Anda di halaman 1dari 21

16

BAB 3
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Teori


Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan maka kerangka teori
pada penelitian ini adalah:

Definisi:
Merupakan penyakit yang
disebabkan oleh tumor ganas
(kanker) yang tumbuh pada jaringan
payudara

Gejala: Etiologi:
1. Timbul benjolan 1. Umur
payudara. 2. Riwayat keluarga
2. Rasa nyeri di payudara. 3. Faktor genetika
Kanker Payudara
3. Benjolan dan nyeri di 4. Faktor reproduktif
payudara. 5. Alkohol
4. Keluar darah, nanah atau 6. Kontrasepsi
cairan encer dari puting. Terapi: 7. Terapi hormonal
1. Pembedahan
5. Luka di payudara 8. Obesitas
2. Terapi Penyinaran
3. Kemoterapi
4. Terapi Hormon
5. Targeted Terapi

Gambar 3.1 Kerangka Teori Penelitian

Universitas Sumatera Utara


17

3.2 Kerangka Konsep


Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan maka kerangka konsep
pada penelitian ini adalah:

Variabel dependen Variabel independen

Profil Penderita Kanker Payudara


1. Umur
2. Riwayat tumor payudara
sebelumnya
Penderita Kanker Payudara 3. Riwayat keluarga
Di RSUP Haji Adam Malik tahun 4. Riwayat melahirkan
2015 5. Keluhan utama
6. Lokasi Kanker
7. Stadium Klinik
8. Klasifikasi Histopatologi
9. Penatalaksanaan Medis

Gambar 3.2 Kerangka Konsep Penelitian

Universitas Sumatera Utara


18

BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi potong
lintang (Cross sectional study) untuk melihat profil penderita kanker payudara di
Departemen Ilmu Bedah RSUP H.Adam Malik pada Tahun 2015.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian akan dilaksanakan di RSUP H.Adam Malik Medan. Penelitian akan
dilakukan dalam rentang waktu Juli 2016-Desember 2016.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian


4.3.1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita kanker payudara di
departemen Ilmu Bedah RSUP H.Adam Malik Medan 1 Januari -31 Desember
2015.

4.3.2. Sampel Penelitian


Sampel pada penelitian diambil dengan menggunakan teknik total sampling,
yaitu seluruh populasi menjadi subjek penelitian. Data-data dari penelitian ini
diambil dari rekam medis.

4.3.3. Kriteria inklusi


Kriteria inklusi penelitian ini adalah:
1. Kriteria inklusi penelitian ini adalah seluruh penderita kanker payudara di
Departemen Ilmu Bedah RSUP H. Adam Malik Medan yang ada pada tahun
2015.
2. Kriteria inklusi penelitian ini adalah seluruh penderita kanker payudara yang
memiliki hasil pemeriksaan histopatologi.

Universitas Sumatera Utara


19

4.3.4. Kriteria Eksklusi


1. Data rekam medis yang tidak lengkap.
2. Tidak ada klasifikasi histopatologi

4.4 Teknik Pengumpulan Data


Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu hasil
pencatatan rekam medis yang diambil dari sub bagian rekam medis terhadap
penderita kanker payudara di departemen Ilmu Bedah RSUP H.Adam Malik
Medan pada Tahun 2015.

4.5 Definisi Operasional


Penderita Kanker Payudara adalah penderita yang dinyatakan menderita kanker
payudara berdasarkan hasil diagnosa dokter dan hasil Patologi Anotomi tercatat
dalam kartu status yang ada di bagian rekam medik.
1. Umur adalah usia pertama kali penderita kanker payudara datang berobat yaitu
seperti berikut :
a) 21-30 tahun
b) 31-40 tahun
c) 41-50 tahun
d) 51-60 tahun
e) ≥60 tahun
2. Riwayat tumor payudara sebelumnya adalah jika penderita sebelum ini
mempunyai riwayat tumor payudara.
3. Riwayat keluarga adalah riwayat keluarga penderita yang pernah menderita
kanker payudara dan kanker ovarium.
4. Riwayat melahirkan adalah jika penderita sebelum ini pernah melahirkan.
5. Keluhan utama ialah keluhan yang dirasakan oleh penderita yang
membawanya ke Rumah Sakit untuk berobat.
6. Letak kanker adalah lokasi pada payudara penderita dimana kanker ditemukan
sesuai kuadran payudara.
a. Kuadran atas bagian medial (inner upper quadrant)

Universitas Sumatera Utara


20

b. Kuadran atas bagian lateral (outer upper quadrant)


c. Kuadran bawah bagian medial (inner lower quadrant)
d. Kuadran bawah bagian lateral (outer lower quadrant)
e. Regio putting susu (nipple)
7. Stadium klinik adalah stadium keadaan penyakit kanker payudara penderita
pada waktu diperiksa untuk mendapatkan pengobatan.
8. Klasifikasi histopatologi kanker payudara.
a. Epithelial tumours
1) Invasive ductal carcinoma
2) Invasive lobular carcinoma
3) Tubular carcinoma
4) Invasive cribriform carcinoma
5) Medullary carcinoma
6) Mucinous carcinomas
7) Neuroendocrine tumors
8) Invasive papillary carcinoma
9) Apocrine carcinoma
10) Metaplastic carcinomas
11) Lipid rich carcinoma
12) Secretory carcinoma
13) Oncocytic carcinoma
14) Adenoid cystic carcinoma
15) Acinic cell carcinoma
16) Glycogen-rich clear cell carcinoma
17) Sebaceous carcinoma
18) Inflammatory carcinoma
19) Lobular carcinoma in situ
20) Ductal carcinoma in situ
21) Intraductal papillary carcinoma
22) Intracystic papillary carcinoma

Universitas Sumatera Utara


21

b. Myoepithelial lesions
Malignant myoepithelioma
c. Mesenchymal tumours
a. Angiosarcoma
b. Liposarcoma
c. Rhabdomyosarcoma
d. Osteosarcoma
e. Leiomyosarcoma
d. Fibroepithelial tumours
Periductal stromal sarcoma
e. Tumours of the nipple
Paget disease of the nipple
f. Malignant lymphoma
a. Diffuse large B-cell lymphoma
b. Burkitt lymphoma
c. Extranodal marginal-zone B-cell lymphoma of MALT type
d. Follicular lymphoma
9. Jenis pengobatan adalah tindakan yang dilakukan setelah mendapat hasil
pemeriksaan histopatologi oleh pihak rumah sakit kepada penderita dengan
upaya penyembuhan.

Universitas Sumatera Utara


22

Tabel 4.1. Tabel Variabel


Skala
Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
Usia Data Rekam • 21-30 Skala
Medis • 31-40 Interval
• 41-50
• 51-60
• >60
Riwayat Tumor Data Rekam • Tumor jinak Nominal
Payudara Medis • Tumor ganas
Sebelumnya • Tidak ada
Riwayat Keluarga Data Rekam • Ada Nominal
Medis • Tidak ada
Riwayat Data Rekam • Pernah Nominal
Melahirkan Medis • Belum
Keluhan Utama Data Rekam 1. Benjolan di payudara Nominal
Medis 2. Nyeri di payudara
3. Benjolan dan nyeri di
payudara.
4. Keluar darah, nanah atau
cairan encer dari puting
5. Luka di payudara

Lokasi Kanker Data Rekam 1) Kuadran payudara Kiri/Kanan Nominal


Medis a) Kuadran atas bagian
medial.
b) Kuadran atas bagian lateral.
c) Kuadran bawah bagian
medial.
d) Kuadran bawah bagian
lateral
e) Regio puting susu.
Stadium Klinik Data Rekam • Stadium I Nominal
Medis • Stadium II
• Stadium IIIA
• Stadium IIIB
• Stadium IV
Klasifikasi Data Rekam • Jenis Kanker Nominal
Histopatologi Medis Payudara

Penatalaksanaan Data Rekam • Pembedahan Nominal


Medis • Kemoterapi
• Radiasi
• Terapi Hormonal

Universitas Sumatera Utara


23

4.6. Metode Analisis Data


Semua data yang dikumpulkan akan diolah dan disusun dalam bentuk
table.Data yang diperoleh akan ditampil dalam table frekuensi dengan program
SPSS (Statistical Package for Social Science).

4.7. Ethical Clearance


Penelitian ini akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari komite
Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Universitas Sumatera Utara


24

BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian


5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17, kelurahan Kemenangan Tani,
kecamatan Medan Tuntungan. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
merupakan Rumah Sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes
no.547/Menkes/SK/VII/1998 yang juga merupakan Pusat Rujukan wilayah
Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh
Darussalam , Sumatera Barat dan Riau. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik, Medan juga merupakan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara sesuai dengan SK Menkes
No.502/Menkes/SK/IX/1991.
Rumah sakit ini memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standar tenaga
kesehatan yang kompeten. Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan
memiliki fasilitas pelayanan yang terdiri dari pelayanan medis (instalasi rawat
jalan, rawat inap, perawatan intensif gawat darurat, bedah pusat dan hemodialisis),
pelayanan penunjang medis, pelayanan penunjang non-medis, bioelektrik medik,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS) dan pelayanan non-
medis.
Data penelitian dipindah dari Bagian rekam medik Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel


Semua data yang diambil dari data sekunder, yaitu data rekam medik dari
penderita kanker payudara tahun 2015 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik, Medan dan didapat sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian sebanyak
199 sampel.

Universitas Sumatera Utara


25

5.1.2.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel berdasarkan Umur


Tabel 5.1. Distribusi Sampel Menurut Kelompok Umur

No. Kelompok Usia Frekuensi Persentase ( % )


1 21 - 30 2 1
2 31 – 40 28 14.1
3 41 – 50 85 42.7
4 51 – 60 68 34.2
5  60 16 8.0
Jumlah 199 100

Dari tabel 5.1 diatas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
umur tertinggi adalah golongan umur 41-50 tahun yaitu sebanyak 85 orang
(42.7%), kemudian golongan umur 51-60 tahun yaitu sebanyak 68 orang (34.2%)
, dan terendah golongan umur 21-30 tahun sebanyak 2 orang (1.0%).

5.1.2.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel berdasarkan Riwayat


Tumor Payudara sebelumnya

Tabel 5.2. Distribusi Sampel Menurut Riwayat Tumor Payudara Sebelumnya


No. Riwayat Tumor Payudara sebelumnya Frekuensi Persentase ( % )
1 Tumor Jinak 11 5.5
2 Tidak ada 188 94.5
Jumlah 199 100

Berdasarkan tabel 5.2, didapati bahwa penderita kanker payudara yang


mempunyai riwayat tumor jinak adalah sebanyak 11 orang (5.5%) dan tidak ada
riwayat tumor payudara sebelumnya sebanyak 188 orang (94.5%) .

5.1.2.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel berdasarkan Riwayat


Keluarga
Tabel 5.3. Distribusi Sampel Menurut Riwayat Keluarga
No Riwayat Keluarga Frekuensi Persentase ( % )
1 Ya 101 50.8
2 Tidak 98 49.2
Jumlah 199 100

Universitas Sumatera Utara


26

Berdasarkan tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa frekuensi penderita


kanker payudara berdasarkan riwayat keluarga yang menderita kanker tertinggi
adalah yang mempunyai riwayat keluarga yaitu 50.8% (101 kasus) dan terendah
adalah yang tiada riwayat keluarga yaitu 49.2% (98 kasus).

5.1.2.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel Berdasarkan Riwayat


Melahirkan
Tabel 5.4. Distribusi Sampel Menurut Riwayat Melahirkan
No Riwayat Melahirkan Frekuensi Persentase ( % )
1 Pernah 118 59.3
2 Belum 81 40.7
Total 199 100

Berdasarkan tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita
kanker payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015
berdasarkan riwayat melahirkan tertinggi ialah yang pernah melahirkan yaitu
sebanyak 118 orang (59.3%) dan yang terendah ialah yang belum melahirkan
sebanyak 81 orang (40.7%).

5.1.2.5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel berdasarkan Keluhan


Utama
Tabel 5.5. Distribusi Sampel Menurut Keluhan Utama

No Keluhan Utama Frekuensi Persentase


(%)
1 Benjolan di Payudara 87 43.7
2 Nyeri di Payudara 56 28.1
3 Benjolan dan Nyeri di Payudara 10 5.0
4 Keluar darah, nanah atau cairan encer dari puting 28 14.1
5 Luka di payudara 18 9.0
Total 199 100

Berdasarkan tabel 5.5 di atas dapat dilihat distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
keluhan utama yang dirasakan pasien tertinggi adalah benjolan di payudara yaitu

Universitas Sumatera Utara


27

87 orang (43.7%) dan terendah adalah benjolan dan nyeri di payudara sebanyak
10 orang (5.0%).

5.1.2.6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel Berdasarkan Lokasi Kanker


Tabel 5.6. Distribusi Sampel Menurut Lokasi Kanker
No Lokasi Kanker Frekuensi Persentase ( % )
1 Kiri Kuadran Medial Atas 9 4.5
2 Kanan Regio Puting Susu 18 9.0
3 Kiri Kuadran Lateral Atas 68 34.2
4 Kiri Kuadran Medial Bawah 9 4.5
5 Kiri Kuadran Lateral Bawah 12 6.0
6 Kiri Regio Puting Susu 24 12.1
7 Kanan Kuadran Medial Atas 7 3.5
8 Kanan Kuadran Lateral Atas 34 17.1
9 Kanan Kuadran Medial Bawah 5 2.5
10 Kanan Kuadran Lateral Bawah 13 6.5
Total 199 100

Berdasarkan tabel 5.6. di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita
kanker payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015
berdasarkan lokasi kanker yang tertinggi adalah pada payudara kiri kuadran lateral
atas yaitu 68 orang (34.2%) , payudara kanan kuadran lateral atas yaitu 34 orang
(17.1%), payudara kiri regio puting susu yaitu 24 orang (12.1%) dan terendah
payudara kanan kuadran medial bawah sebanyak 5 orang (2.5%).

5.1.2.7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel Berdasarkan Stadium Klinik


Tabel 5.7. Distribusi Sampel Menurut Sampel Klinik
No Stadium Klinik Frekuensi Persentase ( % )
1 Stadium I 3 1.5
2 Stadium II 59 29.6
3 Stadium III A 51 25.6
4 Stadium III B 82 41.2
5 Stadium IV 4 2.0
Total 199 100

Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat distribusi frekuensi penderita kanker payudara
rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan stadium

Universitas Sumatera Utara


28

klinik tertinggi adalah stadium III B yaitu 82 orang (41.2%) , stadium IV 4 orang
(2,0%) dan terendah adalah di stadium I yaitu 3 orang (1,5%).

5.1.2.8. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel Berdasarkan Klasifikasi


Histopatologi
Tabel 5.8. Distribusi Sampel Menurut Klasifikasi Histopatologi
No Klasifikasi Histopatologi Frekuensi Persentase ( % )
1 Invasive Ductal Carcinoma 178 89.4
2 Invasive Lobular Carcinoma 14 7.0
3 Mucinous Carcinoma 5 2.5
4 Glycogen – Rich Clear Cell 2 1.0
Carcinoma
Total 199 100

Dari tabel 5.8. di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
klasifikasi histopatologi tertinggi ditemui adalah invasive ductal carcinoma yaitu
sebanyak 178 orang (89.4%) dan terendah adalah glycogen-rich clear cell
carcinoma sebanyak 2 orang (1.0%).

5.1.2.9. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel Berdasarkan Penatalaksanaan


Medis
Tabel 5.9. Distribusi Sampel Menurut Penatalaksanaan Medis
No Penatalaksanaan Frekuensi Persentase ( % )
1 Pembedahan 78 39.2
2 Kemoterapi 107 53.8
3 Radiasi 5 2.5
4 Terapi Hormonal 9 4.5
Total 199 100

Dari tabel 5.9. di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
penatalaksanaan medis tertinggi adalah dengan kemoterapi yaitu 107 orang
(53.8%) , pembedahan yaitu 78 orang (39.2%) , dan terendah radiasi yaitu 5
orang (2.5%).

Universitas Sumatera Utara


29

5.2. Pembahasan
Berdasarkan penetilian ini yang menggunakan data sekunder rekam medis di
RSUP H. Adam Malik dari Januari 2015 hingga Desember 2015, diperoleh data
mengenai profil penderita kanker payudara yang dirawat inap. Data – data yang
dikumpul akan digunakan sebagai dasar dari pembahasan hasil akhir penelitian ini
dan akan dijabarkan seperti berikut.

5.2.1. Umur
Menurut American Cancer Society 2014, risiko terkena kanker payudara
meningkat seiring dengan pertambahan usia. Sekitar 1 dari 8 kanker payudara
invasif yang ditemukan pada wanita yang lebih hb dari 45 tahun, sementara
sekitar 2 dari 3 invasif kanker payudara ditemukan pada wanita usia 55 tahun atau
lebih. Hal ini diduga karena pengaruh paparan hormonal (estrogen) yang lama
serta paparan faktor risiko lain yang memerlukan waktu yang lama untuk dapat
menginduksi terjadinya kanker payudara.1 Secara keseluruhannya, sejumlah 199
penderita kanker payudara pada tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan
penderita kanker payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun
2015 terbanyak pada kelompok umur 41-50 sebanyak 85 orang (42.7%) dan 51-60
sebanyak 68 orang (34.2%). Hasil ini sesuai dengan penelitian Ngowa . et al ,
2011 , yang menemukan proporsi penderita kanker payudara terbanyak pada
kelompok umur >40 tahun yaitu sebesar 68.4%.12 Menurut penelitian Indrati . et
al , 2006 proporsi penderita kanker payudara terbanyak pada kelompok umur 40-
49 tahun sebanyak (38.5%) dan kelompok 50-59 tahun sebanyak (32.7%).13
Penelitian yang dilakukan oleh National Breast and Ovarian Cancer Centre 2009,
di Australia menunjukkan kelompok umur penderita kanker payudara adalah >40
tahun. Ini disebabkan oleh paparan hormonal (estrogen) yang lama serta paparan
faktor risiko lain seperti merokok dan mengkomsumsi alkohol.5

5.2.2. Riwayat Tumor Payudara Sebelumnya


Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa frekuensi penderita kanker rawat
inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan riwayat tumor

Universitas Sumatera Utara


30

payudara sebelumnya terdapat tumor jinak sebanyak 11 orang (5.5%) dan


sebanyak 188 orang (94.5%) tidak ada. Hasil ini sesuai dengan penelitian Indrati.
et al , 2006 , terjadi peningkatan resiko untuk mengalami kanker payudara jika
menderita kelainan proliferative. Peningkatan resiko untuk terkena kanker
payudara pada wanita dengan riwayat tumor jinak berhubungan dengan adanya
proses proliferasi yang berlebihan. Tanpa adanya pengendalian kematian sel yang
terprogram oleh proses apoptosis mengakibatkan timbulnya keganasan.Riwayat
tumor payudara sebelumnya dapat meningkatkan resiko seseorang itu untuk
mendapat kanker payudara.13 Menurut penelitian oleh American Cancer Society
2014 , wanita yang mempunyai riwayat tumor jinak mempunyai risiko lebih tinggi
untuk menderita kanker payudara apabila didiagnosa pada usia muda. 1 Tetapi
kebanyakan pasien tidak ada riwayat tumor jinak sebelumnya disebabkan pasien
tersebut merasakan keluhan apabila tumor sudah menjadi ganas.

5.2.3. Riwayat Keluarga


Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
riwayat keluarga tertinggi adalah yang ada riwayat kanker yaitu 50,8% (101
kasus) dan terendah adalah yang tiada riwayat keluarga menderita kanker yaitu
49,2% (98 kasus). Menurut American Cancer Society 2014, resiko mendapat
kanker payudara dibanding wanita tanpa riwayat keluarga berlipat ganda
sekiranya mempunyai salah seorang diantara ibu atau saudara perempuan
mengalami kanker. Usia mendapat kanker pada ibu atau saudara perempuan juga
mempengaruhi resiko terutamanya jika didiagnosa menderita pada usia muda. 1
Menurut penelitian National Breast and Ovarian Cancer Centre 2009 , seseorang
yang mempunyai riwayat kanker dalam keluarga mempunyai risiko lebih tinggi
untuk menderita kanker payudara .5 Hasil ini sesuai dengan penelitian Indrati . et
al , 2006 , kanker payudara merupakan penyakit kanker familial (Sindroma Li
Fraumeni / LFS). 75% dari sindroma tersebut disebabkan adanya mutasi pada gen
p53. Gen p53 merupakan gen penekan tumor (suppressor gene). Mutasi pada gen
p53 menyebabkan fungsi sebagai gen penekan tumor mengalami gangguan

Universitas Sumatera Utara


31

sehingga sel akan berproliferasi secara terus menerus tanpa adanya batas kendali.
Seseorang akan memiliki risiko terkena kanker payudara lebih besar bila pada
anggota keluarga ada yang menderita kanker.13

5.2.4. Riwayat Melahirkan


Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita
kanker payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015
berdasarkan riwayat melahirkan tertinggi ialah yang pernah melahirkan yaitu
sebanyak 118 orang (59.3%) dan yang terendah ialah yang belum melahirkan
sebanyak 81 orang (40.7%). Menurut penelitian , National Breast and Ovarian
Cancer Centre 2009 , wanita yang melahirkan anak pertama pada umur lebih dari
30 tahun mempunyai resiko kanker payudara yang lebih tinggi.5 Hasil ini sesuai
dengan penelitian Anggorowati. et al , 2012, wanita yang pernah melahirkan
memiliki resiko yang lebih tinggi sebanyak (59.5%) dari yang belum pernah
melahirkan karena mungkin disebabkan wanita tersebut melahirkan anak yang
pertama pada umur lebih dari 30 tahun. Hal ini dikarenakan periode diantara usia
menarche dan usia kehamilan pertama terjadi ketidakseimbangan hormone dan
jaringan payudara sangat peka terhadap hal tersebut , sehingga periode ini
merupakan permulaan dari perkembangan kanker payudara. 14

5.2.5. Keluhan Utama


Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
keluhan utama tertinggi adalah benjolan di payudara yaitu 87 orang (43,7%) dan
terendah adalah benjolan dan nyeri di payudara sebanyak 10 orang (5.0%). Hal ini
kemungkinan karena penderita kanker payudara datang berobat setelah merasa
adanya benjolan pada payudaranya yang mengganggu kegiatannya. Benjolan di
payudara merupakan gejala yang paling umum ditemukan pada penderita kanker
payudara. Benjolan pada payudara adalah suatu keadaan yang mengharuskan
setiap yang mengalaminya datang ke dokter karena dapat merupakan suatu
keadaan dini dari keganasan (kanker) pada payudara . Hasil ini sesuai dengan

Universitas Sumatera Utara


32

penelitian Ngowa , et al , 2011, dimana keluhan utama penderita kanker payudara


yang terbanyak adalah benjolan di payudara yaitu sebanyak 100%. 12

5.2.6. Lokasi Kanker


Dari tabel 5.6 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
lokasi kanker yang tertinggi adalah pada payudara kiri kuadran lateral atas yaitu
68 orang (34.2%), payudara kanan kuadran lateral atas yaitu 34 orang (17.1%) dan
terendah payudara kanan kuadran medial bawah yaitu 5 orang (2.5%). Hasil ini
sesuai dengan penelitian Kroman , et al, 2003, dimana daripada 35,319 penderita
kanker payudara , 17,659 mempunyai kanker pada lokasi lateral atas sebanyak
(49.9%).17 Menurut penelitian Lirauka , et al , 2013 , kanker payudara umumnya
terjadi di payudara kiri, yang dimungkinkan karena sebagian besar memiliki
perbedaaan volume 10% antara payudara kanan dan kiri, dimana selalu lebih
besar volume payudara kiri daripada payudara kanan. Lokasi tumor yang paling
banyak ditemukan di kuadran lateral atas (30.5%) dikarenakan jaringan paling
banyak terdapat di kuadran lateral atas dibandingkan kuadran lainnya. 15

5.2.7. Stadium Klinik


Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
stadium klinik tertinggi adalah stadium IIIB yaitu 82 orang (41.2%) dan terendah
adalah di stadium I yaitu 3 orang (1,5%) . Dari data tersebut dapat dilihat bahwa
pada umumnya penderita yang datang berobat dalam stadium IIIB yang sudah
dalam keadaan stadium lanjut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
penderita belum mengetahui sudah menderita kanker payudara, penderita sudah
mengetahui terkena kanker payudara namun belum diperiksakan ke dokter karena
belum terasa mengganggu bagi penderita, dan kesulitan ekonomi yang
mengakibatkan penderita tidak memeriksakan diri ke dokter. Menurut penelitian
Indrati . et al , 2006, yang menemukan frekuensi penderita kanker payudara
terbanyak pada stadium III yaitu sebanyak (44.3%).13 Hasil ini sesuai dengan

Universitas Sumatera Utara


33

penelitian Estaria . et al , 2014 yang menemukan frekuensi penderita kanker


payudara terbanyak pada stadium III yaitu sebesar 49,0%. Ini terjadi karena pada
tahap awal kanker payudara, biasanya penderita tidak merasakan sakit atau tidak
ada tanda-tandanya sama sekali. Apabila terjadi gangguan payudara, seseorang
wanita pada awalnya tidak terlalu mengacuhkannya sampai keadannya menjadi
serius.16

5.2.8. Klasifikasi Histopatologi


Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita kanker
payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan
klasifikasi histopatologi ditemui tertinggi adalah invasive ductal carcinoma yaitu
sebanyak 178 orang (89.4%) dan terendah adalah glycogen-rich clear cell
carcinoma. Menurut American Cancer Society 2014, invasive ductal carcinoma
adalah jenis yang paling umum dari kanker payudara. Invasive ductal carcinoma
(IDC) dimulai di saluran susu dari payudara, menerobos dinding duktus, dan
tumbuh ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini, itu mungkin dapat
menyebar (metastasis) ke bagian lain dari tubuh melalui sistem limfatik dan aliran
darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara menyusup invasive ductal carcinoma.1
Hasil ini sesuai dengan penelitian Ngowa , et al , 2011 terdapat sebanyak 68.6%
kasus termasuk dalam kelompok invasive ductal carcinoma.12 Menurut penelitian
Lirauka , et al , 2013 , sebahagian besar gambaran histopatologi pasien kanker
payudara adalah invasive ductal carcinoma sebanyak 92 kasus (96.9%).15

5.2.9. Penatalaksanaan Medis


Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penderita
kanker payudara rawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2015
berdasarkan penatalaksanaan medis tertinggi adalah dengan kemoterapi yaitu 107
orang (53.8%), kemudian pembedahan 78 orang (39.2%) dan terendah radiasi 5
orang (2.5%). Menurut American Cancer Society 2014, Pengobatan penyakit
kanker payudara tidak hanya satu jenis tetapi merupakan perpaduan antara
beberapa jenis pengobatan. Pembedahan diberikan kepada penderita yang belum

Universitas Sumatera Utara


34

mengalami metastase. Kebanyakan kemoterapi diberikan setelah pembedahan


dengan tujuan untuk membunuh sel kanker yang kemungkinan masih ada. Terapi
hormon diberikan sebagai terapi paliatif.1 Penatalaksanaan medis dengan
kemoterapi saja tanpa operasi juga dilakukan pada penderita stadium dini yang
kemungkinan karena penderita tidak mau dioperasi dan lebih memilih kemoterapi
saja. Kemungkinan lain adalah penderita kanker payudara melakukan operasi di
Rumah Sakit lain dan melakukan kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Pada penelitian ini terdapat beberapa penderita kanker payudara stadium IV yang
ditatalaksana dengan pembedahan, hal ini kemungkinan karena pengobatan yang
dilakukan hanya bersifat paliatif atau untuk mengurangi rasa sakit. Kemoterapi
diberikan selama 3 hingga 6 bulan dan paling efisien apabila dosis penuh dan
siklus obat yang benar diberikan pada waktu yang tepat.1 Hal ini sesuai dengan
penelitian Lirauka , et al , 2013, yang menemukan jenis pengobatan terbanyak
adalah kemoterapi yaitu 96.8 %. Hal ini disebabkan karena pola pengobatan
kanker payudara tergantung pada stadium kanker.15

Universitas Sumatera Utara


35

BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, mengenai Profil Penderita
Kanker Payudara di Departemen Ilmu Bedah RSUP H.Adam Malik Medan pada
tahun 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 199 penderita kanker payudara, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan kelompok umur yang terbanyak adalah 41-
50 tahun sebanyak 85 orang (42.7%).
2. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan riwayat tumor payudara sebelumnya adalah
tidak ada tumor sebanyak 188 orang (94.5%).
3. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan riwayat keluarga yang ada riwayat keluarga
sebanyak 101 orang (50.8%).
4. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan riwayat melahirkan adalah yang pernah
melahirkan sebanyak 118 orang (59.3%).
5. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan keluhan utama adalah benjolan di payudara
sebanyak 87 orang (43.7%).
6. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan lokasi kanker adalah payudara kiri kuadran
lateral atas sebanyak 68 orang (34.2%).
7. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan stadium klinik adalah stadium III B sebanyak
82 orang (41.2%).
8. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik

Universitas Sumatera Utara


36

Medan tahun 2015 berdasarkan klasifikasi histopatologi adalah invasive ductal


carcinoma sebanyak 178 orang (89.4%).
9. Profil penderita kanker payudara yang rawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2015 berdasarkan penatalaksanaan medis adalah kemoterapi
sebanyak 107 orang (53.8%).

6.2.Saran
Beberapa saran yang dapat disarankan berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan antara lain:
1. Diharapkan kepada masyarakat khususnya wanita segera memeriksakan diri
ke pelayanan kesehatan sebelum menemukan benjolan di payudara dengan
melakukan screening dengan melakukan SADARI untuk deteksi dini kanker
payudara.
2. Untuk pihak RSUP Haji Adam Malik Medan dan juga kepada dokter yang
bertugas di bahagian onkologi diharapkan melakukan anamnese yang lengkap
mengenai kanker payudara.
3. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi
peneliti selanjutnya agar boleh mengerjakan penelitian yang mendalam
mengenai kanker payudara.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai