SURAT TUNTUTAN
NOMOR: PDM-100/Epl.2/05/2019
PENAHANAN :
1
DAKWAAN :
*DAKWAAN 1
Bahwa ia Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. secara sendiri – sendiri atau bersama –
sama dan bersekutu dengan Rizky Fernanda, Farhan Adin, Julianda Rosyadi
(berkas diajukan terpisah) pada hari Senin, 21 Januari 2019 atau setidak - tidaknya
pada bulan Januari 2019 bertempat di Jl. Dukuh Kupang Timur 19 No. 67, Surabaya,
atau setidak – tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum
Pengadilan Surabaya, secara sendiri-sendiri atau bersama - sama dengan Rizky
Fernanda, Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah), Telah
menganjurkan melakukan penganiayaan berat yang dilakukan dengan
direncanakan terlebih dahulu yang mengakibatkan kematian yang dilakukan
terhadap istrinya Windy Agustin yang dilakukan Terdakwa DANIEL GLORI, S.E.
dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada tanggal 12 Januari 2019 pukul 13.00 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. mengirim pesan Whatsapp kepada Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah)
perihal ajakan untuk bertemu dihari yang sama pada pukul 23.29 WIB
- Bahwa pada tanggal 12 Januari 2019 pukul 23.29 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E., dengan Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah), bertemu di M6 Super Club
Terdakwa menyampaikan rencana penganiayaan yang akan dilakukan kepada
istrinya Windy Agustin dengan cara mematahkan kaki Windy Agustin. Bahwa
terdakwa DANIEL GLORI, S.E. menganjurkan kepada Rizky Fernanda untuk
setidaknya mengajak dua orang temannya untuk melaukan rencana tersebut.
Setelah mengutarakan rencananya, Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. menawarkan
bayaran kepada Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) sebesar Rp
200.000.000,00 dan langsung disetujui oleh Rizky Fernanda (berkas diajukan
terpisah);
- Bahwa pada tanggal 13 Januari 2019 pukul 13.40 WIB Rizky Fernanda (berkas
diajukan terpisah) bertemu dengan dua orang temannya yaitu Julianda Rosyadi
dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) untuk menyampaikan rencana
penganiayaan.
- Bahwa Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) menyetujui
rencana penganiayaan dan disepakati menyepakati bahwa mereka berdua akan
memperoleh bayaran Rp 50.000.000,00 per orang dengan kesepakatan adanya
pembagian tugas;
- Bahwa pada tanggal 18 Januari 2019 pukul 20.10 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E., dengan Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) bertemu kembali di M6
Super Club untuk menjelaskan mengenai kondisi dan denah rumah Terdakwa
DANIEL GLORI, S.E.;
2
- Bahwa pada hari yang sama, setelah menjelaskan kondisi dan denah rumah,
Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. mentransfer bayaran di muka kepada Rizky
Fernanda (berkas diajukan terpisah) melalui M-Banking BCA nomer rekening
7510252525 atas nama Daniel Glori ke nomer rekening BCA 7313093700 atas
nama Rizky Fernanda sebesar Rp 50.000.000,00;
- Bahwa pada tanggal 20 Januari 2019 pukul 12.05 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. menyuruh dua orang pembantunya diantar oleh supir keluarga untuk
membersihkan rumah milik keluarga Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. di Malang
karena Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. akan menggunakan rumah tersebut pada
hari rabu;
- Bahwa pada hari yang sama tanggal 20 Januari 2019 pukul 20.45 WIB Terdakwa
DANIEL GLORI, S.E. mengirim pesan WhatsApp kepada Rizky Fernanda (berkas
diajukan terpisah) terkait kepastian waktu pelaksanaan rencana penganiayaan
pada Windy Agustin.
- Bahwa pada tanggal 21 Januari 2019 pukul 15.00 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. setelah memastikan pembantu dan supir telah meninggalkan rumah
Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. untuk membersihkan rumah keluarga terdakwa
DANIEL GLORI, S.E. di Malang, Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. mengirim pesan
WhatsApp kepada Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) bahwa kondisi
rumah Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. telah kosong dan hanya tersisa Terdakwa
DANIEL GLORI, S.E., Windy Agustin, dan Inas Audah;
- Bahwa pada pukul 23.10 WIB Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. sengaja turun ke
ruang bawah tanah menuju gudang wine untuk menghindari tempat-tempat lain
dalam rumah yang sekiranya akan menjadi tempat terjadinya penganiayaan.;
- Bahwa pada pukul 23:20 WIB di kediaman Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. (Jl.
Dukuh Kupang Timur 19 No. 67, Surabaya), Rizky Fernanda (berkas diajukan
terpisah), Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin memasuki wilayah kediaman
Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. dengan cara memanjat pagar rumahnya yang tidak
terlalu tinggi;
- Bahwa pada pukul 23.28 WIB berbekal sebuah linggis, belati, clurit, karung, dan
tali tambang, Rizky Fernanda, Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin (berkas diajukan
terpisah) masuk kedalam melalui jendela kamar Inas Audah yang tidak terkunci;
- Bahwa pada pukul 23.29 WIB Inas Audah yang sedang mengerjakan tugas kuliah
langsung disergap oleh Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) agar tidak
berteriak. Setelah disergap, Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan
terpisah) mengikat kedua tangan dan kedua kaki Inas Audah;
- Bahwa pada pukul 23.31 WIB Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah)
menyuruh Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) untuk
langsung berpencar. Farhan Adin dan Julianda Rosyadi (berkas diajukan terpisah)
3
melakukan pencurian sedangkan Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah)
melakukan penganiayaan terhadap Windy Agustin;
- Bahwa pada pukul 23.37 WIB Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) yang
melewati ruang keluarga mendapati Windy Agustin sedang menonton televisi.
- BAHWA Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) menyekap mulut Windy
Agustin dan menganiaya wanita tersebut dengan cara memukul bagian belakang
kepala Windy Agustin dengan keras menggunakan tangan dan berulang kali, juga
memukul kaki kanan Windy Agustin dengan linggis untuk mematahkan kakinya.
Penganiayaan tersebut mengakibatkan Windy Agustin meninggal dunia.
Perbuatan Terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 355 Ayat (2) jo. Pasal 356 ke-1 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP.
DAN
*DAKWAAN 2
Bahwa ia Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. secara sendiri – sendiri atau bersama – sama
dan bersekutu dengan Rizky Fernanda, Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin (berkas
diajukan terpisah) pada hari Senin, 21 Januari 2019, atau setidak - tidaknya pada bulan
Januari 2019 bertempat di Jl. Dukuh Kupang Timur 19 No.67, Surabaya atau setidak –
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri
Surabaya, telah menganjurkan untuk mengambil barang sesuatu berupa beberapa
perhiasan dan sejumlah uang yang sebagian atau seluruhnya milik korban atau
setidaknya milik orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum
yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada tanggal 12 Januari 2019 pukul 13.00 WIB terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. mengirim pesan Whatsapp kepada Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah)
perihal ajakan untuk bertemu dihari yang sama pada pukul 23.29 WIB
- Bahwa pada tanggal 12 Januari 2019 pukul 23.29 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E., dengan Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah), bertemu di M6 Super Club
untuk menyampaikan rencana pencurian terhadap perhiasan milik Windy Agustin
yang merupakan warisan dari orang tuanya di kamar Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. dan korban. Bahwa terdakwa DANIEL GLORI, S.E. menganjurkan kepada
Rizky Fernanda untuk setidaknya mengajak dua orang temannya untuk melaukan
rencana tersebut. Setelah mengutarakan rencananya, Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. menawarkan bayaran kepada Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah)
sebesar Rp 200.000.000,00 dan disetujui oleh Rizky Fernanda (berkas diajukan
terpisah);
- Bahwa pada tanggal 13 Januari 2019 pukul 13.40 WIB Rizky Fernanda (berkas
diajukan terpisah) bertemu dengan dua orang temannya yaitu Julianda Rosyadi
dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) untuk menyampaikan rencana
4
pencurian terhdap perhiasan milik Windy Agustin yang merupakan warisan dari
kedua orang tuanya. Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah)
menyetujui rencana pencurian dan disepakati menyepakati bahwa mereka berdua
akan memperoleh bayaran Rp 50.000.000,00 per orang dengan kesepakatan
adanya pembagian tugas;
- Bahwa pada tanggal 18 Januari 2019 pukul 20.10 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E., dengan Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) bertemu kembali di M6
Super Club untuk menjelaskan mengenai kondisi dan denah rumah Terdakwa
DANIEL GLORI, S.E.
- Bahwa pada hari yang sama 18 Januari 2019, setelah menjelaskan kondisi dan
denah rumah, Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. mentransfer bayaran di muka
kepada Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) melalui M-Banking BCA nomer
rekening 7510252525 atas nama Daniel Glori ke nomer rekening BCA
7313093700 atas nama Rizky Fernanda sebesar Rp 50.000.000,00;
- Bahwa pada tanggal 20 Januari 2019 pukul 12.05 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. menyuruh dua orang pembantunya diantar oleh supir keluarga untuk
membersihkan rumah milik keluarga Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. di Malang
karena Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. akan menggunakan rumah tersebut pada
hari rabu;
- Bahwa pada pukul 20.45 WIB Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. mengirim pesan
WhatsApp kepada Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) terkait kepastian
waktu pelaksanaan rencana pencurian terhadap perhiasan milik Windy Agustin
yang merupakan warisan dari orang tuanya;
- Bahwa pada tanggal 21 Januari 2019 pukul 15.00 WIB Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. setelah memastikan pembantu dan supir telah meninggalkan rumah
Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. untuk membersihkan rumah keluarga terdakwa di
Malang, Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. mengirim pesan WhatsApp kepada Rizky
Fernanda (berkas diajukan terpisah) bahwa kondisi rumah Terdakwa DANIEL
GLORI, S.E. telah kosong dan hanya tersisa Terdakwa DANIEL GLORI, S.E., Windy
Agustin, dan Inas Audah;
- Bahwa pada pukul 23.10 WIB Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. sengaja turun ke
ruang bawah tanah menuju gudang wine untuk menghindari untuk menghindari
tempat-tempat lain dalam rumah yang sekiranya akan menjadi tempat terjadinya
penganiayaan;
- Bahwa pada pukul 23:20 WIB di kediaman Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. (Jl.
Dukuh Kupang Timur 19 No. 67, Surabaya), Rizky Fernanda (berkas diajukan
terpisah), Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin memasuki wilayah kediaman
Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. dengan cara memanjat pagar rumahnya yang tidak
terlalu tinggi;
5
- Bahwa pada pukul 23.28 WIB berbekal sebuah linggis, belati, clurit, karung, dan
tali tambang, Rizky Fernanda, Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin (berkas diajukan
terpisah) masuk kedalam rumah terdakwa DANIEL GLORI, S.E. melalui jendela
kamar Inas Audah yang tidak terkunci;
- Bahwa pada pukul 23.29 WIB Inas Audah yang sedang mengerjakan tugas kuliah
langsung disergap oleh Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) agar tidak
berteriak. Setelah disergap, Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan
terpisah) mengikat kedua tangan dan kedua kaki Inas Audah;
- Bahwa pada pukul 23.31 WIB Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah)
menyuruh Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) untuk
langsung berpencar sesuai tugas masing-masing. Farhan Adin dan Julianda
Rosyadi (berkas diajukan terpisah) melakukan pencurian sedangkan Rizky
Fernanda (berkas diajukan terpisah) melakukan penganiayaan terhadap Windy
Agustin;
- Bahwa pada pukul 23.38 WIB Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) memasuki
kamar Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. dan Windy Agustin.
- Bahwa selanjutnya, Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) membuka brankas
milik Windy Agustin yang nomor brankasnya telah diberitahu terlebih dahulu oleh
terdakwa DANIEL GLORI, S.E. untuk mengambil sejumlah perhiasan milik Windy
Agustin yang merupakan warisan dari orang tuanya.
Perbuatan Terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 362 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP.
KETERANGAN SAKSI-SAKSI
SAKSI A CHARGE
1. Rizky Fernanda, Lahir di Mojokerto pada tanggal 28 Desember 1982, umur 37
Tahun, agama Hindu, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal
di Jalan Danau Samosir Barat Daya, Surabaya. Di bawah sumpah memberikan
keterangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menyatakan saat ini saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
- Bahwa saksi menyatakan saksi bersedia diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenarnya;
- Bahwa saksi menyatakan bahwa saksi tinggal di Jalan Danau Samosir Barat Daya 3
H5 J 10 Surabaya;
- Bahwa saksi menyatakan saksi mengerti, saksi diminta memberikan keterangan
sebagai SAKSI sesuai dengan surat panggilan Nomor: B-741/0.4.9/05/2019 pada
hari Jumat, 31 Mei 2019 dan saksi akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya;
6
- Bahwa saksi menyatakan saksi mengenal Terdakwa, dan tidak memiliki hubungan
keluarga dengan keluarga;
- Bahwa saksi menyatakan saksi mengenal Terdakwa sejak tiga tahun lalu di M6
Superclub;
- Bahwa saksi menyatakan saksi tidak terlalu mengenal korban hanya sebatas
mengetahui korban merupakan istri dari Terdakwa;
- Bahwa saksi menyatakan bahwa Terdakwa sebelum kejadian terlihat gelisah dan
mudah marah;
- Bahwa saksi menyatakan bahwa Terdakwa memiliki hutang yang akan jatuh
tempo dalam waktu dekat;
- Bahwa saksi menyatakan saksi mengetahui Terdakwa sedang memiliki masalah
keuangan;
- Bahwa saksi menyatakan tidak mengetahui alasan lain atas sikap Terdakwa
belakangan ini;
- Bahwa saksi menyatakan diberitahu permasalahan Terdakwa di M6 Superclub;
- Bahwa saksi menyatakan bahwa M6 Superclub merupakan tempat biasa
Terdakwa dan saksi melakukan pertemuan;
- Bahwa saksi menyatakan sering bertemu dengan Terdakwa karena memiliki hobi
yang sama dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi menyatakan memiliki hubungan yang cukup intens dengan
Terdakwa;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa menceritakan permasalahannya pada saat
saksi sedang minum-minum;
- Bahwa saksi menyatakan saksi dapat memastikan bahwa Terdakwa dalam kondisi
kesadaran penuh;
- Bahwa saksi menyatakan mengetahui bahwa hubungan tersangka dengan korban
sedang tidak baik, karena sifat korban yang dikenal pelit dan keras kepala;
- Bahwa pada 12 Januari 2019 saksi dan Terdakwa bertemu di M6 Superclub dan
Terdakwa mengutarakan rencana penganiayaan terhadap korban;
- Bahwa saksi dijanjikan uang sebesar Rp 200.000.000,- untuk melakukan
penganiayaan tersebut;
- Bahwa pada tanggal 13 Januari 2019 saksi bertemu dengan Julianda Rosyadi dan
Farhan Adin untuk membuat kesepakatan atas kejahatan yang telah direncanakan
bersama Terdakwa;
- Bahwa setelah pertemuan tersebut, Terdakwa mentransfer uang muka Rp.
50.000.000 untuk melakukan kejahatan tersebut;
- Bahwa saksi menyatakan kejahatan yang dimaksud adalah untuk melakukan
penganiyaan dengan cara mematahkan kaki korban serta mengambil barang yang
berada di dalam brankas rumah korban sebagai pelunasan pembayaran;
7
- Bahwa saksi menyatakan memasuki rumah dengan memanjat pagar yang tidak
begitu tinggi, dan masuk lewat jendela kamar yang tidak terkunci;
- Bahwa saksi bersama dengan Farhan Adin dan Julianda Rosyadi berangkat menuju
rumah korban setelah Terdakwa mengirim pesan WhatsApp yang menyatakan
bahwa rumah korban dalam keadaan aman;
- Bahwa saksi menyatakan membawa Linggis,belati,clurit,karung dan tali tambang
untuk melancarkan aksinya;
- Bahwa saksi menyatakan melakukan penganiyaan kepada korban di ruang
keluarga pada saat korban sedang menonton televisi;
- Bahwa saksi menyatakan melakukan penganiyaan dengan cara memukul kepala
korban dengan maksud membuat korban pingsan, kemudian memukul kaki
korban hingga mengalami patah tulang;
- Bahwa saksi menyatakan melakukan pemukulan kaki korban sampai patah atas
inisiatif sendiri;
- Bahwa saksi menyatakan alasannya memilih kaki untuk dipukul hingga patah
adalah agar korban cacat seumur hidup;
- Bahwa saksi menyatakan memukul kepala korban karena dia mengetahui kepala
adalah pusat keseimbangan yang apabila dipukul bisa menyebabkan pingsan;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada sama sekali niatan untuk membunuh dan
hanya fokus kepada perintah penganiayaan;
- Bahwa saksi menyatakan mengajak Julianda Rosyadi dan Farhan Adin untuk
bekerjasama dengan upah masing masing Rp 50.000.000,-;
- Bahwa saksi menyatakan menyepakati peran Julianda Rosyadi dan Farhan Adin
adalah sebagai pencuri dan nantinya bertemu dengan Terdakwa untuk
penyerahan hasil pencurian;
- Bahwa saksi menyatakan Julianda Rosyadi dan Farhan Adin sama sekali tidak
terlibat dalam penganiayaan;
- Bahwa saksi menyatakan tidak bertemu dengan Terdakwa ketika tiba di lokasi
kejadian;
- Bahwa saksi menyatakan kerap berkomunikasi melalui whatsapp mendekati hari
pelaksaan rencana;
- Bahwa saksi menyatakan kabur dari lokasi kejadian dengan cara yang sama ketika
memasuki lokasi;
- Bahwa saksi menyatakan seusai keluar dari kejadian, saksi beserta Farhan Adin
dan Julianda Rosyadi berpencar dan sepakat untuk bertemu di gudang kontainer
di Madiun tiga hari kemudian;
- Bahwa saksi menyatakan ketika keluar dari perumahan, saksi pergi ke rumah
kosong milik kawannya. Julianda Rosyadi memilih untuk menginap di losmen
8
sederhana dan Farhan Adin memilih untuk menginap di rumah saudara
sepupunya;
- Bahwa saksi menyatakan keterangan yang saksi berikan tersebut diatas semuanya
benar dan dapat dipertanggung jawabkan;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada keterangan yang akan saksi tambahkan dalam
pemeriksaan ini;
- Bahwa saksi menyatakan bahwa saksi tidak merasa ditekan/tidak merasa
dipengaruhi oleh siapapun;
- Bahwa saksi menyatakan keadaan saksi setelah pemeriksaan adalah tetap sehat
seperti semula;
- Bahwa saksi menyatakan ketika bertemu di Madiun mereka membagi hasil sesuai
dengan kesepakatan
2. Inas Audah, Lahir di Surabaya pada tanggal 22 Desember 2000, umur 19 tahun,
kewarganegaraan Indonesia, agama Katolik, pendidikan SMA, pekerjaan
Mahasiswa, tempat tinggal di Jalan Dukuh Kupang Timur 19 Nomor 67, Surabaya.
Di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menyatakan saat ini saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
- Bahwa saksi menyatakan saksi bersedia diperiksa dan saksi akan memberikan
keterangan yang sebenarnya;
- Bahwa saksi dahulunya tinggal bersama kedua orang tua saksi di Perumahan
Dukuh Kupang Regency;
- Bahwa saksi menyatakan saksi mengerti, saksi diminta memberikan keterangan
sebagai SAKSI sesuai dengan surat panggilan Nomor: B-740/0.4.9/05/2019 pada
hari Jumat, 31 Mei 2019 dan saksi akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya;
- Bahwa saksi menyatakan mempunyai hubungan keluarga dengan Terdakwa,
karena Terdakwa merupakan ayah kandung saksi;
- Bahwa saksi menyatakan dekat dengan Terdakwa dan korban, tetapi saksi lebih
dekat dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi menyatakan beberapa hari sebelum kejadian memang Terdakwa dan
korban sering berselisih tentang masalah keuangan;
- Bahwa saksi menyatakan yang sering memulai pertengkaran adalah Terdakwa;
- Bahwa saksi selama pertengkaran berlangsung saksi selalu berada di kamar dan
hanya mendengar suara bentakan dari Terdakwa;
- Bahwa saksi menyatakan tidak mengetahui pasti tentang hal lain yang
menyebabkan pertengkaran karena memang Terdakwa tidak bekerja dan hanya
korban yang bekerja;
9
- Bahwa saksi menyatakan pada saat malam kejadian saksi sedang berada di kamar
dan sedang mengerjakan tugas kuliah;
- Bahwa saksi menyatakan kejadian tersebut terjadi pada pukul 23.20 WIB;
- Bahwa saksi menyatakan tidak pernah bertemu ataupun melihat Farhan Adin,
Rizky Fernanda, maupun Julianda Rosyadi;
- Bahwa saksi mengetahui ketiga pelaku masuk ke dalam rumah melalui jendela
kamar saksi yang tidak terkunci;
- Bahwa saksi sempat melihat ketiga pelaku membawa linggis, belati, clurit, karung,
dan tali tambang;
- Bahwa setelah memasuki kamar saksi, ketiga pelaku mengikat kedua kaki dan
tangan saksi serta menutup mulut saksi dengan lakban;
- Bahwa saksi menyatakan ketiga pelaku tersebut keluar dari kamar setelah
mengikat kedua kaki dan tangan saksi serta menutup mulut saksi dengan lakban;
- Bahwa selanjutnya saksi tidak mengetahui apa yang terjadi di luar kamar;
- Bahwa saksi mendengar pintu kamar kedua orang tua saksi dibuka;
- Bahwa sekitar satu jam kemudian ketiga pelaku memasuki kamar saksi kembali
dan keluar melalui jendela kamar;
- Bahwa setelah itu saksi berusaha untuk membuka ikatan pada kedua tangan dan
kaki saksi;
- Bahwa saksi menyatakan tidak mengetahui dengan pasti karena hanya mendengar
suara teriakan korban dan tidak mendengar suara apapun dari Terdakwa;
- Bahwa kemudian segera menuju ke tempat korban berada setelah berhasil
membuka ikatan pada kaki dan tangan dan menemukan korban sudah tidak
bernyawa;
- Bahwa saksi menyatakan setelah kejadian tersebut saksi segera menghubungi
Erlangga;
- Bahwa setelah menghubungi Erlangga, saksi menghubungi pihak Kepolisian;
- Bahwa saksi menyatakan sempat mencari Terdakwa, karena saksi takut Terdakwa
turut menjadi korban;
- Bahwa saksi menyatakan korban memiliki riwayat penyakit stroke ringan yang
dapat kambuh saat korban memang sedang stress ataupun terlalu letih;
- Bahwa yang mengetahui tentang penyakit korban hanyalah dokter pribadi dan
keluarga saja;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa pasti mengetahui penyakit korban karena
Terdakwa yang selalu mengantarkan korban untuk terapi;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada barang apapun yang diambil dari kamar saksi;
- Bahwa saksi menyatakan saksi kurang memperhatikan tingkah laku Terdakwa
sebelum kejadian;
10
- Bahwa saksi menyatakan sempat menggerakkan tubuh korban dan ternyata tetap
tidak ada respon dari korban;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada bekas darah di sekitar tubuh korban, tetapi
kepala korban terkulai lemas menunduk ke bawah, kaki korban patah dan tampak
adanya lebam seperti baru saja dipukul oleh benda keras;
- Bahwa saksi menyatakan tidak melihat barang atau senjata apapun di sekitar
korban yang kiranya telah dipakai oleh pelaku untuk memukul korban;
- Bahwa saksi menyatakan sempat memasuki kamar korban dan Terdakwa untuk
mencari Terdakwa;
- Bahwa saksi menyatakan keadaan kamar kedua orang tua saksi sangat
berantakan, kotak perhiasan korban terbuka dan brankas di dekat tempat tidur
juga sudah terbuka dan sudah kosong;
- Bahwa saksi menyatakan mengetahui bahwa Terdakwa merupakan pemabuk
berat;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa yang meminta dibuatkan ruang penyimpanan
wine tersebut.
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa tidak pernah mengijinkan siapapun untuk
memasuki ruangan di basement tersebut;
- Bahwa saksi menyatakan korban merupakan orang yang superior dan bisa
dikatakan ketat tentang keuangan ataupun pekerjaan;
- Bahwa saksi menyatakan karena ikatan yang cukup erat, tangan dan kaki korban
menjadi lebam;
- Bahwa saksi menyatakan Erlangga pergi ke lantai bawah untuk mencari
keberadaan Terdakwa dan menemukan Terdakwa berada di ruang bawah tanah,
tempat khusus menyimpan minuman beralkohol;
- Bahwa saksi menyatakan setelah korban tidak memperbolehkan Terdakwa untuk
bekerja, Terdakwa semakin sering ke tempat penyimpanan minuman beralkohol
untuk minum;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa memang sering keluar saat malam tetapi saksi
tidak mengetahui Terdakwa pergi kemana;
- Bahwa saksi menyatakan kurang mengenal teman-teman Terdakwa;
- Bahwa saksi menyatakan keterangan yang saksi berikan tersebut diatas semuanya
benar dan dapat dipertanggung jawabkan;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada keterangan yang ingin ditambahkan;
- Bahwa saksi menyatakan saksi tidak merasa ditekan dan tidak merasa
dipengaruhi oleh siapapun;
- Bahwa saksi menyatakan masih tetap sehat seperti semula.
11
3. Betsy Prajna Paramita, Lahir di Surabaya pada tanggal 12 Maret 1974 umur 45
Tahun, kewarganegaraan Indonesia, agama Islam, pendidikan S2, pekerjaan
Direktur Keuangan tempat tinggal di Jalan Dharmawangsa Barat no. 25, Surabaya.
Di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menyatakan saat ini saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
- Bahwa saksi menyatakan saksi bersedia diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenarnya;
- Bahwa saksi menyatakan bahwa saksi tinggal di Jalan Dharmawangsa Barat no. 32,
Surabaya;
- Bahwa saksi menyatakan saksi mengerti, saksi diminta memberikan keterangan
sebagai SAKSI sesuai dengan Nomor: B-743/0.4.9/05/2019 pada hari Jumat
tanggal 31 Mei 2019 dan saksi akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya;
- Bahwa saksi menyatakan saksi mengenal Terdakwa, yang merupakan kakak ipar
saksi;
- Bahwa saksi menyatakan korban merupakan kakak kandung saksi;
- Bahwa saksi menyatakan korban dan Terdakwa menikah dua puluh tahun yang
lalu;
- Bahwa saksi menyatakan saksi berhubungan sangat dekat dengan korban karena
saksi dan korban bekerja di perusahaan yang sama;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada kejanggalan dalam sikap korban akhir-akhir
ini;
- Bahwa saksi menyatakan saksi tidak tahu pasti mengenai sikap Terdakwa akhir-
akhir ini karena saksi jarang bertemu dengan Terdakwa, saksi lebih sering
bertemu dengan korban di kantor dan jarang mengunjungi rumah korban;
- Bahwa saksi menyatakan saksi tidak melihat langsung kejadian tersebut dan
sedang berada di rumah saksi di Jalan Dharmawangsa nomor 25, Surabaya;
- Bahwa saksi menyatakan bahwa selama ini Terdakwa adalah sosok yang pendiam
saat di rumah dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saat siang hari lalu
keluar di malam hari;
- Bahwa saksi menyatakan korban adalah sosok wanita pekerja keras dan telah
ditunjuk oleh ayah korban untuk menggantikannya sebagai Presiden Direktur
perusahaan;
- Bahwa saksi menyatakan korban sangat ketat dalam mengatur keuangan rumah
tangganya dan cenderung pelit;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa sempat menjabat sebagai Direktur
Operasional pada perusahaan keluarganya;
12
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa dipecat dari jabatan tersebut karena tidak
memiliki kompetensi;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa adalah seorang pengangguran;
- Bahwa saksi menyatakan kondisi rumah tangga korban dan Terdakwa kurang
harmonis disebabkan perbedaan karakter yang menyebabkan seringnya
pertengkaran diantara mereka;
- Bahwa saksi menyatakan saksi bertemu korban untuk terakhir kalinya hari Senin
21 Januari 2019 pagi hari di kantor;
- Bahwa saksi menyatakan saksi bertemu tersangka terakhir kali sebelum kejadian
yaitu Sabtu 19 Januari 2019;
- Bahwa saksi menyatakan tidak begitu memperhatikan gerak-gerik mencurigakan
Terdakwa saat terakhir kali bertemu;
- Bahwa saksi menyatakan tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi menyatakan mengetahui jika korban telah meninggal satu jam setelah
polisi datang dan langsung menghampiri Inas;
- Bahwa saksi tidak mengetahui motif Terdakwa melakukan perbuatan keji tersebut
kepada korban;
- Bahwa saksi menyatakan sangat terkejut saat tiba di tempat kejadian perkara
melihat peristiwa yang terjadi;
- Bahwa saksi menyatakan tidak mengenal orang-orang yang diamanahkan oleh
Terdakwa untuk melakukan kejahatan di rumah korban;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada teror kepada korban sebelum kejadian
berlangsung;
- Bahwa saksi menyatakan semua keterangan yang saksi berikan benar dan dapat
dipertanggungjawabkan;
- Bahwa saksi menyatakan keadaan saksi masih sehat seperti semula;
4. Wella Roger, Lahir di Malang pada tanggal 08 Mei 1989, umur 29 Tahun,
kewarganegaraan Indonesia, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan
Wiraswasta, alamat Jl. Karang Wismo RT. 08/RW. 03, kelurahan Kertajaya,
kecamatan Gubeng. Di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menyatakan saat ini saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
- Bahwa saksi menyatakan saksi bersedia diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenarnya;
- Bahwa saksi menyatakan saksi tinggal bersama majikannya di Jalan Dukuh
Kupang Timur 19 Nomor 67, Surabaya;
- Bahwa saksi menyatakan saksi mengerti untuk diminta memberikan keterangan
sebagai SAKSI sesuai dengan surat panggilan Nomor: B-742/0.4.9/05/2019 pada
13
hari Jumat, 31 Mei 2019 dan saksi akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya;
- Bahwa saksi menyatakan saksi telah menjadi pembantu di rumah Terdakwa dan
korban sejak delapan tahun yang lalu;
- Bahwa saksi menyatkan Terdakwa dan korban akhir-akhir ini sering berselisih
paham. Namun saksi tidak mengetahui secara pasti permasalahannya, hanya saja
saksi sempat mendengar bahwa Terdakwa dan korban mempeributkan tentang
uang;
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa dan korban sering kali berselisih paham;
- Bahwa saksi menyatakan saksi tidak melihat secara langsung penganiayaan pada
tanggal 21 Januari 2019 tersebut;
- Bahwa saksi tidak berada di lokasi pada saat kejadian penganiayaan tersebut
terjadi;
- Bahwa pada tanggal 21 Januari 2019 saksi sedang berada di Malang bersama
dengan Tukiyem dan Ferdi untuk membersihkan rumah milik keluarga Daniel;
- Bahwa saksi menyatakan pada waktu itu Terdakwa sendiri yang menyuruh para
pekerja rumah untuk pergi ke Malang;
- Bahwa saksi menyatakan pada waktu itu Terdakwa tidak menyuruh para pekerja
rumah untuk langsung kembali ke Surabaya dan menyuruh untuk menginap di
Malang;
- Bahwa saksi menyatakan saksi tidak tahu pasti pukul berapa tepatnya para
pekerja di rumah tersangka dan korban meninggalkan rumah, tetapi saksi
memperkirakan mereka berangkat sekitar pukul 12, sehabis sholat Dhuhur;
- Bahwa saksi menyatakan saksi melihat keanehan saat Terdakwa menyuruh para
pekerja rumah itu karena Terdakwa memerintahkan mereka sehari sebelum
14
berangkat ke Malang karena biasanya biasanya yang menyuruh para pekerja
rumah untuk menyiapkan acara keluarga adalah korban;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada kejadian yang aneh ketika para pekerja rumah
berangkat ke Malang;
- Bahwa saksi menyatakan saksi tidak mengetahui secara pasti apakah Terdakwa
juga bersikap tidak menyenangkan terhadap Inas Audah karena kurang
memperhatikan akan hal itu;
- Bahwa saksi menyatakan pada saat di rumah, Terdakwa dan korban jarang
berkumpul dan melakukan kegiatan bersama, namun saksi tidak mengetahui
apakah ketika berada di luar rumah Terdakwa dan korban juga seperti itu;
- Bahwa saksi menyatakan korban adalah orang yang sibuk mengurusi pekerjaan di
kantor;
- Bahwa saksi menyatakan korban itu orang yang baik kepada para pekerja rumah,
tegas, dan perfeksionis;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa memiliki sikap yang cenderung tertutup
sehingga jarang berkomunikasi dengan para pekerja rumah, kecuali apabila
Terdakwa memiliki keperluan;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa dan korban tidak pernah menceritakan
permasalahan dalam rumah tangganya;
- Bahwa saksi menyatakan sewaktu saksi dan pekerja rumah lainnya meninggalkan
rumah untuk pergi ke Malang, hanya ada Terdakwa di rumah dan tidak ada orang
lain, karena korban sedang bekerja, dan Inas sedang tidak berada di rumah;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa memiliki kebiasaan yakni meminum minuman
beralkohol;
- Bahwa saksi menyatakan Terdakwa sering keluar rumah di waktu malam;
- Bahwa saksi tidak mengetahui kemana Terdakwa pergi pada malam hari;
- Bahwa saksi menyatakan keterangan yang saksi berikan tersebut diatas semuanya
benar dan dapat dipertanggungjawabkan;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada keterangan tambahan yang ingin ditambahkan;
15
- Bahwa saksi menyatakan tidak merasa ditekan/tidak merasa dipengaruhi oleh
siapapun;
- Bahwa saksi menyatakan keadaan saksi setelah pemeriksaan adalah masih tetap
sehat seperti semula;
KETERANGAN AHLI
1. Saksi Ahli Pidana Prof. Dr. Laras Dwi Oktavia, S.H., M.H., LL.M., Lahir di
Surabaya pada tanggal 22 Oktober 1976, umur 43 tahun, kewarganegaran
Indonesia, agama Islam, pendidikan Strata III, pekerjaan pegawai negeri sipil (guru
besar), bertempat tinggal di Jl. Karang Menjangan 003/003b, Surabaya, Jawa
Timur.
- Ahli menerangkan bahwa saat ini ahli dalam keadaan sehat jasmani
- Ahli menerangkan bahwa ahli bersedia diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya.
- Ahli menerangkan bahwa ahli bertempat tinggal di Jl. Karang Menjangan
003/003, Surabaya, Jawa Timur.
- Ahli menerangkan bahwa ahli mengerti dan ahli sanggup untuk diminta
memberikan keterangan sebagai ahli sesuai dengan surat panggilan dan ahli
akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
- Ahli menerangkan bahwa ahli sanggup disumpah di pengadilan nantinya.
- Ahli menerangkan bahwa ahli tidak mengenal terdakwa
- Ahli menerangkan bahwa Daniel Glori bersalah atas kejadian yang terjadi pada
tanggal 21 Januari 2019 yakni penganiayaan yang menyebabkan kematian dan
pencurian
- Ahli menerangkan bahwa Daniel Glori sebagai penganjur dalam tindakan ini
dapat dikenai hukuman dengan Pasal 355 ayat (2) jo. Pasal 356 ke-1 jo. Pasal
55 ayat (1) ke-2 KUHP dan Pasal 362 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP.
- Ahli menerangkan bahwa Daniel Glori dapat dikenai hukuman karena Daniel
Glori dianggap ikut serta dalam tindak pidana penganiayaan yang
menyebabkan kematian dan pencurian karena Daniel Glori adalah seorang
penganjur.
- Ahli menerangkan bahwa jika Daniel Glori tidak menganjurkan untuk
melakukan penganiayaan yang menyebabkan kematian dan pencurian kepada
Rizky Fernanda maka Rizky berserta kedua rekannya tidak akan melakukan
tindakan tersebut, karena itulah sesuai dengan teori kausalitas dalam hukum
pidana maka Daniel Glori harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
- Ahli menerangkan bahwa teori kausalitas selain dirumuskan secara materiil,
penentuan hubungan kausal diperlukan pula dalam delik-delik yang
dikualifisir oleh akibatnya (door het gevlog gequalifiseerde delikten) yaitu
16
dimana karena timbulnya suatu akibat yang tertentu, ancaman pidana
terhadap delik tersebut diberatkan. Seperti penganiayaan yang menyebabkan
kematian maka dapat diberatkan dibanding penganiayaan biasa.
- Ahli menerangkan bahwa Daniel Glori juga dinyatakan ikut serta dalam
mencuri karena ia yang menganjurkan Rizky Fernanda untuk mengambil
perhiasan dan dianggap sebagai tambahan bayaran untuk Rizky dan rekannya.
- Ahli menerangkan bahwa Daniel Glori bersalah jika dikaitkan dengan teori
kemungkinan
- Ahli menerangkan bahwa dengan adanya teori kemungkinan seharusnya
Daniel Glori yang sudah mengetahui Windy atau korban memiliki penyakit
stroke ringan tidak dapat dipukul atau disakiti khususnya dibagian kepala
karena hal itu besar kemungkinannya menyebabkan kematian.
- Ahli menerangkan bahwa dengan adanya fakta tersebut semakin
memperlihatkan bahwa Daniel Glori memang bersalah dalam tindak pidana
ini.
- Ahli menerangkan bahwa pencurian ini dapat dikategorikan pencurian
meskipun mengambil barang milik istrinya sendiri, karena sesuai dengan Pasal
367 ayat (2) bahwa jika harta itu terpisah maka memungkinkan diadakan
dalam penuntutan jika ada pengaduan yang terkena kejahatan.
- Ahli menerangkan bahwa menyatakan tidak merasa ditekan/tidak merasa
dipengaruhi oleh siapapun.
- Ahli menerangkan bahwa masih tetap sehat seperti semula.
17
tersebut dihubungkan dengan fakta yang terungkap dalam persidangan, maka alat
bukti surat dalam perkara ini adalah :
1. 1 (satu) surat keterangan rekening Koran bank BCA atas nama Rizky Fernanda
2. 4 (empat) bendel dokumen uji puslabfor percakapan whatsapp tanggal 12, 18,
20, dan 21 Januari 2019
3. 1 (satu) bendel dokumen hasil Uji puslabfor rekaman CCTV M6 Super Club
tertanggal 12 dan 18 Januari 2019
4. 1 (satu) bendel dokumen hasil Uji Psikologi atas nama Daniel Glori tanggal 21
Februari 2017
5. 1 (satu) bendel dokumen hasil Uji Psikologi atas nama Daniel Glori tanggal 21
Juni 2019
6. 1 (satu) bendel dokumen hasil Uji Laboratorium Rekamedik Riwayat
Kesehatan Terdakwa No.Lab : 13/FK/2019/Puslab Rumah Sakit St.Ives
Surabaya
III. PETUNJUK :
Bahwa berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam 184 juncto 188 ayat (1)
KUHAP, dimana yang dimaksud dengan Petunjuk sebagaimana tersebut pada pasal
188 ayat (1) KUHAP adalah perbuatan kejadian atau keadaan, yang karena
persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun tindak pidana itu
sendiri menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
18
Bahwa berdasarkan keterangan saksi dengan keterangan saksi yang lain, dengan
surat dan atau dengan keterangan Terdakwa yang didapatkan petunjuk sebagai
berikut :
1. Bahwa berdasarkan alat bukti elektronik berupa pesan percakapan
melalui Pesan Singkat yang menunjukkan bahwa adanya kesepakatan
untuk melakukan penganiayaan berat dan pencurian yang dilakukan
oleh Terdakwa bersama Rizky Fernanda (terdakwa dalam berkas
terpisah).
2. Bahwa berdasarkan CCTV di M6 Super Club, terlihat Terdakwa
menyusun rencana penganiayaan berat dan pencurian di rumah
korban.
19
- Bahwa pada hari Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 23.29 WIB, Terdakwa
bertemu dengan Rizky Fernanda di M6 Superclub untuk
mengutarakan rencana penganiayaan;
- Bahwa Terdakwa menjanjikan bayaran sebesar Rp 200.000.000,-
kepada Rizky Fernanda;
- Bahwa pada hari Jumat, 18 Januari 2019 Terdakwa bertemu dengan
Rizky Fernanda untuk menjelaskan denah dan kondisi rumah tinggal
Terdakwa dan korban;
- Bahwa Terdakwa memerintahkan Rizky untuk mengambil barang
yang berada di brankas rumahnya untuk sisa pembayaran;
- Bahwa setelah pertemuan tersebut Terdakwa mentransfer uang
muka kepada Rizky Fernanda sebesar Rp 50.000.000,-;
- Bahwa Terdakwa memerintahkan kedua pembantunya (Wella dan
Tukiyem) untuk memebersihkan rumah yang berada di Malang dan
diantar oleh supir (Ferdi Hasan) pada tanggal 21 Januari 2019
- Bahwa Terdakwa mengatakan kepada Wella, Tukiyem dan Ferdi
untuk pergi ke Malang karena Terdakwa dan keluarga akan berlibur
ke Malang pada hari Rabu tanggal 23 Januari 2019;
- Bahwa Terdakwa mengaku berada di gudang minuman beralkohol
yang terletak di ruangan bawah tanah pada rumahnya pada waktu
kejadian;
- Bahwa Terdakwa mengaku sedang ingin menenangkan diri dengan
menikmati minuman beralkohol;
- Bahwa Terdakwa mengetahui bahwa perhiasan tersebut diperoleh
dari warisan Ibu korban;
- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui perbuatannya dapat
mengakibatkan kematian pada korban;
- Bahwa Terdakwa mengaku tidak bermaksud untuk menghilangkan
nyawa korban;
- Bahwa Terdakwa mengaku mengetahui Stroke ringan yang dialami
korban;
- Bahwa Terdakwa mengaku memang benar dirawat di Rumah Sakit
Mitra keluarga selama proses penyembuhan;
- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui perihal Rizky Fernanda, Farhan
Adin, dan Julianda Rosyadi yang melarikan diri ke Madiun;
- Bahwa saksi menyatakan keterangan yang saksi berikan tersebut
diatas semuanya benar dan bisa dipertanggung jawabkan;
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada keterangan yang ditambahkan;
20
- Bahwa saksi menyatakan saksi tidak merasa ditekan/tidak merasa
dipengaruhi oleh siapapun;
- Bahwa saksi menyatakan keadaan saksi setelah pemeriksaan adalah
tetap sehat seperti semula.
V. BARANG BUKTI
Bahwa di muka persidangan telah diperlihatkan barang bukti yang baik
diajukan oleh Penuntut Umum maupun bukti-bukti yang dibawa oleh saksi-saksi
juga telah diperlihatkan di muka persidangan yaitu:
1. 1 (satu) buah Telfon genggam merek Oppo Tipe F1S warna Rose Gold milik
Terdakwa (vide barang bukti : 90/Epl.2/IV/2019)
2. 1 (satu) buah Telfon genggam merek Oppo Tipe A57 warna Hitam Milik
Rizky Fernanda (vide barang bukti : 91/Epl.2/IV/2019)
3. Pecahan botol wine di ruang bawah tanah (vide barang bukti :
92/Epl.2/IV/2019)
4. 1(satu) buah tali tambang (vide barang bukti : 93/Epl.2/IV/2019)
5. 1 (satu) buah sim card Telkomsel milik Terdakwa (vide barang bukti :
94/Epl.2/IV/2019)
6. 1 (satu) buah sim card Telkomsel milik Rizky Fernanda (vide barang bukti
:95/Epl.2/IV/2019)
7. 1 (satu) buah brankas (vide barang bukti :96/Epl.2/IV/2019)
8. 1 (satu) buah karung (vide barang bukti :97/Epl.2/IV/2019)
9. 1 (satu) buah linggis (vide barang bukti :98/Epl.2/IV/2019)
10. 1 (satu) buah belati (vide barang bukti :99/Epl.2/IV/2019)
11. 1 (satu) buah Telfon genggam Merek Iphone 6S warna Rose Gold milik Inas
Audah (vide barang bukti :100/Epl.2/IV/2019)
12. 1 (satu) buah Telfon genggam merek Samsung A5 warna hitam milik Windy
Agustin (vide barang bukti :101/Epl.2/IV/2019)
13. 125gr gelang emas (vide barang bukti :102/Epl.2/IV/2019)
14. 125gr kalung emas (vide barang bukti :103/Epl.2/IV/2019)
15. 150gr berlian 1.00 carat (vide barang bukti :104/Epl.2/IV/2019)
16. uang sebanyak 800 juta, milik korban (vide barang bukti :
105/Epl.2/IV/2019)
17. 1 (satu) buah kaos putih milik Windy Agustin (vide barang bukti :
106/Epl.2/IV/2019)
18. 1 (satu) buah kaos polo biru dengan sobekan, milik Daniel Glori (vide
barang bukti :107/Epl.2/IV/2019)
22
Dalam Pasal 355 ayat (2) jo. Pasal 356 ke-1 KUHP dengan unsur - unsur sebagai
berikut:
1. Penganiayaan Berat
3. Mengakibatkan kematian
23
● Bahwa telah diketahui adanya hasil forensik yang menunjukkan kaki
korban dalam keadaan patah.
Dengan demikian pembuktian unsur ini telah terpenuhi.
25
Yang dimaksud dengan melakukan kejahatan tersebut terhadap ibunya, bapaknya
menurut undang-undang, istri atau anaknya disini ialah bahwa korban Windy
Agustin merupakan istri dari Terdakwa Daniel Glori, S.E.
Dalam Pasal Pasal 363 Ayat (1) ke-3 jo. Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHP dengan unsur -
unsur sebagai berikut:
1. Pencurian
2. Di waktu malam
3. Dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya
4. Yang dilakukan oleh orang yang adanya di situ tidak diketahui atau tidak
dikehendaki oleh yang berhak
5. Dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu
Ad. 1 Pencurian
Selanjutnya kami akan menguraikan unsur-unsur tersebut sebagai berikut :
Unsur Pencurian
- Bahwa yang dimaksud dengan pencurian berdasarkan Pasal 362 KUHP yaitu
mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,
dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum
26
Adapun dari fakta – fakta persidangan yang menunjukkan unsur pencurian
sebagai berikut:
- Bahwa pada tanggal 12 Januari 2019 Pukul 23.29 Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. menyarankan kepada Rizky Fernanda untuk melakukan pencurian di
rumah Terdakwa;
- Bahwa pada tanggal 13 Januari 2019 pukul 13.40 WIB Rizky Fernanda
(berkas diajukan terpisah) bertemu dengan dua orang temannya yaitu
Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) untuk
menyampaikan rencana pencurian terhadap perhiasan milik Korban Windy
Agustin yang merupakan warisan dari kedua orang tuanya. ;
- Bahwa pada pukul 23.38 WIB Farhan Adin (berkas diajukan terpisah)
memasuki kamar Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. dan Korban Windy
Agustin. Selanjutnya, Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) membuka
brankas milik Windy Agustin yang nomor brankasnya telah diberitahu
terlebih dahulu oleh terdakwa DANIEL GLORI, S.E. untuk mengambil
sejumlah perhiasan milik Windy Agustin yang merupakan warisan dari
orang tuanya.
1. Bahwa pada pukul 23:20 WIB di kediaman Terdakwa DANIEL GLORI, S.E.
(Jl. Dukuh Kupang Timur 19 No. 67, Surabaya), Rizky Fernanda (berkas
diajukan terpisah), Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin memasuki wilayah
kediaman Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. dengan cara memanjat pagar
rumahnya yang tidak terlalu tinggi;
27
Ad.3. Unsur Dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada
rumahnya
- Unsur “dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya”
adalah suatu tempat yang ditinggali oleh orang.
Ad. 4. Unsur Yang dilakukan oleh orang yang adanya di situ tidak diketahui
atau tidak dikehendaki oleh yang berhak.
- Bahwa yang dimaksud dengan Unsur Yang dilakukan oleh orang yang adanya
di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak yaitu dilakukan
oleh orang yang adanya di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh
yang berhak.
Adapun dari fakta – fakta persidangan yang menunjukkan unsur Yang
dilakukan oleh orang yang adanya di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki
oleh yang berhak sebagai berikut :
1. Bahwa terlihat dari kesaksian Inas Audah, bahwa Saksi Inas Audah
tidak mengenal salah satu dari Rizky Fernanda, Farhan Adin, dan
Julianda Rosyadi.
Dengan demikian pembuktian unsur ini telah terpenuhi.
Ad. 5. Unsur Dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu
Bahwa yang dimaksud dengan unsur dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
bersekutu ialah perbuatan pencurian yang dimaksud oleh pasal 362 yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang bersekutu terlebih dahulu untuk
melakukan tindak pidana pencurian.
28
Adapun fakta-fakta persidangan yang menunjukkan unsur dilakukan oleh dua
orang atau lebih dengan bersekutu sebagai berikut :
- Bahwa pada tanggal 12 Januari 2019 pukul 23.29 WIB Terdakwa DANIEL
GLORI, S.E., dengan Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah), bertemu di
M6 Super Club Terdakwa menyampaikan rencana penganiayaan yang akan
dilakukan kepada istrinya Windy Agustin dengan cara mematahkan kaki
Windy Agustin;
- Bahwa pada tanggal 13 Januari 2019 pukul 13.40 WIB Rizky Fernanda
(berkas diajukan terpisah) bertemu dengan dua orang temannya yaitu
Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah) untuk
menyampaikan rencana penganiayaan;
- Bahwa pada tanggal 18 Januari 2019 pukul 20.10 WIB Terdakwa DANIEL
GLORI, S.E., dengan Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah) bertemu
kembali di M6 Super Club untuk menjelaskan mengenai kondisi dan denah
rumah Terdakwa DANIEL GLORI, S.E.;
- Bahwa pada pukul 23:20 WIB di kediaman Terdakwa DANIEL GLORI, S.E.
(Jl. Dukuh Kupang Timur 19 No. 67, Surabaya), Rizky Fernanda (berkas
diajukan terpisah), Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin memasuki wilayah
kediaman Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. dengan cara memanjat pagar
rumahnya yang tidak terlalu tinggi;
- Bahwa pada pukul 23.29 WIB Inas Audah yang sedang mengerjakan tugas
kuliah langsung disergap oleh Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah)
agar tidak berteriak. Setelah disergap, Julianda Rosyadi dan Farhan Adin
(berkas diajukan terpisah) mengikat kedua tangan dan kedua kaki Inas
Audah;
- Bahwa pada pukul 23.31 WIB Rizky Fernanda (berkas diajukan terpisah)
menyuruh Julianda Rosyadi dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah)
untuk langsung berpencar. Farhan Adin dan Julianda Rosyadi (berkas
diajukan terpisah) melakukan pencurian sedangkan Rizky Fernanda
(berkas diajukan terpisah) melakukan penganiayaan terhadap Windy
Agustin;
29
Hal - hal yang memberatkan :
1. Perbuatan terdakwa meresahkan keluarga korban
2. Perbuatan terdakwa mendapat keuntungan yang besar dari perbuatannya
3. Perbuatan terdakwa mempersulit jalannya persidangan
MENUNTUT:
1. Bahwa ia Terdakwa DANIEL GLORI, S.E. secara sendiri – sendiri atau bersama –
sama dan bersekutu dengan Rizky Fernanda, Farhan Adin, Julianda Rosyadi
(berkas diajukan terpisah) pada hari Senin, 21 Januari 2019 atau setidak -
tidaknya pada bulan Januari 2019 bertempat di Jl. Dukuh Kupang Timur 19 No. 67,
Surabaya, atau setidak – tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah
hukum Pengadilan Surabaya, secara sendiri-sendiri atau bersama - sama dengan
Rizky Fernanda, Julianda Rosyadi, dan Farhan Adin (berkas diajukan terpisah),
Telah menganjurkan melakukan penganiayaan berat yang dilakukan dengan
direncanakan terlebih dahulu yang mengakibatkan kematian yang dilakukan
terhadap istrinya Windy Agustin yang dilakukan Terdakwa DANIEL GLORI,
S.E. sebagaimana dakwaan kesatu;
3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara lima belas tahun;
30
4. Menyatakan terdakwa tetap pada rumah tahanan negara;
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan batin dan keteguhan iman
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya dalam memutuskan perkara ini.
Demikian tuntutan pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini
Senin, 1 Juli 2019 .
31
Surabaya, 4 Juni 2019
DINDA
PUTRI, S.H., M.H.
32