Anda di halaman 1dari 17

Analisis

Putusan
Disusun oleh Nia Rahma Dini
(2110112001)
Putusan nomor 673/Pid.B/2013/PN. PSp-
tentang pencabulan

Identitas

Terdakwa Korban

Nama : Enni Astuti Br.


Nama : Ismail Simanjuntak
Harahap
Umur : 20 tahun 11 bulan
Umur : 20 tahun 4 bulan
Tempat tinggal: Tapanuli Status : Belum
Selatan menikah
Kasus Posisi
·
Terdakwa Ismail Simanjutak merupakan pacar dari korban yang
Bernama Enni Astuti sejak Januari 2013
Pada tanggal 26 September 2013, Terdakwa Bersama korban
bertemu di rumah terdakwa
Terdakwa kemudian membujuk korban untuk melakukan
persetubuhan, mencium bibir, dan meraba-raba serta meremas
payudara korban
Lalu terdakwa kemudian memasukkan alat kelaminnya kedalam
alat kelamin korban dan melakukan gerakan naik turun
Terdakwa telah melakukan perbuatan cabul tersebut sudah
berulang dengan cara suka smaa suka
r.
03
ANALISIS PASAL
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan idancam pidana dalam Pasal 293 ayat (1) KUHP
Barangsiapa
Barangsiapa di sini artinya semua orang. Yang mana lebih tepatnya adalah subjek hukum
yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya

Berdasarkan data di atas, maka Terdakwa Ismail Simanjuntak dalam hal ini merupakan
subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkanperbuatannya karena sudah capkap
hukum menurut hukum pidana yaitu sudah dewasa/nerumur di atas 18 tahun.

memberi atau menjanjikan uang atau barang, menyalahgunakan perbawa yang timbul
dari hubungan keadaan, atau dengan penyesatan

Dalam kasus ini, maka Terdakwa yang merupakan pacar si korban menggunakan
kekuasannya untuk menyetubuhi korban
03
ANALISIS PASAL
Sengaja menggerakan seseorang yang belum cukup umur dan baik tingkah lakunya
Sengaja berarti adanya willen and wechten, mengetahui dan menghendaki. Yang artinya, terdakwa mengetahui
perbuatannya melakukan persetubuhan dengan korban adalah salah dan menghendaki hal tersebut.
Seseorang yang belum cukup umur berdasarkan KUHP sejatinya dalah setiap orang yang berumur kurang dari 18 tahun.
Oleh karena itulah, saya kurang setuju dengan adanya pendakwaan teerhadap pasal ini sebab korban sudah berumur 20
tahun yang artinya sudah cukup umur sehingga unsur delik ini tidak terpenuhi
Namun jika mengacu pada pendapat R.Soesilo, maka seorang dianggap telah dewasa saat sudah berumur 21 tahun
sehingga umur korban yang 20 tahun dapat dikategorikan dibawah umur
Untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul dengan dia,
Dalam kasus ini, terdakwa memmenuhi unsur melakukan perbuatan cabul dengan dia. Sebab terdakwa lah yang
membujuk korban untuk melakukan persetubuhan.
Namun saya kurang setuju dengan frasa perbuatan cabul sebab berdasarkan hasil visum didapatkan fakta bahwa selapu
dara sang korban sudah robek dan terdakwa bukan sekadar melakukan perbuatan cabul, namun juga memasukkan alat
kelaminnya kepada korban jadi sebenarnya unsur pasal ini tidak terpenuhi
Padahal tentang belum cukup umurnya itu diketahui atau selayaknya harus diduga,
Terdakwa mengetahui bahwa pacarnya masih di bawah umur ( dalam konteks dewasa adalah 21 tahun)
Putusan Nomor
258/Pid.B/2014/PN.Bwi

tentang perjudian
Terdakwa 1 Terdakwa 3

Nama : Tukidi Nama : Slamet


Umur : 61 Tahun Umur : 57 Tahun
Pekerjaan : Buruh Tani Pekerjaan : Buruh

Terdakwa 2 Terdakwa 4

Nama : Sujarno Nama : Supriadi


Umur : 59 tahun Umur : 31 Tahun
Pekerjaan : Tani Pekerjaan : Buruh Tani
06 KASUS POSISI
Pada hari Selasa tanggal 11 Maret 2014 sekitar pukul 15.30 WIB, bertempat di tempat kosong ditengah
perkampungan masuk Dusun yosowinangun Rt 02 / III Desa Jajag Kecamatan Gambiran Kabupaten
Banyuwangi, terdakwa bersama sdr. Tukidi, sdr. Slamet dan sdr. Sujarno bersama barang bukti berupa 1
(satu) set kartu remi, 1 (satu) spidol warna hitam, 1 (satu) buah buku tulis dan uang tunai Rp. 130.000.00
(Seratus tiga puluh ribu Rupiah) ditangkap oleh saksi Wahyu KSW, sdr. Dwikora, AB, sdr. Yudha
Prasetya, sdr. Sucipto, sdr. Sutrisno, dan sdr. Galih Pram selaku petugas Polisi, karena telah melakukan
permainan judi dengan menggunakan kartu remi dengan taruhan uang

cara perjudian dengan menggunakan kartu remi tersebut dilakukan terdakwa dengan cara awalnya para
terdakwa yang berjumlah 4 (empat) orang termasuk terdakwa, duduk ditanah beralaskan sandal maing-
masing, selanjutnya kartu remi dikocok dan dibagikan kepada masing-masing pemain sebanyak 7
(tujuh) lembar kartu kemudian kartu yang didapat dipegang dan dicocokkan terlebih dahulu oleh
masing-masing pemain sesuai corak dan gambarnya, selanjutnya tiap-tiap kartu yang dipegang masing-
masing pemain selalu ada yang tidak cocok coraknya dengan kartu yang dipegang maka pemain lainnya
dapat mengambilnya dan seterusnya permainan berjalan kemudian apabila kartu yang dipegang salah
satu pemain cocok dan sama semua coraknya serta jumlahnya mencapai angka 200 (dua ratus) maka
kartu tersebut diturunkan dan pemain tersebut dapat dikatakan menang
03
ANALISIS PASAL
Tindak pidana yang terbukti: Terdakwa terbukti melanggar Pasal 303 bis ayat 1 ke-(1) KUHP

Unsur Barangsiapa

Unsur barangsiapa berarti subyek hukum pidana. Sehingga Terdakwa I Tukidi, Terdakwa II Sujarno,
Terdakwa III Sujarno, dan Terdakwa IV Supriadi yang merupakan orang dewasa dan cakap hukum dapat
mempertanggungjawabkan perbuatannya

Unsur Melakukan Permainan Judi yang diadakan dengan melanggar Pasal 303 KUHP

Tindak pidana perjudian menurut Pasal 303 KUHP adalah tiap permainan, di aman pada umumnya
kemungkinan mendapat untung tergantung pada peruntungan belaka….maka berdasarkan pengertian
tersebut tindakan para terdakwa yang memainkan kartu remi demi mendapatkan uang secara untung-
untungan adalah termasuk tindak pidana perjudian sehingga semua terdakwa terbukti menggunakan
kesempatan untuk main judi tersebut memenuhi unsur pasal ini.
Putusan No. 279/Pid.B/2019/PN.MTR
Kasus Pemerkosaan

Identitas terdakwa

Nama : Ahmad
Ramdani Ohorela
Umur : 25 tahun
Pekerjaan : Karyawan
Swasta
06 KASUS POSISI

Terdakwa Ahmad Ramdani Ohorela pada hari Rabu 30 mei 2019


melakukan persetubuhan dengan korban yang Bernama Stacey
Elizabeth Law dengan modus menganatarkan korban yang sedang
mabuk ke kontrakan korban setelah melakukan pesta dengan
terdkawa Bersama satu orang teman lainnya. Setelah mengantarkan
korban ke kontrakan, terdakwa kemudian mencoba meraba-raba
payudara korban namun sempat sang korban sudah berusaha
mendorong terdakwa namun terdakwa tetap memaksa memegang
kemaluan korban, dan memasukkan alat kelamin terdakwa ke alat
kelamin korban sampai terjadinya penestrasi/keluarnya sperma.
ANALISIS PASAL 03
Tindak pidana yang terbukti : Pasal 285 KUHP

Unsur Barangsiapa
Barangsiapa di sini berarti setiap orang yang artinya subjek hukum menurut hukum pidana yaitu orang sudah cakap
hukum, Dalam kasus ini, karena terdakwa sudah berumur 25 tahun dan sehat akalnya maka terdakwa Ahmad
Ramdani dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya

Unsur dengan kekerasan atau ancaman kekerasan


Berdasarkan keterangan korban, korban sudah sempat melawan terdakwa sebelum terdakwa memasukkan alat
kelamin terdakwa ke dalam alat kelamin korban namun terdakwa tetap memaksa dengan menghimpit kedua paha
korban dan menghimpit korban. Maka dari itu, hal ini termasuk terhadap tindak kekerasan terhadap korban

Unsur memaksa seorang Wanita


Memaksa seorang Wanita disini dapat dilihat dari Tindakan korban yang tetatp melakukan persetubuhan walaupun
sang korban sudah mendorong bahu korban dan melakukan perlawanan

Unsur bersetubuh di luar perkawinan


Bersetubuh menurut penjelasan KUHP adalah dengan memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin
perempuan. Maka dari itu, Tindakan terdakwa yang memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin korban
sampai terjadinya penetrasi/keluarnya sperma memenuhi unsur pasal ini. Selain itu persetubuhan tersebut di
lakukan di luar perkawinan karena terdakwa dan korban bukanlah sepasang suami istri.
Putusan Nomor 87/PID.B/2011/PN.PSR
Kasus Mucikari

Identitas terdakwa

Nama :-
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga
06 KASUS POSISI
Terdakwa sejak 1 (satu) tahun yang lalu telah membantu perempuan
dewasa yang datang ke warung miliknya diantaranya Saksi 1, Saudari
A, I, dan R untuk meminta dicarikan laki-laki sebagai teman kencan
layaknya suami istri untuk diperjual belikan sebagai penghasilan
tambahan dalam memenuhi keperluan pribadi. Pada tanggal 22
Desember 2010, terdakwa dihubungi oleh kliennya untuk dicarikan
seorang perempuan yang dpat dijadikan teman kencan selayaknya
suami istri. Kemudian terdkawa memanggil saksi 2 dan
mempertemukan antara saksi 2 yang merupakan Wanita yang akan
melayani kebutuhan seksual sang kien. Setelah saksi 2 bersama saksi
satu menuju wisma tempat tujuan, tiba-tiba terjadi penangkapan
oleh petugas kepolisian dan dibawa ke polresta untuk proses lebih
lanjut.
ANALISIS PASAL 03
Tindak pidana yang terbukti : Pasal 296 KUHP

Unsur barangsiapa
Barangsiapa disini berarti subjek hkum pidana yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga
terdakwa yang berumur 42 tahun serta tidak dalam pengampuan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya

Unsur: dengan sengaja menghubungkan atau memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain dengan orang lain
Unsur dengan sengaja disini berarti adnaya willen en wechten yang artinya terdakwa dalam kasus ini mengetahui
dampak perbuatannya dan menghendaki dampak tersebut.

Terdakwa berdasarkan keterangan saksi-saksi didapatakan fakta bahwa terdakwa kenal dengan saksi 2 karena saksi 2
pada saat itu meminta tolong untuk dicarikan pekerjaan, kemudian terdakwa menawarkan pekerjaan untuk melayani
laki-laki dn saksi 2 karena butuh uang pun menerima ususlan tersebut. Dalam kasus in, peran terdakwa adalah
memudahkan dilakukannya perbuatan cabul dengan cara menghubungkan saksi 2 dengan laki-laki yang
membutuhkan layanannya.

Unsur menjadikannya sebagai pencarian atau kebiasaan


Dalam kasus ini, terdakwa melakukan perbuatan tersebut bukan hanya satu kali dua kali namun berkali-kali dan
menjadikannya usaha sampingan selain menjaga warung.
Putusan Nomor 28/Pid.B/2014/PN-TB
Kasus meninggalkan orang yang perlu ditolong

Identitas terdakwa

Nama : Budiman
Umur : 43 tahun
Pekerjaan : Buruh harian
lepas
06 KASUS POSISI
.
Pada tanggal 20 anuari 2012, terdakwa Bersama teman-temannya sedang
meneymprot areal kebun Koperasi Bin tani Mandoge kemudian korban
Bersama dengan temannya berkata “sudahlah jangan kamu semprot lagi”.
Setelah itu korban Bersama 50 orang SPI datang membawa parang/babat dan
setelahitu menangkap korban lalu mencekik lehernya menuju posko,
kemudian teman-teman terdakwa yang lain memukuli dan mengikat korban,
setelah itu terdakwa dan teman-temannya mengangkat tubuh korban dan
meletakannya di pinggir jalan dan tidak berapa lama kemudian petugas
kepolisian datang dan membawa korban untuk mendapat pertolongan. Setelah
itu terdakwa Bersama anggota SPI lainnya pulang ke rumah masing-masing.
Saat mendapat pertolongan, korban kemudian mati di rumah sakit.
ANALISIS PASAL 03
Tindak pidana yang terbukti : Pasal 306 ayat (2) KUHP

1.Barangsiapa
Barangsiapa di sini berarti subjek hukum pidana yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, maka dari itu
berdasarkan pemeriksaan di persidangan, terdakwa sudah dewasa dan mampu mempertanggungjawabkan
perbuatannya

2.Dengan sengaja
Dengan sengaja berarti ada willen en wechten yang artinya terdakwa mengetahui bahwa perbuatannya yang
meninggalkan orang yang perlu ditolong itu salah dan terdakwa menghendaki perbuatan tersebut sehingga akhirnya
korban mati

3.Menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya
atau karena persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang Itu,
mengakibatkan kematian

Terdakwa dalam kasus ini membiarkan korban dipukuli oleh teman-temannya dan membiarkan sang korban tersebut
sampai mati, padahal terdakwa bisa saja membantu korban tersebut dengan mencegah teman-temannya untuk
memukuli korban namun terdakwa memilih diam saja dan membiarkan korban sampai mati.

Anda mungkin juga menyukai