Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT KUASA KHUSUS


NOMOR: 182/PUU/VI/2020

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Sekretaris Negara, l. Veteran No.17-18, RW.3, Gambir,
Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

Dalam hal ini bertindak atas nama Presiden sebagai Pemberi Kuasa sesuai dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor Tahun 2017 tentang Pemberian Mandat Kepada Menteri
Sekretaris Negara Untuk Menerbitkan Surat Kuasa Khusus Atas Nama Presiden Dalam Pengujian
Undang-Undang di Mahkamah Konstitusi dan Peraturan Perundang-Undangan di bawah Undang-
Undang Di Mahkamah Agung. Memberikan kuasa kepada;

1. Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D


2. Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU
3. Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D

Mengindahkan rubrik pertama Kepres Nomor 1 Tahun 2017, bertindak dalam kapasitasnya
sebagai Pejabat Setingkat Menteri yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
….…….………………..……….……..……KHUSUS……………..……..……….……………

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa selaku Presiden
Republik Indonesia, sebagai pihak terkait dalam Perkara Nomor Nomor 49/PUU-XVIII/2020,
guna untuk membuat dan mengajukan jawaban/tanggapan Pihak Terkait terhadap Permohonan
Perkara Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-
Undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diajukan
oleh Pemohon pada tanggal 25 Juni 2020;

Di

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

Guna kepentingan Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa diberi hak dan wewenang untuk menghadap,
menghadiri di Persidangan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, dan Instansi-lntansi lain
yang terkait, mengajukan jawaban/keterangan terhadap Permohonan Pemohon, memberikan dan
menolak Keterangan-Keterangan, Bukti-Bukti dan Saksi-Saksi yang sesuai dan tidak sesuai,
membuat dan menandatangani jawaban/Keterangan Pihak Terkait, Surat-Surat yang berkaitan
dengan perkara tersebut, mengambil Salinan Putusa, singkatnya melakukan upaya hukum lainnya
yang bermanfaat untuk kepentingan Pemberi Kuasa.

Kuasa ini diberikan hak untuk menggunakan segala upaya hukum menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan memindahkan kuasanya pada pihak lain (subtitusi);

Jakarta, 28 Agustus 2020

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Yasonna H. Laoly Joko Widodo

Sri Mulyani Indrawati Pratikno

Mahfud MD

Anda mungkin juga menyukai