Anda di halaman 1dari 2

1. Undang-Undang No.

25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


UU Pelayanan publik mengatur tentang kewajiban negara untuk memenuhi fasilitaspelayanan
publik yang meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik, termasuk pelayanan kesehatan
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) undang-undang ini. UU ini salah satunya mengatur
tentang penyediaan barang publik (termasuk obat-obatan) yang disediakan oleh instansi
pemerintah dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran
pendapatan dan belanja daerah dalam hal ini ialah Departemen Kesehatan.
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU Kesehatan mengatur tentang ketersediaan serta pemanfaatan sumber daya di bidang
kesehatan salah satunya dalam bentuk fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Secara rinci UU Kesehatan mengatur mengenai
jenis-jenis pelayanan kesehatan seperti pelayanan kesehatan promotif, pelayanan kesehatan
preventif, pelayanan kesehatan kuratif, pelayanan kesehatan rehabilitatif, dan pelayanan
kesehatan tradisional. Selain itu UU ini juga mengatur tentang upaya perbaikan gizi
masyarakat.
3. Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
UU Tenaga Kesehatan mengatur tentang standar profesi tenaga kesehatan dalam rangka
pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Selain itu UU Tenaga Kesehatan juga
mengatur mengenai kewajiban Pemerintah Daerah untuk melakukan penempatan tenaga
kesehatan yang telah melalui proses seleksi dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan
dan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 90 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kawasan Terpencil dan Sangat
Terpencil
Permenkes No. 90 Tahun 2015 mengatur tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kawasan terpencil dan sangat terpencil bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kawasan terpencil
dan sangat terpencil.
5. Undang-Undang No. 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.
21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.
UU No. 2 Tahun 2021 mengatur tentang kewajiban pemerintah dan Pemerintah Daerah
Provinsi Papua untuk menetapkan dan memenuhi standar mutu, serta memberikan pelayanan
kesehatan bagi Penduduk, termasuk peningkatan gizi bagi masyarakat Provinsi Papua.
Kemudian UU ini juga mengatur mengenai pengalokasian 25% dana APBD Provinsi Papua
untuk pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi sebagaimana diatur pada
Pasal 36 ayat (2).
6. Undang-Undang No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan
UU Pemasyarakatan pada Pasal 7 huruf b mengatur tentang hak narapidana untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan
pernghormatan hak asasi manusia yang sama termasuk tentang pemenuhan pelayanan
kesehatan dan gizi.
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis
Surveilans Gizi
Permenkes No. 14 Tahun 2019 merupakan peraturan pelaksana dari UU Kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui
perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu
pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai