Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Surat Dakwaan Kumulatif

Mata Kuliah Praktik Pengalaman Beracara

Disusun oleh:
Nama : Anisa Putri Susiani
NIM : 031199266
Prodi : Ilmu Hukum
Semester : 6 (enam)

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL dan ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
SEMARANG
2021.1
Kronologi Kasus :

Kasus Pembunuhan Berantai di Kulon Progo


Terungkapnya kasus ini berawal dari penemuan mayat wanita muda berkaki palsu di
Kantor Dermaga Wisata Pantai Glagah Temon, Jumat malam lalu. Belakangan diketahui mayat
itu adalah Takdir Sunariati (21) warga Sendangsari, Pengasih.
Dari situ personil Satreskrim Polres Kulon Progo melakukan pemeriksaan terhadap
sejumlah saksi dan diketahui sebelum meninggalkan rumah pada Jumat sore, korban sempat pamit
kepada salah satu temannya melaui aplikasi WhatsApp bahwa ia hendak pergi bersama seorang
pria. Pria itu adalah NAF.
Berbekal keterangan tersebut petugas kemudian mencari keberadaan NAF di rumahnya di
Tawangsari. Kebetulan saat itu NAF sedang tidak berada di sana. Petugas kemudian melanjutkan
pencarian di Ngruno, Karangsari, Pengasih, rumah kerabatnya, dan mendapati NAF sedang
bersembunyi. Saat ditangkap NAF mengakui perbuatannya.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, NAF mengaku jadi pelaku pembunuhan wanita muda
yang mayatnya ditemukan di Wisma Sermo, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Selasa (23/3).
Mayat itu adalah Dessy Sri Diantary (22) warga Gadingan, Wates,
Setelah menghabisi nyawa, NAF mengambil harta benda milik korban. Untuk korban
pertama yaitu Dessy meliputi sepeda motor, handphone, helm, anting, dompet dan tas kecil. "Jadi
sebelumnya korban dan pelaku jalan-jalan naik sepeda motor milik korban. Motor itu yang diambil
pelaku," jelas Yulianto.
Cara pelaku menghabisi korban Dessy, yakni dengan memberikan minuman soda
dicampur tiga butir obat sakit kepala. Setelah mengalami kejang-kejang, pelaku membenturkan
kepala korban ke lantai hingga meninggal dunia.
Dari hasil autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, ditemukan pendarahan pada bagian otak
kecil korban. Pemeriksaan luar pada jasad korban ditemukan luka memar pada puncak kepala sisi
kanan dan telapak tangan kanan. Sedangkan, berdasarkan pemeriksaan dalam, ditemukan
pelebaran pembuluh darah pada organ dalam dan darah berwarna gelap dan encer.
Adapun barang yang hilang dari korban kedua, Takdir meliputi sepeda motor, handphone
dan dompet. Dari dua peristiwa ini polisi juga mendapati kesamaan yakni harta dan barang-barang
milik korban hilang. Akhirnya polisi bisa menangkap NAF pada Sabtu (3/4/2021) pukul 00.30
WIB.
Atas perbuatannya NAF akan dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHP tentang
Pembunuhan dan Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang
Menyebabkan Orang Mati, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210405151439-12-626157/polisi-ringkus-
pembunuh-berantai-2-wanita-di-kulon-progo
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
P-29
“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
NOMOR REG. PERKARA PERKARA : PDM-48/YOGYA/04/21

A. TERDAKWA :
Nama lengkap : Nurma Andika Fauzi
Tempat lahir : Yogyakarta
Umur / Tgl. Lahir : 22 tahun / 15 Januari 1999
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Ds Tawangsari, RT 08 RW 11, Kecamatan Pengasih, Yogyakarta
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh

B. PENAHANAN :
Oleh penyidik sejak 3 April 2021.
Perpanjangan oleh Polres Yogyakarta 5 April 2021 sampai 60 hari kedepan.

C. DAKWAAN :
KESATU :
- Bahwa terdakwa Nurma Andika Fauzi pada hari Selasa tanggal 23 Maret 2021 sekira pukul
16.30 WIB atau setidak-tidaknya dalam bulan Maret 2021, bertempat di pelataran samping
Wisma Sermo yang terletak di Pedukuhan Kedungtangkil Kelurahan Karangsari Kecamatan
Pengasih Kota Yogyakarta, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, dengan sengaja dan dengan direncanakan
menghilangkan jiwa orang lain yang bernama Desi Sri Diantari.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


Bahwa pada hari Selasa sekira jam 11.00 WIB terdakwa mengajak korban dengan
menggunakan sepeda motor merk Honda Vario warna hitam dengan nomor Polisi AB 3070
QA keliling kota, sesampai di sekitar kawasan Wisma Sermo yang terletak di Pedukuhan
Kedungtangkil Kelurahan Karangsari Kecamatan Pengasih Kota Yogyakarta terdakwa
mengajak turun korban dari sepeda motor kemudian memberikan korban minuman bersoda
yang dicampur tiga butir obat sakit kepala. Setelah korban mengalami kejang-kejang, terdakwa
membenturkan kepala korban ke lantai hingga meninggal dunia. Akibat perbuatan terdakwa
tersebut korban menderita luka dan meninggal dunia sebagaimana terurai dari hasil visum at
repertum yang dikeluarkan oleh dokter Fajar Isnaini, dokter pada RS Bhayangkara Polda DIY
Nomor : VER-012/RS BHAYANGKARA POLDA/YOGYAKARTA tanggal 30 Maret 2021
yang antara lain menyebutkan korban mengalami pendarahan pada otak kecil dan luka memar
pada puncak kepala sisi kanan yang mengakibatkan kematiannya.

- Bahwa terdakwa Nurma Andika Fauzi pada hari Jumat tanggal 02 April 2021 sekira pukul
17.30 WIB atau setidak-tidaknya dalam tahun 2021, bertempat di kompleks wisata Pantai
Glagah yang terletak di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Kota Yogyakarta, atau
setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Yogyakarta, dengan sengaja dan dengan direncanakan menghilangkan jiwa orang lain yang
bernama Takdir Sunariati.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


Bahwa pada hari Jumat sekira jam 15.00 WIB terdakwa sebelumnya mengirimkan pesan
kepada korban via WhatsApp dengan tujuan untuk mengajak korban bertemu dan berkeliling
kota, sesampainya di sekitar Dermaga Desa Wisata Glagah yang terletak di Kecamatan Temon
Kabupaten Kulon Progo Kota Yogyakarta, kemudian terdakwa menghabisi nyawa korban
dengan cara yang sama yaitu memberikan korban minuman bersoda yang dicampur tiga butir
obat sakit kepala. Setelah korban mengalami kejang-kejang, terdakwa membenturkan kepala
korban ke lantai hingga meninggal dunia. Akibat perbuatan terdakwa tersebut korban
menderita luka dibagian kepala, penekanan pusat pernapasan dan meninggal dunia.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP.

DAN
KEDUA :
Bahwa terdakwa Nurma Andika Fauzi pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada
dakwaan Kesatu diatas, dengan secara tanpa hak dan melawan hukum mengambil paksa
barang orang lain yang mengakibatkan orang mati.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada dakwaan Kesatu diatas, setelah
menghabisi kedua nyawa korbannya, terdakwa merampas barang-barang milik korbannya
seperti sepeda motor, perhiasan, ponsel, dompet yang menyimpan identitas korban.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 365 ayat 3
KUHP.

Yogyakarta, 10 April 2021


JAKSA PENUNTUT UMUM

DIAN VEGA,SH., MHum


Jaksa Pratama NIP. 19711019 199703 2 001.

Anda mungkin juga menyukai