Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Depok tanggal 23 Maret Nomor :
666/Pen.Pid.B/2021/PN.DPK, dengan Surat Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa tanggal 1 April
2021 Nomor : B-666/O.2.17/Ep.1/06/2021 terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan
Dakwaan :
---------- Bahwa ia Terdakwa FULAN pada hari Jumat Tanggal 15 Maret 2021 sekitar Jam 17.00
WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan 15 Maret 2021 atau setidak-tidaknya dalam Tahun
2021 bertempat di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Depok telah mengambil sesuatu barang
berupa : 1 (satu) buah pesawat telepon genggam (Hand phone) merek Iphone warna abu-abu
metalik , yang seluruhnya atau
sebagian milik orang lain selain Terdakwa, yaitu milik Saksi Korban SUDIM dengan didahului,
disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud
untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, , niat untuk itu telah ternyata dari adanya
permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan semata-mata disebabkan
karena kehendaknya sendiri. perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain
sebagai berikut.: -----------------------
Bahwa berawal pada tanggal 15 Maret 2021 pukul 17.00 WIB, Saksi Korban SUDIM yang
ketika itu baru pulang kerja sedang menaiki Angkot di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat.
Selang beberapa menit setelah Saksi Korban SUDIM menaiki angkot tersebut, Terdakwa
FULAN juga ikut menaiki Angkot tersebut. Pada saat itu, akibat kondisi yang juga sepi maka
didalam angkot hanya terdapat dua penumpang, yaitu Saksi Korban SUDIM dan Terdakwa
FULAN. Korban yang pada awalnya tidak curiga terhadap Terdakwa dikagetkan karena pada
saat Saksi Korban SUDIM sedang menunggu untuk sampai ke tujuannya, yaitu jalan T.B
Simatupang ia kemudian membuka Handphone untuk menghabiskan waktu. kemudian,
Terdakwa FULAN secara tiba-tiba berkata kepada Saksi Korban SUDIM,” Coy, kasih
handphonenya ke gue. Kalau nggak lu mati bolong-bolong”. Saksi Korban SUDIM yang tidak
mengenal Terdakwa FULAN kemudian merasa kebingungan dengan apa yang Terdakwa
FULAN katakan dan belum sempat menjawab pernyataan Terdakwa. Terdakwa FULAN kembali
mengatakan “Coy mana HP lo, Ah lama lo." Lalu kemudian diambil handphone milik Saksi
Korban SUDIM oleh Terdakwa FULAN.
Bahwa Setelah Terdakwa FULAN mengambil handphone milik Saksi Korban SUDI, Terdakwa
FULAN kemudian melompat keluar dari angkot dan berlari menjauhi angkot tersebut di sekitar
Jalan Pasar Minggu, Depok. Saksi Korban SUDIM yang baru sadar bahwa ia di jambret
kemudian berteriak “Maling, Maling” untuk mencari perhatian masyarakat sekitar. Masyarakat
yang mendengar teriakan Saksi Korban SUDIM kemudian melakukan pengejaran terhadap
Terdakwa FULAN. Terdakwa FULAN akhirnya tertangkap oleh masyarakat sekitar dan
dilaporkan ke POLSEK PASAR MINGGU
---------------------------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 365 Jo Pasal 53 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana-------------------------------------------------------
KETERANGAN SAKSI-SAKSI :
1. . Saksi SUDIN dibawah sumpah didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, membenarkan semua keterangannya
di BAP Penyidik dan keterangannya itu memuat kejadian yang sebenarnya ;
Benar terdakwa hendak mengambil barang milik saksi 1 (satu) buah pesawat telepon
genggam (Hand phone) merek Iphone warna abu-abu metalik yang sedang dipakai oleh
saksi ;
Benar kejadiannya pada hari Minggu tanggal Jumat Tanggal 15 Maret 2021 sekitar Jam
17.00 WIB bertempat di di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat didalam angkot yang
berhenti di jalan pasar minggu ;
jalan T.B Simatupang saat saksi membuka Handphone untuk menghabiskan waktu.
kemudian, Terdakwa FULAN secara tiba-tiba berkata kepada Saksi SUDIM,” Coy, kasih
handphonenya ke gue. Kalau nggak lu mati bolong-bolong”.
Benar bahwa Saksi Korban SUDIM yang tidak mengenal Terdakwa FULAN kemudian
merasa kebingungan dengan apa yang Terdakwa FULAN katakan dan belum sempat
menjawab pernyataan Terdakwa. Terdakwa FULAN kembali mengatakan “Coy mana HP
lo, Ah lama lo." Lalu kemudian diambil handphone milik Saksi SUDIM oleh Terdakwa
FULAN.;
Benar bahwa Terdakwa FULAN kemudian melompat keluar dari angkot dan berlari
menjauhi angkot tersebut di sekitar Jalan Pasar Minggu, Depok. Kemudian Saksi Korban
SUDIM yang baru sadar bahwa ia di jambret kemudian berteriak “Maling, Maling” untuk
mencari perhatian masyarakat sekitar
Benar bahwa sekumpulan masyarakat yang mendengar teriakan Saksi kemudian melakukan
pengejaran terhadap Terdakwa FULAN. Terdakwa FULAN akhirnya tertangkap oleh
masyarakat sekitar dan dilaporkan ke POLSEK PASAR MINGGU
2. Saksi AUNG, pada dibawah sumpah didepan persidangan pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
Benar kejadiannya pada hari Minggu tanggal Jumat Tanggal 15 Maret 2021 sekitar Jam
17.00 WIB bertempat di di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat didalam angkot yang
berhenti di jalan pasar minggu ;
Benar bahwa Saksi yang sedang berjalan di trotoar kemudian mendengar suara Saksi
SUDIM berteriak “Maling, Maling”. Teriakan tersebut menarik perhatian Saksi dan
membuat Saksi kemudian melakukan pengejaran terhadap Terdakwa Fulan.
Benar bahwa. Terdakwa FULAN akhirnya tertangkap oleh masyarakat sekitar dan
dilaporkan ke POLSEK PASAR MINGGU
Atas keterangan saksi-saksi tersebut terdakwa membenarkan.
KETERANGAN TERDAKWA :
Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, membenarkan semau keterangannya di
BAP Penyidik dan keterangannya itu memuat kejadian yang sebenarnya ;
Benar terdakwa mengakui mengambil 1 (satu) buah pesawat telepon genggam (Hand
phone) merek Iphone warna abu-abu metalik milik Saksi Korban SUDIM;
Benar kejadiannya pada hari Minggu tanggal Jumat Tanggal 15 Maret 2021 sekitar Jam
17.00 WIB bertempat di di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat didalam angkot yang
berhenti di jalan pasar minggu ;
Benar pada saat angkot di jalan T.B Simatupang Korban kemudian membuka Handphone
untuk menghabiskan waktu. kemudian, Terdakwa FULAN secara tiba-tiba berkata kepada
Saksi Korban SUDIM,” Coy, kasih handphonenya ke gue. Kalau nggak lu mati bolong-
bolong”. Saksi Korban SUDIM yang tidak mengenal Terdakwa FULAN kemudian merasa
kebingungan dengan apa yang Terdakwa FULAN katakan dan belum sempat menjawab
pernyataan Terdakwa. Terdakwa FULAN kembali mengatakan “Coy mana HP lo, Ah lama
lo." Lalu kemudian diambil handphone milik Saksi Korban SUDIM oleh Terdakwa
FULAN.;
Benar kemudian Korban SUDIM yang baru sadar bahwa ia di jambret kemudian berteriak
“Maling, Maling” untuk mencari perhatian masyarakat sekitar. Masyarakat yang mendengar
teriakan Saksi Korban SUDIM kemudian melakukan pengejaran terhadap Terdakwa
FULAN. Terdakwa FULAN akhirnya tertangkap oleh masyarakat sekitar dan dilaporkan ke
POLSEK PASAR MINGGU
PETUNJUK :
Dari fakta-fakta yang dalam pemeriksaan dipersidangan didapat adanya pwersesuaian satu sama
lainnya yang saling berhubungan antara keterangan saksi-saksi, barang bukti yang diajukan dan
keterangan terdakwa sehingga diperoleh petunjuk tentang telah terjadinya tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa.
BARANG BUKTI :
: 1 (satu) buah pesawat telepon genggam (Hand phone) merek Iphone warna abu-abu metalik
Barang bukti yang diajukan di depan persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum,
karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dan Majelis Hakim telah
memperlihatkan barang bukti tersebut kepada saksi dan atau terdakwa dn oleh yang
bersangkutan telah membenarkannya.
ANALISA FAKTA :
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan yang berasal dari keterangan saksi-
saksi, keetrangan terdakwa dan didukung adanya petunjuk dari hasil pemeriksaan yang selaras
dengan yang terungkap dipersidangan dan adanya barang bukti, dans etelah dilakukan analisa
dapat diketahui adanya fakta-fakta hukum antara lain :
Benar pada hari Jumat Tanggal 15 Maret 2021 sekitar Jam 18.00 WIB Jalan Pasar Minggu,
Jakarta Selatan terdakwa telah ditangkap oleh petugas dari Polsek Pasar Minggu karena
melakukan tindak pidana pencurian ;
Benar pada saat kejadian terdakwa menaiki angkot yang didalamnya terdapat Saksi
Korban ;
Benar pada acara tersebut terdakwa duduk berdampingan dengan saksi korban dan pada
saat tersebut terdakwa melihat korban sedang memainkan 1 unit HP kemudian tersangka
mendekati korban lalu berkata “Coy, kasih handphonenya ke gue. Kalau nggak lu mati
bolong-bolong”. Terdakwa FULAN kembali mengatakan “Coy mana HP lo, Ah lama lo."
Lalu kemudian diambil handphone milik Saksi Korban SUDIM oleh Terdakwa FULAN.;
Benar kemudian masyarakat di sekitar jalan Pasar Minggu menangkap tersangka yang
melarikan diri tapi tersangka berhasil ditangkap oleh massa yang pada saat tersebut sedang
mengikuti acara hiburan selanjutnya tersangka diserahkan ke Polisi.
ANALISA YURIDIS/PEMBUKTIAN :
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan sebagaimana dikemukakan diatas,
maka kami akan membuktikan Dakwaan yang didakwakan kepada terdakwa yaitu pasal 365
KUHP jo pasal 53 KUHP sebaagi berikut :
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka kami Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa
terdakwa FULAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 365 KUHP jo pasal 53 KUHP seperti tersebut
dalam Dakwaan kami.
Berdasarkan uraian tersebut diatas kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan :
MENUNTUT
SUPAYA Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
Menyatakan terdakwa FULAN bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam dalam pasal 365 KUHP jo pasal 53 KUHP ;
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FULAN dengan pidana penjara selama 2 tahun 1
Bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah supaya
tetap ditahan ;
Menyatakan barang bukti berupa :
1 (satu) buah pesawat telepon genggam (Hand phone) merek Iphone warna abu-abu
metalik (dikembalikan kepada saksi SUDIN).
Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu
rupiah)
Demikian Tuntutan Pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari Kamis tanggal 8
April 2021.