PERMA No. 1 Tahun 2019 diubah dengan PERMA No. 7 Tahun 2022:
• Untuk mewujudkan amanah Pasal 2 ayat (4) UU No. 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman: "Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya
ringan"
• Untuk pembaruan administrasi dan persidangan, untuk mengatasi kendala dan
hambatan dalam proses penyelenggaraan peradilan.
• Untuk menjawab tuntutan perkembangan zaman di era digital yang sekarang ini
mengharuskan adanya pelayanan administrasi perkara dan persidangan di
pengadilan yang lebih efektif dan efisien.
• Beberapa ketentuan dalam PERMA No. 1 Tahun 2019 tentang Administrasi
Perkara dan Persidangan di Pengadilan secara elektronik mengalami perubahan
antara lain sebagai berikut:
Perubahan dalam PERMA No. 7 Tahun 2022
• Terdapat perubahan dan penambahan ketentuan pada Pasal 1
menjadi total 18 butir dari yang sebelumnya berjumlah 14 butir
• Terdapat penambahan ketentuan yaitu Pasal 3A, Bab IIIA (Pasal 28A,
Pasal 3A
Pengurusan dan pemberesan harta pailit dapat dilakukan
secara
BAB I : Ketentuan
Pasal 4
Umum
Persidangan secara elektronik berlaku untuk proses persidangan dengan
acara:
penyampaian
gugatan permohonan
keberatan
bantahan
jawaban
replik
duplik
pembukt ia
n simpulan
pengucapan putusan/penetapan
upaya hukum banding
BAB I I : Pengguna Layanan Administrasi Perkara Secara Elektronik
Bagi Perseorangan
3. KTP / Paspor / identitas lainnya
4. Penetapan Ketua Pengadilan untuk beracara secara insidentil
sebagai kuasa perorangan
BAB I I I : Administrasi Pendaftaran dan Pembayaran Biaya Perkara
Secara Elektronik
Pasal 12 ayat (1)
Pengguna Terdaft ar dan Pengguna Lain membayar panjar biaya
perkara sesuai dengan taksiran secara elektronik
Apabila Domisili Elektronik para pihak yang berkediaman di luar negeri tidak
diketahui / tidak terverifikasi, pemanggilan / pemberitahuan dilakukan
BAB IV : Panggilan dan Pemberitahuan Secara Elektronik
Pasal 20
Perkara yang didaftarkan secara elektronik disidangkan secara elektronik
Dalam hal Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut tidak hadir,
persidangan tetap dilanjutkan secara elektronik dan perkara diputus secara
verstek
Dalam hal terdapat Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut tidak
hadir, persidangan tetap dilanjutkan secara elektronik
Catatan:
Ketentuan Pasal 23 pada PERMA No. 1 Tahun 2019 yang menyebutkan "Dalam hal
pemohon intervensi tidak setuju mengikuti proses persidangan secara
elektronik, Hakim / Hakim Ketua menyatakan permohonan intervensi tersebut
tidak dapat diterima melalui penetapan" dihapus dalam PERMA No. 7 Tahun
2022.
BAB IV : Panggilan dan Pemberitahuan Secara Elektronik
Pasal 24
Sebelum persidangan dengan acara pemeriksaan bukti tertulis, para pihak
telah mengunggah dokumen bukti surat yang telah bermeterai ke SIP
Pasal 28B
Pembayaran panjar biaya banding dilakukan secara elektronik atau
dilakukan
melalui sarana transaksi keuangan lainnya ke rekening Pengadilan
BAB IIIA: UPAYA HUKUM
Pasal 28C
Pemberitahuan permohonan banding, pengiriman dan penyerahan memori
banding, pengiriman dan penyerahan kontra memori banding, pengiriman
dan penyerahan kontra banding, serta pemberitahuan memeriksa berkas
bagi pembanding / terbanding dilakukan secara elektronik pada SIP
(sedangkan bagi pembanding / terbanding yang tidak memiliki Domisili
Elektronik, pemberitahuan dilakukan dengan cara sesuai pada pasal 17 ayat
(2) dan ayat (4)
Pasal 28E
Kepaniteraan Pengadilan tingkat banding meneliti kelengkapan berkas
perkara elektronik pada SIP. Berkas yang dinyatakan tidak lengkap diberikan
pemberitahuan melalui SIP kepada PN pengaju untuk dilengkapi paling
lambat 3 (tiga) hari
Dalam hal PN pengaju tidak dapat melengkapi berkas karena gangguan
teknis,
BAB IIIA: UPAYA HUKUM
Pasal 28F
Penomoran, penetapan penunjukan Majelis Hakim, penunjukan Majelis Hakim,
penunjukan Panitera Sidang dilakukan melalui SIP
Majelis Hakim yang ditunjuk menetapkan hari sidang, memeriksa dan menyidangkan
perkara melalui SIP
Pasal 28G
Putusan diucapkan secara elektronik, ditandatangani dengan Tanda Tangan Manual oleh
Majelis Hakim dan Panitera Sidang
Panitera mencocokkan naskah putusan yang diunggah oleh Ketua Majelis Hakim ke
dalam SIP dengan putusan yang telah ditandatangani oleh Majelis Hakim dan Panitera
Sidang, kemudian menandatangani salinan putusan dengan Tanda Tangan Elektronik,
kemudian dikirmkan secara elektronik ke PN pengaju
Pengadilan pengaju menyampaikan salinan putusan kepada para pihak melalui SIP,
untuk pihak pembanding / terbanding yang tidak memiliki Domisili Elektronik,
penyampaian dilakukan dengan cara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) dan
ayat (4). Apabila para pihak meminta salinan putusan dalam bentuk cetak, permintaan
disampaikan ke PN pengaju.
BAB VIII: KETENTUAN PENUTUP
Pasal 36A
Pelaksanaan layanan administrasi sengketa pajak dan
Persidangan secara Elektronik pada Pengadilan Pajak
dikecualikan dari Pasal 36
ketentuan layanan administrasi dan Persidangan secara Elektronik
di Pengadilan Pajak ditetapkan lebih lanjut oleh Ketua Pengadilan
Pajak