Anda di halaman 1dari 3

Saras Mulia Rahim

1810112215

Praktik Peradilan Perdata (3.16)

Persidangan E-Court

1. Dasar Hukum

 Peraturan Mahkamah Agung RI (PERMA) Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pedoman


Administrasi Perkara di Pengadilan Secara Elektronik. Sudah dicabut diganti dengan :
 Peraturan Mahkamah Agung RI (PERMA) Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik.

2. Peraturan Pelaksanaan

 SK KMA No 129 KMA/SK/VIII/2019 Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan


Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik

3. Pengertian

E-Court adalah sebuah instrumen pengadilan sebagai bentuk pelayanan terhadap


masyarakat dalam hal pendaftaran perkara secara online, pembayaran panjar biaya secara
online, pemanggiilan secara online dan persidangan secara online mengirim dokumen
persidangan (Jawaban, Replik, Dupik, Kesimpulan, Putusan).

4. Bentuk Layanan

1) Pendaftaran perkara secara online (E-Filing)


2) Pembayaran panjar biaya secara online (E-Payment)
3) Pemanggilan secara online (E-Summons)
4) Persidangan secara online (E-Litigation)

5. Pengguna

1) Pengguna Terdaftar (Advokat)


o Verifikasi di pengadilan tinggi tempat advokat diambil sumpah
o Syarat berkas : KTP, Kartu Advokat, dan BA Sumpah
2) Pengguna Lain (Perseorangan, Pemerintah, Badan Hukum, dan Kuasa Insidentil)
o Pendaftaran di pengadilan tingkat pertama
o Hanya untuk 1 kali persidangan dan max jangka waku mengakses 14 hari
setelah putusan
o Aktivasi kembali jika mau menggunakan

6. Cara mengakses

www.ecourt.mahkamahagung.go.id atau ketik E Court di web pencari situs


7. E-Filing (Pendaftaran perkara secara online)

Harus login sebagai pengguna Aplikasi E-Court dan ini tahapan pendaftaran perkara (Jika
kuasa banyak, cukup 1 yang daftar).

1) Memilih pengadilan yang berwenang


2) Mengunggah/upload surat kuasa
3) Mendapat nomor pendaftaran online
4) Menginput data pihak
5) Mengupload dokumen gugatan dalam bentuk file word dan pdf
6) Mendapatkan taksiran panjar biaya perkara (e-SKUM)
7) Melakukan pembayaran secara virtual account pada bank yang ditunjuk

8. E-Payment (Pembayaran panjar biaya perkara)

Komponen Biaya Perkara

 Meliputi : biaya pendaftaran, PNBP surat kuasa dan panggilan pihak, ATK, biaya
penggandan surat gugatan untuk tergugat, biaya panggilan pihak tergugat, meterai dan
redaksi.
 Biaya panggilan pihak, tergugat x5 (mediasi 2 dan panggilan sidang 3), cerai talak x6
(mediasi, panggilan sidang dan ikrar talak), perkara TUN, penggugat 2x dan tergugat
3x.
 Pembayaran uang panjar harus sesuai E-SKUM, jika tidak sama maka tidak akan
diproses.

9. Verifikasi Pendaftarn E-Court Oleh Pengadilan

 Veifikasi berkas pada hari kerja berakhir pada jam 15.00 waktu setempat. Jika lewat
akan di proses pada hari berikutnya
 Verifikasi dilakukan setelah adanya pembayaran uang panjar (e-SKUM)
 Jika pendaftaran secara E-Court ditolak, uang panjar yang sudah dibayar bisa diambil
di kantor pengadilan
 Jika sudah diverifikasi, maka akan mendaftarkan nomor perkara, selanjutnya pihak
datang ke pengadilan setelah menunggu pemanggilan

10. E-Summons (Pemanggilan/Pemberitahuan Pihak)

 E-Summons disampaikan kepada penggugat yang daftar secara E-Court dan tergugat
yang setuju dipanggil ke alamat elektronik (Pasal 15 Perma 1/2019)
 Sidang pertama, penggugat di panggil ke domisili elektronik sedangkan tergugat
dipanggil manual
 Pemanggilan oleh jurusita akan dikirim ke domisili elektronik (alamat email yang
sudah terverifikasi) (Pasal 16 Perma 1/2019) jika kuasa banyak, cukup menggunakan
satu domisili elektronik
 Prinsipnya pemanggilan secara elektronik ini adalah Biaya Nihil
11. Pemanggilan Diluar Yurisdiksi (Pasal 17 Perma 1/2019)

 Pemanggilan dilakukan melalui elektronik, dan surat panggilan ditembuskan kepada


pengadilan di wilayah hukum setempat pihak tersebut berdomisili
 Pemanggilan pihak yang berdomisili di luar negeri menurut aturan nota kesepahaman
MA dan kementerian luar negeri (Rogotary)
 Ketentuan pemanggilan dianggap sah dan patut jika memenuhi ketentuan hukum
acara

12. Catatan Dalam Penggunaan

 Pergantian kuasa hukum, harus dilakukan kepada pengguna E-Court juga, dengan
melampirkan surat kuasa asli
 Dalam perubahan domisili elektronik, harus diberitahukan kepada pengadilan
 Satu advokat, hanya mempunyai satu domisili elektronik. Jika mengganti Email maka
harus diganti terhadap seluruh perkara yang ditangani yang masih berjalan

13. Sanksi atas Pelanggaran Penggunaan E-Court

 Pelanggaran dalam penggunaan E-Court dapat mengakibatkan kehilangan hak akses


terhadap aplikasi E-Court
1) Sanksi ringan : Teguran
2) Sanksi sedang : Pencabutan hak akses sementara
3) Sanksi berat : Pencabutan hak akses permanen (penghapusan akun)
 Pemberian sanksi tidak menutup kemungkinan, adanya tuntutan ganti rugi perdata
atau tuntutan pidana

14. Penghapusan Akun E-Court

 Mahkamah Agung menghapus dalam hal :


1) Pengguna meninggal dunia
2) Kartu keanggotaan pengguna terdaftar (advokat) telah habis dan tidak
diperpanjang sampai 14 hari kerja
3) Pengguna terdaftar (advokat) diberhentikan dari keanggotaan organisasi
4) Mendapatkan sanksi berat
 Advokat untuk daftar lagi, mengikuti prosedur pendaftaran
 Pengguna lain yang dihapus, jika hendak daftar jika ada perkara yang berjalan, harus
ada persetujuan dari pihak prinsipal

Anda mungkin juga menyukai