Anda di halaman 1dari 24

ADMINISTRASI UPAYA HUKUM

BANDING SECARA ELEKTRONIK


OLEH :
DIDIK HARI WASITO, SH., MH.

Kegiatan Bimbingan Teknis


Administrasi Upaya Hukum Banding Secara Elektronik Di Lingkungan Peradilan
Tata Usaha Negara Tahun Anggaran 2023
21-23 Juni 2023
Dasar Hukum
1. UU No. 5/1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara beserta perubahannya.
2. UU No. 3/2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung.
3. PERMA Nomor 3 Tahun 2018 tentang Administrasi Perkara Di Pengadilan Secara Elektronik.
4. PERMA Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik.
5. PERMA Nomor 7 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 Tentang
Administrasi Perkara dan Persidangan Di Pengadilan Secara Elektronik.
6. Keputusan KMA RI Nomor 129/KMA/SK/VIII/2019 tentang Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan di
Pengadilan Secara Elektronik.
7. Keputusan KMA RI Nomor 271/KMA/SK/XII/2019 tentang Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan di
Pengadilan Tingkat Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali Secara Elektronik.
8. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 363/KMA/SK/XII/2022 Tentang Petunjuk Teknis Administrasi Dan
Persidangan Perkara Perdata, Perdata Agama Dan Tata Usaha Negara Di Pengadilan Secara Elektronik.
9. Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara Nomor 10/DJMT/Kep/I/2021 tentang
Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan dalam Upaya Hukum Banding Secara Elektronik di Lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara.
2
FR
Pengertian
Administrasi Perkara Upaya Hukum Banding Secara Elektronik adalah
serangkaian proses penerimaan upaya hukum banding, penerimaan
pembayaran, penerimaan memori banding, penerimaan kontra memori
banding, penyampaian pemberitahuan, pengelolaan dan penyimpanan
dokumen perkara banding dengan menggunakan sistem elektronik yang
berlaku di lingkungan peradilan tata usaha negara.

3
Ruang Lingkup FR
 Pendaftaran Perkara Upaya Hukum Banding Secara Elektronik
 Pernyataan Upaya Hukum Banding Secara Elektronik
 Biaya Upaya Hukum Banding Secara Elektronik
 Proses Administrasi Perkara Penerimaan Upaya Hukum Banding Secara Elektronik
 Prosedur Upaya Hukum Banding Secara Elektronik
 Pemeriksaan Kelengkapan Berkas Pendaftaraan Perkara Banding Secara Elektronik
 Penetapan Majelis Hakim Dan Penunjukan PP
 Administrasi Persidangan Upaya Hukum Banding Secara Elektronik
 Pemeriksaan Tambahan Oleh Majelis Hakim
 Putusan
 Pencabutan Upaya Hukum Banding
 Prosedur Upaya Hukum Banding Secara Elektronik pada Pengadilan Tingkat Banding
 Putusan dan Salinan Putusan
 Register Perkara Upaya Hukum Banding Secara Elektronik
 Administrasi Keuangan Perkara Upaya Hukum Banding Secara Elektronik
 Kearsiapan Perkara Secara Elektronik
 Pelaporan Perkara Secara Elektronik 4
FR
Pendaftaran Perkara Upaya Hukum Banding
Persyaratan Permohonan Upaya Hukum Banding secara elektronik:

1) Pembanding yang dapat mengajukan upaya hukum banding secara elektronik adalah
Pengguna Terdaftar/Pengguna Lain:
a. sejak tingkat pertama beracara secara elektronik; dan
b. telah mendapatkan salinan putusan elektronik dari Aplikasi E-Court
2) Pembanding mengajukan upaya hukum banding secara elektronik dalam tenggang
waktu 14 hari kalender, kecuali ditentukan lain oleh peraturan MA.
3) Upaya hukum banding dapat diajukan terhadap putusan Pengadilan yang
berdasarkan ketentuan peraturan MA yang dapat dimohonkan upaya hukum
banding.

5
FR
Pernyataan Upaya Hukum Banding Secara
Elektronik
1) Pemohon mengajukan pernyataan upaya hukum banding dan pembayaran melalui Aplikasi e-
Court;
2) Dalam hal permohonan banding dilakukan oleh kuasa hukum, pemohon mengunggah surat kuasa
khusus;
3) Pemohon memilih pihak di dalam Aplikasie-Court dan memastikan alamat surat elektronik (e-mai)
dari pihak yang diwakili tersebut maupun surat elektronik (e-mail) kuasanya yang sudah valid;
4) Pengguna selanjutnya memilih data pihak yang berperkara yaitu Penggugat, Tergugat atau
Intervensi;
5) Pengguna Terdaftar dapat memilih pihak lebih dari satu yang sejenis (contoh: sebagai kuasa
Tergugat dan Tergugat I Intervensi) dan status Pemohon akan ditentukan setelah melakukan
pembayaran;
6) Setelah melengkapi data pendaftaran permohonan upaya hukum banding, Pengguna akan
mendapatkan taksiran panjar biaya perkara dalam bentuk e-SKUM secara otomatis oleh sistem
sesuai dengan komponen biaya panjar yang telah ditetapkan.
6
FR
Lanjutan…

7) Pernyataan banding dilakukan dengan persetujuan pada checkbox yang tersedia dan memilih tombol
"Lanjut".
8) Pernyataan upaya hukum banding ditindaklanjuti oleh Pemohon dengan membayarkan panjar biaya
perkara sesuai dengan perhitungan e-SKUM pada Aplikasi e-Court.;
9) Pengguna menunggu verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh Pengadilan untuk mendapatkan status
permohonan;
10) Pengadilan menerbitkan akta permohonan banding.

7
FR

Biaya Upaya Hukum Banding Secara Elektronik


1) Upaya hukum banding diterima dan diproses oleh Pengadilan Tingkat Pertama setelah
panjar biaya perkara upaya hukum dibayar lunas oleh Pembanding;
2) Biaya upaya hukum sudah ditetapkan dan tertera dalam virtual account (e-SKUM);
3) Pemohon membayarkan panjar biaya perkara upaya hukum secara elektronik sesuai
prosedur dalam aplikasi E-Court,meliputi:
a)Pengguna yang telah mendapatkan e-SKUM untuk melaksanakan pembayaran
memilih tombol “Lanjut Pembayaran”;
b)Pengguna mendapatkan nomor pembayaran virtual (virtual account) untuk
pembayaran panjar biaya perkara dengan pemberitahuan melalui e-mail yang telah
didaftarkan sebelumnya.

8
FR
Proses Administrasi Perkara Penerimaan Upaya
Hukum Banding Secara Elektronik
1) Permohonan Banding diajukan dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan Pengadilan
diucapkan secara elektronik.
2) Dalam hal permohonan banding diajukan melebihi tenggang waktu 14 hari yang diakibatkan oleh
keadaan darurat, bencana alam atau gangguan pada Sistem Informasi Pengadilan, maka
permohonan banding tetap diproses dengan diberi keterangan tambahan oleh Panitera.
3) Kepaniteraan Pengadilan pada hari menerima notifikasi pelunasan pembayaran:
a) menerbitkan akta permohonan banding secara elektronik;
b) mencatat permohonan banding tersebut dalam Register Induk Perkara dan Register Banding
dalam Sistem Informasi Pengadilan;
c) memberitahukan permohonan banding kepada Terbanding secara elektronik;
d) notifikasi pelunasan pembayaran yang diterima setelah pukul 15.00 waktu setempat, dapat
diproses pada hari kerja berikutnya.
9
FR
Lanjutan…

4)Pembanding akan mendapatkan akta permohonan banding pada Aplikasi e-Court pada menu informasi
data permohonan banding dengan memilih tombol "Lihat Akta Banding"'.
5)Pembanding dapat menyampaikan memori banding melalui Aplikasi e-Court dalam bentuk Dokumen
Elektronik (file PDF).
6)Dalam hal Pembanding mengajukan memori banding, kepaniteraan Pengadilan menyampaikan
pemberitahuan memori banding kepada Terbanding melalui aplikasi e-Court paling lambat 2 hari
setelah memori banding diterima Pengadilan.
7)Terbanding dapat menyampaikan kontra memori banding melalui aplikasi e-Court dalam bentuk
Dokumen Elektronik (file PDF).
8)Dalam hal Terbanding mengajukan kontra memori banding, kepaniteraan Pengadilan menyampaikan
pemberitahuan kontra memori banding kepada Pembanding melalui aplikasi e-Court paling lambat 2
hari setelah kontra memori banding diterima Pengadilan.
9)Kepaniteraan Pengadilan bertanggung jawab dan memastikan seluruh dokumen elektronik berkas
perkara banding (Bundel A dan Bundel B) termuat dalam aplikasi e-Court.

10
FR
Lanjutan…

10) Pemberitahuan inzage kepada para pihak dilakukan paling lama hari ke 10 (sepuluh) setelah
pernyataan banding.
11) Pengadilan memberikan kesempatan kepada para pihak untuk memeriksa (inzage) berkas perkara
banding melalui aplikasi e-Court, selama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan
memeriksa berkas perkara banding di depan petugas meja e-Court.
12) Para pihak dapat mengunduh softcopy berkas perkara dari Aplikasi e-Court untuk dibaca dan
dipelajari, kecuali terhadap alat bukti surat dan bukti elektronik para pihak.
13) Dalam masa inzage sebagaimana dimaksud pada angka 11, Pembanding dan Terbanding memiliki
kesempatan memberikan tanggapan apabila terdapat berkas yang dianggap tidak lengkap dan
selanjutnya Pengadilan harus menindaklanjuti atau melengkapinya.
14) Seluruh proses pemeriksaan berkas perkara banding dan tanggapan para pihak dilakukan secara
elektronik dalam Aplikasi e-Court
15) Berkas perkara banding dikirim secara elektronik melalui Aplikasi e-Court oleh Pengadilan kepada
Pengadilan Tinggi paling lambat pada hari ke 30 (dua puluh) setelah permohonan banding diajukan
oleh Pembanding.
16) Pembanding akan menerima notifikasi verifikasi publikasi dan kirim berkas perkara dari Panitera.
11
FR
Prosedur Upaya Hukum Banding Secara
Elektronik Pada Pengadilan Tingkat Banding
1) Pengadilan Tingkat Banding menerima permohonan dan berkas/dokumen upaya hukum yang
dikirimkan oleh Pengadilan pengaju dalam Aplikasi SIP.
2) Pengadilan Tinggi memeriksa kelengkapan berkas dokumen elektronik tersebut sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3) Dalam hal ditemukan ketidaklengkapan berkas/dokumen elektronik, Pengadilan Tinggi memberikan
notifikasi/pemberitahuan secara elektronik kepada Pengadilan mengenai hal-hal yang harus
dilengkapi. Seluruh korespondensi antara Pengadilan dan Pengadilan Tinggi dilakukan dengan Aplikasi
elektronik. Pengadilan pengaju mengirimkan kembali dokumen/berkas elektronik yang dimaksud
dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari berkas sudah harus dilengkapi dan dikirimkan kembali, dalam
hal tidak dapat melengkapi maka kekurangan berkas dikirim secara manual/secara elektronik lainnya.
4) Dalam hal berkas upaya hukum banding dianggap telah lengkap, Pengadilan Banding melalui Aplikasi
SIP menindaklanjuti proses penanganan perkara upaya hukum banding sesuai ketentuan yang
berlaku.

12
FR
Pemeriksaan Kelengkapan Berkas Pendaftaraan
Perkara Banding Secara Elektronik
Panitera Muda Perkara (Petugas Meja 1) melakukan proses verifikasi pendaftaran perkara banding
secara elektronik melalui tahap berikut :
 Petugas Meja 1 melakukan Login pada aplikasi Ecourt berdasarkan nama pengguna dan kata kunci
yang diberikan administrator SIPP.
 Melakukan verifikasi terhadap kelengkapan bundel A dan bundel B. jika belum lengkap akan
dikembalikan dengan memberikan keterangan kekurangan yang harus dilengkapi oleh Pengadilan
Pengaju.
 Setelah semua berkas perkara terverifikasi, maka Kasir akan memverifikasi masuknya biaya
perkara.
 Petugas Meja 2 memberikan nomor perkara.

13
FR

Penetapan Majelis Hakim Dan Penunjukan PP


 Ketua Pengadilan menetapkan Majelis Hakim paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak perkara banding
secara elektronik terdaftar. Setelah ditetapkan Majelis Hakim, Panitera menunjuk PP. Penetapan
dan Penunjukan dilaksanakan dalam aplikasi SIPP, namun Penetapan dan Penunjukan juga
dituangkan dalam bentuk cetak/hardcopy.
 Penetapan Majelis Hakim sekurang-kurangnya memuat: 1) Nomor perkara; 2) Nama pihak dan
kedudukannya dalam perkara banding; 3) Tanggal pendaftaran banding; 4) Dasar hukum
penunjukan majelis Hakim; 5) Susunan majelis Hakim 6) Tanda tangan Ketua Pengadilan Tinggi
secara manual.
 Penunjukan PP sekurang-kurangnya memuat: 1) Nomor perkara; 2) Nama pihak dan kedudukannya
dalam perkara banding; 3) Tanggal pendaftaran banding; 4) Dasar hukum penunjukan PP; 5) nama
PP yang ditunjuk. 6) Tanda tangan Panitera Pengadilan Tinggi secara manual.

14
FR
Pemeriksaan Tambahan Oleh Majelis Hakim
1. Apabila Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pemeriksaan Pengadilan kurang
lengkap, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dapat mengadakan sidang sendiri untuk
mengadakan pemeriksaan tambahan atau dengan Putusan Sela memerintahkan Pengadilan yang
bersangkutan melaksanakan pemeriksaan tambahan.

2. Terhadap putusan Pengadilan yang menyatakan tidak berwenang memeriksa perkara yang diajukan
kepadanya, sedangkan Pengadilan Tinggi berpendapat lain, Pengadilan Tinggi tersebut dapat
memeriksa dan memutus sendiri perkaranya atau memerintahkan Pengadilan yang bersangkutan
memeriksa dan memutusnya dengan Putusan Sela. Perintah putusan sela tersebut disampaikan oleh
panitera Pengadilan Tinggi kepada Pengadilan pengaju.

3. Hasil pemeriksaan tambahan dituangkan ke dalam suatu berita acara yang diunggah ke dalam
Aplikasi e-Court untuk dikirim kembali ke Pengadilan Tinggi, untuk selanjutnya diteruskan kepada
majelis hakim banding yang memeriksa perkaranya.
15
FR
Pencabutan Upaya Hukum Banding
1. Sebelum permohonan upaya hukum banding diputus oleh Pengadilan Tinggi, Pembanding
dapat mengajukan pencabutan permohonan upaya hukum banding melalui aplikasi e-Court.

2. Pembanding membuat dan mengunggah Surat Pernyataan Pencabutan bermeterai cukup


melalui aplikasi e-Court. Jika pencabutan banding dilakukan oleh kuasa hukum maka harus
diketahui oleh principal.

3. apabila pencabutan dilakukan sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi,


Pengadilan tidak mengirimkan berkas perkaranya dan Kepaniteraan menerbitkan Akta
Pencabutan secara elektronik dan akta pencabutan diberitahukan kepada para pihak.

4. apabila pencabutan dilakukan setelah berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi maka
diterbitkan Penetapan yang diunggah melalui SIPP banding dan akan diberitahukan kepada
para pihak secara elektronik melalui aplikasi e-Court.

16
FR
Putusan
1. Diucapkan oleh majelis hakim secara elektronik melalui system informasi pengadilan. PP melaporkan
putusan ke Kepaniteraan Muda Perkara dan kasir memberikan rincian biaya perkara dan meterai serta
melakukan pembayaran PNBP.

2. Putusan dituangkan dalam bentuk asli dibuat dengan ditandantangani secara manual oleh Majelis
Hakim dan PP. setelah putusan asli ditandatangani maka putusan di upload dalam SIPP. PP dan Ketua
Majelis Hakim mengisi SIPP sesuai dengan kewenangan masing-masing, seperti tanggal penetapan,
court calender, jadwal sidang, BAP, pertimbangan hukum, amar putusan, dan upload putusan. Setelah
putusan di upload dalam SIPP, Majelis Hakim melakukan verifikasi, dan PP melaporkan ke Panitera agar
Salinan Putusan elektronik dibubuhi tanda tangan elektronik. Setelah di TTE oleh penitera pengadilan
tinggi, pengadilan pengaju menyampaikan pemberitahuan kepada para pihak melalui aplikasi e-court
paling lambat 14 hari setelah pengucapan.

3. pengucapan putusan secara hukum telah dilaksanakan dengan menyampaikan salinan putusan
elektronik dalam format pdf. kepada pengadilan pengaju melalui system informasi pengadilan.
17
FR
Salinan Putusan
Salinan putusan elektronik memiliki kekuatan dan akibat hukum yang sah dan mengikat. Dalam hal
para pihak meminta salinan dalam bentuk cetak, permintaan disampaikan kepada pengadilan
pengaju. Salinan baik elektronik maupun cetak dikenakan PNBP dan meterai yang dapat dibayar
secara elektronik.

18
FR
Register Perkara Secara Elektronik
 Register elektronik memuat seluruh data perkara dalam tingkat pertama, banding, kasasi,
peninjauan kembali, dan eksekusi yang termuat dalam sistem informasi pengadilan
 Panitera Pengadilan berwenang untuk melakukan pengelolaan SIPP sebagai register perkara
elektronik.
 Panitera muda perkara melakukan pencatatan dan perekaman informasi perkara di SIPP, baik
terhadap perkara yang didaftarkan secara elektronik.
 SIPP berfungsi sebagai buku register yang mencatat data pihak, data perkara data persidangan, data
putusan data eksekusi dan data upaya hukum secara elektronik
 Informasi perkara yang ada didalam SIPP memiliki kekuatan hukum yang sama dengan buku register
perkara sebagaimana dimakusd dalam peraturan perundang-undangan.
 Sebagai cadangan (back up), panitera muda perkara mencetak (print) terhadap register elektronik
yang dihasilkan dari aplikasi SIPP dan disahkan oleh pejabat yang berwenang (Ketua dan Panitera
pengadilan) 19
FR
Administrasi Keuangan Perkara Secara Elektronik
 Keuangan perkara dilakukan menggunakan SIPP
 Saldo Awal agar dapat berfungsi optimal, Pengadilan wajib melakukan beberapa konfigurasi biaya
perkara pada SIPP, e-Court, dan KOMDANAS.
 Besaran panjar biaya perkara secara elektronik ditetapkan dengan Keputusan Ketua Pengadilan
 Komponen panjar biaya perkara secara elektronik terdiri dari: (1) Biaya Pendaftaran Banding.
(2) PNBP Surat Kuasa (bila ada). (3) PNBP Pemberitahuan Pertama Pembanding maupun Terbanding.
(4) Alat Tulis Kantor (termasuk biaya penggandaan putusan untuk para Tergugat dan biaya layanan
notifikasi berbayar) (5) , Meterai, dan (6) Redaksi

20
FR
Kearsipan Perkara Secara Elektronik
 Pengarsipan perkara secara elektronik dilakukan dengan cara otomasi dan transformasi digital/alih
media.
 Pengarsipan perkara elektronik dengan cara otomasi bersumber dari informasi, data dan dokumen
perkara yang diterima, disimpan, dan dihasilkan oleh Sistem Informasi Pengadilan.
 Pengarsipan perkara elektronik dengan cara transformasi digital/alih media dilakukan dengan cara
memindai (scanning) dokumen perkara ke dalam format pdf (portable document format)

21
FR
Pelaporan Perkara Secara Elektronik
Laporan perkara secara elektronik bertujuan untuk mengoptimalkan dan mengefisiensi
pembuatan dan pengiriman laporan perkara dari Pengadilan TK Pertama ke Pengadilan Tinggi dan
Mahkamah Agung Cq. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha.

22
Thank You.
Didik Hari Wasito, S.H., M.H.
021-319 261 62, Fax : 021-31961663
pttun.jakarta@gmail.com
https://www.pttun-jakarta.go.id/

Anda mungkin juga menyukai