 minggu tidak bersekolah;
- Umur dari Korban Lk. MARCELINO BERNAMA yakni berumur 8 (delapan)
tahun;
- Saksi membenarkan semua keterangannya diatas dan selengkapnya terdapat dalam
Berita Acara Pemeriksaan saksi tertanggal 08 November 2022. ---------------------------------

2. Saksi Anak Korban MARCELINO BERNAMA, Panggilan sehari - hari AL, umur 8
tahun, Tempat tanggal lahir Sawang, 20 Maret 2004, Jenis kelamin perempuan, pekerjaan
Pelajar/ Siswa Kelas 3 SD GMIST Peling Sawang, Kewarganegaraan Indonesia, Agama
Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal sekarang ini Kampung Peling Sawang Kec. Siau
Barat Kab. Kepl. Sitaro.
- Saksi membenarkan bahwa ia (MARCELINO BERNAMA) telah mengalami
kekerasan;
- Bahwa terjadinya Tindak Pidana Kekerasan terhadap anak tersebut yaitu pada hari
Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita dan pada hari Kamis tanggal
20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.30 wita bertempat di Sekolah SD GMIST Peling
Sawang;
- Saksi korban menjelaskan yang menjadi korban yakni Saksi Korban sendiri (Pr.
MARCELINO BERNAMA) sedangkan yang menjadi Tersangka penganiayaan ter-
sebut yakni Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa Saksi Korban mengenal dengan Tersangka Pr. IN-
DRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN karena perempuan tersebut
merupakan ibu kandung teman Saksi Korban dan antara Saksi Korban dan perem-
puan tersebut masih memiliki hubungan keluarga;
- Bahwa saksi korban menjelaskan bahwa kekerasan terhadap anak yang Saksi Kor-
ban maksudkan disini yakni dimana Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
Alias MAMA CEYRIN melakukan kekerasan secara fisik terhadap Saksi Korban di-
mana Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN me-
lakukan pemukulan terhadap tubuh Saksi Korban;
- Saksi korban menjelaskan bahwa saat melakukan penganiayaan terhadap diri Saksi
Korban Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN tidak
mengguakan alat/benda melainkan hanya dengan menggunakan tangan dan kakinya;
- Saksi korban menjelaskan bahwa pada saat Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALA-
TUANG Alias MAMA CEYRIN melakukan pemukulan terhadap Saksi Korban saat
itu mengena dibagian kepala, wajah, bagian belakang telinga dan dibadan bagian ru-
suk sebelah kanan;
- Saksi Korban jelaskan saat itu Pr. Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
Alias MAMA CEYRIN melakukan pemukulan terhadap secara berulang-ulang kali;
- Saksi korban menerangkan Cara Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
Alias MAMA CEYRIN melakukan penganiayaan terhadap Saksi Korban yakni pada
kejadian pertama saat itu ketika Saksi Korban sedang berada diruangan kelas 6 saat
itu Saksi Korban sedang duduk sementara memakan snack Saksi Korban tiba-tiba
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung
mendekati Saksi Korban dan langsung menampar wajah Saksi Korban secara beru-
lang kali lalu kedua tangan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias
MAMA CEYRIN memegang bagian telinga Saksi Korban lalu menggoyangkan ke-
pala Saksi Korban sehingga mengakibatkan Saksi Korban jatuh tergeletak dilantai,
ketika Saksi Korban dalam masih tergeletak dilantai Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung menendang Saksi Korban dengan
menggunakan salah satu kakinya dan mengena dibadan bagian rusuk sebelah kanan.
Kemudian karena Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CE-
YRIN sudah memukul Saksi Korban beberapa guru langsung melerainya dan men-
ganmankan Saksi Korban ke ruangan sebelah namun Pr. Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN tetap mengikuti Saksi Korban kemu-
dian kembali menampar wajah Saksi Korban sebanyak 1 (satu) kali.
----------Kemudian pada kejadian kedua pada saat itu Saksi Korban sedang verada dikelas 1
lalu Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN
mendekati Saksi Korban kemudian langsung menampar Saksi Korban sebanyak 1
(satu) kali lalu memegang rambut Saksi Korban lalu menariknya dan membenturkan
kepala Saksi Korban dimeja sebanyak 1 (satu)-----------------------------------------------------
- Saksi Korban menceritakan secara singkat kronologis peristiwa tindak pidana
kekerasan terhadap anak tersebut yakni :
Pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita pada saat itu
sedang jam istirahat di Sekolah SD GMIST Peling Sawang di Kampung Peling
Sawang Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro, pada waktu itu Saksi Korban sedang
verada dikelas 6 bersama dengan beberapa teman Saksi Korban dan ada juga
beberapa guru yakni ada Kepala Sekolah, Pr. MISKE KELUNG, dan Pr. SARI
DARUWU. Kemudian Saksi Korban dipanggil mendekat oleh ibu Guru Pr.
MISKE KELUNG dan menanyakan apa benar Saksi Korban telah melakukan
perbuatan senonoh terhadap anak Pr. CEYRIN lalu Saksi Korban membenarkan
hal tersebut, ketika Saksi Korban sedang ditanya-tanya datang saat itu ibu
kandung Saksi Korban Pr. ADRIANA BERNAMA dan duduk dikelas sambil
bercerita dengan Kepala Sekolah. Kemudian ketika Saksi Korban selesai ditanya
Saksi Korban pergi ke kantin untuk membeli snack, setelah itu Saksi Korban
kembali ke ruangan kelas tersebut dan duduk agak jauh di belakang ibu Saksi
Korban Pr. ADRIANA BERNAMA. Tak lama kemudian datang Pr. Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN masuk ke kelas tersebut
dengan keadaan marah-marah, lalu Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG Alias MAMA CEYRIN saat itu awalnya Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN bertanya sambil marah kepada
Lk. SERGIO teman Saksi Korban bahwa apa benar ia telah melakukan hal
senonoh terhadap anaknya (Pr. CEYRIN) dan saat itu Lk. SERGIO
membantahnya dan mengatakan Saksi Korban yang telah melakukan perbuatan
senonoh tersebut mendengar hal tersebut Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung mendekati Saksi Korban yang
sedang duduk dibelakang lalu langsung menampar wajah Saksi Korban secara
berulang kali lalu kedua tangan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
Alias MAMA CEYRIN memegang bagian telinga Saksi Korban lalu
menggoyangkan kepala Saksi Korban sehingga mengakibatkan Saksi Korban
jatuh tergeletak dilantai, ketika Saksi Korban dalam masih tergeletak dilantai
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung
menendang Saksi Korban dengan menggunakan salah satu kakinya dan mengena
dibadan bagian rusuk sebelah kanan. Kemudian karena Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN sudah memukul Saksi Korban
beberapa guru langsung melerainya dan menganmankan Saksi Korban ke
ruangan sebelah namun Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias
MAMA CEYRIN tetap mengikuti Saksi Korban kemudian kembali menampar
wajah Saksi Korban sebanyak 1 (satu) kali.
-----------Kemudian pada kejadian berikutnya pada hari Kamis tanggal20 Oktober 2022
sekitar pukul 09.30 wita pada saat itu Saksi Korban sedang berada di ruangan
kelas 1 di SD GMIST Peling Sawang sedang bermain dengan teman Saksi
Korban Lk. JOLVINO karena pada saat itu sedang jam istirahat. Lalu saat itu
datang Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN ke
kelas tersebut karena kelas tersebut merupakan kelas anaknya Pr. CEYRIN.
Karena pada saat itu Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias
MAMA CEYRIN melihat Saksi Korban, Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung mendekati Saksi Korban lalu
langsung menampar Saksi Korban sebanyak 1 (satu) kali lalu memegang rambut
Saksi Korban lalu menariknya dan membenturkan kepala Saksi Korban dimeja
sebanyak 1 (satu), setelah itu Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
Alias MAMA CEYRIN pergi;
- Saksi Korban menjelaskan bahwa saat peristiwa tersebut diatas terjadi ada yang
melihat kejadian tersebut yaitu ibu kandung Saksi Korban Pr. ADRIANA
BERNAMA dan beberapa guru yakni Pr. MISKE KELUNG, Pr. SARI DARUWU
dan Kepala Sekolah;
- Saksi Korban menjelaskan penyebab sampai Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG Alias MAMA CEYRIN karena Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG Alias MAMA CEYRIN marah kepada Saksi Korban karena sekitar
satu tahun yang lalu Saksi Korban melakukan hal senonoh terhadap Pr. CEYRIN
dengan cara membuka celananya dan Saksi Korban melakukan gerakan seksual
dengan Pr. CEYRIN;
- Bahwa bahwa akibat kekerasan tersebut Saksi Korban sering merasakan sakit kepala
dan dibagian belakang telinga dan kepala Saksi Korban terdapat bekas luka cakaran
Dan setelah kejadian tersebut selama 1 minggu Saksi Korban tidak bersekolah
karena merasakan sakit dan sering pusing dibagian kepala dan mengalami demam
serta Saksi Korban merasa taruma dan takut jika akan bertemu dengan Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN;
- Saksi korban membenarkan semua keterangannya diatas dan selengkapnya terdapat
dalam Berita Acara Pemeriksaan saksi korban tertanggal 07 November 2022.

3. Saksi SARIANITA SAHAMBANGUNG, Panggilan sehari-hari RIA, umur 26 tahun,


tempat tanggal lahir Bitung, 10 Oktober 1996, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan Hono-
rer, Suku Siau, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir
S1 Pendidikan, Alamat tempat tinggal sekarang Kampung Peling Sawang Kec. Siau Barat
Kab. Kepl. Sitaro.
- Bahwa Saksi mengerti saat diperiksa terkait Laporan Kekerasa terhadap anak;
- Saksi menjelaskan bahwa terjadinya Tindak Pidana Kekerasan terhadap anak terse-
but yaitu terjadi pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
dan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.30 wita bertempat di
Sekolah SD GMIST Peling Sawang;
- Saksi menjelaskan bahwa yang menjadi korban yakni Lk. MARCELINO BERNA-
MA sedangkan yang menjadi Tersangka penganiayaan tersebut yakni Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa Saksi kenal dengan korban Lk. MARCELINO
BERNAMA karena merupakan anak didik Saksi disekolah SD GMIST Peling
Sawang sedangkan dengan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Saksi ke-
nal karena merupakan orang tua murid Saksi;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa pada kejadian yang pertama pada hari Rabu tan-
ggal 19 Oktober 2022 Saksi melihatnya secara langsung namun untuk kejadian ke-
dua Saksi tidak melihatnya secara langsung;
- Bahwa pada saat itu Saksi sedang verada di Ruang Guru SD GMIST Peling Sawang
karena sedang rapat bersama guru-guru dengan Kepala Sekolah;
- Saksi menjelaskan bahwa ketika Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan penganiayaan terhadap Lk. MARCELINO BERNAMA hanya dengan
menggunakan tangan dan kaki tidak menggunakan alat benda;
- Saksi menjelaskan bahwa ketika Tersangka melakukan kekerasan terhadap Korban
mengena dibagian bagian tubuh belakang korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi jelaskan Saksi tidak tahu berapa kali Pr. INDIRASTUTI KALUANG melak-
ukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi menjelaskan cara Tersangka Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
saat melakukan penganiayaan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA
yakni pada kejadian pertama pada saat itu awalnya Saksi tidak berada ditempat keja-
dian, lalu ketika Saksi masuk keruangan kelas 2 yang bersebelahan dengan ruangan
kelas 6 saat itu Saksi melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA sudah terjatuh
dilantai lalu Saksi melihat pada saat itu Pr. INDRIASTUTI KALUANG sudah me-
lakukan gerakan akan menendang korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun sat
itu karena Saksi takut Saksi langsung memalingkan pandangan Saksi ke arah lain.
Lalu tak lama Saksi sudah melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA dia-
mankan oleh Pr. SARI DALUWU dan Saksi mengamankan Pr. CEYRIN SUME-
LUNG karena pada saat itu sudah menangis. Kemudian pada kejadian yang kedua
Saksi tidak tahu bagaimana cara Pr. INDRIASTUTI KALUANG melakukan pe-
mukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena Saksi tidak meli-
hatnya secara langsung Saksi mengetahuinya dari penyamppaian dari beberapa guru
namun tidak dijelaskan pemukulan tersebut dilakukan dengan cara bagaimana;
- Bahwa selain Saksi yang melihat kejadian tersebut ada orang lain juga yang meliha-
tnya yakni Pr. SARI DALUWU, Pr. IVORLIN NAKI dan pr. MISKE KELUNG;
- Saksi menjelaskan posisi Saksi pada saat kejadian pertama saat itu Saksi verada di-
ruangan kelas 2 yang mana ruangan tersebut bersebelahan dengan ruangan kelas 6
yang hanya dibatasi oleh papan tulis dan saat itu Saksi duduk pas dibelakang papan
tulis sehingga pandangan Saksi setengah tertutup papan tulis tersebut, dan jarak Sak-
si antara korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan Pr. INDRIASTUTI KA-
LUANG sekitar 2 meter;
- Saksi menceritakan secara singkat kronologis kejadian tersebut yakni :
Pada hari Rabu anggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita pada saat itu
Saksi sedang verada di SD GMIST Peling Sawang di Kampung Peling Sawang
Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro. Pada waktu kami guru-guru sedang verada
diruangan kelas 6 karena baru selesai beribadah dengan para siswa, setelah
selesai ibadah ada beberapa siswa yang dipanggil yakni termasuk korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dan Lk. SERGIO dengan Pr. CEYRIN SUMELUNG
untuk mencari tahu kebenaran terkait masalah perbuatan senonoh yang mereka
lakukan. Tak lama kemudian Saksi melihat sudah datang Pr. ADRIANA
BERNAMA dan masuk keruangan tersebut, lalu Saksi keluar kelas untuk
mencari beberapa murid untuk membantu Saksi mengambil air minum.
Kemudian sekitar 15 menit kemudian Saksi masuk ke ruangan kelas 2 yang
bersebelahan dengan ruangan kelas 6 dan saat itu Saksi masuk langsung duduk
dibelakang papan tulis yang menjadi pembatas kedua ruangan tersebut, dan
ketika Saksi masuk keruangan tersebut Saksi kaget melihat korban Lk.
MARCELINO BERNAMA sudah terjatuh dilantai lalu Saksi melihat pada saat
itu Pr. INDRIASTUTI KALUANG sudah melakukan gerakan akan menendang
korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun sat itu karena Saksi takut Saksi
langsung memalingkan pandangan Saksi ke arah lain. Lalu tak lama Saksi sudah
melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA diamankan oleh Pr. SARI
DALUWU dan Saksi mengamankan Pr. CEYRIN SUMELUNG karena pada saat
itu sudah menangis.
Kemudian pada hari Kamis, tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
pada saat itu kami sedang mengadakan rapat para guru-guru dengan Kepala
Sekolah, setelah rapat tersebut selesai beberapa guru bercerita bahwa yang mana
Pr. INDRIASTUTI KALUANG telah melakukan pemukulan kembali terhadap
korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun tidak diceritakan cara melakukan
pemukulan tersebut bagaimana;
- Bahwa saksi menerangkan penyebab Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG marah kepada korban Lk.
MARCELINO BERNAMA karena korban Lk. MARCELINO BERNAMA telah
melakukan perbuatan senonoh/ cabul terhadap anaknya Pr. CEYRIN;
- Bahwa saat ini Korban Lk. MARCELINO BERNAMA masih berumur 8 (delapan)
tahun.

4. MISKE KELUNG, Panggilan sehari-hari MISKE, umur 49 tahun, tempat tanggal lahir
Pangilorong, 12 November 1973, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan PNS, Suku Siau,
Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir S1 PGSD,
Alamat tempat tinggal sekarang Kampung Peling Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro.
- Bahwa Saksi mengerti saat diperiksa terkait Laporan Kekerasa terhadap anak;
- Saksi menjelaskan bahwa terjadinya Tindak Pidana Kekerasan terhadap anak terse-
but yaitu terjadi pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
dan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.30 wita bertempat di
Sekolah SD GMIST Peling Sawang;
- Saksi menjelaskan bahwa yang menjadi korban yakni Lk. MARCELINO BERNA-
MA sedangkan yang menjadi Tersangka penganiayaan tersebut yakni Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa Saksi kenal dengan korban Lk. MARCELINO
BERNAMA karena merupakan anak didik Saksi disekolah SD GMIST Peling
Sawang sedangkan dengan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Saksi ke-
nal karena merupakan orang tua murid Saksi;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa pada kejadian yang pertama pada hari Rabu tan-
ggal 19 Oktober 2022 Saksi melihatnya secara langsung namun untuk kejadian ke-
dua Saksi tidak melihatnya secara langsung;
- Bahwa pada saat itu Saksi sedang verada di Ruang Guru SD GMIST Peling Sawang
karena sedang rapat bersama guru-guru dengan Kepala Sekolah;
- Saksi menjelaskan bahwa ketika Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan penganiayaan terhadap Lk. MARCELINO BERNAMA hanya dengan
menggunakan tangan dan kaki tidak menggunakan alat benda;
- Saksi menjelaskan bahwa ketika Tersangka melakukan kekerasan terhadap Korban
mengena dibagian bagian tubuh belakang korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi jelaskan Saksi tidak tahu berapa kali Pr. INDIRASTUTI KALUANG melak-
ukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi menjelaskan cara Tersangka Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
saat melakukan penganiayaan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA
yakni pada kejadian pertama pada saat itu awalnya Saksi tidak berada ditempat keja-
dian, lalu ketika Saksi masuk keruangan kelas 2 yang bersebelahan dengan ruangan
kelas 6 saat itu Saksi melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA sudah terjatuh
dilantai lalu Saksi melihat pada saat itu Pr. INDRIASTUTI KALUANG sudah me-
lakukan gerakan akan menendang korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun sat
itu karena Saksi takut Saksi langsung memalingkan pandangan Saksi ke arah lain.
Lalu tak lama Saksi sudah melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA dia-
mankan oleh Pr. SARI DALUWU dan Saksi mengamankan Pr. CEYRIN SUME-
LUNG karena pada saat itu sudah menangis. Kemudian pada kejadian yang kedua
Saksi tidak tahu bagaimana cara Pr. INDRIASTUTI KALUANG melakukan pe-
mukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena Saksi tidak meli-
hatnya secara langsung Saksi mengetahuinya dari penyamppaian dari beberapa guru
namun tidak dijelaskan pemukulan tersebut dilakukan dengan cara bagaimana;
- Bahwa selain Saksi yang melihat kejadian tersebut ada orang lain juga yang meliha-
tnya yakni Pr. SARI DALUWU, Pr. IVORLIN NAKI dan Pr. SARIANITA
SAHAMBANGUN;
- Saksi menjelaskan posisi Saksi pada saat kejadian pertama saat itu Saksi verada di-
ruangan kelas 2 yang mana ruangan tersebut bersebelahan dengan ruangan kelas 6
yang hanya dibatasi oleh papan tulis dan saat itu Saksi duduk pas dibelakang papan
tulis sehingga pandangan Saksi setengah tertutup papan tulis tersebut, dan jarak Sak-
si antara korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan Pr. INDRIASTUTI KA-
LUANG sekitar 2 meter;
- Saksi menceritakan secara singkat kronologis kejadian tersebut yakni :
Pada hari Rabu anggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita pada saat itu
Saksi sedang verada di SD GMIST Peling Sawang di Kampung Peling Sawang
Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro. Pada waktu kami guru-guru sedang verada
diruangan kelas 6 karena baru selesai beribadah dengan para siswa, setelah
selesai ibadah ada beberapa siswa yang dipanggil yakni termasuk korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dan Lk. SERGIO dengan Pr. CEYRIN SUMELUNG
untuk mencari tahu kebenaran terkait masalah perbuatan senonoh yang mereka
lakukan. Tak lama kemudian Saksi melihat sudah datang Pr. ADRIANA
BERNAMA dan masuk keruangan tersebut, lalu Saksi keluar kelas untuk
mencari beberapa murid untuk membantu Saksi mengambil air minum.
Kemudian sekitar 15 menit kemudian Saksi masuk ke ruangan kelas 2 yang
bersebelahan dengan ruangan kelas 6 dan saat itu Saksi masuk langsung duduk
dibelakang papan tulis yang menjadi pembatas kedua ruangan tersebut, dan
ketika Saksi masuk keruangan tersebut Saksi kaget melihat korban Lk.
MARCELINO BERNAMA sudah terjatuh dilantai lalu Saksi melihat pada saat
itu Pr. INDRIASTUTI KALUANG sudah melakukan gerakan akan menendang
korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun sat itu karena Saksi takut Saksi
langsung memalingkan pandangan Saksi ke arah lain. Lalu tak lama Saksi sudah
melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA diamankan oleh Pr. SARI
DALUWU dan Saksi mengamankan Pr. CEYRIN SUMELUNG karena pada saat
itu sudah menangis.
Kemudian pada hari Kamis, tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
pada saat itu kami sedang mengadakan rapat para guru-guru dengan Kepala
Sekolah, setelah rapat tersebut selesai beberapa guru bercerita bahwa yang mana
Pr. INDRIASTUTI KALUANG telah melakukan pemukulan kembali terhadap
korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun tidak diceritakan cara melakukan
pemukulan tersebut bagaimana;
- Bahwa saksi menerangkan penyebab Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG marah kepada korban Lk.
MARCELINO BERNAMA karena korban Lk. MARCELINO BERNAMA telah
melakukan perbuatan senonoh/ cabul terhadap anaknya Pr. CEYRIN;
- Bahwa saat ini Korban Lk. MARCELINO BERNAMA masih berumur 8 (delapan)
tahun.

5. Saksi DEKSI GOMES, Panggilan sehari-hari IBU GOMES, umur 39 tahun, tempat tan-
ggal lahir Peling, 15 Juni 1983, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan Honorer, Suku Siau,
Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir S1 Ilmu Poli-
tik, Alamat tempat tinggal sekarang Kampung Peling Sawang Kec. Siau Barat Kab. Kepl.
Sitaro.
- Bahwa Saksi mengerti saat diperiksa terkait Laporan Kekerasa terhadap anak;
- Saksi menjelaskan bahwa terjadinya Tindak Pidana Kekerasan terhadap anak terse-
but yaitu terjadi pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
dan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.30 wita bertempat di
Sekolah SD GMIST Peling Sawang;
- Saksi menjelaskan bahwa yang menjadi korban yakni Lk. MARCELINO BERNA-
MA sedangkan yang menjadi Tersangka penganiayaan tersebut yakni Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa Saksi kenal dengan korban Lk. MARCELINO
BERNAMA karena merupakan anak didik Saksi disekolah SD GMIST Peling
Sawang sedangkan dengan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Saksi ke-
nal karena merupakan orang tua murid Saksi dan kedua orang tersebut masih memi-
liki hubungan keluarga dengan Saksi;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa pada kejadian yang pertama pada hari Rabu tan-
ggal 19 Oktober 2022 Saksi melihatnya secara langsung namun untuk kejadian ke-
dua Saksi tidak melihatnya secara langsung;
- Bahwa pada saat itu Saksi sedang verada di Ruang Guru SD GMIST Peling Sawang
karena sedang rapat bersama guru-guru dengan Kepala Sekolah;
- Saksi menjelaskan bahwa ketika Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan penganiayaan terhadap Lk. MARCELINO BERNAMA hanya dengan
menggunakan tangan dan kaki tidak menggunakan alat benda;
- Saksi menjelaskan yang Saksi tahu mengena di bagian telinga, wajah/ pipi dan ba-
gian tubuh belakang korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi jelaskan bahwa Pr. INDIRASTUTI KALUANG melakukan pemukulan ter-
hadap korban Lk. MARCELINO BERNAMAsecara berulang kali;
- Saksi menjelaskan cara Tersangka Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
saat melakukan penganiayaan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA
yakni pada kejadian pertama pada saat itu Pr. INDRIASTUTI KALUANG
mendekati korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan langsung memukul secara
berulang kali yakni menampar wajah dan telinga dengan menggunakan kedua tan-
gan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG sehingga korban Lk. MARCE-
LINO BERNAMA terjatuh dilantai dan ketika korban Lk. MARCELINO BERNA-
MA sudah jatuh ke lantai Pr. INDRIASTUTI KALUANG menendang bagian tubuh
belakang korban Lk. MARCELINO BERNAMA sebanyak 2 kali, karena pada saat
itu suasan sudah tegang Saksi melihat anak baptis Saksi sudah ketakutan sehingga
Saksi pergi melihat keadaan anak baptis Saksi yang verada dikelas 2, lalu saat Saksi
sedang menenangkan anak baptis Saksi Saksi melihat Pr. SARI DALUWU sudah
membawa korban Lk. MARCELINO BERNAMA ke kelas tersebut. Kemudian pada
kejadian yang kedua Saksi tidak tahu bagaimana cara Pr. INDRIASTUTI KA-
LUANG melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA
karena Saksi tidak melihatnya secara langsung Saksi mengetahuinya dari penyam-
paian dari beberapa murid bahwa yang mana Pr. INDRIASTUTI KALAUNg kem-
bali melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Bahwa selain Saksi yang melihat kejadian tersebut ada orang lain juga yang meliha-
tnya yakni beberapa guru SD GMIST Peling Sawang yang saat itu verada ditempat
kejadian;
- Saksi menjelaskan posisi Saksi pada saat kejadian bahwa Saksi dapat melihatnya
dengan jelas kejadian tersebut karena posisi Saksi dengan korban Lk. MARCELINO
BERNAMA dan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG hanya bersebelahan
dengan jarak sekitar 1,5 meter;
- Saksi menceritakan secara singkat kronologis kejadian tersebut yakni :
Pada hari Rabu anggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita pada saat itu
Saksi sedang verada di SD GMIST Peling Sawang di Kampung Peling Sawang
Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro. Pada waktu kami guru-guru sedang verada
diruangan kelas 6 karena baru selesai beribadah dengan para siswa, setelah
selesai ibadah ada beberapa siswa yang dipanggil yakni termasuk korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dan Lk. SERGIO dengan Pr. CEYRIN SUMELUNG
untuk mencari tahu kebenaran terkait masalah perbuatan senonoh yang mereka
lakukan. Tak lama kemudian Saksi melihat sudah datang Pr. ADRIANA
BERNAMA dan masuk keruangan tersebut, tak lama juga diikuti oleh Pr.
INDRIASTUTI KALUANG masuk keruangan tersebut. Kemudian Pr.
INDRIASTUTI KALUANG bertanya kepada anak-anak tersebut apakah benar
kejadian perbuatan senonoh/ cabul tersebut dan ketika mereka membenarkan
kejadian tersebut Pr. INDRIASTUTI KALAUANG langsung emosi dan
langsung mendekati korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan melakukan
pemukulan dengan langsung memukul secara berulang kali yakni menampar
wajah dan telinga dengan menggunakan kedua tangan Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG sehingga korban Lk. MARCELINO BERNAMA
terjatuh dilantai dan ketika korban Lk. MARCELINO BERNAMA sudah jatuh
ke lantai Pr. INDRIASTUTI KALUANG menendang bagian tubuh belakang
korban Lk. MARCELINO BERNAMA sebanyak 2 kali, karena pada saat itu
suasan sudah tegang Saksi melihat anak baptis Saksi sudah ketakutan sehingga
Saksi pergi melihat keadaan anak baptis Saksi yang verada dikelas 2, lalu saat
Saksi sedang menenangkan anak baptis Saksi Saksi melihat Pr. SARI DALUWU
sudah membawa korban Lk. MARCELINO BERNAMA ke kelas.
Kemudian pada hari Kamis, tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
pada saat itu kami sedang mengadakan rapat para guru-guru dengan Kepala
Sekolah, setelah rapat tersebut selesai pada hari itu Saksi diceritaka oleh
beberapa murid termasuk anak Saksi bahwa yang mana pada saat kami
melaksanakan rapat Pr. INDRIASTUTI KALUANG datang kesekolah dan saat
itu juga kembali melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO
BERNAMA namun tidak diceritakan bagaimana cara nya Pr. INDRIASTUTI
KALUANG melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO
BERNAMA;
- Bahwa saksi menerangkan penyebab Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG marah kepada korban Lk.
MARCELINO BERNAMA karena korban Lk. MARCELINO BERNAMA telah
melakukan perbuatan senonoh/ cabul terhadap anaknya Pr. CEYRIN;
- Bahwa saat ini Korban Lk. MARCELINO BERNAMA masih berumur 8 (delapan)
tahun;
- Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA saat ini korban Lk.
MARCELINO BERNAMA merasa trauma dan takut.-------------------------------

6. Saksi IVORLIEN NATALINA NAKI, Panggilan sehari-hari NAKI, umur 38 tahun, tem-
pat tanggal lahir Peling, 31 Agustus 1984, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan Honorer,
Suku Siau, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir D2
PGSD, Alamat tempat tinggal sekarang Kampung Peling Sawang Kec. Siau Barat Kab.
Kepl. Sitaro.
- Bahwa Saksi mengerti saat diperiksa terkait Laporan Kekerasa terhadap anak;
- Saksi menjelaskan bahwa terjadinya Tindak Pidana Kekerasan terhadap anak terse-
but yaitu terjadi pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
dan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.30 wita bertempat di
Sekolah SD GMIST Peling Sawang;
- Saksi menjelaskan bahwa yang menjadi korban yakni Lk. MARCELINO BERNA-
MA sedangkan yang menjadi Tersangka penganiayaan tersebut yakni Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa Saksi kenal dengan korban Lk. MARCELINO
BERNAMA karena merupakan anak didik Saksi disekolah SD GMIST Peling
Sawang sedangkan dengan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Saksi ke-
nal karena merupakan orang tua murid Saksi;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa pada kejadian yang pertama pada hari Rabu tan-
ggal 19 Oktober 2022 Saksi melihatnya secara langsung namun untuk kejadian ke-
dua Saksi tidak melihatnya secara langsung;
- Bahwa pada saat itu Saksi sedang verada di Ruang Guru SD GMIST Peling Sawang
karena sedang rapat bersama guru-guru dengan Kepala Sekolah;
- Saksi menjelaskan bahwa ketika Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan penganiayaan terhadap Lk. MARCELINO BERNAMA hanya dengan
menggunakan tangan dan kaki tidak menggunakan alat benda;
- Saksi menjelaskan bahwa ketika Tersangka melakukan kekerasan terhadap Korban
mengena dibagian bagian tubuh belakang korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi jelaskan Saksi tidak tahu berapa kali Pr. INDIRASTUTI KALUANG melak-
ukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi menjelaskan cara Tersangka Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
saat melakukan penganiayaan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA
yakni pada kejadian pertama pada saat itu awalnya Saksi tidak berada ditempat keja-
dian, lalu ketika Saksi masuk keruangan kelas 2 yang bersebelahan dengan ruangan
kelas 6 saat itu Saksi melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA sudah terjatuh
dilantai lalu Saksi melihat pada saat itu Pr. INDRIASTUTI KALUANG sudah me-
lakukan gerakan akan menendang korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun sat
itu karena Saksi takut Saksi langsung memalingkan pandangan Saksi ke arah lain.
Lalu tak lama Saksi sudah melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA dia-
mankan oleh Pr. SARI DALUWU dan Saksi mengamankan Pr. CEYRIN SUME-
LUNG karena pada saat itu sudah menangis. Kemudian pada kejadian yang kedua
Saksi tidak tahu bagaimana cara Pr. INDRIASTUTI KALUANG melakukan pe-
mukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena Saksi tidak meli-
hatnya secara langsung Saksi mengetahuinya dari penyamppaian dari beberapa guru
namun tidak dijelaskan pemukulan tersebut dilakukan dengan cara bagaimana;
- Bahwa selain Saksi yang melihat kejadian tersebut ada orang lain juga yang meliha-
tnya yakni Pr. SARI DALUWU, pr. MISKE KELUNG dan Pr. RETNA BIDARA
KANSIL;
- Saksi menjelaskan posisi Saksi pada saat kejadian pertama saat itu Saksi verada di-
ruangan kelas 2 yang mana ruangan tersebut bersebelahan dengan ruangan kelas 6
yang hanya dibatasi oleh papan tulis dan saat itu Saksi duduk pas dibelakang papan
tulis sehingga pandangan Saksi setengah tertutup papan tulis tersebut, dan jarak Sak-
si antara korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan Pr. INDRIASTUTI KA-
LUANG sekitar 2 meter;
- Saksi menceritakan secara singkat kronologis kejadian tersebut yakni :
Pada hari Rabu anggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita pada saat itu
Saksi sedang verada di SD GMIST Peling Sawang di Kampung Peling Sawang
Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro. Pada waktu kami guru-guru sedang verada
diruangan kelas 6 karena baru selesai beribadah dengan para siswa, setelah
selesai ibadah ada beberapa siswa yang dipanggil yakni termasuk korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dan Lk. SERGIO dengan Pr. CEYRIN SUMELUNG
untuk mencari tahu kebenaran terkait masalah perbuatan senonoh yang mereka
lakukan. Tak lama kemudian Saksi melihat sudah datang Pr. ADRIANA
BERNAMA dan masuk keruangan tersebut, lalu Saksi keluar kelas untuk
mencari beberapa murid untuk membantu Saksi mengambil air minum.
Kemudian sekitar 15 menit kemudian Saksi masuk ke ruangan kelas 2 yang
bersebelahan dengan ruangan kelas 6 dan saat itu Saksi masuk langsung duduk
dibelakang papan tulis yang menjadi pembatas kedua ruangan tersebut, dan
ketika Saksi masuk keruangan tersebut Saksi kaget melihat korban Lk.
MARCELINO BERNAMA sudah terjatuh dilantai lalu Saksi melihat pada saat
itu Pr. INDRIASTUTI KALUANG sudah melakukan gerakan akan menendang
korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun sat itu karena Saksi takut Saksi
langsung memalingkan pandangan Saksi ke arah lain. Lalu tak lama Saksi sudah
melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMA diamankan oleh Pr. SARI
DALUWU dan Saksi mengamankan Pr. CEYRIN SUMELUNG karena pada saat
itu sudah menangis.
Kemudian pada hari Kamis, tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
pada saat itu kami sedang mengadakan rapat para guru-guru dengan Kepala
Sekolah, setelah rapat tersebut selesai beberapa guru bercerita bahwa yang mana
Pr. INDRIASTUTI KALUANG telah melakukan pemukulan kembali terhadap
korban Lk. MARCELINO BERNAMA namun tidak diceritakan cara melakukan
pemukulan tersebut bagaimana;
- Bahwa saksi menerangkan penyebab Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG marah kepada korban Lk.
MARCELINO BERNAMA karena korban Lk. MARCELINO BERNAMA telah
melakukan perbuatan senonoh/ cabul terhadap anaknya Pr. CEYRIN;
- Bahwa saat ini Korban Lk. MARCELINO BERNAMA masih berumur 8 (delapan)
tahun.

7. Saksi FRISARI DALUWU, Panggilan sehari-hari SARI, umur 25 tahun, tempat tanggal
lahir Peling, 17 Januari 1998, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan Honorer, Suku Siau,
Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir S1-Pendi-
dikan, Alamat tempat tinggal sekarang Kampung Peling Sawang Kec. Siau Barat Kab.
Kepl. Sitaro
- Bahwa Saksi mengerti saat diperiksa terkait Laporan Kekerasa terhadap anak;
- Saksi menjelaskan bahwa terjadinya Tindak Pidana Kekerasan terhadap anak terse-
but yaitu terjadi pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
dan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.30 wita bertempat di
Sekolah SD GMIST Peling Sawang;
- Saksi menjelaskan bahwa yang menjadi korban yakni Lk. MARCELINO BERNA-
MA sedangkan yang menjadi Tersangka penganiayaan tersebut yakni Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa Saksi kenal dengan korban Lk. MARCELINO
BERNAMA karena merupakan anak didik Saksi disekolah SD GMIST Peling
Sawang sedangkan dengan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Saksi ke-
nal karena merupakan orang tua murid Saksi dan tinggal satu kampung dengan Sak-
si.;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa pada kejadian yang pertama pada hari Rabu tan-
ggal 19 Oktober 2022 Saksi melihatnya secara langsung namun untuk kejadian ke-
dua Saksi tidak melihatnya secara langsung;
- Bahwa pada saat itu Saksi sedang verada di Ruang Guru SD GMIST Peling Sawang
karena sedang rapat bersama guru-guru dengan Kepala Sekolah;
- Saksi menjelaskan bahwa ketika Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan penganiayaan terhadap Lk. MARCELINO BERNAMA hanya dengan
menggunakan tangan dan kaki tidak menggunakan alat benda;
- Saksi menjelaskan yang Saksi tahu mengena dibagian wajah dan bagian tubuh be-
lakang korban Lk. MARCELINO BERNAMA;
- Saksi jelaskan bahwa Pr. INDIRASTUTI KALUANG melakukan pemukulan ter-
hadap korban Lk. MARCELINO BERNAMAsecara berulang kali;
- Saksi menjelaskan cara Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG saat me-
lakukan penganiayaan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA yakni pada
kejadian pertama pada saat itu Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG datang
mendekati korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan langsung menampar wajah
korban Lk. MARCELINO BERNAMA secara berulang kali lalu dengan menggu-
nakan salah satu tangannya, kemudian karena pada saat itu suasana sudah tegang
dan juga karena Saksi sudah takut saat itu Saksi refleks tutup mata dan ketika Saksi
membuka mata Saksi melihat korban Lk. MARCELINO BERNAMAsudah terjatuh
dilantai kemudian Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG menendang bagian
tubuh belakang korban Lk. MARCELINO BERNAMA sebanyak 1 (satu) kali, lalu
Saksi langsung mendekati korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan menga-
mankannya dengan membawa korban Lk. MARCELINO BERNAMA ke ruangan
sebelah namun Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG mengikuti korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dan pada saat itu Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALA-
TUANG kembali menampar wajah korban Lk. MARCELINO BERNAMA seban-
yak 1 (satu) kali. Kemudian pada kejadian yang kedua menurut pengakuan dari kor-
ban Lk. MARCELINO BERNAMA, bahwa pada saat itu Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG kembali melakukan kekerasan terhadap dirinya dengan cara
membenturkan kepala korban Lk. MARCELINO BERNAMA ke meja sebanyak (1)
kali;
- bahwa selain Saksi yang melihat kejadian tersebut ada orang lain juga yang meliha-
tnya yakni Pr. MISKE KELUNG, Kepala Sekolah Pr. RETNA BIDARA KANSIL
dan beberapa guru yang ada pada tempat kejadian;
- Saksi menjelaskan posisi Saksi pada saat kejadian yakni kejadian terjadi diruangan
kelas 6 saat itu posisi Saksi sedang duduk dan posisi korban Lk. MARCELINO
BERNAMA dan Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG dibelakang Saksi
dengan jarak kurang lebih 2 (dua) meter;
- Saksi menceritakan secara singkat kronologis kejadian tersebut yakni :
Pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita pada saat itu
Saksi sedang verada di SD GMIST Peling Sawang di Kampung Peling Sawang
Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro. Pada waktu kami guru-guru sedang verada
diruangan kelas 6 karena pada saat itu baru selesai ibadah dengan para siswa,
namun kami masih verada diruangan tesebut bersama korban Lk. MARCELINO
BERNAMA karena akan menyelesaikan permasalahan antara korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dan Lk. SERGI dengan Pr. CEYRIN SUMELUNG.
Kemudian Kepala Sekolah Pr. RETNA BIDARA KANSIL menelpon ibu korban
yakni Pr. ADRIANA BERNAMA untuk datang ke sekolah. Beberapa saat
kemudian Pr. ADRIANA BERNAMA datang ke sekolah dan masuk keruangan
tersebut, tak berselang lama jugadatang Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG dengan anaknya Pr. CEYRIN SUMELUNG, lalu saat itu
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG langsung menanyakan kebenaran
mengenai kejadian cabul yang menimpa anaknya kepada Lk. SERGIO dan Pr.
CEYRIN SUMELUNG, lalu mereka menjelaskan bahwa yang melakukan
perbuatan cabul tersebut yakni korban Lk. MARCELINO BERNAMA,
mendengar hal tesebut Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG langsung
mendekati korban Lk. MARCELINO BERNAMA yang sedang duduk dan
langsung melakukan kekerasann terhadap diri korban dengan cara menampar
wajah korban Lk. MARCELINO BERNAMA secara berulang kali lalu dengan
menggunakan salah satu tangannya, kemudian karena pada saat itu suasana
sudah tegang dan juga karena Saksi sudah takut saat itu Saksi refleks tutup mata
dan ketika Saksi membuka mata Saksi melihat korban Lk. MARCELINO
BERNAMAsudah terjatuh dilantai kemudian Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG menendang bagian tubuh belakang korban Lk. MARCELINO
BERNAMA sebanyak 1 (satu) kali, lalu Saksi langsung mendekati korban Lk.
MARCELINO BERNAMA dan mengamankannya dengan membawa korban Lk.
MARCELINO BERNAMA ke ruangan sebelah namun Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG mengikuti korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan
pada saat itu Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG kembali menampar
wajah korban Lk. MARCELINO BERNAMA sebanyak 1 (satu) kali
Kemudian pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita
pada saat itu kami guru-guru SD GMIST Peling Sawang sedang melaksanakan
rapat dengan Kepala Sekolah, namun sebelum rapat dimulai Saksi sempat ada
melihat Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG datang kesekolah.
Kemudian setelah selesai rapat Pr. ADRIANA BERNAMA datang ke ruang guru
bersama korban Lk. MARCELINO BERNAMA dan menceritakan bahwa yang
mana Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG kembali melakukan
kekerasan terhada diri korban dengan cara membenturkan kepala korban Lk.
MARCELINO BERNAMA ke meja sebanyak 1 (satu) kali;
- Bahwa saksi menerangkan penyebab Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG
melakukan pemukulan terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA karena
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG marah kepada korban Lk.
MARCELINO BERNAMA karena korban Lk. MARCELINO BERNAMA telah
melakukan perbuatan senonoh/ cabul terhadap anaknya Pr. CEYRIN;
- Bahwa saat ini Korban Lk. MARCELINO BERNAMA masih berumur 8 (delapan)
tahun;
- Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG terhadap korban Lk. MARCELINO BERNAMA saat ini korban Lk.
MARCELINO BERNAMA merasa trauma dan takut dan menurut pengakuan
ibunya bahwa setelah pemukulan tersebut korban Lk. MARCELINO BERNAMA
sering mengeluhkan sakit kepala.

b. Keterangan Ahli : -
c. Alat Bukti Surat :
1. Melalui surat Kepala Kepolisian Resor Kepl. Sitaro Nomor : VER / 17 / X / 2022 / SPKT /
Res Kepl. Sitaro, tanggal 20 Oktober 2022 tentang permintaan Visum Et Repertum, telah
dimintakan pemeriksaan korban kekerasan terhadap anak Lk. MARCELINO BERNAMA
ke pihak Puskesmas Ondong yang diperiksa oleh dr. Marini Tiwow dengan hasil. -----------------
Hasil Pemeriksaan : -------------------------------------------------------------------------------------
1. Korban datang dengan keadaan baik. ------------------------------------------------------
2. Pada Pemeriksaan tubuh bagian dalam ditemukan.: -------------------------------------
 Terdapat lebam kebiruan dibelakang telinga ukuran 2,7 x 0,4 cm -------------------
 Terdapat luka gores dileher bagian belakang sebelah kiri ukuran 0,7 cm, sebelah
kanan 0,9 x 0,1 cm ---------------------------------------------------------------
 Bengkak dibelakang kepala ukuran 1 x 1 cm. ------------------------------------------
2. Salinan Kutipan Akta kelahiran atas nama Jesica Gracia Sundah Nomor: 08 / A / 2007
tertanggal 10 Juli 2007 yang ditandatangani Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Dra. R.A. Sagune.

a. Petunjuk / Benda Sitaan : -


b. Keterangan Tersangka :
INDRIA STUTI KALATUANG, Panggilan sehari-hari IN, Umur 38 Tahun, Tempat dan tan-
ggal lahir Peling Sawang, 28 Mei 1985, Jenis kelamin perempuan, Pekerjaan Mengurus rumah
tangga, Suku Siau, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen Protestan, Alamat tempat tin-
ggal Kampung Peling Sawang Lind. III Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro.
- Tersangka bersedia diperiksa dan memberikan keterangannya yang benar sehubungan
dengan perkara tindak pidana kekerasan terhadap anak yang dipersangkakan kepadanya;
- Bahwa dalam pemeriksaan saat ini tersangka sudah mengerti, ketika tersangka diperiksa
sekarang ini, dalam pemeriksaan sekarang ini tidak akan menggunakan jasa penasehat
hukum namun bisa Tersangka hadapi sendiri;
- Bahwa sebelumnya Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG belum pernah terlibat
dalam suatu perkara tindak pidana dan belum pernah dihukum penjara;
- Tersangka menceritakan secara singkat riwayat hidup tersangka yakni Tersangka lahir
Peling, 28 Mei 1985, dari seorang ibu yang ASMIN BERNAMA dan ayah bernama
ARNOLD KALATUANG, Tersangka bersekolah di SD GMIST Peling Sawang kemu-
dian di SMP Peling Sawang kemudian melanjutkan ke SMAN 1 Ondong. Pada tahun
2007 Tersangka menikah dengan suami Tersangka yang bernama ARANIS SUME-
LUNG dan dikaruniai 2 orang anak, Tersangka tidak bekerja dan hanya mengurus rumah
tangga dan saat ini Tersangka dan keluarga tinggal di Kampung Peling Sawang Kec.
Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro;
- Bahwa Tindak pidana kekerasan terhadap anak yang Tersangka maksudkan disini yakni
Tersangka melakukan pemukulan terhadap korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA
Alias AL;
- Bahwa terjadinya Tindak Pidana Kekerasan terhadap anak tersebut yaitu terjadi pada
hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 10.00 wita dan pada hari Kamis tang-
gal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 10.30 wita bertempat di Sekolah SD GMIST Peling
Sawang di Kampung Peling Sawang Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro;
- Yang menjadi Tersangka adalah Tersangka sendiri ( Pr. INDRIA STUTI KALATUANG)
dan yang menjadi korban yakni Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL;
- Tersangka menerangka bahwa Tersangka kenal dengan korban anak Pr. MARCELINO
BERNAMA Alias AL karena masih memiliki hubungan keluarga dan kami tinggal satu
kampung;
- Tersangka jelaskan saat melakukan kekerasan terhadap korban saat itu mengena pada ba-
gian kedua telinga, dahi, kedua pipi dan pantat korban anak Pr. MARCELINO
BERNAMA Alias AL;
- Bahwa Tersangka melakukan kekerasan terhadap korban anak Pr. MARCELINO
BERNAMA Alias AL yakni secara berulang kali;
- Bahwa Tersangka menerangkan Tersangka melakukan kekerasan terhadap korban anak
Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL hanya dengan menggunakan kedua tangan dan
kaki Tersangka;
- Tersangka menerangkan cara Tersangka melakukan kekerasan atau pemukulan terhadap
korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL yakni pada kejadian pertama saat
itu awalnya Tersangka mendekati korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL
lalu langsung menampar wajah korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL se-
banyak 2 (dua) kali lalu karena Tersangka sudah melakukan kekerasan tehadap korban
anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL ada seorang guru yakni Pr. SARI
DALUWU langsung mengamankan korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias
AL ke ruangan kelas yang disebelah lalu karena Tersangka masih emosi Tersangka men-
gikutinya sampai diruangan sebelah lalu langsung menarik-narik kedua telinga korban
anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL dengan menggunakan kedua tangan
Tersangka kemudian Tersangka menampar pipi/ wajah korban anak Pr. MARCELINO
BERNAMA Alias AL dengan menggunakan kedua tangan Tersangka secara berulang
kali sehingga mengakibatkan korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL jatuh
kelantai dengan posisi tbadan korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL
menghadap kelantai lalu Tersangka langsung menendang bokong/ pantat korban anak Pr.
MARCELINO BERNAMA Alias AL sebanyak 1 (satu) kali dengan meggunakan kaki
kanan Tersangka. Lalu untuk kejadian kedua Tersangka melakukan kekerasan atau
pemukulan terhadap korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL dengan cara
menampar wajah korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL sebanyak 1
(satu) kali lalu mendorong dahi korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL se-
banyak 1 (satu) kali dengan menggunakan kepalan tangan (tinju) Tersangka;
- Bahwa pada saat kejadian ada beberapa guru-guru SD GMIST Peling Sawang yang me-
lihat kejadian tersebut;
- Saksi menjelaskan bahwa Tersangka sebelumnya tidak memiliki permasalahan dengan
korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL maupun dengan keluarganya kar-
ena sebelum masalah ini hubungan kami baik-baik saja;
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa penyebab Tersangka melakukan kekerasan adalah kar-
ena Tersangka marah kepada korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL kar-
ena korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL telah melakukan perbuatan
cabul/ perbuatan tidak senonoh terhadap anak perempuan Tersangka yang bernama Pr.
CEYRIN SUMELUNG yang masih berumur 6 tahun;
- Tersangka menceritakan secara singkat kronologis kejadian kekerasan terhadap anak
yang dilakukan Tersangka yakni :
pada hari Rabu tanggal 19 Oktober sekitar pukul 09.00 wita saat itu Tersangka sedang
berada dirumah Tersangka rumah keluarga KALATUANG BERNAMA, tiba-tiba anak
Tersangka Pr. CEYRIN SUMELUNG datang dari sekolah sambil menangis dan
menceritakan kepada Tersangka bahwa korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA
Alias AL sudah pernah melakukan perbuatan senonoh terhadap Tersangka, mendengar
hal tersebut Tersangka yang langsung emosi datang ke sekolah SD GMIST Peling
Sawang dan langsung masuk keruangan kelas 6. Saat itu diruangan kelas tersebut sudah
ada korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL, Lk. SERGIO para guru-guru
dan Pr. ADRIANA BERNAMA, lalu Tersangka bertanya kepada Pr. CEYRIN
SUMELUNG apa benar korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL telah
melakukan perbuatan senonoh terhadap korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA
Alias AL dan Pr. CEYRIN mengiyakannya lalu Tersangka juga bertanya kepada Lk.
SERGIO dan Lk. SERGIO menjawab bahwa ia yang melihat kejadian tersebut. Setelah
itu Tersangka mendekati korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL yang
sedang duduk dibelakang dan Tersangka bertanya apa benar ia telah melakukan
perbuatan senonoh terhadap anak Tersangka dan korban anak Pr. MARCELINO
BERNAMA Alias AL menjawab “IYO BUTUL MAMA CEYRIN” setelah mendengar
pengakuan tersebut Tersangka langsung emosi dan langsung melakukan pemukulan
terhadap diri korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL dengan cara
menampar wajah korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL sebanyak 2 (dua)
kali lalu karena Tersangka sudah melakukan kekerasan tehadap korban anak Pr.
MARCELINO BERNAMA Alias AL ada seorang guru yakni Pr. SARI DALUWU
langsung mengamankan korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL ke
ruangan kelas yang disebelah lalu karena Tersangka masih emosi Tersangka
mengikutinya sampai diruangan sebelah lalu langsung menarik-narik kedua telinga
korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL dengan menggunakan kedua
tangan Tersangka kemudian Tersangka menampar pipi/ wajah korban anak Pr.
MARCELINO BERNAMA Alias AL dengan menggunakan kedua tangan Tersangka
secara berulang kali sehingga mengakibatkan korban anak Pr. MARCELINO
BERNAMA Alias AL jatuh kelantai dengan posisi tbadan korban anak Pr.
MARCELINO BERNAMA Alias AL menghadap kelantai lalu Tersangka langsung
menendang bokong/ pantat korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL
sebanyak 1 (satu) kali dengan meggunakan kaki kanan Tersangka dan karena Tersangka
sudah melakukan pemukulan terhadap korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias
AL saat itu juga beberapa guru langsung menghentika Tersangka. Kemudian pada hari
Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul 10.00 wita saat itu Tersangka sudah berada
diSD GMIST Peling Sawang karena dipanggil oleh wali kelas Pr. CEYRIN
SUMELUNG karena pada hari itu ada bidan yang akan memeriksa kondisi/ kelamin
anak Tersangka terkait perbuatan yang dilakukan oleh korban anak Pr. MARCELINO
BERNAMA Alias AL. Saat itu Tersangka sedang duduk didepan pintu kelas lalu korban
anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL melewati Tersangka yang saat itu sedang
berlari sambil tersenyum/ tertawa kepada Tersangka karena itu Tersangka merasa sakit
hati dan langsung mengejar korban anak Pr. MARCELINO BERNAMA Alias AL masuk
kedalam kelas dan langsung menampar wajah korban anak Pr. MARCELINO
BERNAMA Alias AL sebanyak 1 (satu) kali lalu mendorong dahi korban anak Pr.
MARCELINO BERNAMA Alias AL sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan
kepalan tangan (tinju) Tersangka sambil mengatakan “STOP NGANA MO BEKING
BAGITU BA KURANG AJAR PA TAPE ANAK”;
- Bahwa Tersangka merasa menyesal telah melakukan kekerasan terhadap korban anak Pr.
MARCELINO BERNAMA Alias AL dan Tersangka secara pribadi meminta maaf
kepada korban dan keluarganya atas perbuatan Tersangka.

II Fakta Hukum :
Berdasarkan Keterangan Saksi dan Keterangan Tersangka, maka fakta hukum yang ditemukan
adalah :
- Bahwa benar Tersangka INDRIA STUTI KALATUANG telah melakukan Tindak Pi-
dana Kekerasan Terhadap Anak sesuai yang disangkakan melanggar pasal 80 Ayat (1)
UU RI No. 35 Tahun 2014 yang diubah dengan UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang
penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang No. 1 Tahun 2016
tentang perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
menjadi Undang – undang dan pasal 351 ayat (1) KUHPidana.

III Pembahasan Yuridis :


Berdasarkan Analisa Kasus diatas, didapatkan petunjuk bahwa telah terjadi Tindak Pidana
Kekerasan terhadap anak di lakukan oleh Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG terhadap
Saksi Korban Lk. MARCELINO BERNAMA sebanyak 2 (dua) kali pada hari Rabu tanggal 19
Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 wita dan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar
pukul 09.30 wita bertempat di Sekolah SD GMIST Peling Sawang di Kampung Peling Sawang
Kec. Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro. -----------------------------------------------------------------------------------

Oleh karena itu melanggar pasal : ------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 80 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 yang diubah dengan UU RI No. 17 Tahun 2016
tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang No. 1 Tahun 2016 tentang
perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang –
undang dan pasal 351 ayat (1) KUHPidana. ------------------------------------------------------------------------

- Pasal 80 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 yang diubah dengan UU RI No. 17 Tahun
2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang No. 1
Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan
anak menjadi Undang – undang
“Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau
penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun
6 (enam) bulan dan / atau denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta
rupiah).”

Unsur-unsurnya : --------------------------------------------------------------------------------------------

a. Setiap orang;
b. melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan
terhadap anak.

Penerapan Unsur-unsur Pasal : ----------------------------------------------------------------------------

- Unsur “ Setiap orang “


Yang dimaksud dengan Setiap orang dalam UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, ialah yang
disangka sebagai subjek/Tersangka Tindak Pidana tersebut dalam hal Tindak Pidana
kekerasan terhadap Anak, dimana berdasarkan keterangan Saksi Korban serta
keterangan para saksi-saksi, bahwa Tersangka nya adalah : -------------------------------------------

Perempuan yang bernama INDRIA STUTI KALATUANG, Panggilan sehari-hari IN,


Umur 38 Tahun, Tempat dan tanggal lahir Peling Sawang, 28 Mei 1985, Jenis kelamin
perempuan, Pekerjaan Mengurus rumah tangga, Suku Siau, Kewarganegaraan Indonesia,
Agama Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal Kampung Peling Sawang Lind. III Kec.
Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro--------------------------------------------------------------------------------

- Unsur “melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau


penganiayaan terhadap anak” ----------------------------------------------------------------------
Yang dimaksud “melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau
penganiayaan terhadap anak” ialah suatu perbuatan yang dilakukan dengan cara tertentu
dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki oleh Tersangka sebagai akibat dimana
perbuatan yang dilakukan Tersangka tersebut bertentangan dengan Undang -
undang yang berlaku, dimana Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG melakukan
kekerasan tehadap Korban Lk. MARCELINO BERNAMA dengan cara yakni pada
kejadian pertama saat itu ketika Saksi Korban sedang berada diruangan kelas 6 saat itu
Saksi Korban sedang duduk sementara memakan snack Saksi Korban tiba-tiba Pr.
Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung
mendekati Saksi Korban dan langsung menampar wajah Saksi Korban secara berulang
kali lalu kedua tangan Pr. Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA
CEYRIN memegang bagian telinga Saksi Korban lalu menggoyangkan kepala Saksi
Korban sehingga mengakibatkan Saksi Korban jatuh tergeletak dilantai, ketika Saksi
Korban dalam masih tergeletak dilantai Pr. Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung menendang Saksi Korban dengan
menggunakan salah satu kakinya dan mengena dibadan bagian rusuk sebelah kanan.
Kemudian karena Pr. Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA
CEYRIN sudah memukul Saksi Korban beberapa guru langsung melerainya dan
menganmankan Saksi Korban ke ruangan sebelah namun Pr. Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN tetap mengikuti Saksi Korban kemudian
kembali menampar wajah Saksi Korban sebanyak 1 (satu) kali.Kemudian pada kejadian
kedua pada saat itu Saksi Korban sedang verada dikelas 1 lalu Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN mendekati Saksi Korban kemudian
langsung menampar Saksi Korban sebanyak 1 (satu) kali lalu memegang rambut Saksi
Korban lalu menariknya dan membenturkan kepala Saksi Korban dimeja sebanyak 1
(satu).
- Pasal 351 ayat (1) KUHPidana
“Penganiayaan dihukum dengan hukuman penjara selama –lamanya dua tahun delapan
bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-”

Unsur-unsurnya : --------------------------------------------------------------------------------------------
a. Barang siapa;
b. Melakukan penganiayaan.

Penerapan Unsur-unsur Pasal : ----------------------------------------------------------------------------

- Unsur “ Barang Siapa “


Unsur Barang Siapa adalah orang yang disangka sebagai subyek pelaku tindak pidana
penganiyaan dan berdasarkan keterangan saksi korban dan para saksi saksi yang menjadi
pelaku penganiayaan adalah: -------------------------------------------------------------------------------

Perempuan yang bernama INDRIA STUTI KALATUANG, Panggilan sehari-hari IN,


Umur 38 Tahun, Tempat dan tanggal lahir Peling Sawang, 28 Mei 1985, Jenis kelamin
perempuan, Pekerjaan Mengurus rumah tangga, Suku Siau, Kewarganegaraan Indonesia,
Agama Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal Kampung Peling Sawang Lind. III Kec.
Siau Barat Kab. Kepl. Sitaro--------------------------------------------------------------------------------

- Unsur “melakukan penganiayaan”


Yang dimaksud “melakukan penganiayaan” ialah suatu perbuatan yang dilakukan
dengan cara tertentu dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki oleh Tersangka
sebagai akibat dimana perbuatan yang dilakukan Tersangka tersebut bertentangan
dengan Undang - undang yang berlaku, dimana Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG melakukan kekerasan tehadap Korban Lk. MARCELINO BERNAMA
dengan cara yakni pada kejadian pertama saat itu ketika Saksi Korban sedang berada
diruangan kelas 6 saat itu Saksi Korban sedang duduk sementara memakan snack Saksi
Korban tiba-tiba Pr. Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA
CEYRIN langsung mendekati Saksi Korban dan langsung menampar wajah Saksi
Korban secara berulang kali lalu kedua tangan Pr. Tersangka Pr. INDRIA STUTI
KALATUANG Alias MAMA CEYRIN memegang bagian telinga Saksi Korban lalu
menggoyangkan kepala Saksi Korban sehingga mengakibatkan Saksi Korban jatuh
tergeletak dilantai, ketika Saksi Korban dalam masih tergeletak dilantai Pr. Tersangka Pr.
INDRIA STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN langsung menendang Saksi
Korban dengan menggunakan salah satu kakinya dan mengena dibadan bagian rusuk
sebelah kanan. Kemudian karena Pr. Tersangka Pr. INDRIA STUTI KALATUANG Alias
MAMA CEYRIN sudah memukul Saksi Korban beberapa guru langsung melerainya dan
menganmankan Saksi Korban ke ruangan sebelah namun Pr. Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN tetap mengikuti Saksi Korban kemudian
kembali menampar wajah Saksi Korban sebanyak 1 (satu) kali.Kemudian pada kejadian
kedua pada saat itu Saksi Korban sedang verada dikelas 1 lalu Tersangka Pr. INDRIA
STUTI KALATUANG Alias MAMA CEYRIN mendekati Saksi Korban kemudian
langsung menampar Saksi Korban sebanyak 1 (satu) kali lalu memegang rambut Saksi
Korban lalu menariknya dan membenturkan kepala Saksi Korban dimeja sebanyak 1
(satu).

IV Kesimpulan :
Berdasarkan keterangan Saksi, dan pengakuan tersangka, maka Penyidik/Penyidik pembantu
berkesimpulan bahwa kepada Tersangka INDRIA STUTI KALATUANG disangka melanggar
pasal 80 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 yang diubah dengan UU RI No. 17 Tahun 2016
tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang No. 1 Tahun 2016 tentang
perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang –
undang dan pasal 351 ayat (1) KUHPidana.
V Pendapat :
Bahwa berdasarkan apa yang diuraikan pada butir I s/d IV tersebut di atas, kami berpendapat
Berkas perkara telah memenuhi Persyaratan untuk dilimpahkan ke Pengadilan

Demikian Berita acara pendapat ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan,
untuk memperkuatnya kami membubuhkan tanda tangan dibawah ini:

Penuntut Umum

Ivan Yurri Victoria Roring, S.H.


Jaksa Muda NIP. 19830106 200912 1 001

Saran : Kasi Pidum Petunjuk : Kajari

Anda mungkin juga menyukai