Nama : Intan Kusumaning Jati

NIM : E0020225

Masalah?-

- Bunga pijaman online lebih tinggi

- Penagihan pembayaran dengan teori: pengalihan kontrak
- Perlindungan data pribadi : lender dapat membuk semua akses pribadi semua
transaksi HP dan foto

Legal perspective

Uu 39 tahun 1999 ttg hak asasi manusia

Pasal 29 ayat 1

Setiap ornag berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatam, martabat dan hak
miliknya

Pasal 30

Secara normatif menjadi rujukan normatif standar normal khususnya terikat dg pinjaman
online

Menjadi payung

Belum sepenuhunya memberikan perlindungan hukum kepada para pengguna layanan

pinjaman online.

Pojk

Dr agus riewanto

Pinjaman online dan fintech

1. Pinjaman online : sisi negative product financial technology (fintech), kemajuan

teknologi
2. Penawaean pinjaman
Bentk2 kejahatan pinjol

- Bunga yang sangat tinggi dan tanpa batasan

- Penagihan anca,an, firnah, penipuan, pelecehan seksual
- Penyebaran data pribadi
- Penyebaran foto dan pinjaman ke kontak lain
- Diaya admin yg tidak jelas
- Penagihan dilakukan olh

Faktor penyebab

- Kemudahan membuat aplikasi situs web pinjaman online

- Literasi masyarakat rendah dlm mengakses layanan keungangan ( blm ada
pengedukasian publik, aman tisaknya)
- Layanan bank yg sulit
- Keinginan cpt mendapat layanan keunangan
- Lemahnya kesadaran hukum masyarakat
- Kekososngan hukum perlindugan data pribadi
- Kekosongan lembaga penyelenggara fintech
- Kendala informasi bantuan hukum

Model bantuan hukum

 Legal aids: nantuan hukum pemberian jasa hukum masy berususan dgn hukum secara
Cuma Cuma bagi masy miskin ( uu no.16/2011 ttg bantuan hukum
 Legal assistance: bantuan hukum pemberian jasa hukum masy yg berurusah dgn
hukum dgn honorium ( uu no.18/2003 ttg avokat)

Tujuan bantuan hukum

Macam bantuan hukum lkbh

- Bantuan hukum : perkara pidana, perdata, tun, perkara badan peradilanlainnya

( mahkamah konstitusi)
- Bantuan hukum non litigasi: pengaduan hukum, konsulasi hukum, advokasi hukum