BAB 3
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP
Definisi:
Merupakan penyakit yang
disebabkan oleh tumor ganas
(kanker) yang tumbuh pada jaringan
payudara
Gejala: Etiologi:
1. Timbul benjolan 1. Umur
payudara. 2. Riwayat keluarga
2. Rasa nyeri di payudara. 3. Faktor genetika
Kanker Payudara
3. Benjolan dan nyeri di 4. Faktor reproduktif
payudara. 5. Alkohol
4. Keluar darah, nanah atau 6. Kontrasepsi
cairan encer dari puting. Terapi: 7. Terapi hormonal
1. Pembedahan
5. Luka di payudara 8. Obesitas
2. Terapi Penyinaran
3. Kemoterapi
4. Terapi Hormon
5. Targeted Terapi
BAB 4
METODE PENELITIAN
b. Myoepithelial lesions
Malignant myoepithelioma
c. Mesenchymal tumours
a. Angiosarcoma
b. Liposarcoma
c. Rhabdomyosarcoma
d. Osteosarcoma
e. Leiomyosarcoma
d. Fibroepithelial tumours
Periductal stromal sarcoma
e. Tumours of the nipple
Paget disease of the nipple
f. Malignant lymphoma
a. Diffuse large B-cell lymphoma
b. Burkitt lymphoma
c. Extranodal marginal-zone B-cell lymphoma of MALT type
d. Follicular lymphoma
9. Jenis pengobatan adalah tindakan yang dilakukan setelah mendapat hasil
pemeriksaan histopatologi oleh pihak rumah sakit kepada penderita dengan
upaya penyembuhan.
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari tabel 5.1 diatas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
umur tertinggi adalah golongan umur 41-50 tahun yaitu sebanyak 85 orang
(42.7%), kemudian golongan umur 51-60 tahun yaitu sebanyak 68 orang (34.2%)
, dan terendah golongan umur 21-30 tahun sebanyak 2 orang (1.0%).
Berdasarkan tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita
kanker payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015
berdasarkan riwayat melahirkan tertinggi ialah yang pernah melahirkan yaitu
sebanyak 118 orang (59.3%) dan yang terendah ialah yang belum melahirkan
sebanyak 81 orang (40.7%).
Berdasarkan tabel 5.5 di atas dapat dilihat distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
keluhan utama yang dirasakan pasien tertinggi adalah benjolan di payudara yaitu
87 orang (43.7%) dan terendah adalah benjolan dan nyeri di payudara sebanyak
10 orang (5.0%).
Berdasarkan tabel 5.6. di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita
kanker payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015
berdasarkan lokasi kanker yang tertinggi adalah pada payudara kiri kuadran lateral
atas yaitu 68 orang (34.2%) , payudara kanan kuadran lateral atas yaitu 34 orang
(17.1%), payudara kiri regio puting susu yaitu 24 orang (12.1%) dan terendah
payudara kanan kuadran medial bawah sebanyak 5 orang (2.5%).
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat distribusi frekuensi penderita kanker payudara
rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan stadium
klinik tertinggi adalah stadium III B yaitu 82 orang (41.2%) , stadium IV 4 orang
(2,0%) dan terendah adalah di stadium I yaitu 3 orang (1,5%).
Dari tabel 5.8. di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
klasifikasi histopatologi tertinggi ditemui adalah invasive ductal carcinoma yaitu
sebanyak 178 orang (89.4%) dan terendah adalah glycogen-rich clear cell
carcinoma sebanyak 2 orang (1.0%).
Dari tabel 5.9. di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
penatalaksanaan medis tertinggi adalah dengan kemoterapi yaitu 107 orang
(53.8%) , pembedahan yaitu 78 orang (39.2%) , dan terendah radiasi yaitu 5
orang (2.5%).
5.2. Pembahasan
Berdasarkan penetilian ini yang menggunakan data sekunder rekam medis di
RSUP H. Adam Malik dari Januari 2015 hingga Desember 2015, diperoleh data
mengenai profil penderita kanker payudara yang dirawat inap. Data – data yang
dikumpul akan digunakan sebagai dasar dari pembahasan hasil akhir penelitian ini
dan akan dijabarkan seperti berikut.
5.2.1. Umur
Menurut American Cancer Society 2014, risiko terkena kanker payudara
meningkat seiring dengan pertambahan usia. Sekitar 1 dari 8 kanker payudara
invasif yang ditemukan pada wanita yang lebih hb dari 45 tahun, sementara
sekitar 2 dari 3 invasif kanker payudara ditemukan pada wanita usia 55 tahun atau
lebih. Hal ini diduga karena pengaruh paparan hormonal (estrogen) yang lama
serta paparan faktor risiko lain yang memerlukan waktu yang lama untuk dapat
menginduksi terjadinya kanker payudara.1 Secara keseluruhannya, sejumlah 199
penderita kanker payudara pada tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan
penderita kanker payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun
2015 terbanyak pada kelompok umur 41-50 sebanyak 85 orang (42.7%) dan 51-60
sebanyak 68 orang (34.2%). Hasil ini sesuai dengan penelitian Ngowa . et al ,
2011 , yang menemukan proporsi penderita kanker payudara terbanyak pada
kelompok umur >40 tahun yaitu sebesar 68.4%.12 Menurut penelitian Indrati . et
al , 2006 proporsi penderita kanker payudara terbanyak pada kelompok umur 40-
49 tahun sebanyak (38.5%) dan kelompok 50-59 tahun sebanyak (32.7%).13
Penelitian yang dilakukan oleh National Breast and Ovarian Cancer Centre 2009,
di Australia menunjukkan kelompok umur penderita kanker payudara adalah >40
tahun. Ini disebabkan oleh paparan hormonal (estrogen) yang lama serta paparan
faktor risiko lain seperti merokok dan mengkomsumsi alkohol.5
sehingga sel akan berproliferasi secara terus menerus tanpa adanya batas kendali.
Seseorang akan memiliki risiko terkena kanker payudara lebih besar bila pada
anggota keluarga ada yang menderita kanker.13
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, mengenai Profil Penderita
Kanker Payudara di Departemen Ilmu Bedah RSUP H.Adam Malik Medan pada
tahun 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 199 penderita kanker payudara, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan kelompok umur yang terbanyak adalah 41-
50 tahun sebanyak 85 orang (42.7%).
2. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan riwayat tumor payudara sebelumnya adalah
tidak ada tumor sebanyak 188 orang (94.5%).
3. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan riwayat keluarga yang ada riwayat keluarga
sebanyak 101 orang (50.8%).
4. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan riwayat melahirkan adalah yang pernah
melahirkan sebanyak 118 orang (59.3%).
5. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan keluhan utama adalah benjolan di payudara
sebanyak 87 orang (43.7%).
6. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan lokasi kanker adalah payudara kiri kuadran
lateral atas sebanyak 68 orang (34.2%).
7. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan stadium klinik adalah stadium III B sebanyak
82 orang (41.2%).
8. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
6.2.Saran
Beberapa saran yang dapat disarankan berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan antara lain:
1. Diharapkan kepada masyarakat khususnya wanita segera memeriksakan diri
ke pelayanan kesehatan sebelum menemukan benjolan di payudara dengan
melakukan screening dengan melakukan SADARI untuk deteksi dini kanker
payudara.
2. Untuk pihak RSUP Haji Adam Malik Medan dan juga kepada dokter yang
bertugas di bahagian onkologi diharapkan melakukan anamnese yang lengkap
mengenai kanker payudara.
3. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi
peneliti selanjutnya agar boleh mengerjakan penelitian yang mendalam
mengenai kanker payudara.