PROPOSAL TESIS
A. LATAR BELAKANG
Politik uang adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang
baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia
menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Pembelian
bisa dilakukan menggunakan uang atau barang. Politik uang adalah sebuah bentuk
bahkan pengurus partai politik menjelang hari H pemilihan umum. Praktik politik
uang dilakukan dengan cara pemberian berbentuk uang, sembako antara lain
beras, minyak dan gula kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik simpati
dan Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan
Wakil Presiden. Pengertian Pemilu dimuat pada Pasal 1 butir (1) Undang-Undang
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Untuk dapat sebuah kursi jabatan tentu saja
para calon legislatif (caleg) haruslah memiliki dukungan dan suara pada saat
Pemilu agar calon bisa menduduki kursi legislatif yang katanya bahwa mereka itu
mengatasnamakan kepentingan rakyat. Namun dalam hal ini banyak cara yang
dilakukan oleh para calon legislatif tersebut, mulai dari kampanye ke jalan-jalan,
Selain itu tidak sedikit dari caleg berkampanye dengan cara memberi janji kepada
rakyat seperti akan dibangunkan rumah ibadah, akan memperbaiki jalanan yang
rusak yang pada intinya mereka mengumbar janji untuk mengambil hati rakyat.
Hal yang paling parah yaitu dilakukannya money politics oleh caleg.
berupa uang milik partai atau pribadi). Artinya tindakan money politics itu
dilakukan secara sadar oleh pelakunya. Praktik money politics dapat disamakan
dengan uang sogok alias suap. Menurut Pendapat Rusdjdi Hamka, praktik money
terhadap tindak pidana pemilu tahun 2014 ini yang dilanggar adalah Pasal 73 ayat
1
Indra Ismawan, 2009, Money Politics Pengaruh Uang Dalam Pemilu, Yogyakarta:
Penerbit Media Presindo, hal. 4.
3
(3) (3) Undang-Undang Pemilu No.3 tahun 1999 tentang Pemilihan Umum,
dinyatakan bahwa:
termasuk tindak pidana dan secara jelas pula sanksi-sanksi bagi pelakunya. Akan
Karena masih banyak kasus praktik money politics yang terjadi di lapangan tapi
praktik politik uang karena belum dapat menjerat para caleg secara hukum. 2
2
Mohammad Mujab, 2014, Haram Hukum Money Politik Karena Melanggar UU
Negara,dalam http://samansamin.wordpress.com/2013/05/24/haram-hukum-money-politik-karena-
melanggar-uu-negara/ diunduh 22 Januari 2018, pukul 10.26 WIB.
4
Seperti apa yang dikatakan oleh Riyas Rasyid penggagas Otonomi Daerah,
bahwa money politics seperti tersamarkan, hanya terdengar suara, namun untuk
penerima uang dari calon yang akan dipilih tidak akan berani untuk buka mulut,
Hukum Acara Pidana sebagai produk hukum nasional pengganti HIR yang
hukum. Masih sering ditemui dalam proses penegakan hukum, banyak hal dan
Hal ini sesuai dengan peristiwa yang terjadi di Palembang. Sebagian besar
tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
3
Luqman Hakim, 2014, Pakar nilai UU Pemilu belum tegas tindak politik uang dalam
http://www.antaranews.com/berita/426408/pakar-nilai-uu-pemilu-belum-tegas-tindak-politik-uang.
diunduh 22 Januari 2018, pukul 23:20 WIB.
4
Soejono, Soekamto, 1996, Kejahatan dan Penegakan Hukum di Indonesia, Jakarta:
Rineka Cipta, hal. 1.
5
legislatif akan mendapat sanksi administratif yang dijelaskan pada Pasal 139 ayat
bahwa calon legislatif dilarang memberi atau menjanjikan uang kepada seseorang
untuk menggunakan hak pilihnya. Apabila hal tersebut dilakukan oleh calon
legislatif akan diancam dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua bulan) atau
paling lama 12 (dua belas) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,-
(satu juta rupiah) atau paling banyak Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
B. RUMUSAN MASALAH
terjadi di Palembang ?
kepolisian ?
C. TUJUAN PENELITIAN
efektivitas hukum , tentang bentuk- bentuk money politics dalam pemilu pilkada
Hasil dari penelitian dini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis
maupun praktis.
1. Kegunaan/Manfaat Teoritis
Pidana.
2. Kegunaan/Manfaat Praktis
3. Kegunaan/Manfaat inovatif
1. Kerangka Teoritis
sebenarnya merupakan acuan dari hasil penelitian yang pada dasarnya bertujuan
peneliti.5 Teori yang digunakan di dalam penulisan tesis ini adalah teori-teori yang
bentuk- bentuk money politics serta cara penanganan yang dilakukan oleh aparat
adalah demikian, sehingga pengertian law enforcement begitu populer. Selain itu
5
Paulus Hadisuprapto, 2008, Makalah Metode Penelitian Hukum, disajikan dalam
Rangka DIKLAT MPH diselenggarakan Fak.Hukum Univ.Swadaya Gunung Jati Cirebon.
6
ibid
8
pergaulan hidup.7
aparat pelaksana pidana bertugas menegakkan aturan yang telah dibuat oleh
pengadilan.8
7
Titik Triwulan Tutik,2009 Pengantar Ilmu Hukum (cetakan kedua) , Jakarta: Prestasi
Pustaka.
8
Yunanto Ari dan Helmi, 2010, Hukum Pidana. Yogyakarta : CV Andi Offse.
9
1. Faktor Perundang-Undangan
substansi atau isi hukum tersebut DPR sebagai lembaga yang diberi wewenang
Salah satu asas dalam hukum pidana menentukan, bahwa tiada perbuatan
yang dilarang dan diancam dengan pidana jikalau hal itu terlebih dahulu belum
itu substansi hukum sangat penting sekali. Menurut Muladi bahwa secara
terhadap sistem peradilan pidana. Sebab hal tersebut memberikan defenisi tentang
9
Soerjono Soekanto, 2008, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan
Hukum,(cetakan ketiga) Jakarta: Rajawali Press.
10
sampaikan oleh bagirmanan bahwa penegak hukum ada dua yaitu penegak hukum
yang pro yustitia dan penegak hukum yang non pro yustitia, penegakan hukum
pro yustisia adalah Hakim, Jaksa, Polisi dan advokat, sedangkan yang non pro
hukum ini memegang peranan yang sangat penting di tangan merekalah hukum di
tegakkan, mereka harus memiliki komitmen moral yang kuat dalam penegakan
dalam proses peradilan. Pengetahuan dan wawasan yang luas atas delik materiel
maupun peristiwa hukumnya serta kedisiplinan dan dedikasi yang tinggi dalam
melaksanakan pemidanaannya.
prasarana seperti bagi polisi peralatan yang memadai dan tentunya bisa
digunakan, apa jadinya jika dalam penegakan lalu lintas motor yang digunakan
untuk patroli motor yang sudah usang, atau dalam penyusunan berkas masih
menggunakan mesin ketik manual, sarana dan prasarana ini tentu berkaitan
untuk itu.
11
3) Faktor Masyarakat
4) Faktor Kebudayaan
lain, faktor budaya hukum masyarakat ini juga memiliki pengaruh dan memainkan
peranan yang penting dalam proses penegakan hukum terhadap tindak pidana
tengah-tengah masyarakat, maka untuk itu penegakan hukum tidak akan dapat
sangat dibutuhkan, partisipasi itu dapat dilakukan dengan aktif untuk mematuhi
hukum dan juga jika ada pelanggaran hukum dapat melaporkan kepada yang
2. Kerangka Konseptual
12
dan bernegara. Penegakan hukum dalam negara dilakukan secara preventif dan
represif. Penegakan hukum berkaitan erat dengan ketaatan bagi pemakai dan
a. Penegakan hukum
Stabilitas politik dan keamanan hanya dapat tegak bila aturan hukum
akan membuat negara jatuh pada kondisi ketidakpastian dan instabilitas. Karena
Indonesia, dimana:
10
Ibid, hlm.132.
11
Shahrul Machmud. 2012. Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia. Graha ilmu.
Yogyakarta. Hal. 132
13
transparan, hukum yang adil, penegakan hukum yang dapat diprediksi, dan
dengan pepatah, “hanya sapu bersih yang dapat membersihkan lantai kotor”.
Sebab, penegakan hukum sangat bergantung pada aparat yang bersih, baik di
pelayanan publik yang rutin, pengadaan barang dan jasa, hingga perumusan
pimpinan daerah menjadi fenomena yang makin banyak ditemukan. Virus korupsi
menyebar ke seluruh wilayah dan pelosok negeri, termasuk pula proses pemilihan
anggota legislatif dan eksekutif penuh dengan aroma politik uang. Akibatnya,
kebijakan yang dihasilkan tidak aspiratif, anggota legislatif atau pejabat eksekutif
yang terpilih tidak representatif, dan pelayanan publik yang diberikan tidak
optimal. Belum lagi terhitung dana haram yang diputar dalam pencucian uang,
14
b. Tindak Pidana
Perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum larangan mana disertai ancaman
(sanksi) yang berupa pidana tertentu, bagi barang siapa melanggar larangan
tersebut dapat juga dikatakan bahwa perbuatan pidana adalah perbuatan yang oleh
suatu aturan dilarang dan diancam pidana. Asal saja dalam pidana itu diingat
bahwa larangan ditunjukkan pada perbuatan (yaitu suatu keadaan atau kejadian
c. Money Politics
Suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak
dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Pembelian bisa dilakukan
menggunakan uang atau barang. Politik uang adalah sebuah bentuk pelanggaran
pengurus partai politik menjelang hari H pemilihan umum. Praktik politik uang
dilakukan dengan cara pemberian berbentuk uang, sembako antara lain beras,
minyak dan gula kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik simpati
12
https://sasmitasmansa.wordpress.com/2011/12/07/pengertian-penegakan-hukum/
diakses pada tanggal 11 Januari 2019 Pukul 11.09 WIB
13
Moeljatno, 2009, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakrta : Rineka Cipta, cetakan delapan,.
14
https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_uang diakses pada tanggal 19 Januari 2019 Pukul
12.00 WIB
15
d. Pemilu Pilkada
memenuhi syarat. Pemilihan kepala daerah dilakukan satu paket bersama dengan
wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud
mencakup:
F. METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan tesis ini adalah
mungkin.
2. Metode Pendekatan
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan
yuridis empiris yaitu suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk
melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya
15
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_kepala_daerah_di_Indonesia diakses pada
tanggal 19 Januari 2019 Pukul 12.00 WIB
16
Soerjono Soekanto, 2012, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta,
Hlm. 10
16
G. SISTEMATIKA PENULISAN
I. PENDAHULUAN
diselidiki, perumusan masalah dan ruang lingkup, tujuan dan kegunaan penelitian,
monry politics, bentuk – bentuk money politics yang dilakukan dalam pemilu
pilkada di Palembang.
Bab ini memuat tentang metode yang digunakan di dalam penulisan tesis ini
yaitu langkah-langkah atau cara-cara yang dipakai di dalam penelitian antara lain
17
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 1995, Penelitian Hukum Normatif, Raja
Grafindo Persada, Jakarta. Hlm.13.
17
yaitu mengenai bentuk money politics dalam pemilu pilkada serta penanganan
V. PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dan menguraikan kesimpulan dan saran-
mengetahui tentang bentuk- bentuk money politics yang terjadi pada pemilu
terjadinya money politics pada pemilu pilkada di Palembang. Oleh karena itu,
Palembang”.
18
BUKU
Yunanto Ari dan Helmi, 2010, Hukum Pidana. Yogyakarta : CV Andi Offse.
WEBSITE
Luqman Hakim, 2014, Pakar nilai UU Pemilu belum tegas tindak politik uang
dalam http://www.antaranews.com/berita/426408/pakar-nilai-uu-pemilu-
belum-tegas-tindak-politik-uang. diunduh 22 Januari 2018, pukul 23:20
WIB.
https://sasmitasmansa.wordpress.com/2011/12/07/pengertian-penegakan-hukum/
diakses pada tanggal 11 Januari 2019 Pukul 11.09 WIB
UNDANG- UNDANG