Anda di halaman 1dari 20

METODE PERENCANAAN

Tugas Manajemen Suplai

Disusun oleh :
Anugerah Yu’tika
Perencanaan sediaan
farmasi
Definisi :
Merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah dan harga
perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran,
untuk menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode
yang dapat dipertanggung jawabkan.

Tujuan :
- Menghindari terjadinya kekosongan atau kelebihan stok
- Memperkirakan jenis, jumlah, dan alkes yang tepat dan sesuai
kebutuhan
- Meningkatkan penggunaan sediaan farmasi dan alkes secara efektif
dan efisien
Metode
Perencanaan

1. Metode Konsumsi
2. Metode epidemiologi/morbiditas
3. Metode kombinasi
01. Metode Konsumsi

Metode ini Langkah Metode


berdasarkan analisis data Konsumsi:
konsumsi obat tahun
sebelumnya dengan 1. Melakukan evaluasi
berbagai penyesuaian dan 2. Estimasi kebutuhan
koreksi. Metode konsumsi obat periode
digunakan untuk obat atau mendatang
alkes yang sudah
mempunyai data konsumsi 3. Penerapan
yang mantap. perhitungan
Kelebihan dan Kekurangan
Metode Konsumsi
Kelebihan : Kekurangan :

1. Metode yang paling mudah 1. Tidak dapat dijadikan


2. Tidak memerlukan data dasar pengkajian
epidemiologi maupun standar penggunaan obat
pengobatan 2. Tidak dapat diandalkan
3. Perhitungan lebih sederhana apabila terjadi
4. Dapat diandalkan jika perubahan pola
pencatatan baik. penyakit
Contoh soal

01 Metode Konsumsi

CT = (CA X T) + SS – Sisa Stock 𝐿𝑒𝑎𝑑 𝑡𝑖𝑚𝑒


SS = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑋 𝐶𝐴

Keterangan :
Lead time = waktu tunggu
CT = Kebutuhan per periode waktu
CA = Kebutuhan rata-rata waktu (bulan)
T = Lama kebutuhan (bulan/tahun)
SS = Safety stock
1. Salah satu RS di Kalimantan tengah
yang berada diSampit (RS. Murjani) 21 ℎ𝑎𝑟𝑖
• SS = 𝑥 2000
30 ℎ𝑎𝑟𝑖
membeli RL (infus Ringer
Laktat)sebanyak 2000 infus dengan = 1400
pembelian setiap 2 bulansekali.
Karena pabrik obat tidak ada di Pulau • Infus yang harus dibeli :
Kalimantan,sehingga infus dibeli dari
CT = (CA X T) + SS – Sisa stock
Surabaya dengan lead time(waktu
tunggu) sekitar 3 minggu (21 = 2000 x 2 bln + 1400 – 1000
hari), sedangkan sisastock di RS. = 4400
Murjani hanya ada 1000 infus. Harga
infusadalah Rp. 12.000/satuan, maka • Anggaran yang harus dikeluarkan :
hitunglah berapa infusRL yang harus
dibeli dan anggaran yang 4400 x 12.000 = 52.800.000
harusdikeluarkan untuk membeli
sediaan infus tersebut ?
02. Metode Epidemiologi / Morbiditas
Langkah-langkah metode morbiditas :
Definisi : 1. Menyusun daftar masalah kesehatan/penyakit utama yang
terjad
Merupakan metode
perencanaan 2. Mengelompokkan pasien
berdasarkan atas
analisis jumlah kasus 3. Menentukan frekuensi tiap penyakit per periode
penyakit pada periode
sebelumnya. Jumlah 4. Menyusun standar terapi rata-rata atau terapi ideal
kasus ini tergantung dari
jumlah kunjungan, 5. Dengan mengetahui data epidemiologi, estimasikan tipe dan
bor/los (hari perawatan) frekuensi pengobatan yang diperlukan
frekuensi penyakit dan
standar pengobatan 6. Menyusun daftar obat yang dikuantifikasikan

7. Menghitung jumlah episode pengobatan untuk setiap penyakit

8. Menghitung safety stock atau jumlah obat diperkirakan hilang


Kelebihan Kekurangan Metode
Epidemiologi

Kelebihan : Kekurangan :

1. Data konsumsi tidak dibutuhkan 1. Perlu waktu dan tenaga yang


2. Dapat digunakan untuk pengkaji banyak
pola pengobatan 2. Ada penyakit yang tidak tercatat
3. Mendorong melakukan 3. Pola penyakit tidak sama, khusus
pencatatan morbiditas wabah dan variasi obat lebih luas.
Contoh soal

02 Metode Epidemiologi (morbiditas)

CT = (CE X T) + SS – Sisa Stock 𝐿𝑒𝑎𝑑 𝑡𝑖𝑚𝑒


SS = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑋 𝐶𝐴
Keterangan :
Lead time = waktu tunggu
CT = Kebutuhan per periode waktu
CE = Perhitungan standar pengobatan
T = Lama kebutuhan ( bulan/tahun)
SS = safety stock
1. Kalimantan Tengah mempunyai banyak wilayah hutanlebat, sehingga pasien gigitan ular di
wilayah Sampitcukup tinggi. RS. Murjani dalam setiap bulan menerimapasien gigitan ular
sebanyak 5 orang/ bulan.

Standar pengobatan untuk gigitan ular, yaitu :


- Antibisa ular diberikan 2 botol untuk 1 hari, terapiselama 3 hari
- Asam traksenamat diberikan 3 x Injeksi 500 mg, selama3 hari
- Ketorolac injeksi 3% diberikan 2 ampul untuk 1 hari,selama 3 hari
- Cefotaxim injeksi diberikan 2 x injeksi 1 g, selama 3 hari

Obat-obatan untuk terapi gigitan ular tsb hanya tersisa 1di RS, sedangkan pembelian setiap 1
bulan sekali denganlead time (waktu tunggu) 1 minggu (7 hari). Harga untuk 1kali pemberian
standar pengobatan gigitan ular adalahRp. 600.000, maka hitunglah berapa obat dalam
standarterapi yang harus dibeli dan anggaran yang harusdikeluarkan untuk membeli
persediaan tersebut ?
• Antibisa ular = 2 botol x 3 hari • SS
7 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 30
= 6 botol x 5 pasien = 30
= 6,99 ~ 7
• Asam traksenamat = 3 ampul x 3 hari
= 9 ampul x 5pasien = 45
• Terapi pengobatan yang harus dbeli :
• Ketorolac inj. 3% = 2 ampul x 3 hari
CT = (CE X T) + SS – Sisa Stock
= 6 ampul x 5 pasien =30
= (30 x 1 bulan) + 7 - 1
= 36
• Cefotaxim inj = 2 ampul x 3 hari
= 6 ampul x 5 pasien =30
• Anggaran yang harus dikeluarkan :
• Sehingga rata-rata standar pengobatan (CE) = 30
36 X 600.000 = 21.600.000
03. Metode Kombinasi

Definisi :
Merupakan kombinasi metode konsumsi
dan morbiditas. Metode ini berupa
perhitungan kebutuhan obat atau alkes
yang telah mempunyai data konsumsi
yang jelas namun kasus penyakit
cenderung berubah (naik atau turun)
Contoh soal

03 Metode Konsumsi + Epidemiologi


(morbiditas)

𝐿𝑒𝑎𝑑 𝑡𝑖𝑚𝑒
C Kombinasi = (CA X+ CE) X T + SS – Sisa stock SS = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑋 (𝐶𝐴 + 𝐶𝐸)

Keterangan : Lead time = waktu tunggu


CE = Perhitungan standar pengobatan
CA = Kebutuhan rata-rata waktu ( bulan)
T = Lama kebutuhan (bulan/tahun)
SS = Safety stock
• RL (20 tts/menit)
1. Di RS. Murjani setiap tahun pasti ada = 1 mL/menit x 60 menit
pasien menderita DBD (deman = 60 mL/jam x 24 jam
berdarah), diprediksi ada sebanyak = 1440 mL/hari : 500 mL
100pasien/bulan. Penanganan pasien = 2,88 ~ 3 botol/hari
DBD tersebut dengandiberikan infus RL
(500 cc) 20 tetes/ menit selama 5 • Konsumsi RL setiap bulan adalah 5000 infus = CA
hari.Konsumsi RL setiap bulan adalah
5000 infus, denganlead time (waktu • RL yang dibutuhkan
tunggu) ½ bulan, sehingga = 3 botol/hari x 5 hari x 100 pasien
hitunglahberapa RL yang harus =1500 botol RL
disediakan rumah sakit agar tidakterjadi
15 ℎ𝑎𝑟𝑖
kekosongan? Sisa stock 5000 botol • SS = 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 5000 + 1500
= 3250 botol

• C kombinasi = (CA+CE) X T +SS – Sisa stock


= (5000 + 1500) x 1 bulan + 3250 – 5000
= 4750 botol RL
Metode analisis
evaluasi

1. Metode VEN
2. Metode ABC
Metode Analisis Evaluasi
Metode ABC Metode VEN
Dilakukan dengan mengelompokkan obat yang
Dilakukan dengan mengelompokkan didasarkan kepada dampak tiap jenis obat pada
item obat berdasarkan kebutuhan kesehatan.
dananya. 1. Kelompok V, kelompok obat yang vital, antara lain
1. Kelompok A, biasanya sejumlah 10- : obat penyelamat, obat untuk pelayanan
20% dari total item dan kesehatan pokok, obat untuk mengatasi penyakit-
mempresentasikan 60-70% penyakit penyebab kematian terbesar
2. Kelompok B, berjumalh 20% dari 2. Kelompok E : kelompok obat yang bekerja kausal,
total item dan mempresentasikan yaitu obat yang bekerja pada sumber penyebab
20% total nilai penyakit
3. Kelompok C, biasanya berjumlah 3. Kelompok N : kelompok obat penunjang yaitu
60-70% dari total item dan obat yang kerjanya ringan dan biasa
mempresentasikan 10-20% total dipergunakan untuk menimbulkan kenyamanan
nilai. atau untuk mengatasi keluhan ringan.
Analisis ABC
Kelebihan Kekurangan
1. Dapat mencari penurunan
1. Metode pelaksanaan yang
harga yang besar untuk
kompleks, memakan waktu yang
obat kelas A
lama
2. Dapat mengidentifikasi dan
2. Mengabaikan beberapa analisis
menghilangkan non value
biaya seperti biaya iklan, promosi,
added activities
dan riset.
3. Dapat menentukan prioritas
3. Pengalokasian biaya yang praktis
pemesanan berdasarkan
sedikit sulit dilakukan
nilai atau harga obat
4. Tidak efektif diterapkan di
4. Memberikan informasi
farmasi rumah sakit
biaya yang akurat dan
informatif
Matriks analisis
ABC-VEN
Kategori V E N

A AV AE AN

B BV BE BN

C CV CE CN

Kategori I
Kategori II

Kategori III
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai