Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN


KEJAKSAAN NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikri KM 3,5 Palembang Sumatra Selatan 30126
Telp. 0756-726372, ww.uin@radenfatah.com
"Demi Keadilan dan Kebenaran P-29
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa"

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : 150/Pid.B/2023/PN Plg

A. IDENTITAS TERDAKWA
Nama lengkap : ADIB FARHAN BIN JAILANI

Tempat Lahir : Palembang

Umur/Tgl. Lahir : 34 Tahun / 20 Januari 1990

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jln. Perum Raya Permai Blok 32 Rt 13 Rw 03 Kel Tangga Takat, Kec
..Seberang Ulu Dua Kota Palembang, Sumatera Selatan

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SMA

B. PENAHANAN
- Penangkapan : tanggal 27 Maret 2023
- Ditahan Penyidik Polri di Rutan : tanggal 31 Maret 2023 s/d 08 April 2023
- Diperpanjang oleh Penuntut Umum; tanggal 06 Mel 2023 s/d 14 Juni 2023
- Ditahan Penuntut Umum di Rutan; tanggal 14 Juni 2023 s/d 03 Juli 2023
C. DAKWAAN
Pertama

----- Bahwa ia terdakwa, ADIB FARHAN BIN JAILANI pada hari Minggu tanggal 26 Maret 2023
sekira pukul 18.50 Wib atau setidak-tidaknya disekitar waktu itu di bulan Maret 2023, atau setidak-
tidaknya dalam tahun 2023,bertempat di Jalan Majapahit IX Rt.03 Rw.01 Kelurahan 15 Ulu
Kecamatan Jakabaring kota Palembang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palembang yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini, secara dengan sengaja merampas nyawa orang lain, yaitu terhadap korban TEGUH
WIJAYA BIN SUSENO. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Berawal Pada waktu dan tempat tersebut di atas, bermula sebelumnya pada hari Sabtu tanggal
25 Maret 2023 sekira jam 16.00 Wib di Jin Hamzah Kuncit dekat dengan rumah terdakwa
yang saat itu terdakwa hendak melayat orang meninggal lalu ketika berjalan bertemu dengan
korban TEGUH WIJAYA disaat itu terdakwa tidak sengaja menginjak sendal korban TEGUH
WIJAYA dari belakang membuat korban TEGUH WIJAYA merasa tidak senang dan hampir
antara terdakwa dan korban TEGUH WIJAYA berkelahi namun terdakwa berlari, kemudian
keesokkan harinya pada hari Minggu tanggal 26 Maret 2023, sekira jam 18.50 Wib terdakwa
sendirian dari rumah dengan mengendarai sepeda motor membawa barang dagangan yang
hendak diantarkan ke pemiliknya sampai masuk kedalam Lorong Majapahit IX tiba-tiba
bertemu dengan korban TEGUH WIJAYA yang saat itu langsung menghadang terdakwa, lalu
saat terdakwa berhenti, korban TEGUH WIJAYA langsung mencabut sebilah senjata tajam
jenis pisau dari pinggang sebelah kirinya dan langsung ditusukkan ke arah terdakwa namun
terdakwa menghindar sampai terjatuh dari sepeda motor, lalu korban TEGUH WIJAYA
kembali menusuk kearah terdakwa, lalu terdakwa menepisnya dengan tangan kanan mengenai
jari kelingking tangan kanan terdakwa, laiu langsung terdakwa menangkap tangan korban
TEGUH WIJAYA yang memegang senjata tajam jenis pisau dengan tangan kiri terdakwa
bertujuan merebut pisau dari tangan korban TEGUH WIJAYA, lalu terdakwa menendang
tubuh korban TEGUH WIJAYA membuat korban TEGUH WIJAYA mundur kebelakang dan
senjata tajam jenis pisau milik korban TEGUH WIJAYA terlepas dari tangannya berhasil
terdakwa ambil senjata tajam jenis pisau milik korban tersebut, lalu pisau tersebut terdakwa
gunakan menusuk tubuh korban TEGUH WIJAYA mengenai bagian perut sebelah kanan,
lalu terdakwa kembali menusuk ke arah korban tetapi ditangkis oleh korban TEGUH
WIJAYA menggunakan tangan kirinya, lalu terdakwa kembali menusuk ke arah korban
mengenai punggung belakang sebelah kanan korban, setelah itu terdakwa berlari ke arah
belakang lorong mengambil sepeda motor milik terdakwa sambil membuang pisau tersebut
didekat lokasi kejadian, lalu meminta bantuan warga sekitar untuk mengangkat sepeda motor
dan barang bawaan terdakwa yang terjatuh baru melarikan diri, sedangkan korban TEGUH
WIJAYA berlari ke arah depan lorong sampai diluar korban TEGUH WIJAYA baru
tergeletak dijalan tidak sadarkan diri, lalu setelah itu datang saksi Raihan Fahrudin bersama
saksi Lara Fitriani selaku keluarga korban langsung membawa korban TEGUH WIJAYA ke
rumah sakit. Kemudian terdakwa mendapatkan kabar bahwa korban TEGUH WIJAYA
meninggal dunia sehingga terdakwa di temani keluarga menyerahkan diri ke Polsek Seberang
Ulu I Palembang yang saat itu terdakwa mengakui perbuatannya telah melakukan
pembunuhan terhadap korban TEGUH WIJAYA sampai meninggal dunia;
- Telah diperiksa jenazah menurut surat tersebut Bernama TEGUH WIJAYA, tempat/tanggal
lahir Palembang/12-12-1981, jenis kelamin laki-laki, warga negara Indonesia, agama Islam,
pekerjaan Buruh, dengan Kesimpulan Hasil Pemeriksaan Medik yaitu : Telah dilakukan
pemeriksaan luar terhadap mayat seorang laki-laki dewasa, usia empat puluh satu tahun,
warna kulit sawo matang, Panjang badan seratus lima puluh empat sentimeter, zakar sudah
disunat, gizi cukup. Dari hasil pemeriksaan, terdapat luka terbuka pada punggung bawah
kanan yang menembus hingga ke rongga dada dan organ paru-paru yangndiakibatkan oleh
trauma tajam. Terdapat luka terbuka pada perut, lengan atas kiri dan lengan bawah kiri
diakibatkan oleh trauma tajam. Terdapat luka lecet pada tungkai bawah kiri yang diakibatkan
trauma tumpul Perkiraan sebab kematian adalah luka tusuk pada punggung bawah kanan yang
menembus paru-paru yang dapat mengakibatkan perdarahan sehingga korban mati lemas
namun penyebab pastikematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan
dalam. Demikianlah keterangan Visum Et Repertum No.044/008/VER/2023, tanggal 26
Maret 2023 ini dibuat dengan sejujurnya atas sumpah dokter, sesuai dengan Lembaran Negara
Nomor 350 tahun 1937. Yang ditandatangani oleh dr.Nur Adibah Sp.,F.M selaku Dokter SMF
Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI.
--------- Perbuatan terdakwa ADIB FARHAN BIN JAILANI sebagaimana diatur dan diancam pidana
sebagaimana ketentuan melanggar Pasal 338 KUHP---------------------------------------------

Atau

Kedua

---------- Bahwa ia terdakwa ADIB FARHAN BIN JAILANI, pada hari Minggu tanggal 26 Maret
2023 sekira pukul 18.50 Wib atau setidak-tidaknya disekitar waktu itu di bulan Maret 2023, atau
setidak-tidaknya dalam tahun 2023, bertempat di Jalan Majapahit IX Rt.03 Rw.01 Kelurahan 15 Ulu
Kecamatan Jakabaring kota Palembang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palembang yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini, telah melakukan penganiayaan, yaitu terhadap korban TEGUH WIJAYA BIN A
MANCIK, mengakibatkan mati. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Berawal Pada waktu dan tempat tersebut di atas, bermula sebelumnya pada hari Sabtu tanggal
25 Maret 2023 sekira jam 16.00 Wib di Jin Hamzah Kuncit dekat dengan rumah terdakwa
yang saat itu terdakwa hendak melayat orang meninggal lalu ketika berjalan bertemu dengan
korban TEGUH WIJAYA disaat itu terdakwa tidak sengaja menginjak sendal korban TEGUH
WIJAYA dari belakang membuat korban TEGUH WIJAYA merasa tidak senang dan hampir
antara terdakwa dan korban TEGUH WIJAYA berkelahi namun terdakwa berlari, kemudian
keesokkan harinya pada hari Minggu tanggal 26 Maret 2023, sekira jam 18.50 Wib terdakwa
sendirian dari rumah dengan mengendarai sepeda motor membawa barang dagangan yang
hendak diantarkan ke pemiliknya sampai masuk kedalam Lorong Majapahit IX tiba-tiba
bertemu dengan korban TEGUH WIJAYA yang saat itu langsung menghadang terdakwa, lalu
saat terdakwa berhenti, korban TEGUH WIJAYA langsung mencabut sebilah senjata tajam
jenis pisau dari pinggang sebelah kirinya dan langsung ditusukkan ke arah terdakwa namun
terdakwa menghindar sampai terjatuh dari sepeda motor, lalu korban TEGUH WIJAYA
kembali menusuk kearah terdakwa, lalu terdakwa menepisnya dengan tangan kanan mengenai
jari kelingking tangan kanan terdakwa, laiu langsung terdakwa menangkap tangan korban
TEGUH WIJAYA yang memegang senjata tajam jenis pisau dengan tangan kiri terdakwa
bertujuan merebut pisau dari tangan korban TEGUH WIJAYA, lalu terdakwa menendang
tubuh korban TEGUH WIJAYA membuat korban TEGUH WIJAYA mundur kebelakang dan
senjata tajam jenis pisau milik korban TEGUH WIJAYA terlepas dari tangannya berhasil
terdakwa ambil senjata tajam jenis pisau milik korban tersebut, lalu pisau tersebut terdakwa
gunakan menusuk tubuh korban TEGUH WIJAYA mengenai bagian perut sebelah kanan,
lalu terdakwa kembali menusuk ke arah korban tetapi ditangkis oleh korban TEGUH
WIJAYA menggunakan tangan kirinya, lalu terdakwa kembali menusuk ke arah korban
mengenai punggung belakang sebelah kanan korban, setelah itu terdakwa berlari ke arah
belakang lorong mengambil sepeda motor milik terdakwa sambil membuang pisau tersebut
didekat lokasi kejadian, lalu meminta bantuan warga sekitar untuk mengangkat sepeda motor
dan barang bawaan terdakwa yang terjatuh baru melarikan diri, sedangkan korban TEGUH
WIJAYA berlari ke arah depan lorong sampai diluar korban TEGUH WIJAYA baru
tergeletak dijalan tidak sadarkan diri, lalu setelah itu datang saksi LARA FITRIANI bersama
saksi MUHAMMAD ALFATHAR selaku keluarga korban langsung membawa korban
TEGUH WIJAYA ke rumah sakit. Kemudian terdakwa mendapatkan kabar bahwa korban
TEGUH WIJAYA meninggal dunia sehingga terdakwa di temani keluarga menyerahkan diri
ke Polsek Seberang Ulu I Palembang yang saat itu terdakwa mengakui perbuatannya telah
melakukan pembunuhan terhadap korban TEGUH WIJAYA sampai meninggal dunia.
- Telah diperiksa jenazah menurut surat tersebut Bernama TEGUH WIJAYA, tempat/tanggal
lahir Palembang/12-12-1981, jenis kelamin laki-laki, warga negara Indonesia, agama Islam,
pekerjaan Buruh, dengan Kesimpulan Hasil Pemeriksaan Medik yaitu : Telah dilakukan
pemeriksaan luar terhadap mayat seorang laki-laki dewasa, usia empat puluh satu tahun,
warna kulit sawo matang, Panjang badan seratus lima puluh empat sentimeter, zakar sudah
disunat, gizi cukup.Dari hasil pemeriksaan, terdapat luka terbuka pada punggung bawah
kanan yang menembus hingga ke rongga dada dan organ paru-paru yang diakibatkan oleh
trauma tajam. Terdapat luka terbuka pada perut, lengan atas kiri dan lengan bawah kiri
diakibatkan oleh trauma tajam. Terdapat luka lecet pada tungkai bawah kiri yang diakibatkan
trauma tumpul.Perkiraan sebab kematian adalah luka tusuk pada punggung bawah kanan yang
menembus paru-paru yang dapat mengakibatkan perdarahan sehingga korban mati lemas
namun penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan
dalam. Demikianlah keterangan Visum Et Repertum No.044/008/VER/2023, tanggal 26
Maret 2023 ini dibuat dengan sejujurnya atas sumpah dokter, sesuai dengan Lembaran Negara
Nomor 350 tahun 1937. Yang ditandatangani oleh dr.Nur Adibah Sp.,F.M selaku Dokter SMF
Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI.

--------- Perbuatan terdakwa pertama ADIB FARHAN BIN JAILANI sebagaimana diatur dan
diancam pidana sebagaimana ketentuan melanggar Pasal 351 Ayat (3) KUHP. -------------------------

Palembang, 06 September 2023


Jaksa Penuntut Umum, Jaksa Penuntut Umum,

Monica Sari, S.H.,M.H. Tara Mentya Ardini, S.H.,M.H.


Jaksa Pratama NIP. 1997041520181002 Jaksa Pratama NIP. 199501182015012007

Anda mungkin juga menyukai