Anda di halaman 1dari 11

PUTUSANSELA

NOMOR 4013/PID.B/2011/PN.SBY

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Surabaya yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan
biasa dalam tingkat pertama, menjatuhkan putusan sela sebagai berikut kepada terdakwa:

I. Nama lengkap : FARIDA OKTALINA CECILIA Bin IKBAL


SUHENDIK SIMANUNGKALIT als VE
Tempat lahir : Surabaya
Umur/Tanggal lahir : 18 tahun (07 Oktober 1993)
Jenis kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Ploso Gang III NO.15 Surabaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar SMK TRITUNGGAL Surabaya ( kelas III)

Terdakwa dalam perkara ini ditahan

- Oleh Penyedik sejak tanggal : 17-11-2011 s/d 06-12-2011


- Perpanjangan kejari Sby : 07-12-2011 s/d 15-01-2012
- Jaksa Penuntut Umum : 12-12-2011 s/d 31-12-2012

Para terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum 1. J.B Rahardjo, S.H., 2. Moch.
Rochim, S.H. dan Edit Adiwidjaja, S.H. Para Advokat- Konsultan Hukum “
MOCH.ROCHIM.S.H dan PARTNER” yang beralamat di jalan Saronojiwo 1 no.23 Surabaya
berdasarkan surat Kuasa Khusus tertanggal 13 oktober 2011 sampai dengan 31 desember 2012:-
………………………………………………………………………………

Pengadilan Negeri tersebut:-………………………………………………………………..


Setelah membaca surat – surat dalam berkas-berkas Terdakwa yang Bersangkutan dalam
perkara ini :-………………………………………………………………………………………..

Setelah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis No.4013/Pid.B/2011.PN.Surabaya


tanggal 19 Desember 2011 tentang majelis hakim yang menyidangkan perkara ini:

Setelah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis No.4013/Pid.B/2011.PN.Surabaya


tanggal 19 Desember 2011 tentang hari siding :-………………………………………………….

Setelah mempelajari keberatan Penasehat Hukum Terdakwa pada tanggal 12 Desember


2012;………………………………………………………………………………………………..

Setelah mempelajari Tanggapan Dari Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 16 Januari
2012………………………………………………………………………………………………..

Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum


didakwa berdasarkan surat dakwaan Nomor Register Perkara PDM-1455/Ep.2/12/2011, tanggal
13 Desember 2011, yang dibacakan di persidangan pada hari kamis tanggal 16 Januari 2012
yang pada pokoknya sebagai berikut :

PERTAMA

Bahwa terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK


SIMANUNGKALIT als.VE bersama-sama dengan saksi ELIA SUKMA BRATA binti DEDI
ORIENTA als. CIRIPA ( berkas terpisah ) pada hari rabu tanggal 16 Nopember 2011, sekira ja
14.00 Wib atau setidak-tidaknya sekitar waktu itu dalm tahun 2011, di Holten Garden Palace
kamar 1803 dan 1809 JL.Pemuda Surabaya, atau setidak-tidaknya di tempat – tempat lain yang
masih termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Surabaya, orang yang melakukan
perkrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan ,atau penerimaan
seseorang dengan anacama kekerasan ,penculikan ,penyekapan, pemalsuan, penipuan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan ulang, atau memberi bayaran atau
manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kemdali atas orang
lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia,
yaitu terhadap saksi korban anak, VINA, OKTA, CHIKA, MELISA, AGNES dan CHRISTINA
AMANDA,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:………
- Bahwa awalnya terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK
SIMANUNGKALIT als. VE (berkas terpisah) menghubungi saksi melalui telephone
083856569891 dengan mengatakan membutuhkan perempuan dibawah umur untuk
menemani laki-laki hidung belang melakukan hubungan suami istri lalu Terdakwa
menghubungi AGNES, selanjutnya Terdakwa bersama AGNES berangkat bersama-sama
ke Tunjungan Plaza Surabaya dan bertemu dengan saksi ELIA SUKMA BRATA binti
DEDI ORIENTA als. CIRIPA dan mereka saksi VINA, OKTA, CHIKA, MELISA,
AGNES dan CHRISTINA AMANDA dari Tunjungan Plaza bersama-sama berangkat ke
Hotel Garden Palce JL. Pemuda Surabaya dengan menegndarai mobil milik tamu
- Bahwa kemudian VINA, CHIKA, MELISA, AGNES dan CHRISTINA AMANDA di
Hotel Garden Palace masuk ke kamar 1803 sedangkan Terdakwa FARIDA OKTALINA
CECILIA bin IKBAL SUHENDIK SIMANUNGKALIT als. VE dan saksi OKTA
masuk ke kamar 1803 yang didalam kamar hotel tersebut sudah ada lelaki hidung belang
- Bahwa lelaki hidung belang itu menyerahkan kepada Terdakwa FARIDA OKTALINA
CECILIA bin IKBAL SUHENDIK SIMANUNGKALIT als. VE semuanya sebesar
Rp.5000.000,- ( Lima Juta Rupiah) dengan perincian untuk membayar masing-masing anak
Rp.750.000 ( Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
- Bahwa dari Terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK
SIMANUNGKALIT als. VE uang tersebut diberikan pada saksi saksi ELIA SUKMA
BRATA binti DEDI ORIENTA als. CIRIPA untuk masing- masing anak sebesar
Rp.500.000,-
- Bahwa terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK
SIMANUNGKALIT als. VE mengambil keuntungan setiap anak Rp.250.000,- seluruhnya
mendapat keuntungan sebesar Rp.1.500.000,- yang akan dipergunakan untuk kebutuhan
Terdakwa sendiri.
- Bahwa saksi ELIA SUKMA BRATA binti DEDI ORIENTA als. CIRIPA memberikan
uang bookingan kepada OKTA,VINA,CHIKA,MELISA,AGNES dan CRISTINA
AMANDA dari lelaki hidung belang sebesar masing-masing RP.400.000,- namun untuk
CRISTINA sebesar Rp,500.000,-
- Bahwa saksi ELIA SUKMA BRATA binti DEDI ORIENTA als. CIRIPA mendapat
keuntungan dari masing- masing anak sebesar Rp.100.000,- uangnya dipergunakan
terdakwa untuk kepentingan sendiri
- Bahwa selanjutnya Terdakwa bersama saksi ELIA SUKMA BRATA binti DEDI
ORIENTA als. CIRIPA ditangkap oleh pihak Kepolisian untuk di proses hukum.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana pasal 2 jo pasal 17 UURI No.
21 tahun 20017 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Memperdagangkan Orang jo pasal 55
ayat (1) Ke-1 KUHP

ATAU

KEDUA :

Bahwa terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK


SIMANUNGKALIT als.VE bersama-sama dengan saksi ELIA SUKMA BRATA binti DEDI
ORIENTA als. CIRIPA ( berkas terpisah ) pada hari rabu tanggal 16 Nopember 2011, sekira
jam 14.00 Wib atau setidak-tidaknya sekitar waktu itu dalm tahun 2011, di Hotel Garden Palace
kamar 1803 dan 1809 JL.Pemuda Surabaya, atau setidak-tidaknya di tempat – tempat lain yang
masih termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Surabaya, orang yang melakukan
perkrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan ,atau penerimaan
seseorang dengan ancaman kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan ulang, atau memberi bayaran atau
manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kemdali atas orang
lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia,
yaitu terhadap saksi korban anak, VINA, OKTA, CHIKA, MELISA, AGNES dan CHRISTINA
AMANDA,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:………

- Bahwa awalnya terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK


SIMANUNGKALIT als. VE (berkas terpisah) menghubungi saksi melalui telephone
083856569891 dengan mengatakan membutuhkan perempuan dibawah umur untuk
menemani laki-laki hidung belang melakukan hubungan suami istri lalu Terdakwa
menghubungi AGNES, selanjutnya Terdakwa bersama AGNES berangkat bersama-
sama ke Tunjungan Plaza Surabaya dan bertemu dengan saksi ELIA SUKMA
BRATA binti DEDI ORIENTA als. CIRIPA dan mereka saksi VINA, OKTA,
CHIKA, MELISA, AGNES dan CHRISTINA AMANDA dari Tunjungan Plaza
bersama-sama berangkat ke Hotel Garden Palace JL. Pemuda Surabaya dengan
mengendarai mobil milik tamu

- Bahwa kemudian VINA, CHIKA, MELISA, AGNES dan CHRISTINA AMANDA di


Hotel Garden Palace masuk ke kamar 1803 sedangkan Terdakwa FARIDA
OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK SIMANUNGKALIT als. VE dan
saksi OKTA masuk ke kamar 1803 yang didalam kamar hotel tersebut sudah ada
lelaki hidung belang

- Bahwa lelaki hidung belang itu menyerahkan kepada Terdakwa FARIDA


OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK SIMANUNGKALIT als. VE
semuanya sebesar Rp.5000.000,- ( Lima Juta Rupiah) dengan perincian untuk
membayar masing-masing anak Rp.750.000 ( Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

- Bahwa dari Terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK


SIMANUNGKALIT als. VE uang tersebut diberikan pada saksi saksi ELIA SUKMA
BRATA binti DEDI ORIENTA als. CIRIPA untuk masing- masing anak sebesar
Rp.500.000,-

- Bahwa terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA bin IKBAL SUHENDIK


SIMANUNGKALIT als. VE mengambil keuntungan setiap anak Rp.250.000,-
seluruhnya mendapat keuntungan sebesar Rp.1.500.000,- yang akan dipergunakan
untuk kebutuhan Terdakwa sendiri.

- Bahwa saksi ELIA SUKMA BRATA binti DEDI ORIENTA als. CIRIPA
memberikan uang bookingan kepada OKTA,VINA,CHIKA,MELISA,AGNES dan
CRISTINA AMANDA dari lelaki hidung belang sebesar masing-masing RP.400.000,-
namun untuk CRISTINA sebesar Rp,500.000,-

- Bahwa saksi ELIA SUKMA BRATA binti DEDI ORIENTA als. CIRIPA mendapat
keuntungan dari masing- masing anak sebesar Rp.100.000,- uangnya dipergunakan
terdakwa untuk kepetingan sendiri
- Bahwa selanjutnya Terdakwa bersama saksi ELIA SUKMA BRATA binti DEDI
ORIENTA als. CIRIPA ditangkap oleh pihak Kepolisian untuk di proses hukum.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana pasal 88 UU RI


No.23 tahun 2002 tentang Pelindungan Anak Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP

Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum tersebut
diatas, Penasehat Hukum Terdawa telah mengajukan nota keberatan atau Eksepsi yang
dibacakan di persidangan pada hari Kamis, tanggal 12 Januari 2012, yang pada pokoknya
mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut: ---------------------------------------------------

1. Eksepsi terhadap tidak diterapkannya hukum acara sebagaimana diatur dalam


peraturan perundang-undangan :
- Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 143 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP) disebutkan pelimpahan perkara ke Pengadilan Negeri merupakan
wewenang Penuntut Umum, namun setelah Penasehat Hukum terdakwa memperhatikan
dan mempelajari berkas perkara dengan jelas dapat diketahui bahwa Surat Pelimpahan
Perkara ke Pengadilan Negeri Surabaya atas terdakwa ditandatangani langsung oleh
Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya dan terlebih lagi Kepala Kejaksaan tidak termasuk
dalam Tim Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, sehingga tidak berhak dan tidak
berwenang terhadap pelimpahan perkara ini ; ----------------------------
- Bahwa menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Kejaksaan Pasal 1 ayat
(3) disebutkan : “Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahkan
perkara ke Pengadilan Negeri yang berwenang menurut hal dan menurut cara yang
diatur dalam hukum acara pidana dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh
hakim di sidang Pengadilan.”
- Bahwa pelimpahan perkara ini oleh Kejaksaan kepada Pengadilan Negeri Surabaya
dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya yang tidak termasuk dalam susunan
Tim Jaksa Penuntut Umu, oleh karenanya tindakan tersebut merupakan kesalahan karena
bertentangan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Oleh
karena perkara tersebut di limpahkan oleh orang yang tidak berwenang sesuai Hukum
Acara Pidana maka mengakibatkan pelimpahan perkara ini Tidak Sah ; ---------------------
2. Exeptio Obscuri Libelli :
- Bahwa surat dakwaan yang menguraikan perbuatan Terdakwa adalah kabur karena
Penuntut Umum dalam menyususn dakwaannya telah memilih bentuk Surat Dakwaan
Alternatif yaitu Terdakwa telah didakwa melanggar ketentuan pidana sebagaimana
dakwaan kesatu atau kedua, tetapi dalam uraian perbuatan dalam dakwaan sama persis
antara Dakwaan kesatu atau kedua, padahal pasal-pasal dan pelanggaran Undang-
Undang yang didakwakan dalam Dakwaan kesatu atau kedua adalah berlainan ; ----------
- Bahwa dakwaan Penuntut Umum semakin kabur dengan menyederhanakan persoalan
yang penting Terdakwa sudah didapatkan, padahal dalam uraian dakwaannya Penuntut
Umum telah menguraikan, Terdakwa bernama AGNES dan saksi ELIA SUKMA
bersama-sama dengan OKTA, VINA, CHIKA, MELISA dan CRISTINA AMANDA
semuanya bertemu di Tunjungan Plaza Surabaya, kemudian bersama-sama berangkat
dengan mengendarai mobil milik tamu menuju Hotel Garden Palace Jalan Pemuda
Surabaya, kemudian VINA, CHIKA, MELISA, AGNES dan CRISTINA AMANDA
masuk kamar nomor 1809, sedangkan Terdakwa dan saksi OKTA masuk kamar 1803
yang didalam sudah ada lelaki hidung belang yang memesan untuk melakukan hubungan
suami istri ; ---------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dari runtutan cerita tersebut sebagaimana pada surat dakwaan secara kasat mata
menimbulkan kejanggalan dan kabur, yakni jika mereka bersama-sama maka dimana
keberadaan saksi ELIA SUKMA dan mengapa tahu-tahu Terdakwa memberikan uang
kepada saksi ELIA SUKMA, - Demikian pula tentang keberangkatan Terdakwa ke hotel
bersama ELIA, VINA, CHIKA, MELISA, AGNES dan CRISTINA AMANDA
mengedarai mobil milik tamu, merupakan cerita kabur karena tidak jelas siapa yang
mengemudikan mobil tersebut dan dengan mobil apa berdelapan bersama satu mobil
apalagi di kamar yang mana melakukan hubungan suami istri dan siapa saja yang
melakukan hubungan suami istri tersebut ; ----------------------------------------------------
- Bahwa dengan demikian tidak jelas perbuatan yang dilakukan Terdakwa dan tidak jelas
mana perbuatan PLEGER, mana perbuatan DOEN PLEGER dan mana perbuatan MEDE
PLEGER yakni siapa Terdakwa yang menjadi PLEGER, DOEN PLEGER atau MEDE
PLEGER, kemudian apa peranan dan kedudukan masing-masing orang yang disebutkan
dalam dakwaan tersebut ; ----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum mendakwa terdakwa dengan pelanggaran
Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Memperdagangan Orang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
ATAU Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo pasal
55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidan, tetapi tidak menjelaskan berapa
usia anak-anak yang dimaksud yang menurut Undang-undang tersebut dieksploitasi
secara ekonomi atau seksual anak ; ----------------------------------------------------------------
- Bahwa dengan demikian nampak ketidakcermatan dakwaan Penuntut Umum, tidak jelas
dan tidak lengkap bahkan tidak memenuhi formalitas dakwaan sebagaimana diatur dalam
ketentuan pasal 143 ayat (1) dan ayat (2) baik huruf a dan b Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana ; -------------------------------------------------------------------------------

Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut diatas, kami Para Penasehat Hukum
Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim yang megadili perkara ini untuk memutus pada
Putusan Sela dengan amar sebagai berikut :

1. Mengabulkan eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA


Binti IKBAL SIMANUNGKALIT als VE ; ------------------------------------------------
2. Menyatakan Surat Dakwaan No. Reg. Perkara PDM-1455/Ep.2/1/2011 tanggal 13
Desember 2011 batal demi hukum dan/atau dibatalkan ; -----------------------------------

Atau

Setidak-tidaknya Surat Dakwaan No. Reg. Perkara PDM-1455/Ep.2/1/2011 tanggal 13


Desember 2011 dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa atas Nota Keberatan atau Eksepsi dari Penasehat Hukum Terdakwa,
Jaksa Penuntut Umum mengajukan Pendapat dan Tanggapan Jaksa Penuntut Umum uyang
dibacakan di persidangan pada hari Kamis, tanggal 12 Desember 2012, yang pada pokoknya
mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut:

- Bahwa setelah mendengar, membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama


keberatan Penasehat Hukum Terdakwa, selanjutnya Jaksa Penuntut Umum memberikan
pendapat yang menjadi substansi Pasal 156 ayat (1) KUHAP, ada 3 (tiga) hal yang
menjadi ruang lingkup keberatan yaitu :
1. Pengadilan tidak berwenang mengadili ; --------------------------------------------------
2. Dakwaan tidak dapat diterima ; -------------------------------------------------------------
3. Surat dakwaan harus batal ; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam menyusun Surat Dakwaan selalu mengacu pada
ketentuan dalam KUHAP dengan tetap memenuhi syarat formal (pasal 143 ayat (2)
huruf a KUHAP), memenuhi materiil (Pasal 143 ayat (2) KUHAP);
- Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam menyusun Durat Dkwaan telah menyebutkan
identitas Terdakwa secara lengkap, dan dalam uraiannya telah disebutkan secara
cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan
menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana dilakukan;
- Bahwa Putusan Mahkamah Agung tanggal 23 Agustus 1969 No.36/K/Kr/1968
menyatakan, “Walaupun surat tuduhan tidak menyebutkan fakta dan keadaan yang
menyertai perbuatan yang dituduhkan tidak secara lengkap tergambar, tidak dengan
sendirinya mengakibatkan batalnya putusan.”
Menurut Ahli Hukum M.YAHYA HARAHAP, SH dalam bukunya “Pembahasan
permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penyidikan dan Penuntutan edisi Kedua, sinar
Grafika, Cetakan Pertama, Oktober 2000, halaman 384” memberi pendapat bahwa
surat dakwaan yang tidak memuat uraian tentang fakta dan keadaan secara sempurna
dan lengkap, tidak mengakibatkan batalnya surat dakwaan;
- Bahwa untuk selebihnya uraian dari Eksepsi/keberatan Penasehat Hukum terdakwa,
Jaksa Penuntut Umum tidak akan menanggapinya, karena uraian yang dikemukakan
Penasehat Hukum terdakwa sudah termasuk pada pokok materi yang nantinya akan
dibuktikan di persidangan;

Maka dengan demikian surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah memenuhi
persyaratan sebagaimana Pasal 143 ayat (2) KUHAP dan oleh karenanya dapat dilakukan
penuntutan.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut diatas, kami Jaksa Penuntut Umum
memohon kepada Majelis Hakim yang mengadili perkara ini untuk memutus pada
Putusan Sela dengan amar sebagai berikut:

1. Menyatakan menerima pendapat Jaksa Penuntut Umum ; ------------------------------


2. Menyatakan menolak seluruh Nota Keberatan atau Eksepsi Penasehat Hukum
Terdakwa ; -------------------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan menerima Surat Dakwaan Jaksa penuntut Umum ; -----------------------
4. Menyatakan dalam pokok perkara a.n Terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA
Binti IKBAL SIMANUNGKALIT als VE untuk dilanjutkan pemeriksaannya ; ------
-----------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa baik atas Nota Keberatan atau Eksepsi Penasehat Hukum
Terdakwa maupun atas Pendapat dan Tanggapan Jaksa Penuntut Umum atas Eksepsi
Penasehat Hukum Terdakwa, Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa sebaliknya setelah Hakim mempelajari dengan teliti dan cermat
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah memenuhi syarat sahnya suatu surat
dakwaan baik formal maupun materiil sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 143 ayat
(2) KUHAP ; ---------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa alasan-alasan eksepsi yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum


terdakwa tidak relevan untuk dipertimbangkan sebagai alasan-alasan yang bersifat
eksepsional ; ------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan hal yang dipertimbangkan di atas, alasan-alasan


eksepsi yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tidak cukup berdasar dan
oleh karenanya harus ditolak ; -------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa ditolak


sebagaimana yang dipertimbangkan di atas, maka pemeriksaan perkara ini harus
dilanjutkan ; ----------------------------------------------------------------------------------------

Mengingat ketentuan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Pasal 143 ayat


(2) KUHAP serta peraturan lain yang berhubungan dengan perkara ini ; -----------------
MENGADILI

1. Menolak Eksepsi atau Nota Keberatan dari Penasehat Hukum Tedakwa ; -----------
2. Menyatakan sah Surat Dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perkara PDM-
1455/Ep.2/1/2011 tanggal 13 Desember 2011 untuk dijadikan dasar pemeriksaan ; --
------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara atas nama
Terdakwa FARIDA OKTALINA CECILIA Binti IKBAL SIMANUNGKALIT
als VE ; -------------------------------------------------------------

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Surabaya pada hari Senin tanggal 26 Maret 2012, oleh kami SITI JAMZANAH,
SH., MH selaku Ketua Majelis, ACHMAD FAUZI, S.H., MH dan AGUS PAMBUDI,
S.H. masing-masing sebagai hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 02 April 2012 oleh Majelis Hakim tersebut
diatas dengan dibantu SUYITNO, S.H. sebagai Panitera pengganti pasa Pengadilan
Negeri Surabaya, dihadiri oleh SITI NUR HADIASIH, SH., MH., Jaksa dari Kejaksaan
Negeri Surabaya dengan hadirnya Terdakwa dengan didampingi Para Penaseht
Hukumnya ;

Hakim Anggota-Anggota Hakim Ketua Majelis

ACHMAD FAUZI, S.H., MH SITI JAMZANAH, SH., MH

AGUS PAMBUDI, S.H.

Panitera Pengganti

SUYITNO, S.H.

Anda mungkin juga menyukai