Pada bulan Nopember 2017 : Kerjasama MA dengan SUSTAIN EU-UNDP dan Tim Pembaharuan Peradilan
membentuk POKJA KHUSUS untuk mengkaji regulasi maupun pengembangan aplikasi.
Hasil :
1. Pembuatan akun (account/user) perorangan maupun advokat secara online(untuk saat ini hanya diberlakukan
untuk kalangan advokat).
2. Perhitungan biaya panjar perkara secara online.
3. Pendaftaran perkara secara elektronikdan terintegrasi dengan Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara
(SIPP).
4. Panggilan para pihak secara elektronik.
5. Perekaman (input) data/informasi pada tahap Jawaban, Replik, Duplik, dan Kesimpulan secara elektronik
6. Pemberitahuan putusan/penetapan secara elektronik.
Akhirnya pada tahun 2018 diundangkan :
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 03 tahun 2018 yaitu
Administrasi Perkara di Pengadilan Secara Elektronik.
Aplikasi e-court ini merupakan sebuah sistem yang terpusat, artinya aplikasi tersebut
berada di Data Center Mahkamah Agung RI yang terintegrasi dengan Sistem
Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di Pengadilan Tingkat Pertama, sehingga tidak
perlu diinstall dimasing-masing server maupun website pengadilan, karena otomatis
akan terkoneksi dengan database pada Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara
(SIPP) di masing-masing pengadilan yang telah mengimplementasikan e-court.
Untuk saat diundangkan Perma No.3 tahun 2018 ini, pengguna terdaftarnya hanya
ditujukan kepada Advokat, dan akan diatur kemudian untuk pengguna perorangan
maupun Badan Hukum.
DASAR HUKUM E-COURT
3
Berlaku hanya untuk tingkat Berlaku untuk semua tingkatan peradilan, tingkat pertama,
pertama banding, kasasi, dan peninjauan kembali.
4
Parameter hukum acara secara umum Parameter hukum acara lebih ditel, seperti ukuran sah dan
patut, pembacaan putusan, dan lain-lain.
Mengatur tentang :
Tata cara pelimpahan perkara;
Pemanggilan dalam persidangan secara elektronik;
Mekanisme pemeriksaan saksi, pemeriksaan ahli dan pemeriksaan terdakwa
melalui teleconference, mekanisme pemeriksaan dan pencocokan barang
bukti;
Mekanisme pendampingan penasihat hukum dalam persidangan elektronik:
Mekanisme pengucapan putusan secara elektronik;
Kebijakan MA
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:129/KMA/SK/VIII/2019
tentang Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan secara Elektronik.
Surat Undangan Sekretaris Mahkamah Agung RI. Nomor: 1224/SEK/HM.02.3/8/2019. SEKMA tgl 12
Agustus 2019 telah melakukan upaya dengan mengadakan “Sosialisasi Peraturan Mahkamah Agung
RI Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara dan Persidangan Di Pengadilan Secara
Elektronik dan Training Of Trainer (TOT) Aplikasi e-Court (e-Filling, e-Payment, e-Summons, e-
Litigation);
Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 1280/SEK/HM.02.3/8/2019 tanggal 23 Agustus
2019 tentang Pemberitahuan Implementasi e-Court (e-litigasi) dan Rilis SIPP Tingkat Pertama Versi
3.3.0 yang menyebutkan bahwa pengadilan yang diwajibkan untuk mengimplementasikan fitur
persidangan secara elektronik melalui aplikasi e-Court adalah pengadilan sebagaimana yang
ditetapkan dalam Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor : 630/SEK/SK/VIII/2019
tanggal 19 Agustus 2019 tentang Penunjukan Pengadilan Percontohan Pelaksanaan Uji Coba
Administrasi Perkara dan Persidangan secara Elektronik.
KEBIJAKAN DIRJEN BADILUM
• SE Dirjen Badilum No.4 Tahun 2019 tentang “Kewajiban
Pendaftaran Perkara Perdata melalui E-Court” sesuai Peraturan
Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi
Perkara dan Persidangan Di Pengadilan Secara Elektronik.
• Keputusan Dirjen Badilum No. 3239/DJU/SK/HM02.3/11/2019
tentang Perubahan SK Badilum No.77/SK/HM02/3/2/2018 tentang
Pedoman Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada
Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri; (pojok e-court di PTSP)
KEBIJAKAN PENGADILAN TINGGI
MALUKU UTARA
• Pengadilan Tinggi Maluku Utara mendorong dan memberikan dukungan
penuh kepada Pengadilan Negeri-Pengadilan Negeri di wilayah hukum
Pengadilan Tinggi Maluku Utara agar melaksanakan apa-apa yang menjadi
kebijakan dari Mahkamah Agung maupun Dirjen Badilum berkenaan
dengan Pelaksanaan Ecourt dan E-Litigation dengan seksama dan penuh
tanggung jawab.
• Pengadilan Tinggi Maluku Utara memberikan petunjuk kepada Pengadilan
Negeri-Pengadilan Negeri di Wilayah Pengadilan Tinggi Maluku Utara agar
melaksanakan Sosialiasi-sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jasa
pengadilan lainnya dengan tujuan agar pemanfaatan ecourt/e-Litigation
lebih maksimal.
SEMOGA BERMANFAAT TERIMA KASIH