Anda di halaman 1dari 1

TEKS ARGUMEN FGD TIM PRO: INTAN KJ

Persidangan online lebih efektif dikala pandemi covid-19 sebagaimana diterapkannya work
from home penerapan social distancing, Dalam rangka mencegah penyebarluasan covid 19,
Mahkamah Agung RI memberlakukan persidangan secara elektronik melalui Perma
(peraturan mahkamah agung) nomor 4 tahun 2020 dan SEMA (surat edaran mahkamah
agung) nomor 1 tahun 2020, tulisan ini mencoba mengkaji pemberlakuan persidangan secara
elektronik dan kendala yang dihadapi dilapangan.
Tujuan dikeluarkannya PERMA nomor 1 tahun 2019, dapat dilihat dalam pasal 2 PERMA
dimaksud, yaitu sebagai landasan hukum penyelenggaraan administrasi perkara dan
persidangan secara elektronik di Pengadilan untuk mendukung terwujudnya tertib
penanganan perkara yang profesional, transparan, akuntabel, efektif, efisien dan modern.
Maksud tersebut sejalan dengan pasal 2 ayat 4 Undang undang nomor 48 tahun 2009 tentang
Undang undang Kekuasaan Kehakiman yaitu terselenggaranya Peradilan yang sederhana,
cepat dan biaya ringan. Dari aturan diatas diharapkan persidangan secara elektronik dapat
memberikan manfaat bagi para pihak yang berperkara karena persidangan dadat dilakukan
secara cepat dan tidak birokratis. Hakim Agung (Syamsul Maarif) mengemukakan untuk
memotong interaksi fisik dalam pelayanan publik dilembaga Peradilan dimungkinkan
dilakukan sidang jarak jauh dengan menggunakan fasilitas teknologi informasi. Dengan
demikian persidangan secara elektronik juga penting untuk mencegah penularan covid 19
karena para pihak yang terlibat dalam persidangan tidak bertemu secara langsung. Namun
berdasarkan pasal 3 ayat 1 Perma nomor 1 tahun 2019 hanya berlaku untuk jenis perkara
perdata, perdata agama, tata usaha negara dan militer.
#dalam pasal 1 ayat 4 Peraturan MA berbunyi “ ruang sidang secara elektronik adalah ruang
sidang di pengadilan yang meliputi kantor kejaksaan , kator rutan/lapas, atau tempat lain yang
ditetapkan oleh hakim/majelis hakim” yang berarti pelaksaan persidangan online ini tidak
sembarang tempat untuk menjadi ruang sidang, harus sesuai dengan syarat dan ketentuan
berlau, penetapan ditentukan oleh hakim/majelis hakim. Pemisahan tempat persidangan
ditujukan untuk penerapan anti kerumunan Selain menjadi efisien,

Anda mungkin juga menyukai