PANDUAN
PENGELOLAAN LOGISTIK LABORATORIUM
RUMAH SAKIT TNI AU SOEMITRO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karuniaNya, tim penyusun dapat menyelesaikan
Panduan Pengelolaan Logistik Laboratorium Rumah Sakit TNI AU
Soemitro.
Saat ini kebutuhan standar pelayanan menjadi hal yang sangat
penting, Panduan ini akan menjadi acuan bagi petugas untuk menjalankan
organisasi dalam pengelolaan logistik dalam pelayanan kesehatan kepada
pasien sesuai dengan batasan dan tanggung jawab Laboratorium Rumah
Sakit TNI AU Soemitro
Panduan ini agar senantiasa dapat menjaga mutu pelayanan yang
diberikan kepada pasien.
Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi di
dalam penyusunan panduan ini, kami menyampaikan terimakasih. Saran
serta kritik sangat kami harapkan untuk penyempurnaan dan perbaikan di
masa mendatang.
PANGKALAN TNI AU MULJONO
RUMAH SAKIT TNI AU SOEMITRO
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PANDUAN LOGISTIK LABORATORIUM RUMAH SAKIT TNI
AU SOEMITRO
Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 04 Januari 2022
I. DEFINISI
Logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni proses
mengenai perencaan dari penentuan kebutuhan pengadaan,
penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan materi
atau alat lebih lanjut. Logistik diartikan bagian dari instansi yang
bertugas menyediakan bahan atau barang yang dibutuhkan untuk
kegiatan operasional instansi dalam juamlah kualitas dan pada waktu
yang tepat (sesuai kebutuhan).
Manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen Logistik Laboratorium adalah proses
perencanaan,pengorganisasian,pengkoordinasian dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien untuk
menyediakan bahan maupun barang laboratorium setiap saat
dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitas yang
dibutuhkan secara efisien.
a. Membuat perencanaan
a. Membuat Perencanaan
Waktu Pelaksanaan :
- Bagi tiap unit kerja saat membuka reagen baru harus melakukan
pencatatan pada kartu pemakaian barang.
D. Penanganan bila terjadi kekosongan reagen di laboratorium