“UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
NOMOR REG. PERKARA : 655/Pid.Sus/2022/PN Btm
A. IDENTITAS TERDAKWA :
B. PENAHANAN
- Penahanan oleh penyidik : 3 Juli 2022 sampai dengan
tanggal 22 Juli 2022;
- Perpanjangan Oleh Penuntut Umum : 23 Juli 2022 sampai dengan
tanggal 31 Agustus 2022;
- Perpanjangan pertama Oleh Ketua PN : 1 Oktober 2022 sampai
dengan tanggal 30 Oktober 2022;
- Perpanjangan Kedua Oleh Ketua PN : 1 September 2022 sampai
dengan tanggal 30 September 2022;
- Penahanan oleh Penuntut Umum : 27 Oktober 2022 sampai
dengan tanggal 15 November 2022;
- Penahanan oleh Hakim PN : 14 November 2022 sampai
dengan tanggal 13 Desember 2022;
- Perpanjangan Oleh Ketua PN : 14 Desember 2022 sampai
dengan tanggal 11 Februari 2023;
- Perpanjangan Pertama Oleh Ketua PT : 12 Februari 2023 sampai
dengan tanggal 13 Maret 2023;
KESATU
Dimulai dari hari Minggu tanggal 05 Juni 2022 sampai dengan hari Kamis tanggal
16 Juni 2022 sekira pukul 22.00 wib atau setidak–tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan Juni 2022 atau setidak– tidaknya masih di tahun 2022, bertempat di
Pulau Putri Pantai Nongsa Kec. Nongsa – Kota Batam atau setidak-tidaknya di
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam
yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara “Mereka yang melakukan,
yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan setiap orang yang
membawa warga negara Indonesia ke luar wilayah neg ara Republik
Indonesia dengan maksud untuk dieksploitasi di luar wilayah negara
Republik Indonesia yang mengakibatkan matinya korban”, perbuatan tersebut
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 16 Juni 2022 sekira pukul 22.00 wib saksi
penangkap yang merupakan anggota dari Satreskrim Polresta Barelang
mendapatkan informasi terkait 1 (satu) unit speed boat yang diduga
membawa Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal sebanyak 30 (tiga puluh)
orang terbalik dan karam di seputaran Pulau Putri Pantai Nongsa
Kecamatan Nongsa – Kota Batam, Prov. Kepri. Selanjutnya saksi
penangkap mendatangi tempat kejadian perkara dan mendapatkan
informasi dari masyarakat bahwa sebanyak 23 (dua puluh tiga) Calon
Pekerja Migran Indonesia Ilegal telah diselamatkan oleh warga sekitar dan
di bawa kedaerah Pantai Turi Kecamatan Nongsa – Kota Batam, Prov.
Kepri, sedangkan untuk 7 (tujuh) orang masih belum ditemukan;
- Bahwa dari 23 (dua puluh tiga) Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal
telah diselamatkan oleh warga sekitar dan di bawa kedaerah Pantai Turi
Kecamatan Nongsa – Kota Batam, Prov. Kepri tersebut adalah saksi
Jumawardan, saksi Herman, saksi Syafii dan saksi Joni Iskandar
merupakan Calon Pekerja Migran Ilegal yang saksi Annisa Yusrina rekrut
dari daerah Lombok kemudian saksi Annisa Yusrina serahkan kepada saksi
Ian Felik guna diberangkatkan ke Malaysia. Selanjutnya berdasarkan
informasi dari saksi Jumawardan, saksi Herman, saksi Syafii dan saksi
Joni Iskandar anggota dari Satreskrim Polresta Barelang mengamankan
saksi Annisa Yusrina pada hari Selasa tanggal 28 Juni tahun 2022 sekira
pukul 01.30 WITA di Powen RT.00/RW.00 Kel. Batujai Kec. Praya Barat
Kab. Lombok Tengah Prov. Nusa Tenggara Barat.
- Bahwa nama calon pekerja migran illegal asal Indonesia yang saksi
Annisa Yusrina rekrut yakni:
Saudara Jumawardan (laki – laki) asal Lombok;
Saudara Herman (laki – laki) asal Lombok;
Saudara Joni Iskandar (laki – laki) asal Lombok;
Saudara Syafii (laki – laki) asal Lombok;
- Bahwa Annisa Yusrina dalam memberangkatkan saksi Jumawardan, saksi
Herman, saksi Syafii dan saksi Joni Iskandar sebagai pemotong buah
kelapa sawit ada meminta uang masing – masing sebesar Rp.10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) dimana rinciannya adalah sebagai berikut:
Sebesar Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah) per orang, saksi Annisa
Yusrina berikan kepada saksi Ian Felik;
Sebesar Rp. 2.700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) per
orang, saksi Annisa Yusrina gunakan untuk membeli tiket pesawat
tujuan Lombok sampai Batam;
Sebesar Rp.1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) per orang,
adalah keuntungan saksi Annisa Yusrina dari masing – masing
Calon Pekerja Migran Ilegal;
- Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2022 sekira pukul
18.00 wib saksi penangkap dari Satreskrim Polresta mendapatkan
informasi dari masyarakat dan melakukan penyelidikan di rumah yang
disewa dan ditempati oleh terdakwa yang beralamat di Blok 6 nomor 7
RT.02 / RW.09 Kecamatan Lubuk Baja – kota Batam. Selanjutnya dari
rumah tersebut dilakukan penggeledahan dan ditemukan 7 (tujuh) orang
Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal yang ditampung dirumah tersebut,
diantaranya adalah saudara Zaenuri, saudara Sahman, saudara Sirojudin,
saudara Muhammad, saudara Muhammad Khanafi, saudara Saiful Bahri,
dan saudara Fauzi;
- Bahwa selanjutnya saksi penangkap dari Satreskrim Polresta barelang
berdasarkan dari keterangan saudara Zaenuri, saudara Sahman, saudara
Sirojudin, saudara Muhammad Khanafi, saudara Saiful Bahri, berhasil
mengamankan saksi Annisa Yusrina pada hari Kamis tanggal 30 Juni tahun
2022 sekira pukul 18.00 WITA di Montong Sejagat Kec. Praya Kab.
Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dimana peranan dari saksi
Annisa Yusrina adalah orang yang merekrut yakni:
Saudara Zaenuri (laki – laki) asal Lombok;
Saudara Sahman (laki – laki) asal Lombok;
Saudara Sirojudin (laki – laki) asal Lombok;
Saudara Muhammad Khanafi (laki – laki) asal Lombok;
Saudara Saiful Bahri (laki – laki) asal Lombok.
KEDUA
KETIGA
- Bahwa menurut ahli BP2MI Faris Firmanudin, S.H., M.H. dalam pasal 5
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 dalam
memberangkatkan para pekerja migran Indonesia untuk bekerja di luar
negeri harus memenuhi syarat seperti:
a) Berusia minimal 18 tahun;
b) Mempunyai memiliki kompetensi;
c) Sehat jasmani dan rohani;
d) Terdaftar dan memiliki nomor kepesertaan Jaminan Sosial; dan
e) Memiliki dokumen lengkap yang dipersyaratkan;
- Bahwa perbuatan terdakwa Fardhu Yudistira – sama dengan saksi saksi
Annisa Yusrina, saksi Ian Felik dan saksi Alvian Candra Haveanto dan
saksi Tri Suko Prambudi (dalam penuntutan terpisah) serta saudara
Ardianto Aswandi als Manto (Dalam daftar pencarian orang Polresta
Barelang) tidak memenuhi syarat dalam pasal 5 Undang – Undang
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja
Migran Indonesia;
I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI
Saksi-saksi dalam keadaan di bawah sumpah, yang memberikan
keterangan sebagai berikut:
1. Saksi Afan Widya Hikmatyar dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
Bahwa mengetahui tindak pidan ini pada 16 Juni 2022 sekitar
pukul 22.00 WIB di Pulau Putri Pantai Nongsa kota Batam.
Saksi mengetahui yang menjadi korban sebanyak 37 orang
calon pekerja migran Indonesia illegal.
Bahwa yang menjadi pelakunya ada 4 orang yakni Ian Felik,
Fardhu Yudistira, dan Annisa Yusrina, ketiga pelaku tersebut
ditangkap secara terpisah.
Bahwa Ian Felik dilakukan penangkapan pada hari Rabu, 6 Juli
2022 pada pukul 02.30 WITA di Perumahan BTN Batujai,
Kabupaten Lombok Tengah.
Bahwa Fardhu Yudistira ditangkap pada Sabtu, 2 Juli 2022
pukul 21.00 WITA di Lendang Re kel. Bara bali Kec.Batu
Kliang-kabupaten Lombok Tengah.
Bahwa Annisa Yusrina ditangkap pada Selasa 28 Juni 2022
pukul 01.30 WITA di Powen Kel. Batujai Kec.Praya barat-
Kabupaten Lombok tengah.
Bahwa pada hari kamis 16 Juni 2022 pukul22.00 wib unit
satreskrim polresta barelang tempat kerja Saksi Affan Widya
Hikmatyar mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada
speed boot yang terbalik yang membawa calon pekerja migran
Indonesia di perairan pulau putri pantai nongsa kota batam.
Bahwa Ditemukan sebanyak 23 orang calon pegawai migran
Indonesia illegal yang sudah dibawa oleh masyarakat ke daerah
pantai Turi Nongsa, kota Batam dari lokasi terbaliknya
speedboat tersebut.
Bahwa paddda tanggal 17 Juni 2022 pukul 11.00 wib unit
satreskrim mendapat perkembangan informasi kembali terkait
23 orang calon pegawai migran illegal tersebut yang telah
ditangkap beserta speed booy yang mengangkut mereka,
mereka menjelaskan bahwa kapal pengangkut Calon pegawai
migran Indonesia illegal akan berangkat dari kota Batam
menuju Malaysia secara illegal ditengah perjalan kapal
pengangkut karam di perairan pulau putri pantai nongsa kota
batam.
Bahwa Calon pegawai migran illegal yang akan diberangkatkan
menurut informasi dari 23 orang yang telah ditahan tersebut
sebanyak 30 orang yang mana sebanyak 7 orang sampai saat ini
belum diketahui secara jelas keberadaanya.
Bahwa Pada 22 Juni 2022 pukul 18.00 wib unit satreskrim
melakukan penyelidikan di lapangan dan terdapat 7 orang calon
pegawai migran Indonesia illegal lainya yang ditampung di
salah satu rumah yang beralamat di Blok 6 kec.lubuk baja kota
batam.
Bahwa Dalam kejadian tersebut ada peran masing masing dari
saksi Ian Felik, terdakwa Fardhu Yudistira, Annisa Yusrina.
Bahwa Saksi Ian Felik berperan sebagai orang yang merekrut
Calon Pegawai Migran Indonesia lalu mengumpulkan calon
pegawai migran yang telah direkrut oleh saksi Annisa Yusrina
serta mengatur komunikasi dengan pengurus yang ada di
Batam untuk membantu memberangkatkan calon pekerja
migran yang sudah dikumpulkan oleh saksi tohri di Lombok.
Bahwa Terdakwa Fardhu Yudistira berperan sebagai orang
yang mengurus penampungan di Batam, kemudiam akan
menjemput dan mengantar calon pegawai migran dari bandara
ke penampungan, serta berkomunikasi dengan pengurus yang
ada di Malaysia atas nama salim serta berkomunikasi dengan
saksi helizar dan saksi Tri Suko Prambudi selaku orang tang
membawa calon pegawai migran ke pantai nongsa dan
berkomunikasi dengan tekong dan pemilik kapal.
Bahwa Saksi Annisa Yusrina berperan sebagai orang yang
merekrut calon pegawai migran yang berasal dari Lombok
kemudian calon pegawai migran asal Lombok tersebut akan
diserahkan kepada tohri untuk diberangkatkan ke Malaysia.
Bahwa Saksi Annisa Yusrina berperan sebagai orang yang
merekrut calon pegawai yang akan diberangkatkan ke
Malaysia.
III. PETUNJUK
Yang dimaksud dengan petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan
yang karena persesuaiannya baik antara satu dengan yang lain, maupun
dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu
tindak pidana dan siapa pelakunya (pasal 188 ayat 1 KUHAP).
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 ayat 2 KUHAP, alat bukti
petunjuk tersebut hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, maupun
surat keterangan terdakwa.
Adapun persesuaian tersebut, antara lain menunjukan perbuatan, kejadian
atau keadaan sebagai berikut :
1) Bahwa benar telah terjadi tindak pidana pengrusakan hingga
menyebabkan hilangnya kebendaan seseorang.
2) Bahwa benar kejadian tersebut menyebabkan kerugian seseorang.
V. PEMBUKTIAN
Setelah kami menguraikan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan
ini, maka sampailah kami pada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak
pidana yang didakwakan kepada terdakwa.
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan yang berbentuk alternatif, dimana Dakwaan KESATU diatur
dalam Pasal 4 Jo Pasal 7 Jo Pasal 48 UU RI No. 21 Tahun 2007 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jo Pasal 55 Ayat (1)
Ke-1 KUHPidana Atau Dakwaan KEDUA diatur dalam Pasal 81 Jo Pasal
69 UU RI No. 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran
Diubah Dengan UU RI No.11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Jo Pasal 55
Ayat (1) Ke-1 KUHPidana Atau Dakwaan KETIGA diatur dalam Pasal 83
UU RI No. 18 TAHUN 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran
Diubah Dengan Uu Ri No.11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Uu Ri
No.11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1
Kuhpidana.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian kami tersebut di atas, maka kami berkesimpulan
bahwa oleh karena keseluruhan unsur dalam pasal dakwaan telah
terpenuhi, maka Majelis Hakim menyatakan perbuatan Terdakwa
FARDHU YUDISTIRA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “PERDAGANGAN ORANG“.
Bahwa perlu dipertimbangkan pula adanya hal-hal yang memberatkan dan
meringankan pada diri Terdakwa yang didapat dari pemeriksaan pada
persidangan. Hal memberatkan pertama adalah tindakan terdakwa
menyebabkan hilangnya nyawa tujuh orang, kemudian tindakan terdakwa
telah merugikan devisa non pajak negara, serta tindakan terdakwa
menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat. Adapun hal yang
meringankan pada diri Terdakwa adalah Terdakwa menyesali perbuatannya
dan Terdakawa belum pernah dihukum sebelumnya.
MENUNTUT
1. Menyatakan terdakwa Fardhu Yudistira bersalah melakukan tindak
pidana “Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan turut
serta melakukan setiap orang yang membawa warga negara Indonesia
ke luar wilayah negara Republik Indonesia dengan maksud untuk
dieksploitasi di luar wilayah negara Republik Indonesia yang
mengakibatkan matinya korban” Sebagaimana yang didakwakan
kepada terdakwa yaitu melanggar Pasal 4 Jo Pasal 7 Jo Pasal 48 UU RI
No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang Jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHPidana (dalam dakwaan Kesatu
Penuntut Umum);
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ahmad Dani Alias Jun dengan
pidana penjara selama 15 (lima belas) Tahun dengan dikurangi selama
terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan
dan denda paling banyak Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)
subsider 6 (enam) bulan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
1) 1 (satu) unit handphone Nokia tipe TA 1174 warna Hitam
beserta kartunya pemilik an. Fardhu Yudistira.
2) 1 (satu) unit handphone Samsung warna biru dongker pemilik
an. Annisa Yusrina.
3) 1 (satu) unit Handphone Samsung warna biru dongker pemilik
an. Ian Felik.
4) 1 (satu) unit Handphone Merk Realme warna biru pemilik an.
Annisa Yusrina.
5) 1 (satu) buah Kartu ATM BNI 52642203 B8335 3608.
6) 1 (satu) lembar Bukti Transfer Kepada sdr. Alvian Candra
Haveanto.
7) 1 (satu) lembar Kwitansi Bukti Pembayaran Hotel Politan.
8) 1 (satu) lembar Kwitansi Sewa Mobil.
9) 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI BRITAMA dengan Norek:
470701001368506 An. Annisa Yusrina.
10) 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI Simpedes dengan Norek:
730601015371538 An. Ian Felik.
11) 1 (satu) unit Handphone Samsung Warna Putih.
12) 2 (dua) unit Handphone Nokia Senter warna Hitam dan Biru.
13) 1 (satu) unit Speedboat warna Abu – abu tanpa Mesin.
14) 1 (satu) buah buku catatan Merk Life In The Sky.
15) 1 (satu) buah Buku Tabungan Bank Indonesia (BNI) dengan
Nomor Rekening 0717716883.
16) Satu buah mobil merk Avanza berwarna hitam dengan plat
nomor BP 8956 JK.
17) Pesan WhattsApp antara saksi Ian Felik dengan Terdakwa
Fardhu Yudistira.
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
5.000,- (lima ribu rupiah).