Anda di halaman 1dari 49

e-Court & e-litigasi kend

ala dan solusinya


Oleh :
H. Ade Komarudin, SH.MHum
(Wakil Ketua Pengadilan Tinggi
Palembang)
PERMA NO.1 TAHUN 2019 TENTANG
ADMINISTRASI PERKARA DAN
PERSIDANGAN DI PENGADILAN
SECARA ELEKTRONIK
YO
SK. MAHKAMAH AGUNG NO.129/KMA/SK/VIII/2019 Yo NO.271/KMA/SK/XII/2019
TENTANG PETUNJUK TEHNIS ADMINISTRASI PERKARA DAN PERSIDANGAN –
BANDING, KASASI DAN PK SECARA ELEKTRONIK
DASAR HUKUM
• Reglement op de Burgelijk Rechsvordering
(Rv)
• Herziene Indonesisch Reglement (HIR)
• Rechleglement voor de Buitengewesten(RBg).
• UU No.14/1985 tentang Mahkamah Agung
dan Perubahannya.
• UU No.2/1986 Tentang Peradilan Umum dan
Perubahannya.
• UU No.31/1997 Tentang Peradilan Militer.
• UU No.5/1986 Tentang PTUN dan
Perubahannya .
• UU No.7/1989 Tentang Peradilan Agama
dan Perubahannya.
• UU No.11/2008 Tentang Keterbukaan
Informasi dan Transaksi Elektronik dan
Perubahannya.
• UU No.14/2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
• UU No.48/2009 Tentang Kekuasan
Kehakiman.
• PP No.5/2019 tentang Jenis dan Tarif atas
jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Badan Peradilan dibawahnya
• PERMA No.3 Tahun 2012 Tentang Biaya
Proses Penyelesaian Perkara dan
Pengelolaannya.
PENGERTIAN UMUM

• e-Cuort adalah aplikasi yang digunakan


untuk memproses gugatan, gugatan
sederhana, bantahan, permohonan,
pembayaran biaya perkara, melakukan
panggilan sidang dan pemberitahuan,
persidangan, putusan dan upaya hukum
secara elektronik.
• Upaya hukum secara elektronik adalah
pengajuan upaya hukum sebagaimana
ditentukan perundang undangan dengan
menggunakan aplikasi e-Cuort
• Sedangkan e-litigasi (Persidangan secara
elektronik) adalah serangkaian proses
pemeriksaan dan mengadili perkara oleh
Pegadilan yang dilaksanakan dengan
dukungan teknologi informasi dan
komunikasi.
E_ LITIGASI DALAM PERKARA PERDATA

Sebagai upaya MA dalam rangka menuu


Peradilan Modern melalui Tranformasi
Teknologi
Pasal 22/Perma No.1 /2019
• Persidangan secara Elektronik dengan cara :
Gugatan, Jawaban, Replik, Duplik dan
Kesimpulan dilakukan dengan :
• a. Para pihak Wajib menyampaikan dokumen
paling lambat pada hari jam sidang.
• b. setelah menerima dokumen elektronik Hakim
– meneruskan pada pihak lain.
• Para pihak yang tdk menyampaikan
dok.elektronik tanpa alasan sah –berdasarkan
penilaian Hakim dianggap tdk menggunakan
haknya.
Pasal 24/Perma No.1/2019
• Persidangan pembuktian dengan acara
pemeriksaaan saksi dan/atau ahli dapat
dilaksanakan secara jarak jauh melalui
audio visual.
• Menggunakan infrastruktur Pengadian.
• Biaya yang timbul persidangan ini
dibebankan kepada Penggugat/Tergugat
siapa yang menghendaki
Pasal 25 Perma No1/2019
Persidangan • Pasal 284 Rbg/164
pembuktian HIR
dilaksanakan • - Surat
sesuai dengan • - Saksi
hukum acara
• - Persangkaan
yang berlaku
• - Pengakuan
• - sumpah
Beban Pembuktian
• Pasal 283 R.bg/163 HIR • Kwajiban - Penggugat
• Barang siapa
mengatakan mempunyai
sesuatu hak atau
mengemukakan suatu
perbuatan – untuk
meneguhkan hak itu -
haruslah membuktikan
adanya hak itu.
• Pertanyaanya :
• Bagaimana kalau para pihak
(Penggugat/Tergugat) itu tidak mau meng-
upload bukti yang sdh maupun yang
belum disesuaikan dengan aslinya oleh
Hakim tersebut…..???

• Solusinya :
Pembuktian SK.KMA
No.129/KMA/SK/VIII/2019
Para Pihak wajib mengunggah dokumen bukti-
bukti surat yang bermaterai kedalan sistim
informasi Pengadilan.
Asli dari surat bukti tsb diperlihatkan dimuka
sidang yang telah ditentukan;

Pertanyaannya:
Kapan dan dimana menulis seuai dengan
aslinya??
RUANG LINGKUP UPAYA
HUKUM
Banding
Kasasi dan
Peninjauan Kembali (PK)
PENGERTIAN DAN ISTILAH
• Sistim Informasi • Adalah sistim informasi yang
digunakan oleh Pengadilan
Penelusuran untuk memberi pelayanan
terhadap pencari keadilan
Perkara (SIPP). yang meliputi administrasi dan
pelayanan perkara.

• e- court • Adalah aflikasi yang digunakan


untuk
memproses/gugatan/permoho
nan, pembayaran biaya
perkara secara elektronik,
panggilan sidang dan
pemberitahuan secara
elektronik.
HAL-HAL YG PERLU DIKETAHUI
• Pengguna lain • Adalah subyek hukum
selain advokad yang
memenuhi syarat
sebagai pengguna
sistim informasi
Pengadilan dengan
hak dan kwajiban
diatur MA.
• Hari • Adalah hari kerja
Pengguna Lainnya
• Adalah subyek hukum • Jaksa Pengacara
selain Advokat yang Negara, Biro Hukum
memenuhi sayart Pemerintah/TNI/Polri/
Direksi/Pengurus atau
Karyawan yang
ditunjuk badan hukum
, Kuasa Insidentil
Hari adalah hari kerja
• Perma No.3 Tahun 2018, • Perma No.1/2019,Pasal
Bab.I Ketentuan Umum 37,”Perma No.3/2018 tetap
berlaku sepanjang tidak
Pasal 1.Point.6 bertentangan dengan
ketentuan dalm Perma ini;
• SK KMA No.129/KMA/SK/VIII/
2019,Ttg Petunjuk Tehnis
dalam KEPUTUSAN
KETIGA”..Perma No.3/2018
tetap berlaku sepanang tidak
bertentangan dengan SK ini ;


• LAMPIRAN SK KMA
No.271/KMA/SK/XII/
2019, Dalam Ketentuan
Umum point ke-11
• Dalam Sistem SIPP
menggunakan hari kerja.
UPAYA HUKUM
• Permohonan Banding • Dalam tenggang waktu
sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan
Mahkamah Agung dan
Keputusan ini.
• Diajukan setelah Putusan
Pengadilan tingkat
pertama diucapkan
secara elektronik dalam
tenggang waktu 14
(empat belas) hari
• Memori banding –
disampaikan melaui e-
Court – paling lama 2
(dua) hari setelah –
memori banding diterima.
• Demikian juga kontra –
sama – 2 (dua) hari.
• Selama 3 (tiga) hari sejak
• Inzage- e_court tanggal pemberitahuan
memeriksa berkas.
Permohonan Kasasi
• Diajukan dalam aplikasi e_Court dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari setelah pemohon menerima salinan
putusan elektronik.
• Memori kasasi – E_court – 14 (empat belas) hari setelah
pengajuan permohonan kasasi.
• Dalam tenggang waktu 14 hari setelah menerima memori
kasasi- Termohon dapat mengajukan kontra memori
• Dalam hal Pemohon kasasi tdk mengajukan memori –
Pengadilan - penetapan secara elektronik – kasasi tdk
memenuhi syarat formil.
• Paling lambat – 30 hari – MA

23
• Domisili Elektronik. • Adalah domisili para
pihak alamat surat
elektronik dan/atau
nomor telepon seluler
yang telah diverifikasi.
• Adalah setiap orang yang
• Pengguna Terdaftar. memenuhi syarat sebagai
pengguna sistem
informasi Pengadilan
dengan hak dan
kewajiban yang ditur oleh
Mahkamah Agung.
• Administrasi • adalah serangkaian
Perkara Secara proses penerimaan
gugatan/permohonan,
Elektronik. jawaban, replik, duplik
dan kesimpulan,
pengelolaan dan
penyimpan dokumen
perkara perdata
dengan
menggunakan sistim
elektronik.
PENERBITAN SALINAN PUTUSAN
• Salinan Putusan Pengadilan yg diterbitkan
secara elektronik – Paling lambat pihak
14 hari sejak putusan diucapkan.
• Khusus perkara Kepailitan/PKPU – 7 hari
sejak putusan diucapkan.
• e-Filling (Pendaftaran Perkara Online di P
engadilan)
•  e-Payment (Pembayaran Panjar Biaya Pe
rkara Online)
•  e-Summons (Pemanggilan Pihak secara
online)
•  e-Litigation (Persidangan secara online)
PERBANDINGAN PERMA NO.3 TAHUN 2018
DENGAN PERMA NO.1 TAHUN 2019
• PERMA NO.3 TAHUN • PERMA NO 1 TAHUN
2018 2019
• Ruang lingkup • Selain e-filling, e-
pelayanan hanya payment,e-summons juga
pendaftaran(e-filling) persidangan (e-litigation)
secara elektronik
pembayaran (e-
payment dan
pemangggilan/peberit
ahuan (e-summons)
secara elektronik
• Berlaku hanya untuk • Pengguna terdaftar dan
pengguna terdaftar, pengguna lainnya
• Berlaku hanya tingkat • Berlaku untuk semua
pertama, tingkatan Peradilan,
tingkat pertama,
tingkat banding,
kasasi dan PK
JENIS PERKARA
Perkara Perdata
Perdata Agama
Tata Usaha Meliter
Tata Usaha Negara
E_ LITIGASI DALAM PERKARA PIDANA

Upaya MA dalam merespon kondisi


Pandemi melalui Tranformasi Teknologi
DASAR HUKUM

• Surat Edaran Dirjen Badilum


No.379/DJU/PS.00/3/2020, tanggal 27
Maret 2020 yang mengizinkan
Persidangan perkara Pidana secara jarak
Jauh atau Teleconference.
• Perma No.4 Tahun 2020 tentang
Administrasi Persidangan Perkara Pidana
di Pengadilan secara Elektronik
• Adagium Hukum dari seorang filsuf
MARCUS TULLIUS CICERO (CICERO)

" Salus Populi Suprema Lex Esto"


• " Keselamatan rakyat adalah hukum
yang tertinggi , sedangkan
perlindungan hak asasi manusia
merupakan wujud keadilan yang
tertinggi"
LATAR BELAKANG PERMA NO.4 /2020

• Keppres No.12 Tahun 2020, tanggal 13


April 2020 Pemerintah Indonesia
menetapkan wabah covid-19 sebagai
bencana Nasional.
• MA berdasarkan kewenangan yang diatur
pasal 79 UU Mahkamah Agung
menerbitkan Perma No. 4 tahun 2020.
tentang persidangan Elektronik - menjadi
payung hukum bagi pelaksanaan
Peradilan Pidana secara Elekronik.
TERMINOLOGI RUANG SIDANG .

• Persidangan elektronik memiliki konsep


yang berbeda dengan dengan
persidangan secara konvensional, maka
terminologi ruang sidang harus diberikan
definisi tersendiri, agar dapat
mengakomodir mekanisme persidangan
jarak jauh atau teleconference.
• Menurut Perma Nomor 4 Tahun 2020
ruang lingkup sidang dalam persidangan
secara elektonik adalah :
• Ruang sidang di Pengadilan yang meliputi
Kantor Kejaksaan, Kantor Ruta/Lapas
atau tempat lain yang ditetapkan oleh
Hakim/majelis ysng saling berhubung satu
sama lain melalui sarana teknologi
informasi, sehingga peserta sidang dapat
melihat dan mendengar melalui sarana
audio visual dengan gambar yang terang
dan suara yang jelas.
Pasal 2 ayat (2) Perma No.4/2020 menentukan 4
(empat) model persidangan
1.Hakim /Majelis Hakim, Panitera Pengganti
dan Penuntut Umum bersidang diruang
sidang Pengadilan, sementara Terdakwa
mengikuti sidang dalam rutan/lapas
tempat Terdakwa ditahan dengan
didampingi/tanpa didampingi PH.
2.Hakim /Majelis Hakim dan Panitera
Pengganti bersidang diruang sidang
Pengadilan, sementara penuntut umum
mengikuti sidang dari kantor Penuntut
umum dan terdakwa mengikuti sidang dari
rutan tempat terdakwa ditahan.
3. Dalam hal tempat terdakwa ditahan tidak
memiliki fasilitas khusus untuk mengikuti sidang
secara elektronik, terdakwa dengan
didampingi/tanpa didampingi PH mengikuti
sidang dari kantor penuntut umum atau
4. Terdakwa yang tidak ditahan dapat mengikuti
sidang diruang sidang Pengadilan atau dari
kantor penuntut umum dengan didampingi/tanpa
didampingi PH atau didaerah lain diluar daerah
hukum Pengadilan dengan penetapan hakim
SAKSI DAN AHLI - DARI LUAR GEDUNG
PENGADILAN
1.Di Kantor Penuntut Umum dalam daerah
hukumnya.
2.Di Kantor Pengadilan di tempat saksi
dan/atau ahli berdomisili.
3.Di Kedutaan/Konsulat Jenderal RI atas
persetujuan Menteri Luar negeri.
4.Di Tempat lain yang ditentukan oleh
Hakim/Majelis Hakim.
PERTANYAANNYA :

 Apakah persidangan elektronik ini setelah


selesai wabah covid-19 berakhir dan
memasuki era kehidupan normal baru
masih tetap berjalan /atau akan
diberlakukan terus../atau bagaimana..?
 Bagaimana pula dengan persidangan
elektronik bagi perkara pidana...?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah :

• Meskipun pandemi telah berakhir dan memasuki


tatanan kehidupan normal baru, sistem
peradilan elektronik akan tetap berjalan, karena
modernisasi peradilan merupan keniscayaan
dari perkembangan dan kemajuan teknologi .
• Penanganan perkara perdata, perdata agama
dan tata usaha negara sudah berjalan selama 3
(tiga) tahun melaui Perma No.3 tahun 2018 dan
telah disempurnakan dengan Perma No.1
tahum 2019 - semua tahapan telah berjalan
dengan baik.
• Sedangkan bagi perkara pidana sistem
peradilan elektronik kedepannya "dapat"
diterapkan bagi perkara pidana yang
mengandung keadaaan tertentu sebagai
mana diatur dalam pasal 2 ayat (2) Perma
Nomor 4 tahun 2020, sedangkan kriteria
keadaan tertentu telah diuraikan dalam
pasal 1 angka 16 ketentuan umum Perma
Nomor 4 tahun 2020.
Pasal 1 angka 16 ketentuan umum Perma
No.4 tahun 2020
• " Keadaan tertentu adalah keadaan yang
tidak memungkinkan proses perlimpahan
perkara,pengadministrasian
perkara,maupun persidangan
dilaksanakan sesuai dengan tata cara
dan prosedur yang diatur dalam hukum
acara karena jarak,bencana alam,wabah
penyakit,keadaan lain yang ditentukan
pemerintah sebagai keadaan darurat,atau
keadaan lain yang menurut majelis hakim
dengan penetapan perlu melakukan
persidangan secara elektronik"
PENUTUP PERSDIDANGAN YANG
KURANG TEPAT/SALAH TEMUAN DI PT.
• Demikian diputuskan dalam sidang
permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri.....pada
hari....tanggal...oleh kami.......sebagai
Ketua .....dan .....masing-masing sebagai
hakim anggota putusan tsb diucapkan
pada hari....dalam persidangan terbuka
untuk umum secara e-Court oleh hakim
Ketua dihadiri hakim anggota tsb serta
dibantu oleh...Panitera Pengganti serta
dihadiri/tidak dihari .......dst
PENUTUP DALAM PUTUSAN
UNTUK PERSIDANGAN BIASA
Demikian diputuskan dalam rapat musyaw
arah Majelis Hakim Pengadilan Negeri......
pada hari....,tanggal....,oleh kami ...,sebag
ai Hakim Ketua,...dan....,masing-masing s
ebagai Hakim anggota. Putusan tersebut
pada hari itu juga diucapkan dalam persid
angan terbuka untuk umum, oleh Kami Ket
ua dengan didampingi para Hakim anggot
a tersebut,....Panitera Pengganti, serta dih
adiri...Penggugat/kuasanya dan Tergugat/
kuasanya.
PENUTUP PUTUSAN PERSIDANGAN
SECARA ELEKTRONIK
• Demikian diputuskan dalam rapat musyaw
arah Majelis Hakim Pengadilan Negeri......
pada hari....,tanggal....,oleh kami ...,sebag
ai Hakim Ketua,...dan....,masing-masing s
ebagai Hakim anggota. Putusan tersebut t
elah diucapkan dalam persidangan terbuk
a untuk umum, dengan dihadiri
oleh.... ....,sebagai Panitera Pengganti,da
n telah dikirim secara elektronik melalui
sistem informasi pada hari itu juga.
PENUTUP PUTUSAN PERSIDANGAN
SECARA ELEKTRONIK - BANDING
• Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi......pada hari....,
tanggal....,oleh kami ...,sebagai Hakim Ketua,...d
an....,masing-masing sebagai Hakim anggota. P
utusan tersebut diucapkan dalam persidangan t
erbuka untuk umum, pada hari....tanggal....oleh
Majelis Hakim tersebut dengan dihadiri oleh....
....,sebagai Panitera Pengganti,tanpa dihadiri
oleh kedua belah pihak yang berperkara
maupun kuasanya serta putusan tersebut telah
dikirim secara elektronik melalui sistem infor
masi Pengadilan Negeri ....pada hari itu juga.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMAMFAAT

Anda mungkin juga menyukai