61117017
Ilmu Hukum A1
SOAL.
Pengertian dan istilah Cyber Law dan Pengertian dan istilah Cyber Crime
1. Sebutkan metode – metode yang biasa digunakan dalam tindakan cyber crime?
Beberapa metode yang biasa digunakan dalam cyber crime adalah sniffing atau
penyadapan terhadap lalu lintas data pada suatu jaringan komputer. Snooping atau
pemantauan elektronik terhadap jaringan digital untuk mengetahui password atau data
lainnya. Hacking atau menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Phising atau
kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan
informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website
yang sudah di-deface. DDoS (Distributed Denial of Attacks) adalah tindakan
penyerangan yang dilakukan terhadap server atau komputer di dalam sebuah jaringan
internet.
2. Jelaskan perbedaan cyber crime dan kejahatan konvensional?
Modus operandi cybercrime sangat beragam dan terus berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi, tetapi jika diperhatikan lebih seksama akan terlihat bahwa
banyak di antara kegiatan-kegiatan tersebut memiliki sifat yang sama dengan
kejahatankejahatan konvensional. Perbedaan utamanya adalah bahwa cybercrime
melibatkan komputer dalam pelaksanaannya. Kejahatan-kejahatan yang berkaitan dengan
kerahasiaan, integritas dan keberadaan data dan sistem komputer perlu mendapat
perhatian khusus, sebab kejahatan - kejahatan ini memiliki karakter yang berbeda dari
kejahatan-kejahatan konvensional.
Pengaturan cyber law dan cyber crime di Indonesia baik dalam KUHP maupun diluar KUHP
1. Menurut anda, cara - cara seperti apa yang mampu membantu penegakan cyber
law di Indonesia?
Hambatan-hambatan yang ditemukan dalam upaya penerapan cyber law antara lain
berkaitan dengan masalah perangkat hukum, kemampuan penyidik alat bukti, dan
fasilitas komputer forensik. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
hambatan yang ditemukan di dalam melakukan penyidikan terhadap cybercrime antara
lain berupa penyempurnaan perangkat hukum, mendidik para penyidik, membangun
fasilitas forensic computing, meningkatkan upaya penyidikan dan kerja sama
internasional, serta melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan.
2. Apa saja peraturan yang jadi landasan dalam penanganan kasus cyber crime di
Indonesia?
Secara luas, tindak pidana siber ialah semua tindak pidana yang menggunakan sarana
atau dengan bantuan Sistem Elektronik. Itu artinya semua tindak pidana konvensional
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sepanjang dengan menggunakan bantuan
atau sarana Sistem Elektronik seperti pembunuhan, perdagangan orang, dapat termasuk
dalam kategori tindak pidana siber dalam arti luas.
Akan tetapi, dalam pengertian yang lebih sempit, pengaturan tindak pidana siber diatur
dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik.
Namun, dibalik dampak positif pasti ada dampak negatifnya. Berikut adalah beberapa
dampak negatif dari belanja online, yaitu: