Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik:
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan yang melanggar kesusilaan “
Unsur dengan sengaja dan tanpa hak:
- Bahwa benar terdakwa MUHTAROM Als ALOM Bin MUHAMMAD JALIL
HAMID dengan sengaja telah melakukan perbuatan penyerbarluasan atau
mendistribusikan, membuat video dan foto si korban SURYATI tanpa izin dari
korban terlebih dahulu dan mengirimkan di akun media sosial facebook yang
terdakwa buat sendiri dengan tujuan mempermalukan si korban
Unsur menstransmisikan:
- Bahwa benar terdakwa MUHTAROM Als ALOM Bin MUHAMMAD JALIL
HAMID mengirim informasi elektronik dan dokumen elektronik berupa sebuah video
korban saat vc dengan terdakwa yang direkam oleh terdakwa melalui handphone
terdakwa dimana korban memperlihatkan alat kelaminnya dan berupa foto screenshot
yang dilakukan oleh terdakwa pada saat korban dalam keadaan yang tidak senonoh
dikirimkan oleh terdakwa kepada suami korban yaitu SUTIKNO dan kepada akun
facebook bernama DHIMAS CHAGUR (terdakwa tidak mengenal pemilik akun
tersebut).
Unsur membuat dapat diakses:
- Bahwa benar terdakwa MUHTAROM Als ALOM Bin MUHAMMAD JALIL
HAMID melakukan perbuatan menyebarluaskan video dan foto tidak senonoh korban
pada media sosial facebook yang dapat diakses, diketahui oleh publik.
Fakta Hukum
Unsur dengan sengaja dan tanpa hak:
- Bahwa terdakwa MUHTAROM Als ALOM Bin MUHAMMAD JALIL HAMID
yang bekerja sebagai koki di PLTU Karangkandri memiliki hubungan khusus dengan
korban SURYATI yang sama-sama bekerja pada tempat tersebut, pada tanggal
(terdakwa lupa kapan waktunya) pada bulan agustus 2021 sekira pukul 22.30 WIB di
kamar mes PLTU Karangkandri. Terdakwa dengan sengaja dan tanpa ijin dari korban
SURYATI merekam dengan cara melakukan video call dengan SURYATI lalu
menyuruh korban untuk membuka baju, melalui aplikasi IMO, setelah video call
tersebut terhubung kemudian terdakwa mengaktifkan aplikasi perekam layar dan
video call tersebut secara otomatis telah terekam, awalnya pada galeri lalu
dipindahkan oleh terdakwa di aplikasi keepsafe. Berdasarkan keterangan terdakwa,
tujuan awal terdakwa merekam video call tersebut awalnya hanya untuk kepentingan
pribadi dan dijadikan kenangan, tetapi maksud dan tujuan berubah bahwa terdakwa
melakukan perekaman tersebut karena merasa sakit hati karena terdakwa sering di
hina oleh korban SURYATI yang berhubungan dengan kondisi ekonomi dan
terdakwa ingin menyebarkan bahwa si korban memiliki sifat yang tidak baik dengan
cara terdakwa dengan sengaja membuat akun media sosial facebook atas nama
“Amay Barata” dengan isi postingan berbagai video dan foto tidak senonoh milih
korban SURYATI hasil rekaman dan screenshot an video call antara terdakwa dan
korban, ,melalui messenger mengirimkan tanpa sepengetahuan korban SURYATI
kepada suami korban yaitu SUTIKNO, juga terdakwa dengan sengaja membuat akun
media sosial facebook atas nama “Amay Barata” dengan isi postingan berbagai video
dan foto tidak senonoh milih korban SURYATI hasil rekaman dan screenshot an
video call antara terdakwa dan korban, bukan hanya kepad SUTIKNO tetapi kepada
akun facebook bernama DHIMAS CHAGUR yang terdakwa sendiri tidak
mengenalnya.
Unsur Mentransmisikan:
- Bahwa terdakwa MUHTAROM Als ALOM Bin MUHAMMAD JALIL HAMID
setelah merekam video call menggunakan aplikasi IMO dan menggunakan aplikasi
perekam, lalu terdakwa mengirimkan video berupa si korban yang sedang dalam
keadaan telanjang dan menunjukan kemaluannya yang direkam oleh terdakwa kepada
suami si korban yaitu SUTIKNO dan kepada akun facebook yang tidak dikenal
bernama DHIMAS CHAGUR
Unsur membuat dapat diakses:
- Bahwa terdakwa MUHTAROM Als ALOM Bin MUHAMMAD JALIL HAMID
melakukan perbuatan yang menyebabkan dokumen elektronik berupa foto screenshot
yang diambil oleh terdakwa pada saat video call dalam keadaan yang tidak senonoh
dilihat oleh publik dengan cara mengupload dokumen elektronik tersebut melalui
akun media sosial facebook yang dibuat oleh terdakwa atau nama “Amay Barata“
Pasal 62 Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
“Barang siapa secara tanpa hak, memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak
Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) “
SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara: PDM -
a. TERDAKWA
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Pelajar.
b. PENAHANAN
1. Ditahan oleh penyidik Polres Cilacap di RUTAN sejak ….. s/d tanggal …..
2. Penahanan diperpanjang oleh Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap selaku Penuntut
Umum sejak tanggal …. Sampai dengan ….
3. Ditahan oleh Penuntut Umum sejak tanggal …….. sampai dengan dilimpahkan ke
Pengadilan Negeri Tanjungpandan
c. DAKWAAN
---------- Bahwa ia terdakwa ANTO Als ANTO Bin (Alm) KATAM, pada hari Selasa
sekira tanggal 5 bulan Januari 2021 sekira pukul 08.30 Wib atau setidak – tidaknya pada
waktu lain dalam bulan Januari tahun 2021 atau suatu waktu lain di dalam tahun 2021,
bertempat di rumah terdakwa ANTO Als ANTO Bin (Alm) KATAM yang berada di
alamat Jalan Suprapto No.76 Rt.001 Rw.006 Kel.Tegalreja Kec. Cilacap Selatan atau
setidak – tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Cilacap, telah membeli, menyewa, menukar, menerima gadai,
menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,
menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, dan
diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh karena kejahatan, perbuatan
tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
----------- pada hari selasa Tanggal 10 Desember Tahun 2021 Saksi SISWO WALIAJI
Als AJI Bin PURWOTARDJONO merental 1 (satu) unit kendaraan mobil Innova No.
Pol: DK 1599 BS berwarna Hitam Metal dengan alasan untuk kepentingan proyek
RDMP, dengan kesepakatan sewa per bulan sebesar Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima
ratus ribu rupiah), setelah mendapatkan mobil tersebut kemudian melalui perantara antara
saksi DEDDY KURNIAWAN Bin (Alm) WAGIMAN, saksi AJI menggadaikan 1
(satu) unit kendaraan mobil Innova No. Pol: DK 1599 BS berwarna Hitam Metal tanpa
dilengkapi dengan surat-surat kendaraan yang sah berupa BPKB hanya berupa sebuah
STNK di rumah terdakwa ANTO Als ANTO Bin (Alm) KATAM, terdakwa menerima
gadai mobil senilai Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah), namun saksi AJI hanya
menerima sejumlah Rp. 36.000.000,- (tiga puluh enam juta rupiah). Saksi AJI menggadai
mobil tersebut dengan tanpa ijin dari saksi pelapor ACHMAT YASID MUTTAQIN Als
YASID Bin S. ZAWAWI. Saksi AJI menyarankan kepada saksi DEDI dan terdakwa
ANTO untuk menggadaikan lagi mobil innova tesebut dengan menghubungi saksi ALDI
sebagai perantara, oleh saksi ALDI dihubungkan kembali kepada saksi SUPRIANTO
oleh saksi suprianto menghubungi rekannya yaitu saksi UJANG untuk menawarkan gadai
mobil tersebut, lalu oleh saksi UJANG dihubungkan kembali kepada teman saksi UJANG
yiatu saksi GUSDUR, oleh saksi GUSDUR dihubungkan oleh temannya yang bernama
saksi AKOK yang membawakan teman saksi AKOK sebagai pemodal, yang akhirnya
terjadi transaksi gadai bertempat di daerah pengandaran menghasilkan penawaran harga
gadai sebesar RP50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), yang dimana RP40.000.000
(empat puluh juta rupiah) untuk terdakwa ANTO dan untuk RP10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) untuk dibagikan kepada saksi ALDI RP3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu
rupiah), saksi SUPRIANTO RP500.000,- (lima ratus ribu rupiah), saksi UJANG
RP1.000.000,- (satu juta rupiah), saksi GUSDUR RP2.000.000,- (dua juta rupiah), saksi
AKOK RP3.000.000,- (tiga juta rupiah) sehingga mobil tersebut merupakan hasil
kejahatan.----------------------------------------------------------------------------------
----------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal
480 Ke-1 KUH Pidana
--------------------------------------------------------------------------------------------