PEMILU
Oleh:
Elsi
Nia rahma dini
muhammad rifki
Thafan
Topo Santoso:
KONVENSI EROPA
1960
Tindak Pidana Pemilu Tindak Pidana Pemilu Tindak Pidana Pemilu
dalam KUHP dalam UU no 7 Tahun 1953 dalam UU no 15 Tahun 1969
Terdapat lima pasal yang terdapat dalam buku
Undang-undang Nomor 7 Hilangnya dua tindak
kedua KHUP diantaranya adalah
Pasal 148 yang mengatur tentang Tahun 1953 mengatur mengenai pidana yang brekaitan
perintangan orang yang menjalankan hak
memilih
tindak pidana pemilihan umum dengan surat palsu.
Pasal 149 mengatur tentang penyuapan yang diatur pada Bab XV Dibuatnya satu tindak
Pasal 150 mengatur tentang perbuatan tipu
muslihat mengenai Pasal-Pasal pidana, pidana baru.
Pasal 151 mengatur tentang tindak pidana mulai dari Pasal 113 sampai Perubahan sistematika
mengaku sebagai orang lain
Pasal 152 mengatur tentang tindakan Pasal 129 jadi ada 17 Pasal yang berupa
menggagalkan pemungutan suara
pada bab ini penyederhanaan pasal.
Tindak Pidana Pemilu Tindak Pidana Pemilu dalam Tindak Pidana Pemilu
dalam UU no 3 Tahun 1999 UU no 12 Tahun 2003 dan UU dalam UU no 10 Tahun
Tindak pidana pemilu diatur no 23 Tahun 2003 2008
Undang-undang ini mengatur
dalam Bab XIII terdiriatas Undang-Undang ini merupakan
mengenai tindak pidana yang
empat pasal, yaitu mulai dari pengganti dari Undang-undang
dilakukan oleh perorangan, calon,
Pasal 72 sampai dengan Pasal sebelumnya, yaitu, Undang-undang
dan tim kampanye, pejabat Negara,
Nomor 3 Tahun 1999. Mengatur
75. Terdapat 14 Tindak Pidana PNS, TNI, dan POLRI, petugas
tentang tindak pidana pemilu
pemilu + tindak pidana khususnya pada pemilu DPR,
anggota KPU, Bawaslu di semua
pemberian dana kampanye tingkatan, percetakan, lembaga
DPRD, Presiden dan Wakil
melebihi ketentuan penghitungan hasil pemilu cepat.
Presiden
Tindak Pidana Pemilu Tindak Pidana Pemilu dalam
dalam UU no 8 Tahun 2012 UU no 7 Tahun 2017