Anda di halaman 1dari 11

TINDAK PIDANA

PEMILU
Oleh:
Elsi
Nia rahma dini
muhammad rifki
Thafan
Topo Santoso:

Tindak Pidana Semua tindak pidana yang


Pemilu berkaitan dengan penyelenggaraan
pemilu yang diatur dalam undang-
undang pemilu.
adalah tindak pidana
pelanggaran dan/atau Semua tindak pidana yang
kejahatan terhadap berkaitan dengan penyelenggaraan
pemilu yang diatur baik di dalam
ketentuan tindak pidana maupun di luar undang-undang
Pemilu sebagaimana pemilu (misalnya dalam UU Partai
diatur dalam Undang- Politik ataupun di dalam KUHP)
Undang yang mengatur
Semua tindak pidana yang terjadi
mengenai Pemilu. pada saat pemilu (termasuk
pelanggaran lalu lintas,
penganiayaan (kekerasan),
perusakan, dan sebagainya
Dasar Hukum
Nasional

Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2017 Tentang


Pemilihan Umum (Pengaturan Tindak Pidana
pemilu diatur dalam Pasal 488 sampai Pasal
544 di dalam Undang-undang no 7 tahun 2017
tentang pemilu)
Dasar Hukum Internasional

KONVENSI EROPA

01 DEKLARASI 03 1950 UNTUK


PERLINDUNGAN
05
UNIVERSAL
HAK ASASI
HAK ASASI
MANUSIA DAN
MANUSIA 1948 KEBEBASAN ASASI

PLENO DE JURE PERJANJIAN . PIAGAM AFRIKA


INTERNASIONAL 1981 TENTANG HAK
TENTANG HAK HAK ASASI MANUSIA
02 SIPIL DAN POLITIK 04 DAN MASYARAKAT

1960
Tindak Pidana Pemilu Tindak Pidana Pemilu Tindak Pidana Pemilu
dalam KUHP dalam UU no 7 Tahun 1953 dalam UU no 15 Tahun 1969
Terdapat lima pasal yang terdapat dalam buku
Undang-undang Nomor 7 Hilangnya dua tindak
kedua KHUP diantaranya adalah
Pasal 148 yang mengatur tentang Tahun 1953 mengatur mengenai pidana yang brekaitan
perintangan orang yang menjalankan hak
memilih
tindak pidana pemilihan umum dengan surat palsu.
Pasal 149 mengatur tentang penyuapan yang diatur pada Bab XV Dibuatnya satu tindak
Pasal 150 mengatur tentang perbuatan tipu
muslihat mengenai Pasal-Pasal pidana, pidana baru.
Pasal 151 mengatur tentang tindak pidana mulai dari Pasal 113 sampai Perubahan sistematika
mengaku sebagai orang lain
Pasal 152 mengatur tentang tindakan Pasal 129 jadi ada 17 Pasal yang berupa
menggagalkan pemungutan suara
pada bab ini penyederhanaan pasal.
Tindak Pidana Pemilu Tindak Pidana Pemilu dalam Tindak Pidana Pemilu
dalam UU no 3 Tahun 1999 UU no 12 Tahun 2003 dan UU dalam UU no 10 Tahun
Tindak pidana pemilu diatur no 23 Tahun 2003 2008
Undang-undang ini mengatur
dalam Bab XIII terdiriatas Undang-Undang ini merupakan
mengenai tindak pidana yang
empat pasal, yaitu mulai dari pengganti dari Undang-undang
dilakukan oleh perorangan, calon,
Pasal 72 sampai dengan Pasal sebelumnya, yaitu, Undang-undang
dan tim kampanye, pejabat Negara,
Nomor 3 Tahun 1999. Mengatur
75. Terdapat 14 Tindak Pidana PNS, TNI, dan POLRI, petugas
tentang tindak pidana pemilu
pemilu + tindak pidana khususnya pada pemilu DPR,
anggota KPU, Bawaslu di semua
pemberian dana kampanye tingkatan, percetakan, lembaga
DPRD, Presiden dan Wakil
melebihi ketentuan penghitungan hasil pemilu cepat.
Presiden
Tindak Pidana Pemilu Tindak Pidana Pemilu dalam
dalam UU no 8 Tahun 2012 UU no 7 Tahun 2017

Terdapat istilah Sengketa Tata


Tindak Pidana Pemalsuan Data
Usaha Negara Pemilu,Pelanggaran
Tindak Pidana Pemberian
Kode Etik Penyelenggara Pemilu ,
Keterangan Palsu
dan pelanggaran administrasi
Tindak Pidana Kekerasan
pemilu
Tindak Pidana Penghilangan Hak
dibentuknya majelis khusus yang
Pilih
terdiri dari hakim khusus untluk
Tindak Pidana Pengurangan Daftar
menangani tlindak pidana pemilu
Pemilih
Tindak Pidana
Tindak Pidana
Pemberian
Penghilangan Hak Pilih
Keterangan Palsu
Pasal 510 UU no 7 Tahun 2017
Pasal 448 UU no 7 Tahun 2017

Tindak Pidana Tindak Pidana Tindak Pidana


Pemalsuan Data Kekerasan Pengurangan Daftar
Pasal 544 UU no 7 Tahun 2017 Pasal 511 UU no 7 Tahun 2017 Pemilih
Pasal 545 UU no 7 Tahun 2017
Hukum Pidana
Formil Laporan dugaan tindak pidana Pemilu diteruskan
olehBawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Peraturan yang mengatur tentang
l(abupaten/ Kota,dan/ atau Panwaslu Kecamatan
hukum pidana formil terdapat di
kepada Kepolisian NegaraRepublik Indonesia paling
dalam buku kelima bagian kesatu dan
lama 1 x 24 (satu kali dua puluhempat) jam sejak
kedua pada undang-undang no.7
Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
tahun 2017 mulai dari pasal 476
BawasluKabupaten/Kota, dan/atau Panwaslu
hingga pasal 485.
Kecamatanmenyatakan bahwa perbuatan atau
tindakan yang diduga merupakan tindak pidana
06
Pemilu.
Laporan dugaan tindak pidana Pemilu diteruskan
olehBawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
l(abupaten/ Kota,dan/ atau Panwaslu Kecamatan
kepada Kepolisian NegaraRepublik Indonesia paling
lama 1 x 24 (satu kali dua puluhempat) jam sejak
Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
BawasluKabupaten/Kota, dan/atau Panwaslu
Kecamatanmenyatakan bahwa perbuatan atau
tindakan yang diduga merupakan tindak pidana
06
Pemilu.
Topic
Topic 1: Write your topic here

Topic 2: Write your topic here

Anda mungkin juga menyukai