Anda di halaman 1dari 10

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI JAWA TENGAH


KEJAKSAAN NEGERI DEMAK
Jl. Sultan Patah No. 55 Demak, Kabupaten Demak 59511
Email: kejari.demak@kejaksaan.go.id, Website: www.kejari-demak.kejaksaan.go.id
“UNTUK KEADILAN” P-29 (Anak)

SURAT DAKWAAN ANAK


NOMOR : REG. PERKARA PDM-44/M.3.31/Eku.2/06/2022

I. Identitas Anak Pelaku :


Nama : BAYU ARIYANTO Bin PASIDI.
Tempat/ Tgl. Lahir : Demak, / 22 Januari 2005 (17 Tahun lebih 5 Bulan/ masih anak).
Jenis Kelamin : Laki – laki.
Kewarganegaraan : Indonesia / Jawa.
Alamat : Desa Wonosari, RT.04/ RW.02, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Pelajar Kelas 3 SMP N 2 Bonang.
Pendidikan : S D (Tamat).

II. Penahanan :
1. Anak Pelaku Ditahan oleh Penyidik Polres Demak, sejak tanggal 18 Juni 2022 sampai
dengan tanggal 24 Juni 2022, Rutan Demak ;
2. Diperpanjang penahanan Anak Pelaku oleh Kejaksaan Negeri Demak mulai tanggal 25 Juni
2022 sampai dengan tanggal 02 Juli 2022, Rutan Demak ;
3. Anak Pelaku ditahan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Demak sejak tanggal 28 Juni
2022 sampai dengan tanggal 02 Juli 2022, Rutan Demak.

III. Dakwaan :

KESATU

Bahwa ia anak pelaku BAYU ARIYANTO Bin PASIDI (pada saat itu berumur 16 Tahun/ masih
anak), bersama dengan anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) pada hari Kamis, tanggal 18
November 2021 atau setidak-tidaknya dalam bulan November yang masih dalam Tahun 2021, sekitar pukul
01.00 WIB bertempat di sebuah bangunan yang terletak di persawahan, Desa Bango , Kec. Demak, Kab.
Demak, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Demak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana, yang melakukan atau yang turut
serta melakukan perbuatan dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak
melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
cara sebagai berikut :-----
 Bermula pada hari rabu tanggal 17 November 2021 sekira pukul 15.00 wib anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO (Lahir tanggal 06 Maret 2006, pada saat itu
berumur 15 Tahun/ masih anak) bermain ke pantai dengan sdri. NAFI ke tempat pantai teluk awur jepara
setelah sampai di pantai teluk awur anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH bersimpangan dengan Anak
Pelaku BAYU ARIYANTO akan tetapi anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH tidak tahu telah
berismpangan dengan Anak pelaku BAYU ARIYANTO, kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH masih bermain di pantai tersebut dengan sdri. NAFI kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH dan sdri. NAFI pulang kerumah sdri. NAFI sekira pukul 19.30 wib sampai di rumah
sdri. NAFI kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di telepon oleh ibu kandung anak korban
SITI KHOLIFATURROHMAH untuk pulang kerumah kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH masih menunggu di tempat rumah sdri. NAFI karena cuaca saat itu masih hujan lebat
sekira pukul 23.00 wib Anak pelaku BAYU ARIYANTO menchat anak korban SITI ” WES BALIK TO
AKU MAU SIMPANGAN KARO KOWE” (sudah pulang saya tadi simpangan sama kamu) kemudian anak
korban SITI menjawab ” IKI NUNGGU TERANG” ( ini nunggu terang) kemudian Anak pelaku BAYU
ARIYANTO ” TAK TERKE YA” ( tak anterin ya) kemudian saya menjawab ” YA” setelah itu saya
berpamitan dengan orang tua kandung sdri. NAFI untuk pulang dan sudah di jemput dengan teman dari anak
2

korban SITI KHOLIFATURROHMAH kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH dan


temannya pergi dari rumah sdri. NAFI, anak korban SITI menuju ke masjid daerah Desa Bango Kec. Demak
karena anak korban SITI dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO sudah janjian disana kemudian anak korban
SITI sampai di masjid tersebut ternyata sudah ada Anak pelaku BAYU ARIYANTO dan Anak Pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) menggunakan sepeda motor sedangkan pada saat itu anak korban SITI
juga menggunakan sepeda motor selanjutnya Anak pelaku BAYU ARIYANTO menghampiri anak korban SITI
untuk berboncengan bersama dengan menggunakan sepeda motor milik anak korban SITI kemudian di ikuti
oleh Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) di belakang anak korban SITI setelah itu kami
perjalanan tiba-tiba anak korban SITI curiga karena dalam perjalanan tersebut tidak kearah pulang kerumah
kemudian anak korban SITI bertanya kepada Anak pelaku BAYU ARIYANTO ” KI MEH NENGDI
KOK ORA ARAH BALIK OMAH” ( ini mau kemana tidak ke arah pulang kerumah ) setelah itu Anak
pelakun BAYU ARIYANTO menjawab kepada anak korban SITI ” NGIYUP SEK ” ( berteduh dulu).
 Pada hari Kamis tanggal 18 November 2021 sekira pukul 01.00 wib mereka bertiga sampai di sebuah
bangunan yang berlamat Desa Bango, Kec. Demak Kab. Demak kemudian Anak pelaku BAYU ARIYANTO
dan Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) menyeret kedua tangan anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH untuk masuk kedalam bangunan tersebut sambil Anak pelaku MUHAMMAD
SAYFUDIN mengatakan kepada anak korban SITI ” AYO MLEBU SEK NGIYUP ” ( ayo masuk dulu
berteduh) kemudian anak korban SITI menjawab ” AKU EMOH AKU NENG NJOBO WAE” (saya tidak
mau saya di luar saja) kemudian Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) mengatakan kepada
anak korban SITI ”NEK ORA GELEM MLEBU TAK PERKOSA KOWE” (kalau tidak mau masuk saya
perkosa kamu) setelah mendengar ancaman dari Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) pada
saat itu anak korban SITI merasakan ketakutan kemudian anak korban SITI masuk ke dalam bangunan
tersebut setelah itu anak korban SITI bermainan HP dengan posisi duduk kemudian Anak pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) tiba-tiba mencabut HP yang sedang dipegang anak korban SITI
setelah itu Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO
mendekati anak korban SITI kemudian menarik kedua tangan anak korban SITI ke arah pojok setelah itu
Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) mencipok/ mencupang atau menggigit leher anak
korban SITI sebelah kiri sambil memegang tangan anak korban SITI dengan tujuan supaya anak
korban SITI tidak bisa menghindar, selanjutnya Anak pelaku BAYU ARIYANTO mencipok atau menggigit
leher anak korban SITI sebelah kanan sambil memegang tangan anak korban SITI agar anak korban SITI
tidak bisa menghindar setelah mereka selesai mencipok atau menggigit leher anak korban SITI kemudian
mereka berdiskusi setelah itu mereka mencipok atau menggigit leher anak korban SITI dengan cara yang sama
setelah selesai tiba-tiba Anak pelaku BAYU ARIYANTO mengarah ke belakang anak korban SITI untuk
memegang kedua tangan anak korban SITI sambil meremas kedua payudara anak korban SITI setelah itu
Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN memegang kedua kaki anak korban SITI kemudian Anak pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN tersebut berusaha melepas celana panjang dan celana dalam anak korban SITI
sampai telanjang kemudian Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN memasukan jari tangannya ke dalam
vagina anak korban SITI setelah itu meremas kedua payudara anak korban SITI kemudian melepas
celananya sendiri kemudian anak korban SITI di tidurkan oleh Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN
selanjutnya anak korban SITI di tindih kemudian alat kelamin/ Penis Anak pelaku MUHAMMAD
SAYFUDIN berusaha di masukan ke dalam vagina/ lubang kemaluan anak korban SITI akan tetapi belum
bisa masuk setelah itu Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN masih berusaha alat kelaminya di masukan
kedalam vagina anak korban SITI akhirnya bisa masuk setelah itu dengan gerakan maju mundur kurang lebih
5 (lima) menit kemudian alat kelamin anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN di cabut/ di lepas dari
dalam vagina/ lubang kemaluan anak korban SITI.
 Bahwa kemudian bergantian Anak pelaku BAYU ARIYANTO melakukan persetubuhan dengan anak
korban SITI KHOLIFATURROHMAH dengan cara alat kelamin Anak pelaku BAYU ARIYANTO sudah
merasakan tegang karena melihat anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di setubuhi dahulu oleh Anak
pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) kemudian alat kelamin pelaku Anak BAYU ARIYANTO di
masukan kedalam vagina anak korban SITI dengan gerakan maju mundur selama kurang lebih 5 (lima) menit
dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO merasa spermanya ingin keluar kemudian alat kelamin/ penis Anak
pelaku BAYU ARIYANTO dilepaskan dari vagina anak korban SITI dan mengeluarkan sperma tersebut di
bawah lantai setelah itu anak korban SITI memakai pakaiannya sendiri sedangkan Anak pelaku BAYU
3

ARIYANTO dan Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) memakai celananya sendiri-sendiri setelah
itu Anak pelaku BAYU ARIYANTO mengatakan kepada anak korban SITI ” AYO TAK TERKE BALIK
” (ayo saya antar pulang) kemudian anak korban SITI menjawab ” YA” kemudian anak korban SITI
KHOLIFATRURROHMAH pulang menuju kerumahnya dengan diboncengkan anak pelaku BAYU
ARIYANTO yang pada saat itu anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di antar sampai pasar gajah
selanjutnya anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH naik sepeda motor sendiri sekitar pukul 04.00 wib,
anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH sampai di rumah kemudian langsung masuk kedalam rumah
tiba-tiba ibu kandungnya bertanya dengan anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH ” KOK BALIK E
SUWI MEN ” ( kok pulangnya lama sekali) yang kemudian dijawab oleh anak korban SITI ” NGIYUP
SEK ” ( berteduh dulu) selanjutnya ibu kandung anak korban SITI melihat leher anak korban SITI
kemerahan selanjutnya ibu kandungnya mengatakan kepada anak korban SITI ” LEHER MU KENOPO
KUI” ( leher kamu kenapa itu) kemudian anak korban SITI saya jawab ” ORA POPO BU KI MUNG
GATEL” ( tidak apa-apa bu ini cuma gatal) ” setelah itu ibu kandungnya tidak percaya dengan anak korban
SITI kemudian anak korban SITI di ajak ibu kandungnya ke rumah saksi SUKANI kakek anak korban
SITI setelah itu saksi SUKANI bertanya tentang leher anak korban SITI setelah itu anak korban SITI
masih tidak mengakui atas kejadian yang telah anak korban SITI alami kemudian anak korban SITI
pulang kerumah untuk istirahat kemudian sekira pukul 20.00 wib om/ paman anak korban SITI yang bernama
sdr. BOWO menghampiri anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di ruang TV dengan mengatakan ”
KOWE NCEN DI CIPOK OPO DI PERKOSA HARANG” ( kamu itu di cipok atau di perkosa juga)
kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH menjawab ” IYO OM AKU DI PERKOSA”
( iya om saya di perkosa) dalam pembicaraan tersebut ada ibu kandung anak korban SITI dan saksi
SUKANI dari kejadian tersebut ibu kandung saya melaporkan ke Kantor Polres Demak untuk ditindak
lanjuti dengan proses hukum.
 Bahwa Akibat dari kejadian tersebut, anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH mengalami sakit pada
daerah vagina / lubang kemaluan, selain itu anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH merasa takut
untuk keluar rumah sehingga anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH tidak pernah pergi kemanapun
maupun tidak berangkat sekolah. Karena anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH takut bertemu
dengan terdakwa.
 Berdasarkan surat permintaan Visum Et Repertum Nomor : B/ 182 / XI / RES.1.24./2021 / Reskrim,
tanggal 19 November 2021, dari Polres Demak, kemudian terhadap Anak Korban SITI
KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO pada tanggal 19 November 2021.,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara medis sebagaimana tertuang didalam Surat VISUM ET
REPERTUM Nomor VER : 445.1/ 11852/ 2021, tanggal 22 November 2021., dari Rumah Sakit
Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak, Kabupaten Demak., atas nama Anak Korban
SITI KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO, yang telah ditanda tangani oleh
dr.Rr. RARA ALDILA, M.K.M.,NIP.199006142020122012, pada tanggal 22 November 2021, selaku
dokter pemeriksa, dengan hasil pemeriksaan pada bagian :
Leher : terdapat empat buah luka memar pada leher. Luka memar pertama pada leher sisi kanan,
bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang dua sentimeter, lebar satu koma lima
sentimeter, batas tidak tegas, warna kemerahan. Luka memar kedua pada leher sisi
kanan dengan titik pusat luka dua sentimeter diatas luka memar pertama, bentuk tidak
teratur, dengan ukuran panjang satu koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan, Luka memar Ketiga pada leher sisi kiri, bentuk tidak
teratur, dengan ukuran panjang dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan. Luka memar keempat pada leher sisi kiri dengan titik
pusat luka tiga sentimeter di kiri luka memar ketiga, bentuk tidak teratur, dengan
ukuran panjang dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas,
warna kemerahan.---------------------
Punggung : terdapat sebuah luka lecet pada punggung, bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang
dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas, warna
kemerahan.--------------------------------------------------------------------
Alat Kelamin Perempuan : ------------------------------------------------------------------------------------------------
1) Bibir besar : tidak ada kelainan,
2) Bibir kecil : terdapat sebuah luka lecet pada bibir kecil sisi kanan, warna kemerahan,
3) Kelentit : tidak ada kelainan,
4) Selaput dara : terdapat enam buah robekan pada selaput dara. Robekan arah jam satu, jam
tiga, jam lima, jam tujuh, jam Sembilan dan jam sebelas. Robekan pertama pada arah jam satu
tidak sampai ke dasar, warna sama dengan jaringan sekitar, robekan kedua arah jam tiga,
4

sampai dasar, warna kemerahan, robekan ketiga pada arah jam lima, sampai dasar, warna
kemerahan, robekan keempat pada arah jam tujuh, sampai ke dasar, warna kemerahan, robekan
kelima pada arah jam Sembilan, tidak sampai ke dasar, warna kemerahan dan robekan keenam
pada arah jam sebelas, tidak sampai ke dasar, warna kemerahan,
5) Liang senggama : tidak ada kelainan,
6) Kerampang : terdapat sebuah luka lecet pada kerampang pada arah jam dua belas, bentuk
tidak teratur, warna kemerahan,
Anggota gerak :
1) Atas : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kiri : terdapat sebuah luka lecet pada siku kiri, bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang
satu sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas, warna kemerahan.
Kanan : terdapat sebuah luka lecet pada pergelangan tangan kanan, bentuk tidak teratur, dengan
ukuran panjang nol koma lima sentimeter, lebar nol koma lima sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan, disekitar luka lecet terdapat luka memar.
2) Bahwa : tidak ada kelainan.
Kesimpulan Pemeriksaan, Bahwa telah diperiksa seorang perempuan, umur kurang lebih lima
belas tahun lebih delapan bulan, sadar penuh, pada pemeriksaan didapatkan luka akibat
kekerasan tumpul berupa luka memar pada leher dan pergelangan tangan kanan; luka lecet
pada anggota gerak kanan atas dan kiri. Didapatkan robekan lama dan robekan baru
pada selaput dara; luka lecet pada bibir kecil alat kelamin dan kerampang. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan penyakit menular seksual pada alat kelamin.

---------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam ketentuan Pasal 76 D Jo.
Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang RI No.17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang RI
No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang. Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1
KUHPidana----------

Atau

KEDUA

Bahwa ia anak pelaku BAYU ARIYANTO Bin PASIDI (pada saat itu berumur 16 Tahun/ masih
anak), bersama dengan anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) pada hari Kamis, tanggal 18
November 2021 atau setidak-tidaknya dalam bulan November yang masih dalam Tahun 2021, sekitar pukul
01.00 WIB bertempat di sebuah bangunan yang terletak di persawahan, Desa Bango , Kec. Demak, Kab.
Demak, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Demak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana, yang melakukan atau yang turut
serta melakukan perbuatan dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau
membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :--------------------------------
 Bermula pada hari rabu tanggal 17 November 2021 sekira pukul 15.00 wib anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO (Lahir tanggal 06 Maret 2006, pada saat itu
berumur 15 Tahun/ masih anak) bermain ke pantai dengan sdri. NAFI ke tempat pantai teluk awur jepara
setelah sampai di pantai teluk awur anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH bersimpangan dengan Anak
Pelaku BAYU ARIYANTO akan tetapi anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH tidak tahu telah
berismpangan dengan Anak pelaku BAYU ARIYANTO, kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH masih bermain di pantai tersebut dengan sdri. NAFI kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH dan sdri. NAFI pulang kerumah sdri. NAFI sekira pukul 19.30 wib sampai di rumah
sdri. NAFI kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di telepon oleh ibu kandung anak korban
SITI KHOLIFATURROHMAH untuk pulang kerumah kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH masih menunggu di tempat rumah sdri. NAFI karena cuaca saat itu masih hujan lebat
sekira pukul 23.00 wib Anak pelaku BAYU ARIYANTO menchat anak korban SITI ” WES BALIK TO
AKU MAU SIMPANGAN KARO KOWE” (sudah pulang saya tadi simpangan sama kamu) kemudian anak
korban SITI menjawab ” IKI NUNGGU TERANG” ( ini nunggu terang) kemudian Anak pelaku BAYU
5

ARIYANTO ” TAK TERKE YA” ( tak anterin ya) kemudian saya menjawab ” YA” setelah itu saya
berpamitan dengan orang tua kandung sdri. NAFI untuk pulang dan sudah di jemput dengan teman dari anak
korban SITI KHOLIFATURROHMAH kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH dan
temannya pergi dari rumah sdri. NAFI, anak korban SITI menuju ke masjid daerah Desa Bango Kec. Demak
karena anak korban SITI dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO sudah janjian disana kemudian anak korban
SITI sampai di masjid tersebut ternyata sudah ada Anak pelaku BAYU ARIYANTO dan Anak Pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) menggunakan sepeda motor sedangkan pada saat itu anak korban SITI
juga menggunakan sepeda motor selanjutnya Anak pelaku BAYU ARIYANTO menghampiri anak korban SITI
untuk berboncengan bersama dengan menggunakan sepeda motor milik anak korban SITI kemudian di ikuti
oleh Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) di belakang anak korban SITI setelah itu kami
perjalanan tiba-tiba anak korban SITI curiga karena dalam perjalanan tersebut tidak kearah pulang kerumah
kemudian anak korban SITI bertanya kepada Anak pelaku BAYU ARIYANTO ” KI MEH NENGDI
KOK ORA ARAH BALIK OMAH” ( ini mau kemana tidak ke arah pulang kerumah ) setelah itu Anak
pelakun BAYU ARIYANTO menjawab kepada anak korban SITI ” NGIYUP SEK ” ( berteduh dulu).
 Pada hari Kamis tanggal 18 November 2021 sekira pukul 01.00 wib mereka bertiga sampai di sebuah
bangunan yang berlamat Desa Bango, Kec. Demak Kab. Demak kemudian Anak pelaku BAYU ARIYANTO
dan Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) menyeret kedua tangan anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH untuk masuk kedalam bangunan tersebut sambil Anak pelaku MUHAMMAD
SAYFUDIN mengatakan kepada anak korban SITI ” AYO MLEBU SEK NGIYUP ” ( ayo masuk dulu
berteduh) kemudian anak korban SITI menjawab ” AKU EMOH AKU NENG NJOBO WAE” (saya tidak
mau saya di luar saja) kemudian Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) mengatakan kepada
anak korban SITI ”NEK ORA GELEM MLEBU TAK PERKOSA KOWE” (kalau tidak mau masuk saya
perkosa kamu) setelah mendengar ancaman dari Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) pada
saat itu anak korban SITI merasakan ketakutan kemudian anak korban SITI masuk ke dalam bangunan
tersebut setelah itu anak korban SITI bermainan HP dengan posisi duduk kemudian Anak pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) tiba-tiba mencabut HP yang sedang dipegang anak korban SITI
setelah itu Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO
mendekati anak korban SITI kemudian menarik kedua tangan anak korban SITI ke arah pojok setelah itu
Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) mencipok/ mencupang atau menggigit leher anak
korban SITI sebelah kiri sambil memegang tangan anak korban SITI dengan tujuan supaya anak
korban SITI tidak bisa menghindar, selanjutnya Anak pelaku BAYU ARIYANTO mencipok atau menggigit
leher anak korban SITI sebelah kanan sambil memegang tangan anak korban SITI agar anak korban SITI
tidak bisa menghindar setelah mereka selesai mencipok atau menggigit leher anak korban SITI kemudian
mereka berdiskusi setelah itu mereka mencipok atau menggigit leher anak korban SITI dengan cara yang sama
setelah selesai tiba-tiba Anak pelaku BAYU ARIYANTO mengarah ke belakang anak korban SITI untuk
memegang kedua tangan anak korban SITI sambil meremas kedua payudara anak korban SITI setelah itu
Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN memegang kedua kaki anak korban SITI kemudian Anak pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN tersebut berusaha melepas celana panjang dan celana dalam anak korban SITI
sampai telanjang kemudian Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN memasukan jari tangannya ke dalam
vagina anak korban SITI setelah itu meremas kedua payudara anak korban SITI kemudian melepas
celananya sendiri kemudian anak korban SITI di tidurkan oleh Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN
selanjutnya anak korban SITI di tindih kemudian alat kelamin/ Penis Anak pelaku MUHAMMAD
SAYFUDIN berusaha di masukan ke dalam vagina/ lubang kemaluan anak korban SITI akan tetapi belum
bisa masuk setelah itu Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN masih berusaha alat kelaminya di masukan
kedalam vagina anak korban SITI akhirnya bisa masuk setelah itu dengan gerakan maju mundur kurang lebih
5 (lima) menit kemudian alat kelamin anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN di cabut/ di lepas dari
dalam vagina/ lubang kemaluan anak korban SITI.
 Bahwa kemudian bergantian Anak pelaku BAYU ARIYANTO melakukan persetubuhan dengan anak
korban SITI KHOLIFATURROHMAH dengan cara alat kelamin Anak pelaku BAYU ARIYANTO sudah
merasakan tegang karena melihat anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di setubuhi dahulu oleh Anak
pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) kemudian alat kelamin pelaku Anak BAYU ARIYANTO di
masukan kedalam vagina anak korban SITI dengan gerakan maju mundur selama kurang lebih 5 (lima) menit
dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO merasa spermanya ingin keluar kemudian alat kelamin/ penis Anak
6

pelaku BAYU ARIYANTO dilepaskan dari vagina anak korban SITI dan mengeluarkan sperma tersebut di
bawah lantai setelah itu anak korban SITI memakai pakaiannya sendiri sedangkan Anak pelaku BAYU
ARIYANTO dan Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) memakai celananya sendiri-sendiri setelah
itu Anak pelaku BAYU ARIYANTO mengatakan kepada anak korban SITI ” AYO TAK TERKE BALIK
” (ayo saya antar pulang) kemudian anak korban SITI menjawab ” YA” kemudian anak korban SITI
KHOLIFATRURROHMAH pulang menuju kerumahnya dengan diboncengkan anak pelaku BAYU
ARIYANTO yang pada saat itu anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di antar sampai pasar gajah
selanjutnya anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH naik sepeda motor sendiri sekitar pukul 04.00 wib,
anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH sampai di rumah kemudian langsung masuk kedalam rumah
tiba-tiba ibu kandungnya bertanya dengan anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH ” KOK BALIK E
SUWI MEN ” ( kok pulangnya lama sekali) yang kemudian dijawab oleh anak korban SITI ” NGIYUP
SEK ” ( berteduh dulu) selanjutnya ibu kandung anak korban SITI melihat leher anak korban SITI
kemerahan selanjutnya ibu kandungnya mengatakan kepada anak korban SITI ” LEHER MU KENOPO
KUI” ( leher kamu kenapa itu) kemudian anak korban SITI saya jawab ” ORA POPO BU KI MUNG
GATEL” ( tidak apa-apa bu ini cuma gatal) ” setelah itu ibu kandungnya tidak percaya dengan anak korban
SITI kemudian anak korban SITI di ajak ibu kandungnya ke rumah saksi SUKANI kakek anak korban
SITI setelah itu saksi SUKANI bertanya tentang leher anak korban SITI setelah itu anak korban SITI
masih tidak mengakui atas kejadian yang telah anak korban SITI alami kemudian anak korban SITI
pulang kerumah untuk istirahat kemudian sekira pukul 20.00 wib om/ paman anak korban SITI yang bernama
sdr. BOWO menghampiri anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di ruang TV dengan mengatakan ”
KOWE NCEN DI CIPOK OPO DI PERKOSA HARANG” ( kamu itu di cipok atau di perkosa juga)
kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH menjawab ” IYO OM AKU DI PERKOSA”
( iya om saya di perkosa) dalam pembicaraan tersebut ada ibu kandung anak korban SITI dan saksi
SUKANI dari kejadian tersebut ibu kandung saya melaporkan ke Kantor Polres Demak untuk ditindak
lanjuti dengan proses hukum.
 Bahwa Akibat dari kejadian tersebut, anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH mengalami sakit pada
daerah vagina / lubang kemaluan, selain itu anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH merasa takut
untuk keluar rumah sehingga anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH tidak pernah pergi kemanapun
maupun tidak berangkat sekolah. Karena anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH takut bertemu
dengan terdakwa.
 Berdasarkan surat permintaan Visum Et Repertum Nomor : B/ 182 / XI / RES.1.24./2021 / Reskrim,
tanggal 19 November 2021, dari Polres Demak, kemudian terhadap Anak Korban SITI
KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO pada tanggal 19 November 2021.,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara medis sebagaimana tertuang didalam Surat VISUM ET
REPERTUM Nomor VER : 445.1/ 11852/ 2021, tanggal 22 November 2021., dari Rumah Sakit
Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak, Kabupaten Demak., atas nama Anak Korban
SITI KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO, yang telah ditanda tangani oleh
dr.Rr. RARA ALDILA, M.K.M.,NIP.199006142020122012, pada tanggal 22 November 2021, selaku
dokter pemeriksa, dengan hasil pemeriksaan pada bagian :
Leher : terdapat empat buah luka memar pada leher. Luka memar pertama pada leher sisi kanan,
bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang dua sentimeter, lebar satu koma lima
sentimeter, batas tidak tegas, warna kemerahan. Luka memar kedua pada leher sisi
kanan dengan titik pusat luka dua sentimeter diatas luka memar pertama, bentuk tidak
teratur, dengan ukuran panjang satu koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan, Luka memar Ketiga pada leher sisi kiri, bentuk tidak
teratur, dengan ukuran panjang dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan. Luka memar keempat pada leher sisi kiri dengan titik
pusat luka tiga sentimeter di kiri luka memar ketiga, bentuk tidak teratur, dengan
ukuran panjang dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas,
warna kemerahan.---------------------
Punggung : terdapat sebuah luka lecet pada punggung, bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang
dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas, warna
kemerahan.--------------------------------------------------------------------
Alat Kelamin Perempuan : ------------------------------------------------------------------------------------------------
1) Bibir besar : tidak ada kelainan,
2) Bibir kecil : terdapat sebuah luka lecet pada bibir kecil sisi kanan, warna kemerahan,
3) Kelentit : tidak ada kelainan,
7

4) Selaput dara : terdapat enam buah robekan pada selaput dara. Robekan arah jam satu, jam
tiga, jam lima, jam tujuh, jam Sembilan dan jam sebelas. Robekan pertama pada arah jam satu
tidak sampai ke dasar, warna sama dengan jaringan sekitar, robekan kedua arah jam tiga,
sampai dasar, warna kemerahan, robekan ketiga pada arah jam lima, sampai dasar, warna
kemerahan, robekan keempat pada arah jam tujuh, sampai ke dasar, warna kemerahan, robekan
kelima pada arah jam Sembilan, tidak sampai ke dasar, warna kemerahan dan robekan keenam
pada arah jam sebelas, tidak sampai ke dasar, warna kemerahan,
5) Liang senggama : tidak ada kelainan,
6) Kerampang : terdapat sebuah luka lecet pada kerampang pada arah jam dua belas, bentuk
tidak teratur, warna kemerahan,
Anggota gerak :
1) Atas : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kiri : terdapat sebuah luka lecet pada siku kiri, bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang
satu sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas, warna kemerahan.
Kanan : terdapat sebuah luka lecet pada pergelangan tangan kanan, bentuk tidak teratur, dengan
ukuran panjang nol koma lima sentimeter, lebar nol koma lima sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan, disekitar luka lecet terdapat luka memar.
2) Bahwa : tidak ada kelainan.
Kesimpulan Pemeriksaan, Bahwa telah diperiksa seorang perempuan, umur kurang lebih lima
belas tahun lebih delapan bulan, sadar penuh, pada pemeriksaan didapatkan luka akibat
kekerasan tumpul berupa luka memar pada leher dan pergelangan tangan kanan; luka lecet
pada anggota gerak kanan atas dan kiri. Didapatkan robekan lama dan robekan baru
pada selaput dara; luka lecet pada bibir kecil alat kelamin dan kerampang. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan penyakit menular seksual pada alat kelamin.

---------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam ketentuan Pasal 81 Ayat (2)
Undang-Undang RI No.17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang RI No. 23 Tahun
2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang. Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1
KUHPidana.----------------------------------
Atau
KETIGA

Bahwa ia anak pelaku BAYU ARIYANTO Bin PASIDI (pada saat itu berumur 16 Tahun/ masih
anak), bersama dengan anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) pada hari Kamis, tanggal 18
November 2021 atau setidak-tidaknya dalam bulan November yang masih dalam Tahun 2021, sekitar pukul
01.00 WIB bertempat di sebuah bangunan yang terletak di persawahan, Desa Bango, Kec. Demak, Kab. Demak,
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Demak yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana, yang melakukan atau yang turut serta
melakukan perbuatan terdakwa dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,
melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan
dilakukan perbuatan cabul, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

 Bermula pada hari rabu tanggal 17 November 2021 sekira pukul 15.00 wib anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO (Lahir tanggal 06 Maret 2006, pada saat itu
berumur 15 Tahun/ masih anak) bermain ke pantai dengan sdri. NAFI ke tempat pantai teluk awur jepara
setelah sampai di pantai teluk awur anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH bersimpangan dengan Anak
Pelaku BAYU ARIYANTO akan tetapi anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH tidak tahu telah
berismpangan dengan Anak pelaku BAYU ARIYANTO, kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH masih bermain di pantai tersebut dengan sdri. NAFI kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH dan sdri. NAFI pulang kerumah sdri. NAFI sekira pukul 19.30 wib sampai di rumah
sdri. NAFI kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di telepon oleh ibu kandung anak korban
SITI KHOLIFATURROHMAH untuk pulang kerumah kemudian anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH masih menunggu di tempat rumah sdri. NAFI karena cuaca saat itu masih hujan lebat
sekira pukul 23.00 wib Anak pelaku BAYU ARIYANTO menchat anak korban SITI ” WES BALIK TO
AKU MAU SIMPANGAN KARO KOWE” (sudah pulang saya tadi simpangan sama kamu) kemudian anak
korban SITI menjawab ” IKI NUNGGU TERANG” ( ini nunggu terang) kemudian Anak pelaku BAYU
8

ARIYANTO ” TAK TERKE YA” ( tak anterin ya) kemudian saya menjawab ” YA” setelah itu saya
berpamitan dengan orang tua kandung sdri. NAFI untuk pulang dan sudah di jemput dengan teman dari anak
korban SITI KHOLIFATURROHMAH kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH dan
temannya pergi dari rumah sdri. NAFI, anak korban SITI menuju ke masjid daerah Desa Bango Kec. Demak
karena anak korban SITI dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO sudah janjian disana kemudian anak korban
SITI sampai di masjid tersebut ternyata sudah ada Anak pelaku BAYU ARIYANTO dan Anak Pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) menggunakan sepeda motor sedangkan pada saat itu anak korban SITI
juga menggunakan sepeda motor selanjutnya Anak pelaku BAYU ARIYANTO menghampiri anak korban SITI
untuk berboncengan bersama dengan menggunakan sepeda motor milik anak korban SITI kemudian di ikuti
oleh Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) di belakang anak korban SITI setelah itu kami
perjalanan tiba-tiba anak korban SITI curiga karena dalam perjalanan tersebut tidak kearah pulang kerumah
kemudian anak korban SITI bertanya kepada Anak pelaku BAYU ARIYANTO ” KI MEH NENGDI
KOK ORA ARAH BALIK OMAH” ( ini mau kemana tidak ke arah pulang kerumah ) setelah itu Anak
pelakun BAYU ARIYANTO menjawab kepada anak korban SITI ” NGIYUP SEK ” ( berteduh dulu).
 Pada hari Kamis tanggal 18 November 2021 sekira pukul 01.00 wib mereka bertiga sampai di sebuah
bangunan yang berlamat Desa Bango, Kec. Demak Kab. Demak kemudian Anak pelaku BAYU ARIYANTO
dan Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) menyeret kedua tangan anak korban SITI
KHOLIFATURROHMAH untuk masuk kedalam bangunan tersebut sambil Anak pelaku MUHAMMAD
SAYFUDIN mengatakan kepada anak korban SITI ” AYO MLEBU SEK NGIYUP ” ( ayo masuk dulu
berteduh) kemudian anak korban SITI menjawab ” AKU EMOH AKU NENG NJOBO WAE” (saya tidak
mau saya di luar saja) kemudian Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) mengatakan kepada
anak korban SITI ”NEK ORA GELEM MLEBU TAK PERKOSA KOWE” (kalau tidak mau masuk saya
perkosa kamu) setelah mendengar ancaman dari Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) pada
saat itu anak korban SITI merasakan ketakutan kemudian anak korban SITI masuk ke dalam bangunan
tersebut setelah itu anak korban SITI bermainan HP dengan posisi duduk kemudian Anak pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) tiba-tiba mencabut HP yang sedang dipegang anak korban SITI
setelah itu Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO
mendekati anak korban SITI kemudian menarik kedua tangan anak korban SITI ke arah pojok setelah itu
Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) mencipok/ mencupang atau menggigit leher anak
korban SITI sebelah kiri sambil memegang tangan anak korban SITI dengan tujuan supaya anak
korban SITI tidak bisa menghindar, selanjutnya Anak pelaku BAYU ARIYANTO mencipok atau menggigit
leher anak korban SITI sebelah kanan sambil memegang tangan anak korban SITI agar anak korban SITI
tidak bisa menghindar setelah mereka selesai mencipok atau menggigit leher anak korban SITI kemudian
mereka berdiskusi setelah itu mereka mencipok atau menggigit leher anak korban SITI dengan cara yang sama
setelah selesai tiba-tiba Anak pelaku BAYU ARIYANTO mengarah ke belakang anak korban SITI untuk
memegang kedua tangan anak korban SITI sambil meremas kedua payudara anak korban SITI setelah itu
Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN memegang kedua kaki anak korban SITI kemudian Anak pelaku
MUHAMMAD SAYFUDIN tersebut berusaha melepas celana panjang dan celana dalam anak korban SITI
sampai telanjang kemudian Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN memasukan jari tangannya ke dalam
vagina anak korban SITI setelah itu meremas kedua payudara anak korban SITI kemudian melepas
celananya sendiri kemudian anak korban SITI di tidurkan oleh Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN
selanjutnya anak korban SITI di tindih kemudian alat kelamin/ Penis Anak pelaku MUHAMMAD
SAYFUDIN berusaha di masukan ke dalam vagina/ lubang kemaluan anak korban SITI akan tetapi belum
bisa masuk setelah itu Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN masih berusaha alat kelaminya di masukan
kedalam vagina anak korban SITI akhirnya bisa masuk setelah itu dengan gerakan maju mundur kurang lebih
5 (lima) menit kemudian alat kelamin anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN di cabut/ di lepas dari
dalam vagina/ lubang kemaluan anak korban SITI.
 Bahwa kemudian bergantian Anak pelaku BAYU ARIYANTO melakukan persetubuhan dengan anak
korban SITI KHOLIFATURROHMAH dengan cara alat kelamin Anak pelaku BAYU ARIYANTO sudah
merasakan tegang karena melihat anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di setubuhi dahulu oleh Anak
pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) kemudian alat kelamin pelaku Anak BAYU ARIYANTO di
masukan kedalam vagina anak korban SITI dengan gerakan maju mundur selama kurang lebih 5 (lima) menit
dan Anak pelaku BAYU ARIYANTO merasa spermanya ingin keluar kemudian alat kelamin/ penis Anak
9

pelaku BAYU ARIYANTO dilepaskan dari vagina anak korban SITI dan mengeluarkan sperma tersebut di
bawah lantai setelah itu anak korban SITI memakai pakaiannya sendiri sedangkan Anak pelaku BAYU
ARIYANTO dan Anak pelaku MUHAMMAD SAYFUDIN (DPO) memakai celananya sendiri-sendiri setelah
itu Anak pelaku BAYU ARIYANTO mengatakan kepada anak korban SITI ” AYO TAK TERKE BALIK
” (ayo saya antar pulang) kemudian anak korban SITI menjawab ” YA” kemudian anak korban SITI
KHOLIFATRURROHMAH pulang menuju kerumahnya dengan diboncengkan anak pelaku BAYU
ARIYANTO yang pada saat itu anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di antar sampai pasar gajah
selanjutnya anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH naik sepeda motor sendiri sekitar pukul 04.00 wib,
anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH sampai di rumah kemudian langsung masuk kedalam rumah
tiba-tiba ibu kandungnya bertanya dengan anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH ” KOK BALIK E
SUWI MEN ” ( kok pulangnya lama sekali) yang kemudian dijawab oleh anak korban SITI ” NGIYUP
SEK ” ( berteduh dulu) selanjutnya ibu kandung anak korban SITI melihat leher anak korban SITI
kemerahan selanjutnya ibu kandungnya mengatakan kepada anak korban SITI ” LEHER MU KENOPO
KUI” ( leher kamu kenapa itu) kemudian anak korban SITI saya jawab ” ORA POPO BU KI MUNG
GATEL” ( tidak apa-apa bu ini cuma gatal) ” setelah itu ibu kandungnya tidak percaya dengan anak korban
SITI kemudian anak korban SITI di ajak ibu kandungnya ke rumah saksi SUKANI kakek anak korban
SITI setelah itu saksi SUKANI bertanya tentang leher anak korban SITI setelah itu anak korban SITI
masih tidak mengakui atas kejadian yang telah anak korban SITI alami kemudian anak korban SITI
pulang kerumah untuk istirahat kemudian sekira pukul 20.00 wib om/ paman anak korban SITI yang bernama
sdr. BOWO menghampiri anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH di ruang TV dengan mengatakan ”
KOWE NCEN DI CIPOK OPO DI PERKOSA HARANG” ( kamu itu di cipok atau di perkosa juga)
kemudian anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH menjawab ” IYO OM AKU DI PERKOSA”
( iya om saya di perkosa) dalam pembicaraan tersebut ada ibu kandung anak korban SITI dan saksi
SUKANI dari kejadian tersebut ibu kandung saya melaporkan ke Kantor Polres Demak untuk ditindak
lanjuti dengan proses hukum.
 Bahwa Akibat dari kejadian tersebut, anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH mengalami sakit pada
daerah vagina / lubang kemaluan, selain itu anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH merasa takut
untuk keluar rumah sehingga anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH tidak pernah pergi kemanapun
maupun tidak berangkat sekolah. Karena anak korban SITI KHOLIFATURROHMAH takut bertemu
dengan terdakwa.
 Berdasarkan surat permintaan Visum Et Repertum Nomor : B/ 182 / XI / RES.1.24./2021 / Reskrim,
tanggal 19 November 2021, dari Polres Demak, kemudian terhadap Anak Korban SITI
KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO pada tanggal 19 November 2021.,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara medis sebagaimana tertuang didalam Surat VISUM ET
REPERTUM Nomor VER : 445.1/ 11852/ 2021, tanggal 22 November 2021., dari Rumah Sakit
Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak, Kabupaten Demak., atas nama Anak Korban
SITI KHOLIFATURROHMAH Binti SUGENG SUPRIYANTO, yang telah ditanda tangani oleh
dr.Rr. RARA ALDILA, M.K.M.,NIP.199006142020122012, pada tanggal 22 November 2021, selaku
dokter pemeriksa, dengan hasil pemeriksaan pada bagian :
Leher : terdapat empat buah luka memar pada leher. Luka memar pertama pada leher sisi kanan,
bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang dua sentimeter, lebar satu koma lima
sentimeter, batas tidak tegas, warna kemerahan. Luka memar kedua pada leher sisi
kanan dengan titik pusat luka dua sentimeter diatas luka memar pertama, bentuk tidak
teratur, dengan ukuran panjang satu koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan, Luka memar Ketiga pada leher sisi kiri, bentuk tidak
teratur, dengan ukuran panjang dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan. Luka memar keempat pada leher sisi kiri dengan titik
pusat luka tiga sentimeter di kiri luka memar ketiga, bentuk tidak teratur, dengan
ukuran panjang dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas,
warna kemerahan.---------------------
Punggung : terdapat sebuah luka lecet pada punggung, bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang
dua koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas, warna
kemerahan.--------------------------------------------------------------------
Alat Kelamin Perempuan : ------------------------------------------------------------------------------------------------
1) Bibir besar : tidak ada kelainan,
2) Bibir kecil : terdapat sebuah luka lecet pada bibir kecil sisi kanan, warna kemerahan,
3) Kelentit : tidak ada kelainan,
10

4) Selaput dara : terdapat enam buah robekan pada selaput dara. Robekan arah jam satu, jam
tiga, jam lima, jam tujuh, jam Sembilan dan jam sebelas. Robekan pertama pada arah jam satu
tidak sampai ke dasar, warna sama dengan jaringan sekitar, robekan kedua arah jam tiga,
sampai dasar, warna kemerahan, robekan ketiga pada arah jam lima, sampai dasar, warna
kemerahan, robekan keempat pada arah jam tujuh, sampai ke dasar, warna kemerahan, robekan
kelima pada arah jam Sembilan, tidak sampai ke dasar, warna kemerahan dan robekan keenam
pada arah jam sebelas, tidak sampai ke dasar, warna kemerahan,
5) Liang senggama : tidak ada kelainan,
6) Kerampang : terdapat sebuah luka lecet pada kerampang pada arah jam dua belas, bentuk
tidak teratur, warna kemerahan,
Anggota gerak :
1) Atas : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kiri : terdapat sebuah luka lecet pada siku kiri, bentuk tidak teratur, dengan ukuran panjang
satu sentimeter, lebar satu sentimeter, batas tidak tegas, warna kemerahan.
Kanan : terdapat sebuah luka lecet pada pergelangan tangan kanan, bentuk tidak teratur, dengan
ukuran panjang nol koma lima sentimeter, lebar nol koma lima sentimeter, batas
tidak tegas, warna kemerahan, disekitar luka lecet terdapat luka memar.
2) Bahwa : tidak ada kelainan.
Kesimpulan Pemeriksaan, Bahwa telah diperiksa seorang perempuan, umur kurang lebih lima
belas tahun lebih delapan bulan, sadar penuh, pada pemeriksaan didapatkan luka akibat
kekerasan tumpul berupa luka memar pada leher dan pergelangan tangan kanan; luka lecet
pada anggota gerak kanan atas dan kiri. Didapatkan robekan lama dan robekan baru
pada selaput dara; luka lecet pada bibir kecil alat kelamin dan kerampang. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan penyakit menular seksual pada alat kelamin.

--------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam ketentuan Pasal 76 E Jo. Pasal
82 Ayat (1) Undang-Undang RI No.17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang RI
No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang. Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1
KUHPidana. -------------------------------------------

Demak, 28 Juni 2022


JAKSA PENUNTUT UMUM,

BAYU KUSUMO WIJOYO, S.H.,M.H.


Jaksa Muda NIP.198406292008121001

Anda mungkin juga menyukai