Anda di halaman 1dari 8

1

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA


KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI TENGAH
KEJAKSAAN NEGERI TOLITOLI
Jln. Magamu No.92 Kel.Baru, Kec.Baolan, Kab.Tolitoli

P-24
BERITA ACARA PENDAPAT
(HASIL PENELITIAN BERKAS PERKARA)

Pada hari ini Senin tanggal 25 September 2023 Saksi:


Nama : DWI RESTI PRABANDARI, S.H.
Pangkat : Ajun Jaksa Madya
NIP : 199704232020122026

berdasarkan Surat Perintah Kejaksaan Negeri Tolitoli (P-16) Nomor : PRINT-460/P.2.12/Eoh.1/08/2023 tanggal 23
Agustus 2023 telah melakukan penelitian terhadap berkas perkara atas nama Dahlia Akkab alias Dahlia
disangka melanggar Pasal 351 ayat (1)KUHPidana, dengan hasil sebagai berikut :
I. ALAT BUKTI dan BARANG BUKTI
I.A. Keterangan Saksi:
1) Keterangan Saksi MASNI alias NINI (Korban) Umur 60 Tahun, Tempat lahir di Donggala
pada tanggal 19 Bulan Januari Tahun 1963, Kelamin perempuan, Agama Islam, Suku Kaili,
Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Pendidikan Terakhir SMA
(lulus), Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitolii, dibawah sumpah menerangkan sebagai
berikut:
- bahwa Peristiwa penganiayaan terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam
17.00 wita bertempat di Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli.
- bahwa yang melakukan penganiayaan tersebut yakni Tersangka sedangkan yang
menjadi korban yakni saksi sendiri.
- Bahwa Tersangka melakukan penganiayaan tersebut dengan cara awalnya Tersangka
memukul saksi di bagian lengan kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi sebanyak
1(satu) kali kemudian Tersangka kembali melempari saksi dengan menggunakan sebuah
mangga sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada bagian hidung saksi hingga
mengeluarkan darah.
- bahwa Saksi tidak mengetahui mengapa sehingga Tersangka melakukan penganiayaan
terhadap saksi, namun dapat saksi jelaskan antara pihak Tersangka dan pihak keluarga
saksi sudah lama tidak saling menegur.
- bahwa Akibat dari penganiayaan tersebut saksi mengalami memar di bagain lengan kiri
dan bengkak di bagian hidung serta mengeluarkan darah.
- Bahwa Pada saat itu yang berada di tempat kejadian yakni suami saksi yakni Saksi
Lukman Hamza, Saksi BADRIA dan Saksi ALPIAN.
- bahwa Awalnya pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam 17.00 Wita bertempat
di Desa Bajugan Kec. Galang Kab. Tolitoli pada saat itu Tersangka Pr. DAHLIA mengambil
buah mangga milik saksi yang tumbuh di halaman rumah saksi namun sebagian dahan
mangga tersebut sudah menyeberang ke halaman rumah pelaku, pada saat itu suami
saksi naik memanjat pohon mangga tersebut sementara saksi dan anak saksi Pr. BADRIA
menangkap buah mangga yang telah dipetik oleh suami saksi, ketika itu saksi melihat
Tersangka marah-marah dengan mengatakan “ ambil semua saja itu mangga “ lalu
Tersangka berjalan masuk ke halaman rumah saksi sambil membawa sapu lidi yang ada
gagangnya, kemudian Tersangka langsung memukul saksi menngunakan sapu tersebut
sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada lengan kiri saksi, setelah itu Tersangka
mengambil sebuah mangga yang berada di halaman rumah saksi kemudian melempari
saksi dengan menggunakan mangga tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada
bagian hidung saksi yang mengakibatkan saksi mengalami memar di bagain lengan kiri
dan bengkak di bagian hidung serta mengeluarkan darah. Setelah itu Tersangka kembali
ke rumahnya.
- bahwa saksi kenal dengan barang bukti 1(satu) buah sapu lidi beserta gagang yang
terbuat dari kayu yakni alat yang digunakan Tersangka pada saat melakukan
penganiayaan terhadap saksi.

2) Keterangan Saksi BADRIA alias RIA, Umur 28 Tahun, Tempat lahir di Donggala pada
tanggal 30 Bulan April Tahun 1995, Kelamin perempuan, Agama Islam, Suku Kaili,
Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Pendidikan Terakhir SMA
(lulus), Jl. Bonto Buaya Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli, dibawah sumpah pada
pokonya menerangkan sebagai berikut :
2

- bahwa saksi mengetahui Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada hari Jumat tanggal 28
Juli 2023 sekitar jam 17.00 wita bertempat di Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli.
- bahwa Yang melakukan penganiayaan tersebut yakni tante saksi yakni Tersangka Dahlia
sedangkan yang menjadi korban yakni ibu kandung saksi MASNI.
- saat itu saksi berada di depan korban dengan jarak sekitar 1(satu) meter sehingga saksi
bisa melihat dengan jelas peristiwa penganiayaan tersebut.
- bahwa Tersangka melakukan penganiayaan tersebut dengan cara awalnya Tersangka
memukul saksi Masni di bagian lengan kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi
sebanyak 1(satu) kali kemudian Tersangka kembali melempari korban dengan
menggunakan sebuah mangga sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada bagian hidung
korban hingga mengeluarkan darah.
- bahwa Saksi tidak mengetahui mengapa sehingga Tersangka melakukan penganiayaan
terhadap korban, namun dapat saksi jelaskan antara pihak Tersangka dan pihak keluarga
saksi sudah lama tidak saling menegur.
- bahwa Akibat dari penganiayaan tersebut saksi melihat korban mengalami memar di
bagain lengan kirinya dan bengkak di bagian hidungnya serta mengeluarkan darah.
- bahwa Pada saat itu yang berada di tempat kejadian yakni Saksi ALPIAN dan ayah saksi
yakni saksi LUKMAN.
- bahwa Awalnya pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam 17.00 Wita bertempat di
Desa Bajugan Kec. Galang Kab. Tolitoli pada saat itu Tersangka DAHLIA mengambil buah
mangga milik saksi yang tumbuh di halaman rumah saksi namun sebagian dahan mangga
tersebut sudah menyeberang ke halaman rumah Tersangka, pada saat itu Saksi LUKMAN
naik memanjat pohon mangga tersebut sementara saksi dan korban saksi MASNI
menunggu di bawah untuk menangkap buah mangga yang telah dipetik oleh ayah saksi,
ketika itu saksi melihat Tersangka marah-marah dengan mengatakan “ ambil semua saja
itu mangga “ lalu Tersangka berjalan masuk ke halaman rumah saksi sambil membawa
sapu lidi yang ada gagangnya menghampiri korban, kemudian Tersangka langsung
memukul korban menggunakan sapu tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada
lengan kiri korban, pada saat itu saksi berusaha melerai Tersangka namun Tersangka yang
dalam keadaan emosi mengambil sebuah mangga yang berada di halaman rumah saksi
kemudian melempari korban dengan menggunakan mangga tersebut sebanyak 1(satu) kali
yang mengenai pada bagian hidung yang mengakibatkan korban mengalami memar di
bagain lengan kiri dan bengkak di bagian hidung serta mengeluarkan darah. Setelah itu
Tersangka kembali ke rumahnya.
- saksi kenal dengan barang bukti 1(satu) buah sapu lidi beserta gagang yang terbuat dari
kayu yakni alat yang digunakan Tersangka pada saat melakukan penganiayaan terhadap
korban.

3) Saksi LUKMAN HAMZA alias LUKI, Umur 57 Tahun, Tempat lahir di Bajugan pada tanggal
01 Bulan Januari Tahun 1966, Kelamin laki-laki, Agama Islam, Suku Bugis, Kewarganegaraan
Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Pendidikan Terakhir SD (lulus), Desa Bajugan, Kec. Galang,
Kab. Tolitoli. Dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- bahwa Peristiwa penganiayaan terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam
17.00 wita bertempat di Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli.
- bahwa yang melakukan penganiayaan tersebut yakni ipar saksi yakni Tersangka Dahlia
sedangkan yang menjadi korban yakni istri saksi yakni Saksi MASNI.
- Pada kejadian saksi sedang berada di atas pohon mangga namun saksi melihat dengan
jelas pada saat Tersangka melakukan penganiayaan terhadap Saksi Masni.
- Tersangka melakukan penganiayaan tersebut dengan cara awalnya Tersangka memukul
korban di bagian lengan kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi sebanyak 1(satu) kali
kemudian Tersangka kembali melempari korban dengan menggunakan sebuah mangga
sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada bagian hidung korban hingga mengeluarkan
darah.
- Saksi tidak mengetahui mengapa sehingga Tersangka melakukan penganiayaan terhadap
korban, namun dapat saksi jelaskan antara pihak Tersangka dan pihak keluarga saksi
sudah lama tidak saling menegur karena Tersangka mengira bahwa saksi pernah bercerita
jelek tentang Tersangka kepada orang-orang di sekitar tempat tinggal kami.
- bahwa Akibat dari penganiayaan tersebut saksi melihat korban mengalami memar di
bagain lengan kirinya dan bengkak di bagian hidungnya serta mengeluarkan darah.
- bahwa Pada saat itu yang berada di tempat kejadian yakni Saksi ALPIAN.
- bahwa Awalnya pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam 17.00 Wita bertempat di
Desa Bajugan Kec. Galang Kab. Tolitoli pada saat itu Tersangka DAHLIA mengambil buah
mangga milik saksi yang tumbuh di halaman rumah saksi namun sebagian dahan mangga
tersebut sudah menyeberang ke halaman rumah pelaku, pada saat itu saksi naik
memanjat pohon mangga tersebut sementara Saksi BADRIA dan Saksi korban MASNI
menunggu di bawah untuk menangkap buah mangga yang telah saksi petik, ketika itu
3

saksi melihat Tersangka marah-marah dengan mengatakan “ ambil semua saja itu
mangga “ lalu Tersangka berjalan masuk ke halaman rumah saksi sambil membawa sapu
lidi yang ada gagangnya menghampiri korban, kemudian Tersangka langsung memukul
korban menggunakan sapu tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada lengan kiri
korban, pada saat itu Pr. BADRIA berusaha melerai Tersangka namun Tersangka yang
dalam keadaan emosi mengambil sebuah mangga yang berada di halaman rumah saksi
kemudian melempari korban dengan menggunakan mangga tersebut sebanyak 1(satu)
kali yang mengenai pada bagian hidung yang mengakibatkan korban mengalami memar di
bagain lengan kiri dan bengkak di bagian hidung serta mengeluarkan darah. Setelah itu
Tersangka kembali ke rumahnya.
- bahwa saksi kenal dengan barang bukti 1(satu) buah sapu lidi beserta gagang yang
terbuat dari kayu yakni alat yang digunakan Tersangka pada saat melakukan
penganiayaan terhadap Saksi MAsni.

4) Keterangan Saksi ALPIAN alias PIAN, Umur 28 Tahun, Tempat lahir di Sandana pada
tanggal 05 Bulan November Tahun 1995, Kelamin laki-laki, Agama Islam, Suku Tolitoli,
Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan petani / pekebun, Pendidikan Terakhir SMA (Ijazah
Paket C), Jl. Bonto Buaya Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli No.HP : 082291898454,
dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- bahwa Peristiwa penganiayaan terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam
17.00 wita bertempat di Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli.
- Bahwa saksi mengatahui peristiwa penganiayaan dari istri saksi yakni Saksi Badria
- bahwa yang melakukan penganiayaan tersebut yakni Tersangka DAHLIA sedangkan yang
menjadi korban yakni ibu mertua saksi Masni.
- bahwa Menurut keterangan istri saksi yakni Saksi BADRIA kepada saksi bahwa Tersangka
melakukan penganiayaan tersebut dengan cara awalnya Tersangka memukul korban di
bagian lengan kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi sebanyak 1(satu) kali kemudian
Tersangka kembali melempari korban dengan menggunakan sebuah mangga sebanyak
1(satu) kali yang mengenai pada bagian hidung korban hingga mengeluarkan darah.
- bahwa Menurut keterangan Saksi BADRIA kepada saksi bahwa Tersangka melakukan
penganiayaan tersebut dengan cara awalnya Tersangka memukul korban di bagian lengan
kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi sebanyak 1(satu) kali kemudian Tersangka
kembali melempari korban dengan menggunakan sebuah mangga sebanyak 1(satu) kali
yang mengenai pada bagian hidung korban hingga mengeluarkan darah.
- bahwa Pada saat peristiwa penganiayaan tersebut terjadi saksi sedang di pinggir pantai
yang berjarak sekitar 15 (lima belas) meter dari rumah korban (tempat kejadian perkara),
ketika itu saksi mendengar keributan kemudian saksi menuju ke rumah korban dan saksi
melihat hidung korban sudah mengeluarkan darah serta lengan kirinya terdapat luka
memar.
- bahwa saksi tidak mengetahuinya apa yang dialami korban akibat dari penganiayaan
tersebut.
- bahwa Awalnya pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam 17.00 wita bertempat di
Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli saksi sedang berada di pinggir pantai yang
berjarak sekitar 15 (lima belas) meter dari rumah korban Pr. MASNI (tempat kejadian
perkara), ketika itu saksi mendengar keributan kemudian saksi menuju ke rumah korban
dan saksi melihat hidung korban sudah mengeluarkan darah serta lengan kirinya terdapat
luka memar sedangkan posisi Tersangka sudah berada di halaman rumahnya, pada saat
itu istri saksi yakni Saksi BADRIA menceritakan kepada saksi bahwa Tersangka DAHLIA
telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara awalnya Tersangka memukul
korban di bagian lengan kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi sebanyak 1(satu) kali
kemudian Tersangka kembali melempari korban dengan menggunakan sebuah mangga
sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada bagian hidung korban hingga mengeluarkan
darah.
- bahwa Pada saat itu yang berada di tempat kejadian yakni Saksi BADRIA.
- bahwa Saksi kenal dengan barang bukti berupa 1(satu) buah sapu lidi beserta gagang
yang terbuat dari kayu, yakni sapu milik Tersangka yang biasa ia pakai menyapu di
halaman rumahnya.

B. Keterangan Ahli : -
C. Alat Bukti Surat :
Surat Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Mokopido Tolitoli Nomor : 79 / VIII / VeR /
2023, tanggal 05 Agustus 2023 ditandatangani oleg dr. Danial menerangkan bahwa pada tanggal
28 Juli 2023 telah memeriksa seorang Perempuan MASNI dan medapatkan hasil pemeriksaan
sebagai berikut :
- Kepala : Tidak ada kelainan titik
- Hidung : - Pada pangkal hidung nampak kebiruan titik
4

- Nyeri tekan pada hidung titik


- Tidak ada patah pada tulang hidung titik
- Lubang hidung bagian kiri ada darah titik
- Mata : Tidak ada kelainan titik
- Pipi : Tidak ada kelainan titik
- Dahi : Tidak ada kelainan titik
- Bibir : Tidak ada kelainan titik
- Pinggang : Tidak ada kelainan titik
- Anggota gerak atas : Pada lengan kiri ada luka memar dengan diameter kurang
lebih lima sentimeter titik
- Anggota gerak bawah : Tidak ada kelainan titik
Kesimpulan : Kelainan tersebut diatas disebabkan atas benturan benda tumpul titik

D. Petunjuk / Benda Sitaan:


E. Keterangan Tersangka
Tersangka DAHLIA AKKAB alias DAHLIA, Umur 46 Tahun, Tempat lahir di Bajugan pada
tanggal 16 Bulan Oktober Tahun 1976, Kelamin perempuan, Agama Islam, Suku Bugis,
Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Pendidikan Terakhir SD (lulus),
Jl. Trans Sulawesi Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli. , Menerangkan :
- tersangka dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani,
- tersangka tidak akan menggunakan penasehat hukum melainkan akan dijalani sendiri;
- bahwa Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar
jam 17.00 wita bertempat di Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli.
- bahwa Yang melakukan penganiayaan tersebut yakni tersangka sendiri sedangkan yang
menjadi korban yakni Saksi MASNI.
- bahwa Tersangka melakukan penganiayaan tersebut dengan cara awalnya tersangka
memukul korban di bagian lengan kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi sebanyak
1(satu) kali kemudian tersangka melempari korban dengan menggunakan sebuah mangga
sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada hidung korban.
- bahwa Tersangka merasa kesal dengan korban dikarenakan daun pohon mangga miliknya
setiap hari jatuh di halaman rumah tersangka dan Saksi Masni (korban) selalu marah jika
tersangka ingin mengambil buahnya.
- bahwa tersangka tidak mengetahui apa yang dialami korban akibat dari penganiayaan
tersebut.
- bahwa Pada saat itu yang berada di tempat kejadian yakni Saksi BADRIA, Saksi LUKMAN dan
Saksi ALPIAN.
- bahwa Awalnya pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam 17.00 Wita bertempat di
Desa Bajugan Kec. Galang Kab. Tolitoli pada saat itu tersangka mengambil buah mangga
milik korban yakni Saksi MASNI alias NINI yang tumbuh di halaman rumahnya namun
sebagian dahan mangga tersebut sudah menyeberang ke halaman rumah tersangka, pada
saat itu Saksi Masni merasa tidak senang dan menyuruh suaminya naik memanjat pohon
mangga tersebut, sementara korban dan anaknya yakni Saksi Badria menunggu di bawah
pohon untuk menangkap buah mangga yang telah dipetik oleh suaminya, pada saat itu suami
tersangka merasa tersinggung dan mengembalikan semua buah mangga yang telah
tersangka ambil, melihat hal tersebut tersangka menjadi emosi lalu tersangka berjalan
menghampiri korban sambil membawa sapu lidi yang ada gagangnya, kemudian tersangka
langsung memukul korban menggunakan sapu tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai
pada lengan kirinya, pada saat itu korban sempat melempari tersangka dengan buah mangga
namun tidak mengenai tubuh tersangka kemudian tersangka membalas melempari korban
dengan menggunakan sebuah mangga sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada hidung
korban setelah itu tersangka kembali ke rumah.
- bahwa tidak ada saksi yang meringankan tersangka dalam perkara penganiayaan tersebut.
- bahwa Tersangka merasa sangat menyesal atas penganiayaan yang telah tersangka lakukan
terhadap korban
- bahwa tersangka kenal dengan barang bukti 1(satu) buah sapu lidi beserta gagang yang
terbuat dari kayu yakni alat yang tersangka gunakan pada saat melakukan penganiayaan
terhadap korban.

II. Fakta Hukum:


- bahwa benar Peristiwa penganiayaan terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam
17.00 wita bertempat di Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli.
- bahwa benar yang melakukan penganiayaan tersebut yakni Tersangka sedangkan yang menjadi
korban yakni saksi Masni alias Nini.
- Bahwa benar yang berada di tempat kejadian yakni suami saksi yakni Saksi Lukman Hamza, Saksi
BADRIA dan Saksi ALPIAN datang setelah peristiwa terjadi.
5

- Bahwa benar Tersangka melakukan penganiayaan tersebut dengan cara awalnya Tersangka
memukul saksi Masni alias Nini di bagian lengan kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi
sebanyak 1(satu) kali kemudian Tersangka kembali melempari saksi dengan menggunakan sebuah
mangga sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada bagian hidung saksi hingga mengeluarkan
darah.
- Bahwa benar penganiayaan dilatarbelakangi karena adanya kesalahpahaman sehingga hubungan
antara pihak Tersangka dan pihak korban selama ini tidak harmonis;
- Bahwa benar antara Tersangka dengan Saksi Masni (korban) hidup bertetangga dan mempunyai
hubungan keluarga yakni Tersangka merupakan adik Saksi Masni (korban)
- bahwa benar kronologi kejadian yakni Awalnya pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam
17.00 Wita bertempat di Desa Bajugan Kec. Galang Kab. Tolitoli pada saat itu Tersangka
mengambil buah mangga milik saksi Masni alias Nini yang tumbuh di halaman rumah saksi Masni
alias Nini namun sebagian dahan mangga tersebut sudah menyeberang ke halaman rumah
Tersangka, pada saat itu Saksi Lukman (suami saksi Masni) memanjat pohon mangga tersebut
sementara saksi Masni dan anak saksi Badria menangkap buah mangga yang telah dipetik oleh
Saksi Lukman, ketika itu Tersangka marah-marah dengan mengatakan “ ambil semua saja itu
mangga “ lalu Tersangka berjalan masuk ke halaman rumah saksi Masni sambil membawa sapu
lidi yang ada gagangnya, kemudian Tersangka langsung memukul saksi Masni menngunakan sapu
tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada lengan kiri saksi Masni, setelah itu Tersangka
mengambil sebuah mangga yang berada di halaman rumah saksi Masni kemudian melempari saksi
dengan menggunakan mangga tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada bagian hidung
saksi Masni dan mengakibatkan saksi Masni mengalami memar di bagain lengan kiri dan bengkak
di bagian hidung serta mengeluarkan darah. Setelah itu Tersangka kembali ke rumahnya.
- Bahwa benar barang bukti 1(satu) buah sapu lidi beserta gagang yang terbuat dari kayu yakni alat
yang digunakan Tersangka pada saat melakukan penganiayaan terhadap saksi.
- Bahwa berdasarkan Surat Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Mokopido Tolitoli Nomor :
79 / VIII / VeR / 2023, tanggal 05 Agustus 2023 ditandatangani oleg dr. Danial menerangkan
bahwa pada tanggal 28 Juli 2023 telah memeriksa seorang Perempuan MASNI dan medapatkan
hasil pemeriksaan sebagai berikut hidung Pada pangkal hidung nampak kebiruan titik, Nyeri tekan
pada hidung titik, Tidak ada patah pada tulang hidung titik, Lubang hidung bagian kiri ada darah
titik. Anggota gerak atas Pada lengan kiri ada luka memar dengan diameter kurang lebih lima
sentimeter titik. Kesimpulan kelainan tersebut di atas disebabka atas benturan benda tumpul titik.

III. Analisis Yuridis


Berdasarkan keterangan saksi-saksi, surat dan keterangan Tersangka Dahlia dan analisa kasus
tersebut terdapat petunjuk adanya Tindak Pidana Penganiayaan yang dilakukan oleh Tersangka
DAHLIA AKKAB alias DAHLIA terhadap SAKSI MASNI alias NINI.

Unsur-Unsur Pasal
1. Unsur ”Barang Siapa”
2. Unsur ”melakukan Penganiayaan”

Ad.1 Unsur Barang Siapa


Bahwa unsur Barang Siapa dalam KUHP memberikan arah tentang subyek hukum yaitu
orang atau manusia dan yang diajukan dalam perkara ini adalah orang atau manusia bernama
dengan segala identitasnya sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan kami dan Tuntutan
Pidana ini.
Sehingga seseorang sebagai subyek hukum untuk dapat dihukum harus memiliki
kemampuan bertanggungjawab, yang menurut VAN HAMEL adalah :
1. Jiwa orang harus demikan rupa, hingga ia akan mengerti / menginsafi nilai daripada
perbuatannya;
2. Orang harus menginsafi bahwa perbuatannya menurut tata cara kemasyarakatan adalah
dilarang;
3. Orang harus dapat menentukan kehendaknya atas perbuatannya .
Bahwa memperhatikan pengertian tersebut di atas dihubungkan dengan fakta-fakta yang
terungkap dalam berkas perkara berdasarkan keterangan para saksi, keterangan Tersangka ,
surat, petunjuk dan barang bukti maka sangat jelas pengertian “ Barang siapa” yang
dimaksudkan dalam aspek ini merupakan orang yang dalam perkara ini adalah Tersangka
DAHLIA AKKAB alias DAHLIA dimana identitas Tersangka secara lengkap sesuai dengan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berdasarkan keterangan Tersangka yang mengakui bahwa be-
nar seseorang yang identitasnya tersebut dalam berkas perkara adalah pribadi Tersangka sendiri,
dengan demikian dapat dipastikan bahwa tidak salah subjek ( non error in subjecto) ;
Bahwa dalam pemeriksaan di penyidikan Tersangka mampu mengerti, memahami dan
6

menjawab dengan baik semua pertanyaan yang diajukan, serta Tersangka menerangkan dirinya
dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani, hal ini menunjukkan bahwa Tersangka sehat akal dan
fikirannya sehingga Tersangka merupakan subjek hukum yang mampu bertanggungjawab dalam
segala tindakannya.
Dengan demikian Unsur “barang siapa” terbukti secara sah meyakinkan menurut
hukum apabila Tersangka selaku subjek dalam delik pidana dimaksud dapat dibuktikan secara
sah menurut hukum telah melakukan Tindakan-tindakan yang disyaratkan dalam unsur-unsur
pasal yang disangkakan yang mana dalam perkara ini sebagaimana dimaksud dalam unsur-unsur
pidana yang disyaratkan dalam pengaturan Pasal 351 ayat (1)KUHPidana;
Selanjutnya untuk membuktikan apakah Tersangka DAHLIA AKKAB alias DAHLIA
melakukan perbuatan seperti yang telah disangkakan maka akan kami buktikan unsur-unsur
berikutnya.

Ad. 2 Unsur Melakukan Penganiayaan


Mengenai Penganiayaan dalam KUHP tidak memberikan pengertian tentang
penganiayaan. Menurut H.R. (Hooge Raad) penganiayaan adalah : “Setiap perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain, dan
semata-mata menjadi tujuan dari orang itu dan perbuatan tadi tidak boleh merupakan suatu alat
untuk mencapai suatu tujuan yang diperkenankan” disamakan sengaja merusak Kesehatan.
Sedangkan yurisprudensi mendefinisikan penganiayaan adalah dengan sengaja menimbulkan
perasaan tidak enak (penderitaan), kesakitan (pijn), ata luka.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dari keterangan saksi-saksi, surat dan keterangan
tersangka serta barang bukti terbukti bahwa benar tersangka telah melakukan penganiayaan
terhadap seorang perempuan yakni Saksi Masni alias Nini, berdasarkan pada alat bukti :
Keterangan Saksi Masni alias Nini, Saksi Badria, Saksi Lukman Hamza alias Luki yang
menerangkan:
”Peristiwa penganiayaan tersebut yang terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023
sekitar jam 17.00 wita bertempat di Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli.”

“…Saat Tersangka melakukan penganiayaan terhadap Saksi Masni alias Nini saksi be-
rada di dekat saksi Masni sehingga saksi bisa melihat dengan jelas peristiwa penga-
niayaan tersebut.”

“…saat itu Saksi LUKMAN naik memanjat pohon mangga tersebut sementara Saksi
Badria dan Saksi MASNI menunggu di bawah untuk menangkap buah mangga yang
telah dipetik oleh Saksi Lukman, ketika itu saksi melihat Tersangka marah-marah
dengan mengatakan “ ambil semua saja itu mangga “ lalu Tersangka berjalan
masuk ke halaman rumah Saksi Masni sambil membawa sapu lidi yang ada gagangnya
menghampiri Saksi Masni, kemudian Tersangka langsung memukul korban
menggunakan sapu tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada
lengan kiri Saksi Masni, pada saat itu Saksi Badria berusaha melerai Tersangka
namun Tersangka yang dalam keadaan emosi mengambil sebuah mangga yang berada
di halaman rumah Saksi Masni kemudian melempari Saksi Masni dengan
menggunakan mangga tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada
bagian hidung yang mengakibatkan Saksi Masni mengalami memar di bagain
lengan kiri dan bengkak di bagian hidung serta mengeluarkan darah…”

Keterangan Saksi Alpian alias Pian yang menerangkan :


“Peristiwa penganiayaan terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam 17.00
wita bertempat di Desa Bajugan, Kec. Galang, Kab. Tolitoli.”

“saat peristiwa penganiayaan tersebut terjadi saksi sedang di pinggir pantai yang
berjarak sekitar 15 (lima belas) meter dari rumah Saksi Masni (tempat kejadian
perkara), ketika itu saksi mendengar keributan kemudian saksi menuju ke rumah
Saksi Masni dan saksi melihat hidung Saksi Masni sudah mengeluarkan
darah serta lengan kirinya terdapat luka memar.”

Didukung dengan alat bukti surat Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Mokopido
Tolitoli Nomor : 79 / VIII / VeR / 2023, tanggal 05 Agustus 2023 ditandatangani oleh dok -
ter yang memeriksa yakni dr. Danial menerangkan bahwa pada tanggal 28 Juli 2023 telah
memeriksa seorang Perempuan MASNI dan medapatkan hasil pemeriksaan sebagai
berikut hidung Pada pangkal hidung nampak kebiruan titik, Nyeri tekan pada
hidung titik, Tidak ada patah pada tulang hidung titik, Lubang hidung bagian kiri
ada darah titik. Anggota gerak atas Pada lengan kiri ada luka memar dengan
diameter kurang lebih lima sentimeter titik. Kesimpulan kelainan tersebut di atas
7

disebabka atas benturan benda tumpul titik.

Keterangan Tersangka yang menerangkan :


“Awalnya pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 sekitar jam 17.00 Wita bertempat di Desa
Bajugan Kec. Galang Kab. Tolitoli pada saat itu tersangka mengambil buah mangga milik
Saksi MASNI alias NINI yang tumbuh di halaman rumahnya namun sebagian dahan mangga
tersebut sudah menyeberang ke halaman rumah tersangka, pada saat itu Saksi Masni
merasa tidak senang dan menyuruh suaminya yakni Saksi Lukmasn naik memanjat pohon
mangga tersebut, sementara Saksi Masni dan anaknya yakni Saksi BADRIA menunggu di
bawah pohon untuk menangkap buah mangga yang telah dipetik oleh Saksi Lukman Hamza
alias Luki, pada saat itu suami tersangka merasa tersinggung dan mengembalikan semua
buah mangga yang telah tersangka ambil, melihat hal tersebut tersangka menjadi emosi lalu
tersangka berjalan menghampiri Saksi MAsni sambil membawa sapu lidi yang ada
gagangnya, kemudian tersangka langsung memukul korban menggunakan sapu
tersebut sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada lengan kirinya, pada saat itu
korban sempat melempari tersangka dengan buah mangga namun tidak mengenai tubuh
tersangka kemudian tersangka membalas melempari Saksi Masni alias Nini dengan
menggunakan sebuah mangga sebanyak 1(satu) kali yang mengenai pada
hidung Saksi Masni”.

Berdasarkan alat bukti tersebut di atas maka terbukti Tersangka telah melakukan pengani-
ayaan terhadap Saksi Masni alias Nini dengan cara memukul Saksi Masni alias Nini di bagian
lengan kiri dengan menggunakan gagang sapu lidi sebanyak 1(satu) kali kemudian melempari
Saksi Masni alias Nini dengan menggunakan sebuah mangga sebanyak 1(satu) kali yang menge-
nai pada bagian hidung Saksi Masni mengeluarkan darah yang mengakibatkan Saksi Masni Pada
pangkal hidung nampak kebiruan titik, Nyeri tekan pada hidung titik, Tidak ada patah
pada tulang hidung titik, Lubang hidung bagian kiri ada darah titik. Anggota gerak atas
Pada lengan kiri ada luka memar dengan diameter kurang lebih lima sentimeter titik.
Kesimpulan kelainan tersebut di atas disebabka atas benturan benda tumpul titik.
Dengan demikian unsur melakukan penganiayaan telah terbukti secara sah menurut hukum.

Bahwa mengingat keseluruhan unsur-unsur pasal yang disangkakan telah terbukti dan
terpenuhi secara sah menurut hukum, maka kami Penuntut Umum berpendapat bahwa
Tersangka DAHLIA AKKAB alias DAHLIA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Penganiayaan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
351 ayat (1) KUHPidana.

IV. KESIMPULAN
Bahwa berdasarkan penelitian terhadap Berkas Perkara, perbuatan Tersangka DAHLIA AKKAB alias
DAHLIA telah memenuhi unsur-unsur Pasal 351 ayat (1) KUHPidana.
V. PENDAPAT
Bahwa berdasarkan apa yang diuraikan pada butir I s/d IV tersebut diatas, kami
berpendapat:
a. Masih perlu melengkapi berkas perkara atas nama Tersangka DAHLIA AKKAB alias
DAHLIA dengan melakukan pemeriksaan tambahan dan memperbaiki administrasi
formil yang belum sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
b. Berkas perkara telah memenuhi persyaratan untuk dilimpahkan ke Pengadilan dan memenuhi
persayaratan untuk dilakukan Upaya penyelesaian perkara berdasarkan keadilan restoratif;

Demikian Berita acara pendapat ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan,
untuk memperkuatnya kami membubuhkan tandatangan dibawah ini.

Tolitoli, 25 September 2023


Penuntut Umum

TTD
Dwi Resti Prabandari, S.H
Ajun Jaksa Madya Nip. 199704232020122026
Saran : Kasi Pidum Petunjuk : Kajari
8

Anda mungkin juga menyukai